Bab V
Bab V
1. Perawatan
Perawatan ini diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memelihara dan menjaga setiap komponen-komponen mesin agar dapat tahan
lama dan dapat mencapai hasil produksi yang maksimum.
Tujuan utama dari sistem perawatan adalah :
a. Agar mesin yang digunakan dalam keadaan siap pakai secara optimal untuk
menjamin kelancaran proses kerja mesin.
b. Untuk memperpanjang usia pakai mesin.
c. Untuk menjamin keselematan operator dalam mengoperasikan mesin.
d. Untuk engetahui kerusakan mesin sedini mungkin sehingga dapat mencegah
kerusakan fatal.
Perawatan dan perbaikan atau mesin dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu :
a. Perawatan terencana
Perawatan terencana dapat dibagi menjadi dua,yaitu :
1) Perawatan pencegahan (preventive maintenance)
Perawatan pencegahan merupakan jenis perawatan yang
dilakukan dengan internal tertentu, maksudnya untuk menghindari
kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan mesin.
Contoh dari perawatan ini antara lain : inspeksi, penyetelan dan
pelumasan.
1) Rol pemipih
Pada dasarnya komponen ini yang paling penting diperhatikan
dan yang perlu diperhatikan, rol pemipih sebagai pemipih dan
tempat pencetakan adonan kue. Rol pemipih harus dijaga
kebersihannya roda giginya juga harus dijaga kebersihan karena
sebagai awal putaran yang menggerakkan rol yang lainnya.
2) Motor listrik
Motor listrik merupakan komponen penggerak mesin. Kerusakan
pada bagian ini dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. Untuk
menghindari kerusakan pada bagian motor maka diperlukan hal-hal
sebagai berikut :
i. Kelonggaran baut dan mur sebagai pengikat motor.
ii. Memperhatikan tingkat getaran dan kebisingan sekaligus
pelumas motor dan lakukan pemeriksaan secara berkala.
iii. Jagalah kebersihan mesin. Bersihkan motor secara berkala.
3) Bantalan
Agar bantalan yang digunakan pada mesin pencetak dapat
bekerja dengan baik maka perlu dilkukan perawatan. Yakni
melumasi bagian bantalan, hal ini bertujuan untuk menghindari
keausan dan menjaga kehalusan putaran bantalan, sehingga usia
pakai bantalan bantalan dapat lebih lama.
Perawatan bantalan biasanya berhubugan dengan dua jenis
perawatan yaitu perawatan periodik dan perawatan rutin. Perawatan
periodik antara lain penggantian bantalan apabila umur dari bantalan
itu sudah habis masa pakainya, dan penyetelan kesejajaran bantalan.
Perawatan intinya adalah pemberian minyak pelumas yang berfungsi
untuk mengurangi gesekan, keausan antar elemen gelinding dan
rumahnya, dan panas yang terjadi serta menghindari korosi.
Apabila bantalan mengalami kerusakan yang besar harus diganti
secepatnya untuk menghindari kerusakan pada bagian yang lainnya
dan lakukan pemeriksaan secara berkala.
4) Poros
Pada komponen harus diperhatikan adalah kebersihan setelah
pengopersian dan pelumasan untuk mencegah terjadinya korosi.
Perawatan yang diperlukan pada komponen ini adalah pelumasan
dan melakukan penggatian sesuai batas waktu yang sudah
ditentukan serta lakukan pemeriksaan secara berkala.
5) Rol pencetak
Komponen ini penting diperhatikan kebersihannya setelah
penggunaan mesin agar rol tidak berkarat dan terjadi korosi yang
nantinya korosi rol bisa menjadi racun dalam adonan kue yang
dibentuk. Ketajaman pisau juga harus dijaga agar proses
pembentukan adonan mudah tanpa lengket-lengket dimata pisau rol
pemotong.
6) Conveyor
Kebersihan conveyor harus dijaga agar roti yang melewati
conveyor tidak bercampur dengan sisa adonan kue dari pemakaian
mesin terakhir kali.