Anda di halaman 1dari 4

BAB V

OPERASI DAN PERAWATAN MESIN

A. Cara kerja dan proses pengoperasian mesin


Setelah perancangan dan pembuatan mesin selesai maka terlihat hasil seperti
gambar..pada gambar a) mesin tampak depan, b)mesin tampak belakang, c)foto
mesin tampak samping kanan, d)foto mesin tampak samping kiri.

Untuk memperpanjang masa pakai mesin pencetak adonan kue tersebut


hendaklah dilakukan perawatan agar dalam pengoperasian tersebut dapat beroperasi
dengan maksimal tanpa ada masalah mesin.

Berikut adalah penjelasan cara kerja dan pengoperasian mesin.

1. Cara kerja mesin


Mekanisme kerja dari mesin pencetak adonan kue ini sangat sederhana.
Mesin ini degerakkan oleh motor listrik yang pada porosnya dipasang 1 (satu)
buah kopling penggerak. Kopling penggerak akan meneruskan daya dan putaran
yang diterima dari motor penggerak ke reducer. Dimana pasangan kopling
dipasang juga di penerima putaran reducer. Putaran yang telah dikonversikan dari
kopling ke reducer, itulah putaran yang sampai ke poros rol pemipih. Selanjutnya
rol pemipih memutar rol pemotong dan juga rol penggerak conveyor. Semua rol
akan serentak bergerak dan bersamaan mengerjakan fungsi masing-masing. Rol
pemipih memipihkan adonan kue, rol pemotong memotong adonan yang telah
dipipihkan oleh rol pemipih, dan rol pemutar conveyor memutar conveyor yang
akan memindahkan adonan kue yang telah dicetak ketempat penampungan
adonan kue yang telah dicetak.

2. Proses pengoperasian mesin


Colokkan motor listrik ke sumber listrik. Kemudian tekan saklar mesin
hingga mesin beroperasi. Atur jarak rol pemipih untuk menentukan ketebalan
adonan kue. Letakkan adonan tepung diantara kedua rol pemipih agar seiring rol
berputar adonan akan dipipihkan. Letakkan tempat penampungan adonan kue
yang telah dicetak di bagian ujung hopper. Rol pemipih akan memipihkan adonan
kue, rol pemipih akan memotong adonan kue dan conveyor akan menggerakkan
adonan kue yang telah dicetak ke tempat penampungan. Memasukkan adonan
kue ke hopper jangan sampai adonan kue sempat kosong agar adonan yang
dipipihkan merata.
B. Perawatan dan perbaikan mesin
Untuk mencapai jumlah produksi yang maksimal maka perlu sekali persiapan
mesin yang digunakan seoptimal mungkin, agar mesin siap dan tidak mengalami
gangguan pada saat produksi berlangsung.
Maka diperlukan suatu cara yang disebut pemeliharaan (perawatan) dan perbaikan.
Suatu mesin pasti mengalami kerusakan pada jangka waktu tertentu tetapi usianya
dapat diperjang dengan melakukan perawatan dan perbaikan. Berikut adalah
penjelasan perawatan mesin :

1. Perawatan
Perawatan ini diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memelihara dan menjaga setiap komponen-komponen mesin agar dapat tahan
lama dan dapat mencapai hasil produksi yang maksimum.
Tujuan utama dari sistem perawatan adalah :
a. Agar mesin yang digunakan dalam keadaan siap pakai secara optimal untuk
menjamin kelancaran proses kerja mesin.
b. Untuk memperpanjang usia pakai mesin.
c. Untuk menjamin keselematan operator dalam mengoperasikan mesin.
d. Untuk engetahui kerusakan mesin sedini mungkin sehingga dapat mencegah
kerusakan fatal.

Perawatan dan perbaikan atau mesin dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu :
a. Perawatan terencana
Perawatan terencana dapat dibagi menjadi dua,yaitu :
1) Perawatan pencegahan (preventive maintenance)
Perawatan pencegahan merupakan jenis perawatan yang
dilakukan dengan internal tertentu, maksudnya untuk menghindari
kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan mesin.
Contoh dari perawatan ini antara lain : inspeksi, penyetelan dan
pelumasan.

2) Perawatan korektif (corrective maintenance)


Perawatan korektif merupakan jenis perawatan yang bertujuan
untuk mengembalikan mesin pada standart yang diperlukan. Hal ini
berupa reparasi dan pembongkaran.

b. Perawatan tidak terencana


Hal yang perlu ditekankan dalam perawatan mesin ini adalah
masalah kebersihan. Setiap selesai dioperasikan mesin harus dalam
bersih agar kondisi mesin selalu dalam posisi stand by setiap saat akan
diperlukan. Hal ini juga berguna untuk menjaga umur pemakaian mesin,
sehingga efisiensi kerja mesin masih dapat diperoleh dalam jangka
waktu yang lebih lama. Berikut ini merupakan beberapa komponen serta
peralatan yang digunakan pada mesin pencetakan kue yang perlu
diperhatikan sistem perawatan adalah sebagai berikut :

1) Rol pemipih
Pada dasarnya komponen ini yang paling penting diperhatikan
dan yang perlu diperhatikan, rol pemipih sebagai pemipih dan
tempat pencetakan adonan kue. Rol pemipih harus dijaga
kebersihannya roda giginya juga harus dijaga kebersihan karena
sebagai awal putaran yang menggerakkan rol yang lainnya.

2) Motor listrik
Motor listrik merupakan komponen penggerak mesin. Kerusakan
pada bagian ini dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. Untuk
menghindari kerusakan pada bagian motor maka diperlukan hal-hal
sebagai berikut :
i. Kelonggaran baut dan mur sebagai pengikat motor.
ii. Memperhatikan tingkat getaran dan kebisingan sekaligus
pelumas motor dan lakukan pemeriksaan secara berkala.
iii. Jagalah kebersihan mesin. Bersihkan motor secara berkala.

3) Bantalan
Agar bantalan yang digunakan pada mesin pencetak dapat
bekerja dengan baik maka perlu dilkukan perawatan. Yakni
melumasi bagian bantalan, hal ini bertujuan untuk menghindari
keausan dan menjaga kehalusan putaran bantalan, sehingga usia
pakai bantalan bantalan dapat lebih lama.
Perawatan bantalan biasanya berhubugan dengan dua jenis
perawatan yaitu perawatan periodik dan perawatan rutin. Perawatan
periodik antara lain penggantian bantalan apabila umur dari bantalan
itu sudah habis masa pakainya, dan penyetelan kesejajaran bantalan.
Perawatan intinya adalah pemberian minyak pelumas yang berfungsi
untuk mengurangi gesekan, keausan antar elemen gelinding dan
rumahnya, dan panas yang terjadi serta menghindari korosi.
Apabila bantalan mengalami kerusakan yang besar harus diganti
secepatnya untuk menghindari kerusakan pada bagian yang lainnya
dan lakukan pemeriksaan secara berkala.
4) Poros
Pada komponen harus diperhatikan adalah kebersihan setelah
pengopersian dan pelumasan untuk mencegah terjadinya korosi.
Perawatan yang diperlukan pada komponen ini adalah pelumasan
dan melakukan penggatian sesuai batas waktu yang sudah
ditentukan serta lakukan pemeriksaan secara berkala.
5) Rol pencetak
Komponen ini penting diperhatikan kebersihannya setelah
penggunaan mesin agar rol tidak berkarat dan terjadi korosi yang
nantinya korosi rol bisa menjadi racun dalam adonan kue yang
dibentuk. Ketajaman pisau juga harus dijaga agar proses
pembentukan adonan mudah tanpa lengket-lengket dimata pisau rol
pemotong.

6) Conveyor
Kebersihan conveyor harus dijaga agar roti yang melewati
conveyor tidak bercampur dengan sisa adonan kue dari pemakaian
mesin terakhir kali.

Anda mungkin juga menyukai