Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS

PASAR DAN PUSAT BISNIS GLOBAL DAN MENGAPA DIBAGI DALAM


ENAM KELOMPOK

OLEH

JOHN DASILVA ISO


(17030020046)

DOSEN WALI
Dr.Dra Endang E Giri,M,Bm

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019
ANALISIS PASAR DAN PUSAT BISNIS GLOBAL DAN MENGAPA BAGI
DALAM ENAM KELOMPOK

1.1 KONSEP PASAR GLOBAL


pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi
seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali
di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan
pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan
tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami
perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:

 Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas


dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan
 Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung
menjadi konsumen global
 Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
 Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar
dunia
Pelaku bisnis skala internasional yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap
perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis
sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya
sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga
melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja
perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
 Lingkungan pemasaran global
 Segmentasi pasar global
 Pemasaran dengan sasaran global
 Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
 Bauran pemasaran global
 Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
2.1. ANALISIS PASAR GLOBAL

Pasar global sendiri adalah pasar yang jangkauannya ke masyakrat dunia atau
terluas yang memimpin pembisnisan didunia. Pasar global tidak terfokus hanya pada
beberapa negara melainkan pasar global akan terfokus bagaimana agar bisa mendominasi
kedunia untuk membeberkan beberapa produk atau lainnya yang menyangkut dengan
pemasaran.
Dimassa sekarang banyak perusahaan perusahaan didunia mulai mengembangkan
ide-ide atau gagasan mereka sebagai nilai jual suatu barang kepada pasar global saat ini.
Tetapi dalam berkembangnya intelektual saat ini masih memiliki dampak yang akan terjadi
kepada masyarakat didunia. Dampak yang terjadi karena beberapa perushaan sudah
mempengaruhi beberapa pasar global, hingga saat ini masyarakat masih terpengaruhi oleh
inovasi yang keluar dari perushaan-perusahaan yang menguasai pasar global.

Sesuatu yang ada hubungannya dengan masyarakat pasti memiliki berbagai dampak
positif dan negatifnya. Dampak negatif dari berbagai macaram barang ataupun informasi
dalam pasar media global yaitu berkurangnya kepedulian terhadap produk atau jasa di lokal
itu sendiri. Contoh nya adalah karena banyaknya produk dari luar seperti fashion baju,
celana, ada juga dalam bidang teknologi seperti handphone, atau beruba alat kendaraan
seperti sepeda motor ataupun mobil. Semua itu adalah produk dari beberapa perushaan yang
menguasai pasar global. Jadi saat masyarakat menggunakan semua barang yang tersebut
mereka akan lupa dengan khasnya dari negara sendiri, dan tidak berkembangnya negara itu
sendiri, pemikiran masyrakat itu menjadi tidak berkembang karena sudah banyaknya produk
atau barang yang mereka dapatkan dari perushaan -perushaan terkenal dengan produknya.
Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif dari pasar media global atau pasar
global yaitu bertambahnya komunikasi negara satu dengan negara lainnya serta mempelajari
beberapa ilmu yang didapat dari beberapa perusahaan yang menjadi bisnis. Contohnya yaitu
produk indonesia bisa mnencapai luas negara indonedia, menjadikan produk indonesia
menjadi terkenal kepenjuru negara. Seperti batik yang sudah terkenal ke negara lain.

Pasar sendiri memiliki berbagai macam fungsi diantaranya, memberikan informasi,


memberikan hiburan, menjual produk dari berbagai negara yang memproduksinya ataupun
untuk sarana berbagi informasi mengenai dunia yang unik ataupun yang menyangkut dunia.
Dewasa ini banyak perusahaan yang tidak hanya memusatkan penjualan domestik
saja, melainkan banyak perusahaan yang memperluas pemasaran ke kancah Internasional.
Beragam cara yang ditempuh dalam melakukan ekspansi bisnis global. Wildet al , 2008
mengemukakan bahwa secara umum variasi bisnis internasional dibedakan menjadi dua
yaitu berbasis Equity dan Non Equity Equity bisnis dapat ditempuh dengan cara :

1. Export
2. Turnkey Project
3. Countertrade
4. Licencing
5. Franchising
6. Contract Manufacturing;
7. Management Contract.
Sedangkan untuk bisnis internasional Non-Equity dapat ditempuh dengan :
1. Wholly Owned Subsidiary
2. Joint Venture
3. Strategic Alliances.

2.1.1 ALASAN PERUSAHAAN DALAM MELAKUKAN BISNIS


INTERNASIONAL

Alasan ini dapat dijelaskan oleh Teori Keunggulan absolute (absolute advantage) dan
Teori Keunggulan komperatif (comparative advantage). Suatu negara memiliki keunggulan
absolut jika negara suatu negara mempunyai peranan monopoli dalam
memproduksi/memiliki produk yang diperdagangkan. Hal dapat apabila negara lain belum
mampu memproduksi produk yang dihasilkan oleh Negara pemegang monopoli dimaksud.
Contoh Indonesia penghasil rempah-rempah no 1 dunia dan Negara lain tidak mampu
memproduksinya. Teori Keunggulan komperatif merupakan konsep yang lebih realistik dan
sering terjadi pada bisnis Internasional. Suatu negara mempunyai keuanggulan komparatif
apabila suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk
dibandingkan negara lainnya. Kemampuan yang lebih tinggi dimaksud antara lain :
a. Harga yang ditawarkan lebih rendah
b. Lebih berkualitas meskipun lebih mahal
c. Memiliki distributor yang lebih baik
d. Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik, dan
e. Sarana dan prasarana yang memadai.

2.1.2 ADAPUN BEBERAPA KEUNTUNGAN YANG DI DAPATKAN DARI


PASAR GLOBAL

Keuntungan Efek
Dasar untuk Perusahaan yang hanya fokus pada pasar domestik terbatas
pertumbuhan pada kawasan itu. Perdagangan secara internasional
internasional menyebarkan pelanggan Anda ke beberapa pasar
internasional, memungkinkan Anda tumbuh secara global.
Peningkatan kinerja Pasar global dapat memberi Anda akses ke sumber
keuangan pendapatan baru, yang dapat memberi bisnis Anda lebih
banyak potensi finansial.
Peningkatan kinerja Dengan berdagang di satu pasar, Anda mengurangi risiko
keuangan masalah perdagangan dalam negeri terhadap bisnis Anda.
Kestabilan meningkat Kenaikan omset dan pendapatan memastikan bisnis Anda
lebih stabil.
Kalah persaingan Produk atau layanan Anda mungkin menghadapi sejumlah
besar kompetisi di dalam negeri. Mungkin ada sedikit
persaingan di pasar internasional.
Meningkatnya umur Produk atau layanan Anda mungkin mencapai akhir masa
pakainya di pasar domestik. Menjualnya ke pasar
internasional akan meningkatkan masa hidup mereka.
Lebih menarik Perusahaan yang melakukan perdagangan internasional
lebih menarik bagi bisnis lain dan calon karyawan.
Perbaikan nasional Peningkatan pendapatan dari bisnis internasional
meningkatkan perekonomian nasional Anda.
3.1 ALASAN PEMBAGIAN NEGARA-NEGARA DALAM PASAR GLOBAL

3.1.1 KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Dengan saling bekerjasama, berorganisasi antar negara dapat menciptakan iklim


kerjasama ekonomi antar negara, dengan begitu dapat mempercepat pertumbuhan dan
kestabilan ekonomi negara tersebut. manfaat kerjasama ekonomi internasional tidak hanya
sebatas itu saja, manfaat lainnya antara lain:
1. Meningkatkan Pendapatan Negara
2. Menjaga Kestabilan Harga dalam Negeri
3. Memperluas Ketersedian Lapangan Kerja
4. Mempercepat pembangunan nasional
5. Alih teknologi

3.1.2. EKSPANSI PASAR UNTUK PERBESAR KEUNTUNGAN

Salah satu faktor pendorong suatu negara untuk melakukan pembagian


perdagangan internasional adalah ekspansi pasar dan perbesar keuntungan. Ketika
membicarakan soal perdagangan, tentunya akan ada yang namanya keuntungan dan
kerugian. Nah, pastinya keuntungan menjadi tujuan utama suatu negara melakukan
perdagangan internasional. Jadi, banyak produsen mengambil risiko untuk
memproduksi banyak barang untuk diimpor atau diekspor ke negara lain agar
namanya dikenal dan tentunya mendapat keuntungan yang lebih banyak.

3.1.3 SEGMENTASI GEOGRAFIS

Segmentasi geografis merupakan suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan


dengan membagi-bagi pasar dalam beberapa unit geografis yang berbeda-beda seperti
daerah, populasi, kepadatan dan iklim.

Segmentasi geografis membagi menjadi kelompok-kelompok geografis, seperti Eropa


Barat, Eropa Timur, Asia Tenggara, Timur Tengah, Ameriaka Latin, ustralia, dan lain
sebagainya. Keungguakn utama segmentasi geografis adalah kedekatanyya (proximity). Di
mana pasar pada segmen yang sama relative dekat satu sama lainnya dan mudah didatangi
pada kunjungan yang sama atau dihubungi dalam zone waktu yang sama.
3.1.4 HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dalam perdagangan internasional pihak penjual lazimnya disebut eksportir


dan pihak pembeli disebut importer. Hubungan perdagangan itu telah terjadi, jika baik
penjual maupun pembeli telah mencapai kesepakatan dalam transaksi jual beli. Dan setelah
kesepakatan itu tercapai oleh kedua belah pihak, maka perdagangan luar negeri itu telah
dapat dilaksanakan.

Negara Indonesia sebagai suatu Negara yang berkembang dan sebagai Negara produsen
dan barang komoditi non migas ingin berperan aktif dan berpartisipasi dalam kehidupan
ekonomi dunia berusaha agar dapat meningkatkan produksi dan sejalan dengan
peningkatan produksi ini perlu ditingkatkan perdagangan dalam negeri dan luar negeri
antara lain menyempurnakan sistem pemasaran sistem tata niaga yang ada agar tidak kalah
saing.

3.1.5 HUBUNGAN DIPLOMATIK

Pembukaan hubungan diplomatik ini merupakan keinginan bersama kedua


negara untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama antara kedua negara dalam bidang
politik, ekonomi, budaya, dan pendidikan.
Keputusan ini sesuai dengan ketentuan Konvensi Wina tahun 1961 tentang Hubungan
Diplomatik, serta berdasarkan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan
Hukum Internasional. Kebijakan berisi pesan soal kesetaraan antar negara, kedaulatan
nasional, saling ketergantungan, integritas territorial, dan non-intervensi dalam urusan
internal negara lain

Anda mungkin juga menyukai