TAHAP PERENCANAAN KPBU

TAHAP PENYUSUNAN RKP/D TAHAP PERENCANAAN KPBU

K/L melakukan identifikasi KPBU LANJUT KPBU

RPJMN RENSTRA K/L
 Studi pendahuluan
 Konsultasi publik TIDAK LANJUT
A KPBU
P K/L/D
MENYAMPAIKAN
U RENCANA DAFTAR
S USUKAN KPBU KEPADA MENETERI PPN
RKP RENJA K/L MENTERI PPPN DAN MELAKUKAN
A KOMITMEN SELEKSI
Semua kegiatan KPBU/NON KPBU ANGGARAN DALAM TERHADAP
T dianggarkan dalam RKP dan USULAN
TAHAP SELANJUTNYA
dimasukan dalam renja k/l
B

MEKANISME
APBN/D
MUSRENBANGNAS
RANCANGAN DAFTAR RENCANA KPBU YANG
TERDIRI DARI T
Semua kegiatan KPBU/NON KPBU A
dianggarkan dalam RKPD dan H
D B dimasukan dalam renja SKPD
- KPBU DALAM PROSES PENYIAPAN; DAN A
- KBU SIAP DITAWARKAN P
A P
E E
RKPD RENJA SKPD N
R FORUM KOORDINASI K/L/D/BUMN/BUMD/KPIP Y
A TIDAK LANJUT I
Pemerintah daerah melakukan A
H A identifikasi kpbu
KPBU
PENETAPAN DAFTAR RENCANA KPBU P
A
RENSTRA - Studi pendauluan N
LANJUT KPBU PPP BOOK
RPJMD SKPD - Konsultasi publik

DISELEKSI KEMBALI UNTUK DIUSULKAN MASUK

Catatan: DALAM DAFTAR INFRASTRUKTUR PRIORITAS
RKP/D merupakan penjabaran dari RPJMN /D yang memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro, rencana kerja dan pendanaanya, baik
A yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

B Musrenbangnas dilakukan untuk sinkronisasi rancangan RKP dengan rancangan RKPD.

.
 Daftar Dokumen Dalam
Perencanaan Proyek Pengelolaan Persampahan
No. Dokumen
1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2 Rencana Kerja Pemerintah
3 Rencana Strategis Pemerintah
4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
5 Rencana Kerja Pemerintah Daerah
6 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
7 Studi Pendahuluan, yang memuat paling kurang:
a. Rencana bentuk pelaksanaan Proyek;
b. Rencana skema pembiayaan Proyek dan sumber dananya; dan
c. Rencana penawaran Proyek yang mencakup jadwal, proses, dan cara penilaian.

Selain itu, Studi Pendahuluan meliputi kajian mengenai:

1) Analisis kebutuhan (need analysis), yang meliputi:
a) Kepasitan Proyek memiliki dasar pemikiran teknis dan ekonomi berdasarkan
analisis data sekunder yang tersedia;
b) Kepastian Proyek mempunyai permintaan yang berkelanjutan dan diukur dari
ketidakcukupan pelayanan, baik secara kuantitas maupun kualitas, berdasarkan
analisis data sekunder yang tersedia; dan
c) Kepastian Proyek mendapat dukungan dari pemangku kepentingan yang
berkaitan, salah satunya melalui Konsultasi Publik.
2) Kriteria kepatuhan (compliance criteria), yang meliputi:
a) Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
penentuan Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Direksi BUMN/Direksi BUMD
bertindak selaku PJPK;
b) Kesesuaian Proyek dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional/Daeah dan/atau Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, rencana bisnis BUMN/BUMD;
c) Kesesuaian lokasi Proyek dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (apabila diperlukan
sesuai kebutuhan jenis Infrastruktur yang akan dikerjasamakan); dan
d) Keterkaitan antar sektor infrastruktur dan antar wilayah (apabila diperlukan sesuai
kebutuhan jenis infrastruktur yang akan dikerjasamakan).
3) Kriteria faktor penentu Nilai Manfaat Uang (Value for Money) partisipasi badan usaha,
yang meliputi:
a) Sektor swasta memiliki keunggulan dalam pelaksanaan Proyek termasuk dalam
pengelolaan risiko;
b) Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas dan pemerataan peleayanan publik dalam
jangka panjang;
c) Alih pengetahuan dan teknologi; dan
d) Terjaminnya persaingan sehat, transparansi, dan efisiensi dalam proses
pengadaan.
4) Analisa potensi pendapatan dan skema pembiayaan proyek, yang meliputi:
a) Kemampuan pengguna untuk membayar;
b) Kemampuan fiskal pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN/BUMD dalam
melaksanakan Proyek;
c) Potensi pendapatan lainnya; dan
d) Perkiraan bentuk dukungan Pemerintah; dan
 5) Rekomendasi dan rencana tindak lanjut, yang meliputi:
a) Rekomendasi bentuk pelaksanaan Proyek;
b) Rekomendasi kriteria utama dalam pemilihan badan usaha; dan
c) Rencana jadwal kegiatan penyiapan dan transaksi Proyek.
8 Konsultasi Publik