Dinginnya udara malam ini, hanya bertemankan hujan dan kesunyian, apa hujan tak kasihan
pada orang-orang yang berada di luar? Yang sedang mengais rejeki? Apa hujan peduli?. Suara
menggelegar di langit menghancurkan lamunan ini, kembali kurasakan dinginnya hujan dan teringat
Dia bernama Alim, nama yang hamper 5 tahun tak pernah hilang dari pikiranku. Dia lelaki yang
kupuja, sebelum kata “Ya sudah kita sampai di sini saja” terlontar dari mulut mungilnya via telephone
saat itu.
Oh hampir lupa namaku Zoey, aku bekerja di perusahaan swasta yang lokasinya sangat jauh
dari kediaman orang tuaku, aku hidup sendiri dikota ini. Pahitnya hidup seakan silih berganti
menghampiri. Aku bekerja apapun yang bisa kulakukan karena aku ingin berusaha menyenangkan
Lalu kenapa aku bercerita tentang hujan, kenangan, pekerjaan dan juga dia? Yahhhhh, inilah
alasan dendam dan sakit ini memudar. Siapa dia? Aku bahkan tak mau mengenalnya sedikitpun! Aku
BERSAMBUNG.........