Anda di halaman 1dari 7

THE SUN Vol.

2(2) Juni 2015

TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL CLASSIC: PENURUNAN TEKANAN


DARAH PADA PASIEN STROKE

Ahmad Afandi

Objective: Penderita stroke umumnya masih memiliki tekanan darah yang cukup tinggi
di atas normal meskipun telah diberikan terapi pengobatan. Terapi musik instrumental
classic adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara
yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir
sedimikian rupa sehingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan
mental.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi musik
classic terhadap penurunan tekanan darah pasien stroke di ruang Graha Rawat Inap
Utama RSUD Dr. H. M. Anwar Sumenep.
Methods: Peneilitian ini merupakan penelitian eksperiman dengan menggunakan desain
penelitian Quasy-experimental,dengan menggunakan Accidental sampling dalam
pengambilan respondennya, 9 responden untuk kelompok perlakuan dan 9 responden
untuk kelompok kontrol.Results: Data dianalisis dengan uji willcoxon Mann Whitney
untuk variabel penurunan tekanan darah dengan nilai kemaknaan α ≤ 0,05. Hasil dari
penelitian selama 1 minggu pada kelompok perlakuan seluruhnya 9 reponden
mengalami penurunan dari berat menjadi sedang (100%). Pada kelompok kontrol 6
responden dalam kriteria sedang dan 3 responden dalam kriteria berat.setelah dilakukan
terapi musik instrumental classic, dengan ρ= 0,004 yang berarti ada pengaruh terapi
musik instrumental classic terhadap penurunan tekanan darah.
Conclusion: Dengan adanya penelitian ini diharapkan pasien stroke dengan tekanan
darah tinggi secara rutin meminum obat untuk menurunkantekanan darahnya atau
menggunakan cara alternative sebagai terapi pendamping obat dengan menggunakan
terapi musik instrumental classic untuk menurunkan tekanan darah pasien stroke.
Keywords: Penurunan Tekanan Darah, Terapi Musik Instrumental Classic, stroke

PENDAHULUAN________________ 2013 meningkat menjadi 67% dengan


Penderita stroke umumnya masih di ikuti tekan darah yang tinggi,
memiliki tekanan darah yang cukup prevaliansi stroke yang terdiagnosis
tinggi di atas normal meskipun telah gejalanya sangat tinggi pada laki-laki
diberikan terapi pengobatan. Tekanan dan perempuan (Riskesdas, 2013).
darah merupakan faktor yang sangat Berdasarkan data dari dinas kesehatan
prediktif yang sangat kuat untuk jawa timur yang menunjukkan jumlah
terjadinya stroke pertama maupun pasien stroke dengan tekanan darah
stroke ulang (Abdul Gofir, 2009). Hal yang cenderung tinggi, di jawa timur
ini di sebabkan oleh beberapa faktor, prevalensi yang cukup tinggi sebanyak
yaitu faktorbiologis, fisik, dan 16,0% (Riskesdajatim, 2013). Studi
psikologis sehingga dapat pendahuluan Di RSUD
mempengaruhi keadaan emosi penderita Dr.H.Moh.Anwar Sumenep jumlah
(Abdul Gofir, 2009). kunjungan kasus stroke ke poli syaraf
Di Indonesia Berdasarkan Riset bulan Januari-Desember 2013 pada
Kesehatan Dasar mengenai penyakit triwulan 1 365 kasus, triwulan 2 355
stroke mencatat sebanyak 60% pasien kasus, triwulan 3 375 kasus dan
stroke di ikuti dengan tekana darah triwulan 4 385 kasus. Survey awal yang
tinggi (Riskesdas, 2007). Data terbaru dilakukan terhadap 30 pasiend di ruang
menunjukkan penyakit srtoke di tahun Graha Rawat Inap Utama bulan januari-

28
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015

februari 2014 menunjukkan tekanan (Abdul Gofir, 2009) ada dua yaitu harus
darah pasien stroke yang telah melewati dilakukan berdasarkan hasil randomized
fase akut masih tinggi, systole controlled trial (RCT) dan pemberian
berkisar170-180 mmhg, sementara obat-obatan seperti meggunakan
diastole 85-110 mmhg. trombolisis dengan recombinan tissue
Organisasi Stroke Dunia plasminogen activator (rt-Pa). Dari
mencatat hamper 85% pasien berbagai macam penggunaan terapi
denganpasca stroke memiliki tekanan medis pada penderita stroke sekarang
darah yang cendrung meningkat (WHO, sudah banyak penggunaan terapi non
2008). Pada serangan stroke ulang medis seperti terapi instrumental classic
kematian akan meningkat sampai 47% yang di prakarsai oleh Don Campbell
(WHO, 2010). Penelitian epidemiologi dalam bukunya efek mozart dan peneliti
menunjukkan tekanan darah yang tinggi lainnya yang memperkuat adanya
di jumpai pada 50% - 70% pasien manfaat musik bagi kesehatan.
stroke, angka fatality berkisar 20 -30% Mendengarkan musik
di banyak Negara berdasarkan data instrumental classic merupakan pilihan
Word Healt Organization (WHO, alternative untuk mencapai keadaan
2010), setiap tahunnya terdapat 15 juta relaks sehingga akan mengurangi stress
orang menderita stroke. Diantaranya dan depresi yang dialami. Musik akan
ditemukan jumlah kematian sebanyak 5 menstimulasi hipotalamus sehingga
juta orang dan 5 juta lainnya mengalami akan menghasilkan perasaan tenang
kecacatan yang parmanen. yang nantinya akan berpengaruh pada
Pada waktu melakukan kegiatan produksi endorpin, kortisol serta
survey di rumah sakit pasien stroke katekolamin dalam mekanisme
dengan tekanan darah tinggi, hanya pengaturan tekanan darah (Djohan,
diberikan penggunaan terapi medis 2006). Rangsangan musik ternyata
obat.Tekanan darah yang tinggi pada mampu mengaktivasi system limbik
penderita stroke tidak dapat diturunkan yang berhubungan dengan emosi, saat
secara tiba-tiba dengan penggunaan system limbik teraktivasi maka individu
terapi medis, karena ditakutkan dapat tersebut menjadi rileks. Selain itu pula
mempengaruhi perbaikan jaringan otak alunan music juga dapat menstimulasi
yang rusak. Sehingga tekanan darah tubuh untuk memproduksi moleku
penderita di turunkan secara perlahan lnitric oxide (NO). Molekul ini bekerja
untuk mencapai nilai normal (Evidence pada tonus pembuluh darah yang dapat
based medicine vaskuler, 2009). menurunkan tekanan darah (Gusti Ayu
Peningkatan tekanan darah yang Putri, 2012).
dialami selain akibat perubahan regulasi Musik sebagai salah satu terapi
otak juga dipengaruhi oleh perubahan pelengkap, bisa menjadi alternative
emosi penderita. Untuk mengatasi pilihan, karena merupakan suara alam,
masalah tekanan darah pada penderita tanpa adanya lirik, sehingga lebih
stroke, perasaan penderita harus rileks mudah di terima oleh penderita. Dengan
dan tenang, dengan menggunakan cara pemberian music sebagai alternative
alternative yaitu teknik relaksasi. dari teknik relaksasi maka diharapkan
Semakin cepat dilakukan teknik penderita stroke dapat mencapai
relaksasi maka penderita akan relaks keadaan relaks dan keadaan emosional
(kondisi psikis tenang), sehingga secara penderita yang stabil, sehingga tekanan
tidak langsung akan berpengaruh pada darah juga stabil.
tekanan darah penderita (Djohan, 2006) Berdasarkan uraian diatas,
Cara pengambilan keputusan peneliti tertarik untuk melakukan
klinis terapi pederita stroke menurut penelitian dengan judul “pengaruh

29
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015

terapi musik instrumental classic - Ringan : sistolik (120-139) dan


terhadap penurunan tekanan darah pada diastolik (80-89)
pasien stroke di ruang Graha Rawat - Sedang : sistolik (140-159) dan
Inap Utama RSUD Dr.H.Moh.Anwar diastolik (90-99)
Sumenep”. - Berat : sistolik (> 160) dan
diastolik (> 100).
METODE_______________________ Coding Merupakan kegiatan pemberian
Desain yang digunakan dalam kode numerik (angka) terhadap data
penelitian ini adalah Quasy-Experiment yang terdiri dari beberapa kategori
Non Randomized Control Group Pre- (Hidayat, 2010). Coding untuk Variabel
Post Test Design dengan teknik Dependen penurunan tekanan darah :
sampling Accidental Sampling cara - Normal :4
pengambilan sampel dengan - Ringan :3
berdasarkan kebetulan bertemu dan - Sedang :2
langsung dijadikan sebagai sampel - Berat : 1
utama (Hidayat, 2010).
Populasi pada penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN______
adalah seluruh pasien stroke yang Hasil Tabulasi Tekanan Darah Sebelum
berjumlah 18 pasien dan dirawat di Diberikan Terapi Musik Instrumental
Ruang Graha Rawat Inap Utama RSUD Classic Pada Kelompok Perlakuan Dan
Dr.H.M.Anwar Sumenep Kontrol
Kriteria inklusi pada penelitian
ini, Pasien stroke infark setelah
melewati fase akut dan dirawat di
Ruang GRIU RSUD Dr.H.M.Anwar
sumenep, Pasien bersedia untuk
menjadi responden, Orientasi terhadap
orang, waktu dan tempat masih baik
(GCS 4, 5, 6), Mau mendengarkan
musik instrumental classic.
Kriteria Kriteria eksklusi pada
penelitian ini, Pasien tidak bersedia
menjadi responden atau responden Pengukuran tekanan darah yang
mengundurkan diri, Kesadaran pasien dilakukan selama 1 minggu pada
menurun ( tidak composmentis ). kelompok perlakuan menunjukkan hasil
Peneliti menggunakan bahwa sebagian besar pasien stroke
sphygmomanometer raksa one med dan sebanyak 7 responden memiliki tekanan
stetoskop merek one med untuk darah dengan kriteria sedang dan yang
mengukur tekanan darah respoden. Data terkecil sebanyak 2 responden memiliki
hasil skor pengukuran tekanan darah tekanan darah berat, pada kelompok
dari setiap responden akan di catat pada kontrol menunjukkan hasil bahwa
lembar observasi dan dikumpulkan sebagian besar pasien stroke sebanyak 6
untuk ditabulasi. responden memiliki tekanan darah
Scoring Untuk penurunan tekanan dengan kriteria sedang dan yang
darah menggunakan Joint National terkecil sebanyak 3 responden memiliki
Commite (JNC-VII, 2003) dengan darah berat.
penilaian:
- Normal : sistolik (<120) dan Hasil Tabulasi Tekanan Darah Sesudah
diastolik (<80) Diberikan Terapi Musik Instrumental

30
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015

Classic Pada Kelompok Perlakuan Dan Tekanan Darah Pasien Stroke Sebelum
Kontrol Diberikan Terapi Musik Instrumental
Classic Pada Kontrol Dan Perlakuan
Tekanan darah pasien stroke Di
Ruang Graha Rawat Inap Utama RSUD
Dr. H. M. Anwar Sumenep sebelum
dilakukan terapi, dilakukan pengukuran
yang menunjukkan bahwa sebagian
besar pasien stroke sebanyak 7 orang
pada kelompok perlakuan dan 6 orang
pada kelompok kontrol memiliki
tekanan darah dengan kriteria sedang.
Hasil pengukuran pada
kelompok kontrol dan perlakuan
sebagian besar stroke memiliki skor 2
(sedang) dengan skor maksimal 4
(berat), hal ini di sebabkan karena
P = 0,004< α = 0,05
WilcoxonMann whitneyU Test
tekanan darah pasien stroke masih
cenderung tinggi dengan kriteria sedang
dan terkecil dengan kriteria berat.
Pengukuran tekanan darah yang Hal ini sesuai dengan teori dari Djohan
dilakukan selama 1 minggu pada (2006) yang mengatakan bahwa pada
kelompok perlakuan menunjukkan hasil penderita stroke walaupun telah
bahwa sebagian besar pasien stroke melewati fase akut, umumnya masih
sebanyak 8 responden memiliki tekanan memiliki tekanan darah yang cukup
darah dengan kriteria sedang dan yang tinggi di atas normal meskipun telah
terkecil sebanyak 1 responden memiliki diberikan terapi pengobatan.
tekanan darah sedang, pada kelompok Peningkatan tekanan darah tersebut
kontrol menunjukkan hasil bahwa salah satunya dipengaruhi oleh keadaan
sebagian besar pasien stroke sebanyak 6 emosi penderita yang mengalami
responden memiliki tekanan darah gangguan akibat dampak stroke. Maka
dengan kriteria sedang dan yang dari itu keadaan emosi pasien stroke
terkecil sebanyak 3 responden memiliki diusahakan dalam keadaan rileks.
darah berat. Peningkatan tekanan darah yang
Berdasarkan uji statistik dialami pada kelompok kontrol dan
Wilcoxon Mann-Whitney U Test untuk perlakuan meskipun sudah diberikan
pengaruh penggunaan terapi medis obat tidak
penurunantekanandarahsebelumdansesu dapat secara tiba-tiba diturunkan
dahdilakukanterapimusik instrumental menggunakan terapi medis karena
classic menunjukkan hasil dengan ditakutkan dapat mempengaruhi
signifikansi p= 0,004 dengan derajat perbaikan jaringan otak yang rusak,
kemaknaan yang digunakan adalah a= sehingga tekanan darah penderita
<0,05, sehingga H0 di tolak dan H 1 di diturunkan secara perlahan untuk
terima, artinya ada pengaruh yang mencapai nilai normal. Selain itu
signifikan antara TerapiMusik peningkatan tekanan darah yang dialami
Instrumental Classic oleh penderita juga dipengaruhi oleh
terhadappenurunantekanandarahpasien perubahan emosi.
stroke Di Ruang Graha Rawat Inap Tekanan Darah Pasien Stroke
Utama RSUD Dr. H. M. Anwar Sesudah Diberikan Terapi Musik
Sumenep. Instrumental Classic Pada Kontrol Dan

31
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015

Perlakuan Sesuai dengan hasil pituitari anterior dengan memproduksi


pengukuran setelah diberikan terapi corticoid releasing factor (CRF),
Musik Intrumental Classic sehingga berpengaruh pada penurunan
menunjukkan bahwa sebagian besar produksi adreno corticosteroid hormon
pasien stroke sebanyak 8 orang pada (ACTH) (Smeltzer, 2005). Menurut
kelompok perlakuan dan 6 orang pada Guyton (2010), jika terdapat respons
kelompok kontrol memiliki tekanan penurunan produksi ACTH maka kadar
darah dengan kriteria sedang. kortisol yang dihasilkan oleh korteks
Hasil pengukuran kelompok adrenal menjadi berkurang. Sehingga
kontrol dan perlakuan sebagian besar penurunan kadar kortisol berpengaruh
pasien stroke memiliki skor 2 (sedang) pada penurunan tekanan darah, denyut
dan skor maksimal 4 (berat),terbanyak jantung dan frekuensi napas, serta
dengan kriteria sedang dan kecil dengan menimbulkan respons emosi positif
kriteria berat. (Smeltzer, 2005).
Berdasarkan gambar 4.5 dari Penurunan tekanan darah yang
hasil yang diperoleh saat observasi signifikan pada kelompok perlakuan
selama seminggu pada kelompok tersebut, tentu mempunyai efek positif
perlakuan didapatkan penurunan terhadap penderita stroke itu sendiri
tekanan darah yang signifikan. Hal ini karena dapat mencegah dampak negatif
sesuai dengan teori dari (Djohan,2006) yang lebih lanjut. Sedangkan penurunan
Musik akan menstimulasi hipotalamus darah pada kelompok kontrol meskipun
sehingga akan menghasilkan perasaan tidak signifikan mungkin disebabkan
tenang yang nantinya akan berpengaruh karna pengaruh obat sebelumnya dan
pada produksi endorpin, kortisol serta juga karna faktor emosi yang tidak
katekolamin dalam mekanisme stabil dari pasien tersebut sehingga
pengaruh tekanan. Yang diperkuat dari mempengaruhi proses penurunan
teori Guyton& Hall (2010) bahwa tekanan darah pasien yang lebih lambat
Musik yang diperdengarkan pada dari pada kelompok perlakuan yang
penderita stroke akan diterima oleh diberikan terapi musik instrumental
sistem pendengaran yang secara garis classic.
besar meliputi membran timpani, Pengaruh Terapi Musik
maleus, incus, stapes dan vestibuli serta Instrumental Classic Tehadap
koklea. Telinga mengubah gelombang Penurunan Tekanan Darah Pasien
bunyi di luar menjadi potensial aksi di Stroke antara kelompok kontrol dan
nervus auditorius. Bunyi dikirimkan perlakuan.
sebagai impuls menuju ke korteks Berasarkan uji statistik dengan
auditorius yaitu di korteks pendengaran uji wilcoxon Mann Whitney didapatkan
primer area brodman 41 di bagian nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,004.
superior lobus temporalis. Dari semua Kesimpulan yang di ambil dari
bagian korteks lobus temporal sebagai penelitian adalah ada Pengaruh Terapi
area asosiasi auditorius, sinyal Musik Instrumental Classic Terhadap
neurohormonal diterima oleh amigdala. Penurunan Tekanan Darah Pasien
Di amigdala sinyal kembali dijalarkan Stroke Di Ruang Graha Rawat Inap
ke (1) area korteks yang sama yaitu Utama RSUD Dr. H. M. Anwar
kortek asosiasi auditorius (2) ke Sumenep
hipokampus, (3) septum, (4) ke talamus Mendengarkan musik
dan (5) khususnya ke hipotalamus. merupakan salah satu kegiatan
Sinyal dari hipotalamus akan rehabilitasi psikologis yang bertujuan
diteruskan melalui jalur HPA aksis. untuk menghasilkan respons yang dapat
Hipotalamus akan mempengaruhi mengatasi gangguan emosi yang

32
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015

dialami penderita (Djohan, 2006). Bila perlakuan sebagian besar tergolong


tujuan relaksasi telah tercapai maka aksi kriteria tekanan darah berat.
hipotalamus akan menyesuaikan dan 2. Tekanan darah pasien stroke sesudah
terjadi penurunan aktivitas simpatis dan di berikan terapi musik instrumental
parasimpatis. Urutan efek fisiologis dan classic di ruang Graha Rawat Inap
gejala maupun tandanya dan gangguan Utama RSUD Dr.H.Moh.Anwar
emosi yang terjadi, akan berkurang Sumenep. Pada kelompok kontrol tidak
(Smeltzer, 2005). Stimulasi musik pada ada perubahan yang signifikan masih
hipotalamus akan mempengaruhi dalam kriteria berat dan kelompok
pituitari anterior dengan menurunnya perlakuan sebagian besar tergolong
produksi CRF, sehingga berpengaruh kriteria tekanan darah sedang.
pada penurunan produksi ACTH. 3. Ada pengaruh penurunan tekanan
Setelah mengalami stroke, umumnya darah pasien stroke. Berdasarkan uji
pada penderita akan ditemukan adanya statistic dengan uji wilcoxon Mann
peningkatan kadar kortisol (Smeltzer, Whitney U Test P = 0,004 < α = 0,05.
2005). Menurut Guyton (2010),
penurunan ACTH akan mengurangi DAFTAR PUSTAKA_____________
kadar kortisol yang diproduksi oleh Brunner & Suddath (2004). Buku Ajar
korteks adrenal. Penurunan kortisol Keperawatan Medikal Bedah
berpengaruh pada penurunan tekanan edisi 8. EGC, Jakarta
darah, denyut jantung dan frekuensi Bahrudin,Moch (2008).Dasar – Dasar
napas (Smeltzer, 2005). Neurologi.Malang: FK
Dari pernyataan diatas dapat di Universitas Muhammadiyah
tarik garis bahwa peningkatan tekanan Malang.hal 48 – 70.
darah pasien stroke dapat dicegah dan Cristiane Sarayar dkk (2013). Ejournal
diantisipasi menggunakan terapi medis keperawatan : pengaruh musik
obat meskipun penurunan tekanan darah klasik terhadap penurunan
pasien diturunkan secara perlahan. tekanan darah pada pasien pra-
Terapi musik instrumental classic hemodialisis di ruang dahlia
berfungsi merangsang dan mengaktifasi BLU RSUP.PROF.DR.R.D.
sytem limbik yang berhubungan dengan Kandou Manado. Universitas
emosi, saat sytem limbik teraktivasi Sam Ratulangi Manado.
maka individu tersebut menjadi rileks. Tanggal 2 Juli 2014 jam 22.00
Selain itu pula alunan musik dapat Djohan (2006). Terapi musik Teori dan
menstimulasi tubuh untuk memproduksi Aplikasi Yogyakarta: Galang
molekul nitric oxide (NO) dimana Press hal: 185 – 191.
molekul ini bekerja pada tonus Doenges 2004, Rencana Asuhan
pembuluh darah yang dapat Keperawatan Pedoman Untuk
menurunkan tekanan darah Perencanaan Dan
Pendokumentasian Perawatan
KESIMPULAN__________________ Pasien. Edisi 3, EGC, Jakarta
Berdasarkan hasil penelitian Gofir, Abdul (2009). Management
yang telah dilakukan dapat dirumuskan Stroke Evidence Based
kesimpulan sebagai berikut: Medecine,Pustaka Cendikia
1. Tekanan darah pasien stroke sebelum Press, Yogyakarta.
di berikan terapi musik instrumental Guyton & Hall (2010). Buku Ajar
classic di ruang Graha Rawat Inap Fisiologi Kedokteran.Edisi IX,
Utama RSUD Dr.H.Moh.Anwar Jakarta: EGC, hal 34
Sumenep, Pada kelompok kontrol dan Geoge Dewanto dkk (2007). Panduan
Praktis Diagnosis & Tata

33
THE SUN Vol. 2(2) Juni 2015

Laksana Penyakit Saraf, EGC, Nursalam 2013, Metodologi Penelitian


Jakarta Ilmu Keperawatan Pendekatan
Hidayat, A.A.A 2008, Praktis. Edisi 3, Salemba
MetodePenelitian Keperawatan Medika, Jakarta
dan Teknik Analisis Data, EGC, Oktarina,Triyani(2008).Efektifitas
Jakarta Terapi Musik Terhadap Tingkat
Hidayat, A.A.A 2010, Metode Nyeri Pasien Post
Penelitian Kesehatan Operasi.www.scribd.com.tangga
Paradigma Kuantitatif, Salemba l 15 Februari jam 10.00
Medika, Jakarta Ririn,Natalia (2012).Stroke Penyebab
Mahargyantari P. Dewi (2009).Jurnal Kematian
psikologi : studi metaanalisis Tertinggi.Health.kompas.com.tg
musik untuk menurunkan sress. l 13 Nopember 2014 jam 09.00
Universitas Gunadarma. Riskesdas 2013, Informasi Umum
Tanggal 23 April 2014 jam Penyakit Stroke, Badan
15.00 Penelitian Dan Pengembangan
Misbach, Jusuf (2004).Guidelines Kesehatan Kementrian
Stroke.Perdossi: Jakarta Kesehatan RI, Jakarta. Tanggal
Maharani, Anjar (2013) skripsi 13 Februari 2014 jam 20.00
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu- Riskesdas 2007, Informasi Umum
Ilmu Kesehatan : Durasi Penyakit Stroke, Badan
Pemberian Terapi Musik Klasik Penelitian Dan Pengembangan
Mozart Terhadap Tingkat Kesehatan Kementrian
Kecemasan Pada Anak. Kesehatan RI, Jakarta. Tanggal
Universitas Jendral 13 Februari 2014 jam 20.00
Soedirman.www.scribd.com.Tan Riskesdajatim 2013, Data/Informasi
ggal 23 Maret 2014 jam 13.00 Kesehatan Penyakit Stroke
Klementina saing, Saloma (2007) Jawa Timur, Badan Penelitian
skripsi departemen ilmu Dan Pengembangan Kesehatan
kesehatan anak fakultas Kementrian Kesehatan RI,
kedokteran :Pengaruh musik Jakarta. Tanggal 13 Februari
klasik terhadap penurunan 2014 jam 20.00
tekanan darah. Universitas Suzane C Smeltzer, Brenda G. Bare
Sumatra Utara (2005). Buku Ajar Keperawatan
Medan.www.scribd.com. Medikal Bedah. Edisi VIII,
Tanggal 24 maret 2014 jam EGC, Jakarta
20.00 Wikipedia(2006).MusikSebagaiTerapiS
Notoatmodjo, Soekidjo (2005). troke.http://wikipedia.org/wiki/
Metodologi Penelitian musik_therapi. Tanggal 17
Kesehatan.Rineka Cipta, Jakarta April 2014 jam 08.50
Nursalam 2008, Konsep danPenerapan WHO 2010, Data/Informasi Penyakit
Metodologi Penelitian Ilmu Stroke, EGC, Jakarta
Keperawatan, Salemba Medika,
Jakarta

34

Anda mungkin juga menyukai