Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No.

2, Oktober 2017

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN SIKAMENT-NN


TERHADAP KARAKTERISTIK BETON
Shanti Wahyuni Megasari
Program Studi Teknik Sipil Universitas Lancang Kuning
Jalan Yos Sudarso Km. 8 Rumbai Pekanbaru
E-mail : shanti@unilak.ac.id

Winayati
Program Studi Teknik Sipil Universitas Lancang Kuning
Jalan Yos Sudarso Km. 8 Rumbai Pekanbaru
E-mail : winayatimt@gmail.com

Abstrak

Beton ready mix merupakan solusi dalam pengadukan beton dengan kapasitas besar,
namun penggunaan beton ready mix di lapangan sering mengalami beberapa kendala
terkait waktu perjalanan ke lokasi yang tidak lancar dan kebutuhan akan mempercepat
pengerasan beton setelah dituang. Untuk mengatasi masalah tersebut, kemajuan
teknologi beton telah menghasilkan bahan tambah (admixture) yang dapat membantu
dalam menjaga kualitas dan kelecakan (workabilty) beton. Salah satu produk keluaran
dari PT. Sika Indonesia adalah Sikament-NN. Sikament-NN merupakan
superplasticizer untuk membantu menghasilkan kekuatan awal dan kekuatan akhir
tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh variasi persentase bahan
tambah Sikament-NN terhadap karakteristik kuat tekan beton. Perancangan beton
menggunakan metode Department of Environment (DOE) dengan cetakan sampel
berbentuk silinder ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Persentase
penambahan Sikament-NN sebanyak 0%, 0,3%, 0,8%, 1,3%, 1,8%, 2,3%. Pengujian
kuat tekan beton dilaksanakan pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
kecenderungan (trend) grafik kuat tekan rata-rata mengalami peningkatan dengan
penambahan persentase Sikament-NN sebesar 1,3% dan 1,8%. Persamaan yang
dihasilkan dari kuat tekan rata-rata adalah y = -0,551x2 + 6,791x + 23,81. Nilai kuat
tekan rata-rata tertinggi diperoleh pada penambahan 1,8% Sikament-NN yaitu sebesar
38,65 MPa. Pengujian statistik dengan menggunakan analisis varians (Analysis of
Variance - ANOVA) menyatakan bahwa terdapat interaksi atau perlakuan yang sangat
nyata antara kuat tekan beton dengan penambahan Sikament-NN. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa penambahan Sikament-NN berpengaruh terhadap peningkatan
karakteristik kuat tekan beton.

Kata Kunci : Anova, Beton, Kuat Tekan, Pengaruh, Sikament-VZ

117
Megasari, S.W., Winayati / Pengaruh Penambahan Sikament-NN / pp. 117 – 128

Abstract

Ready mix concrete is a solution in large capacity concrete mixing, but the use of ready
mix concrete in the field often has some constraints related to the time of travel to the
noncurrent location and the need to accelerate the hardening of concrete after being
poured. To overcome these problems, the advancement of concrete technology has
resulted in additional materials (admixture) that can help in maintaining the quality
and concrete (workabilty) of concrete. One product output from PT. Sika Indonesia is
Sikament-NN. Sikament-NN is a superplasticizer to help produce initial strength and
high end strength. The purpose of this research is to analyze the influence of percentage
variation of Sikament-NN to concrete compressive strength characteristic. Concrete
design using Department of Environment (DOE) method with cylindrical sample mold,
diameter 150 mm and height 300 mm. The percentage of Sikament-NN addition is 0%,
0,3%, 0,8%, 1,3%, 1,8%, 2,3%. Testing of concrete compressive strength is carried out
at the age of 28 days. The test results showed that the trend of the average compressive
strength graph increased with the addition of Sikament-NN percentage of 1,3% and
1,8%. The equation resulting from the average compressive strength is y = -0,551x2 +
6,791x + 23,81. The highest average compressive strength value was obtained in the
addition of 1,8% Sikament-NN which is 38,65 MPa. Statistical testing by using Analysis
of Variance - ANOVA states that there is a very real interaction or treatment between
the compressive strength of concrete with the addition of Sikament-NN. So it can be
concluded that the addition of Sikament-NN effect on the increase of concrete
compressive strength characteristics.

Keywords : Anova, Concrete, Compressive Strength, Influence, Plastiment-VZ.

A. PENDAHULUAN terbuang tidak bisa diprediksi dengan


Pada pembangunan konstruksi tepat, karena tergantung pada faktor
dalam skala besar atau massal, yang mempengaruhinya tadi. Bahkan
pelaksanaan pekerjaan pencampuran waktu tunggu di lapangan bisa
mencapai lebih dari 60 menit (1 jam),
dan pengadukan beton jarang dilakukan
secara manual atau dengan selama menunggu tersebut mobil ready
menggunakan mesin pengaduk (molen) mix harus selalu berputar sehingga
kapasitas kecil. Karena hal tersebut beton tidak mengeras. Apabila kondisi
kurang efisien dari segi waktu, jumlah tersebut tidak diatasi maka akan
tenaga kerja dan biaya. Oleh karena itu mempengaruhi kualitas, kelecakan
perkembangan teknologi beton sudah (workabilty) beton serta kondisi beton
mulai beralih pada beton ready mix. yang tidak maksimal. Apabila mutu
Namun penggunaan beton ready beton yang dihasilkan tidak memenuhi
mix di lapangan sering mengalami kekuatan tekan rencana maka akan
beberapa kendala, antara lain jarak berakibat pada perubahan data
tempuh yang cukup jauh antara batching perencanaan, perubahan pembebanan
plant dengan lokasi proyek, kondisi yang mampu dipikul struktur, perkuatan
jalan yang rusak dan kemacetan yang struktur, pembongkaran hingga
tidak bisa diprediksi, waktu tunggu perubahan fungsi bangunan.
antara pembongkaran mobil ready mix Namun ketika mobil ready mix
satu dengan berikutnya dan faktor- telah sampai di lokasi proyek dan beton
faktor lainnya. Waktu tunggu yang selesai dituang pada cetakan maka pada

118
Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017

beberapa pekerjaan dibutuhkan Kota Pekanbaru, apalagi jika dilakukan


kebalikan dari kondisi sebelumnya. Jika kombinasi antara kedua bahan tersebut.
diperjalanan diperlukan agar kondisi Sehingga untuk mendapatkan
beton selalu encer atau kelecakan hasil maksimal yang dapat diaplikasikan
(workabilty) tinggi, maka setelah beton secara luas oleh masyarakat baik
dituang maka diperlukan beton agar penyedia jasa dan pengguna jasa
dapat segera mengeras untuk konstruksi di Kota Pekanbaru, akan
mempercepat proses pekerjaan di dibutuhkan penelitian untuk dapat
lapangan. Hal yang berlawanan tersebut mengukur kemampuan beton yang
tentu saja mengakibatkan kesulitan dihasilkan melalui pengujian
dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga karakteristik kuat tekan beton dengan
diperlukan perlakuan khusus dalam variasi kombinasi persentase bahan
penanganannya. tambah Sikament-NN dan pengaruh
Untuk mengatasi masalah penambahan Sikament-NN terhadap
tersebut, kemajuan teknologi beton telah karakteristik beton.
menghasilkan bahan tambah
(admixture) yang dapat membantu B. TINJAUAN PUSTAKA
dalam menjaga kualitas dan kelecakan
1. Bahan Tambah (Admixture)
(workabilty) beton serta mempercepat
pengerasan. Salah satu produk keluaran Berdasarkan Nugraha, P. dan
dari PT. Sika Indonesia adalah Antoni, (2007), admixture adalah
Sikament-NN, Sikament-NN material selain air, agregat dan semen
merupakan superplasticizer yang sangat hidrolik yang dicampur dalam beton
efektif dalam mengurangi jumlah air atau mortar yang ditambahkan sebelum
beton untuk membantu menghasilkan atau selama pengadukan berlangsung.
kekuatan awal dan kekuatan akhir Penambahan bahan tambah dalam
tinggi. sebuah campuran beton atau mortar
Namun untuk penggunaan di tidak mengubah komposisi yang besar
lapangan, pemilihan bahan tambah dari bahan lainnya, karena penggunaan
harus disesuaikan dengan situasi dan bahan tambah ini cenderung merupakan
kondisi beton yang telah direncanakan. pengganti atau substitusi dari dalam
Pemakaian bahan tambah yang campuran beton itu sendiri. Karena
berlebihan juga akan mengakibatkan tujuannya memperbaiki atau mengubah
beton tidak ekonomis, mengingat harga sifat dan karakteristik tertentu dari beton
dari suatu bahan tambah sangat mahal. atau mortar yang dihasilkan, maka
Pada Data Teknis PT. Sika kecendrungan perubahan komposisi
Indonesia (2011), dosis yang harus dalam berat volume tidak terasa
diberikan untuk penggunaan Sikament- langsung dibandingkan dengan
NN diantara 0,30% – 2,30% terhadap komposisi awal beton tanpa bahan
berat semen tergantung pada kelecakan tambah.
dan kuat tekan beton yang diinginkan. Secara umum bahan tambah yang
Kondisi tersebut tentu saja mempersulit digunakan dalam beton dapat dibedakan
masyarakat baik penyedia jasa dan menjadi dua yaitu bahan tambah yang
pengguna jasa konstruksi khususnya di besifat kimiawi (chemical admixture)
Kota Pekanbaru karena belum diketahui dan bahan tambah yang bersifat mineral
dengan jelas dosis atau takaran yang (additive).
sesuai dengan kondisi material baik Menurut Aprilianti, S. dan Nadia
semen maupun agregat yang tersedia di (2012), untuk menghasilkan beton

119
Megasari, S.W., Winayati / Pengaruh Penambahan Sikament-NN / pp. 117 – 128

dengan fas rendah namun tetap mudah 3).Mengurangi resiko pemisahan


dikerjakan maka dibutuhkan bahan (segregation) secara signifikan
tambah, salah satunya adalah b. Sebagai bahan pengurang air
menggunakan admixture 1).Pengurangan air hingga 20% akan
superplasticizer. Dengan kemampuan memberikan peningkatan 40%
mengurangi penggunaan air yang tinggi, kuat tekan dalam 28 hari
campuran beton dengan bahan tambah 2).Kekuatan tinggi selama 12 jam
mampu menghasilkan kuat tekan beton
yang lebih tinggi. Sikament-NN dapat digunakan
dengan dosis 0,30% - 2,30% dari berat
2. Sikament-NN semen tergantung pada kelecakan dan
Menurut Data Teknis PT. Sika kuat tekan beton yang diperlukan.
Indonesia (2011), Sikament-NN Sikament-NN dapat ditambahkan ke air
merupakan superplasticizer dengan adukan sebelum air tersebut
pengurang air dalam jumlah besar dan dicampurkan dengan agregat atau dalam
mempercepat pengerasan beton. Cairan sebagian kasus ditambahkan langsung
superplasticizer yang sangat efektif ke dalam beton yang baru di aduk.
dengan aksi ganda untuk produksi beton Ketika ditambahkan ke beton yang baru
yang mengalir atau bahan untuk saja diaduk, efek plastizing-nya lebih
mengurangi air beton untuk membantu terlihat. Untuk beton ready mix,
menghasilkan kekuatan awal dan Sikament-NN ditambahkan ke beton
kekuatan akhir tinggi sesuai dengan segera sebelum dituang (discharge) dan
ASTM C 494-92 type F. setelah pengadukan lebih lanjut selama
Sikament-NN digunakan sebagai tiga sampai lima menit. Karakteristik
superplasticizer dalam produksi beton dari Sikament-NN dapat dilihat pada
yang mengalir dan sebagai bahan tabel 1.
pengurang air untuk beton dengan Menurut Ramadhani, KC., Yanti,
kekuatan awal yang tinggi untuk : G. dan Winayati (2016), terkait nilai
a. Beton pra-cetak kuat tekan beton dengan menggunakan
b. Beton pra-tekan bahan tambahan Sikament-NN. Dengan
kuat tekan rencana campuran untuk
c. Jembatan dan struktur penyangga
d. Area dimana cetakan atau bekisting beton K-300, dengan variasi persentase
harus cepat dipindahkan atau segera dari berat semen yaitu 0%, 0,3%, 0,8%,
dibebani 1,3%, 1,8%, 2,3%. Berdasarkan hasil
pengujian yang telah dilakukan
Sikament-NN memberikan diperoleh hasil uji tekan pada persentase
keuntungan sebagai berikut : Sikament-NN sebesar 1,3% adalah 590
a. Sebagai superplasticizer kg/cm2. Sedangkan nilai kuat tekan
1).Kelecakan (workability) beton tanpa penambahan Sikament-NN
meningkat tajam, memudahkan adalah sebesar 334 kg/cm2, namun pada
pengecoran untuk struktur penambahan persentase yang lebih besar
ramping dengan penulangan yang terjadi penurunan nilai kuat tekan yakni
rapat pada 1,8% = 528 Kg/m2 dan 2,3% = 500
2).Mengurangi jumlah getaran yang Kg/m2. Maka dapat disimpulkan bahwa
dibutuhkan, waktu pengerasan penambahan Sikament-NN pada
normal tanpa perlambatan campuran dapat meningkatkan kekuatan
(retardation) tekan beton.

120
Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017

Tabel 1. Karakteristik Sikament-NN


Data Teknis
Bentuk Modifikasi Naphtalene Formaldehyde Sulphonate
Warna Coklat Tua
Berat Jenis ± 1,18 – 1,20 kg/ltr
Umur dan Penyimpanan Minimal 1 tahun apabila disimpan dalam kemasan
asli yang belum dibuka pada tempat yang kering,
sejuk dan teduh
Kemasan Drum 240 kg, Bulk 1000 kg
(Sumber : PT. Sika Indonesia, 2011)

3. Analysis of Variance (ANOVA) menolak atau menerima hipotesis nol


Analysis of variance (ANOVA) (H0), adalah Distribusi F (F
adalah salah satu uji hipotesis pada Distribution).
statistika parametrik, untuk melakukan
pengujian terhadap interaksi antara dua C. DATA DAN ANALISA DATA
faktor dalam suatu percobaan dengan 1. Material Penelitian
membandingkan rata-rata dari lebih dua Bahan atau material yang
sampel. ANOVA dikembangkan oleh digunakan pada penelitian ini adalah :
Ronald Fisher (1918) untuk a. Semen, semen yang digunakan
menganalisis keragaman dari suatu adalah semen Tipe I (Ordinary
respon dan membagi menjadi bagian- Portland Cement / OPC), produksi
bagian yang berhubungan dengan PT. Semen Padang kemasan 50 kg
sumber keragaman yang diketahui dan b. Agregat kasar, agregat kasar atau
dikaitkan dengan galat acak (random batu pecah yang digunakan yaitu
error). Sumber keragaman yang agregat kasar yang berasal dari
diketahui akan dikaitkan dengan daerah Pangkalan
varabel-variabel bebas yaitu faktor- c. Agregat halus, agregat halus (pasir)
faktor yang dicobakan (perlakuan). yang digunakan adalah pasir yang
Prosedur analisis varians (Analysis berasal dari daerah Teratak Buluh.
of Variance - ANOVA) menggunakan d. Air, air yang digunakan berasal dari
variabel numerik tunggal (single air bersih pada Laboratorium
numerical variable) yang diukur dari Batching Plant PT. Mekar Abadi
sejumlah sampel untuk menguji Mandiri Jalan Lintas Pekanbaru –
hipotesis nol dari populasi yang Duri Km.62
(diperkirakan) memiliki rata-rata hitung e. Bahan Tambah, bahan tambah yang
(mean) sama. Variabel dimaksud harus digunakan adalah Sikament-NN dan
berupa variabel kuantitatif. Variabel ini Plastiment-VZ produksi PT. Sika
terkadang dinamakan sebagai variabel Indonesia.
terikat (dependent variable).
Dalam uji ANOVA, bukti sampel
2. Rancangan Benda Uji
diambil dari setiap populasi yang
sedang dikaji. Data-data yang diperoleh Penelitian ini dilakukan dengan
dari sampel tersebut digunakan untuk cara menganalisis pengaruh
menghitung statistik sampel. Distribusi penambahan variasi persentase
sampling yang digunakan untuk Sikament-NN terhadap kuat tekan
mengambil keputusan statistik, yakni beton. Plastiment-VZ ditambahkan pada

121
Megasari, S.W., Winayati / Pengaruh Penambahan Sikament-NN / pp. 117 – 128

saat pengecoran awal yang diasumsikan pengadukan mulai dihitung dengan


berguna untuk meningkatkan kelecakan menggunakan stopwatch, sesuai dengan
(workability) selama di perjalanan. lama waktu pengadukan yang telah
Perancangan beton menggunakan direncanakan.
metode Departement of Environment Variasi persentase Sikament-NN
(DOE), dengan cetakan selinder dengan sesuai dengan penelitian Ramadhani,
ukuran 150 mm x 300 mm. Kecepatan KC., Yanti, G. dan Winayati (2016).
putar mesin pengaduk (molen) diatur Awal penelitian dimulai dengan
yaitu sekitar 25 putaran per menit. Bila melakukan pengujian pendahuluan pada
mesin pengaduk sudah berputar normal, material, pembuatan benda uji,
bahan-bahan campuran beton pengecekan nilai slump, tahapan
dimasukkan kedalam drum pengaduk perawatan (perendaman) selama 28 (dua
secara berurut yaitu agregat kasar dan puluh delapan) hari dan dilaksanakan
sebagian air, kemudian agregat halus, pengujian tekan. Hasil dari pengujian
semen dan sisa sebagian air adukan. tekan tersebut dilanjutkan dengan
Lama waktu memasukkan bahan-bahan analisis data.
tersebut tidak lebih dari 5 menit. Setelah Adapun rincian benda uji dapat
semua material tercampur, waktu dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Rancangan Benda Uji


% Penambahan Jumlah
Bahan Tambah
0 0,3 0,8 1,3 1,8 2,3 Sampel
Sikament-NN 3 3 3 3 3 3 18

3. Analisis Data Kuat Tekan Beton untuk diterapkan dengan menggunakan


Perhitungan nilai kuat tekan dapat asumsi-asumsi sebagai berikut :
digunakan rumus : a. Populasi yang dikaji memiliki
distribusi normal.
Pmax
f 'c  ................................ (1) b. Pengambilan sampel dilakukan
AC secara acak dan setiap sampel
Keterangan : independen/ tidak terikat sampel lain.
f’c = Kuat tekan beton (MPa) c. Populasi-populasi di mana nilai
Pmax = Beban maksimum (N) sampel-sampel diperoleh memiliki
Ac = Luas permukaan (mm2) nilai varians populasi sama.

Distribusi perlakuan benda uji


4. Metode Analisis Data dapat dilihat pada tabel 3. Untuk
Analisis varians (ANOVA) adalah perhitungan Fhitung dengan menggunakan
suatu teknik statistik yang rumus berikut L
memungkinkan kita untuk mengetahui KTperlakukan
Fhitung
apakah dua atau lebih mean populasi = KTpercobaam
(2)
akan bernilai sama dengan Keterangan :
menggunakan data dari sampel masing-
KT perlakuan = Kuadrat tengah Perlakuan
masing populasi. Analisis varians akan
menjadi teknik stastistik yang valid KTpercobaan = Kuadrat tengah Percobaan

122
Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017

Tabel 3. Distribusi perlakuan


Speciment
%
No. Total
Sikament-NN 1 2 3
p
1. 0 Y11 Y12 Y13 Y j 1
ij

2. 0,3 Y21 Y22 Y23 Y j 1


ij

p
3. 0,8 Y31 Y32 Y33 Y j 1
ij

p
4. 1,3 Y41 Y42 Y43 Y j 1
ij

p
5. 1,8 Y51 Y52 Y53 Y j 1
ij

p
6. 2,3 Y61 Y62 Y63 Y j 1
ij

Distribusikan F pada level JK T = Jumlah kuadrat Total


signifikan Fkritis α = 0,05 atau 0,01. Jika p p
Fhit > Ftabel maka terdapat perlakuan =  Y
i 1 j1
2
ij  FK
yang sangat nyata. Dengan catatan jika
α = 0,05 disebut berbeda atau FK = Faktor koreksi
2
berpengaruh nyata, dan jika α = 0,01  p p 
disebut berbeda atau berpengaruh sangat =    Yij  / pn
 
nyata. Analisis data hasil uji F dapat  i 1 j 1 
dilihat pada tabel 4. KT = Kuadrat tengah
KT P = Kuadrat tengah Perlakuan
Keterangan :
SK = Sumber keragaman = JKP /(p-1)
KTG = Kuadrat tengah G. perc
db = Derajat bebas
JK = Jumlah kuadrat = JKG /(p(n-1) untuk n sama
JK P = JKG /(Σi(ni-1) n tidak sama
= Jumlah kuadrat Perlakuan
2
p  p  5. Bagan Alir Penelitian
=  


i 1 

Yij 

n  FK
Bagan alir penelitian dapat dilihat
j1 
JK G = Jumlah kuadrat Galat pada gambar 1.
= JK Total – JK Perlakuan

123
Megasari, S.W., Winayati / Pengaruh Penambahan Sikament-NN / pp. 117 – 128

Tabel 4. Analisis data hasil uji F


SK db JK KT Fhitung
Perlakuan (p-1) n P
i
(Y-Y..)2 = JKP KTP
KTP/KTG
Galat Percobaan (pn-1)  P
i
n
i
(Yi1-Yi..)2 = JKG KTG
Total (pn-1)  P
i
n
i
(Yi1-Yi..)2 = JKT - -
(Sumber : Yitnosumarto, S., 1991)

Gambar 1. Bagan Alir Penelitian

124
Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017

D. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan penambahan Sikament-NN


sebesar 1,3% dan 1,8%.
1. Hasil Pengujian Kuat Tekan
Hasil pengujian kuat tekan benda
Beton
uji dengan penambahan Sikament-NN
Hasil pengujian terhadap benda dapat dilihat pada Tabel 5 dan pada
uji menunjukkan bahwa terjadi gambar 2 serta gambar 3.
peningkatan nilai kuat tekan beton

Tabel 5. Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton


Kuat Tekan
% Berat Luas Beban Kuat Tekan
Benda Uji Rata-rata
Sikament-NN (g) (cm2) (kN) (kg/cm2)
(kg/cm2)
I 12680 176,79 520 29,99
0 II 12810 176,79 460 26,53 27,49
III 12860 176,79 450 25,96
I 12,130 176,79 430 24,80
0,3 II 12,160 176,79 380 21,92 22,98
III 12,195 176,79 385 22,21
I 12,420 176,79 440 25,38
0,8 II 12,310 176,79 365 21,05 23,26
III 12,220 176,79 405 23,36
I 12510 176,79 650 37,49
1,3 II 12725 176,79 560 32,30 35,18
III 12298 176,79 620 35,76
I 12870 176,79 700 40,38
1,8 II 12355 176,79 640 36,92 38,65
III 12705 176,79 670 38,65
I 12371 176,79 600 34,61
2,3 II 12340 176,79 560 32,30 33,45
III 12505 176,79 580 33,45

125
Megasari, S.W., Winayati / Pengaruh Penambahan Sikament-NN / pp. 117 – 128

50
Kuat Tekan Beton
(MPa) 40

0%
30
0,30%
20 0,80%
1,30%
10 1,80%
2,30%
0
1 2 3
Nomor Sampel
Gambar 2. Hasil Kuat Tekan Beton pada Benda Uji dengan
penambahan variasi persentase Sikament-NN

50
Kuat Tekan Beton Rata-Rata

40

30
y = -0,551x2 + 6,791x + 23,81
(MPa)

20

10

0
0 0,5 1 1,5 2 2,5
% Sikament-NN

Gambar 3. Hubungan kuat tekan beton rata-rata dengan


penambahan Sikament-NN

2. Analysis of Variance - ANOVA sedangkan F hitung = 33,17. Karena Fhitung


Tabel rancangan perlakuan > F Tabel, maka dapat dinyatakan bahwa
dengan notasi matematika dapat dilihat terdapat interaksi atau perlakuan yang
pada tabel 6 dan tabel analisis ragam sangat nyata antara kuat tekan beton
dapat dilihat pada tabel 7. dengan penambahan variasi Sikament-
Dari Tabel F dapat dilihat bahwa NN.
F0.05 Tabel = 3,11 dan F0.01 Tabel = 5,06,

126
Jurnal Teknik Sipil Siklus, Vol. 3, No. 2, Oktober 2017

Tabel 6. Notasi Matematika


% Sampel
No
Sikament-NN 1 2 3 Sum
3
1. 0 29,99 26,53 25,96  Y1  82,48
j1
j

2. 0,3 24,80 21,92 22,21  Y2


j1
j  68,93

3
3. 0,8 25,38 21,05 23,36  Y3
j1
j  69 ,79

3
4. 1,3 37,49 32,30 35,76  Y4
j1
j  105,55

3
5. 1,8 40,38 36,92 38,65  Y5
j1
j  115,95

3
6. 2,3 34,61 32,30 33,45  Y6
j1
j  100 ,36

Total 543,06

Tabel 7. Hasil uji F dengan Menggunakan Kuat Tekan Beton


SK DB JK KT Fcount
Perlakuan 5 643,30 128,66
33,17
Galat percobaan 12 46,55 3,88
Total 17 689,85 132,54

3. Pembahasan setelah penambahan persentase 1,3%


Pada penelitian ini digunakan dan 1,8% Sikament-NN dan kembali
agregat kasar dan agregat halus yang mengalami penurunan pada
biasa digunakan di Provinsi Riau. penambahan 2,3% namun tetap lebih
Berdasarkan hasil pengujian besar dari pada kuat tekan rencana.
pendahuluan material diperoleh bahwa Persamaan kuat tekan rata-rata
agregat kasar dan agregat halus sesuai yang diperoleh dengan variasi
dengan persyaratan sebagai bahan penambahan Sikament-NN sebesar
campuran beton. y = -0,551x2 + 6,791x + 23,81.
Hasil pengujian menunjukkan Berdasarkan pengujian Analysis
bahwa kuat tekan beton benda uji of Variance - ANOVA diperoleh bahwa
mengalami penurunan pada Fhitung > F Tabel, maka dapat dinyatakan
penambahan 0,3% dan 0,8% Sikament- bahwa terdapat interaksi atau perlakuan
NN dibandingkan dengan benda uji yang sangat nyata antara kuat tekan
tanpa penambahan Sikament-NN. Kuat beton dengan penambahan variasi
tekan benda uji mengalami peningkatan Sikament-NN.

127
Megasari, S.W., Winayati / Pengaruh Penambahan Sikament-NN / pp. 117 – 128

E. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Kesimpulan yang diperoleh adalah : Aprilianti S., Nadia, 2012, Analisis
1. Kuat tekan beton pada benda uji Pengaruh Beton dengan Bahan
lebih besar dibandingkan dengan Admixture Naphtalene dan
kuat tekan rencana yaitu fc’= 24,90 Polycarboxilate Terhadap Kuat
MPa pada variasi penambahan Tekan Beton Normal, Jurnal
Sikament-NN 0%, 1,3%, 1,8% dan Konstruksia, Volume 3 Nomor 2,
2,3%. April 2012 : 33 – 40.
2. Nilai kuat tekan tertinggi diperoleh Nugraha P., Antoni, 2007, Teknologi
pada penambahan 1,8% Sikament- Beton, Andi Offset, Yogyakarta.
NN yaitu sebesar 38,65 MPa. PT. Sika Indonesia, 2011, Data Teknis
3. pengujian Analysis of Variance - Know-How From Site To Shelf.
ANOVA diperoleh F0.05 Tabel = 3,11 Ramadhani K.C., Yanti G., Winayati,
;F0.01 Tabel = 5,06 dan F hitung = 33,17, 2016, Analisis Kuat Tekan Beton
karena Fhitung > F Tabel maka dapat Terhadap Variasi Persentase
dinyatakan bahwa terdapat interaksi Bahan Tambah Sikament NN,
atau perlakuan yang sangat nyata Program Studi Teknik Sipil
antara kuat tekan beton dengan Universitas Lancang Kuning,
penambahan variasi Sikament-NN. Pekanbaru.
Yitnosumarto S., 1991, Percobaan
Perancangan, Analisis Dan
Interprestasinya, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

128

Anda mungkin juga menyukai