Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS

PADA BATAKO BETON RINGAN

Prasetyo Ramadhan, S.T.1, Nursyamsi, S.T., M.T.2

1
Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan Kampus USU Medan
Email: prasetyoramadhan20@gmail.com
2
Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumetera Utara, Jl. Perpustakaan Kampus USU Medan
Email: nursyamsi@usu.ac.id

ABSTRAK
Sudah lama bata merah menjadi bahan baku penyusun dinding, semakin berkembangnya zaman dibuatlah bata yang
ringan, mudah disusun dan pembuatan yang tidak memakan waktu yang lama yaitu batako. Bahan bangunan penyusun
batako adalah semen, pasir dan air. Pada penelitian ini, penggunaan pasir pada batako direduksi dengan biji plastik
LDPE. Alasan penggunaan biji plastik LDPE sebagai substitusi material plastik adalah biji plastik LDPE memiliki
berat jenis yang lebih kecil dari pasir sehingga diharapkan dengan komposisi yang sama tetapi batako menjadi lebih
ringan dan juga dapat mengurangi masalah lingkungan dikarenakan sampah plastik LDPE ini sulit untuk terurai oleh
alam tetapi berangsur-angsur diproduksi oleh manusia yang mengakibatkan sampah ini semakin banyak. Biji plastik
LDPE yang dipakai adalah plastik LDPE bekas yang didaur ulang menjadi biji plastik. Sampel pada penelitian ini
terdiri dari silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebagai sampel uji trial and error, batako dengan ukuran
40 cm x 20 cm x 10 cm, kubus dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm dan briquette. Sampel trial and error akan mengalami
perawatan selama 7 hari dan sampel batako, kubus dan briquette akan mengalami perawatan selama 28 hari sebelum
dilakukan pengujian. Selanjutnya sampel akan dilakukan pengujian visual, berat isi, absorpsi, kuat tekan dan kuat
Tarik. Analisa data menggunakan acuan SNI 03-0349-1989 mengenai Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Penelitian
ini menggunakan komposisi campuran semen, pasir dan air 1 : 6 : 0,24, komposisi ini didapat dari percobaan terhadap
beberapa komposisi yang ditetapkan. Komposisi substitusi biji plastik yang dipakai adalah 20 % terhadap pasir,
komposisi substitusi ini didapat dari percobaan terhadap beberapa komposisi yang ditetapkan.

Kata Kunci: biji plastik, LDPE, silinder, batako, brequette, kubus, kuat tarik, kuat tekan, absorbsi.

1. PENDAHULUAN
Batako merupakan bahan konstruksi yang terbuat dari campuran antara semen, pasir dan air yang kemudian
dimasukkan ke dalam cetakan sesuai standart dan di press. Batako digunakan sebagai alternatif pengganti batu bata
untuk membuat dinding. Pada saat ini pembangunan di Indonesia sangat pesat berkembang, oleh karena itu kebutuhan
akan bahan bangunan semakin meningkat. . Akibat dari terus meningkatnya pembangunan yang terjadi maka
kebutuhan bahan bangunan seperti bata merah menjadi meningkat, oleh karena itu dibutuhkan bahan alternatif
pembuatan dinding untuk pengganti bata merah, bahan alternatif tersebut diantaranya adalah batako. Bahan baku
utama pembuatan batako adalah semen dan pasir, akibat pasir yang memiliki beban yang cukup berat, maka kali ini
saya berinofasi untuk menggantikan atau mensubstitusikan pasir menjadi biji plastik dengan beberapa variasi
pencampuran. Plastik LDPE merupakan bahan yang sering kita temui, plastik ini biasa di temukan pada pembungkus
makanan atau alat yang biasanya selalu di buang setelah pemakaian. Pemanfaatan penggunaan limah plastik sebagai
bahan campuran batako bertujuan selain untuk mengurangi beban pada pembuatan batako juga bertujuan untuk
mengurangi dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh limbah plastik.

2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui hasil bentuk secara visual dari sampel batako yang menggunakan bahan substitusi limbah plastik
LDPE.
2. Mengetahui berat isi sampel yang menggunakan bahan substitusi limbah plastik LDPE.
3. Mengetahui kuat tekan sampel menggunakan bahan substitusi limbah plastik LDPE.
4. Mengetahui kuat tarik sampel menggunakan bahan substitusi limbah plastik LDPE.

3. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dengan klasifikasi mutu batako berdasarkan SNI-3-0349-1989 untuk penggunaan persentase
substitusi limbah plastik LDPE dengan berbagai variasi persentase sebagai bahan untuk mengurangi berat
batako.
2. Mengetahui hasil bentuk secara visual dari sampel batako yang menggunakan bahan substitusi limbah plastik
LDPE.
3. Mengetahui berat isi sampel yang menggunakan bahan substitusi limbah plastik LDPE.
4. Mengetahui kuat tekan sampel menggunakan bahan substitusi limbah plastik LDPE.
5. Mengetahui kuat tarik sampel menggunakan bahan substitusi limbah plastik LDPE.

4. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian secara eksperimen. Adapun faktor yang diteliti pada penelitian ini
adalah penggunaan komposisi biji plastik daur ulang LDPE sebagai bahan tambah pada batako dengan mengurangi
jumlah pasir, pada penelitian ini digunakan persentase biji plastik LDPE sebesar 0%, 20%, 25%, 30% dan 50% dari
berat pasir. Pembuatan benda uji batako menggunakan rancangan penelitian perbandingan caampuan 1pc : 6ps yang
didapat dari percobaan perbandingan 1pc : 6ps, 1pc : 7ps dan 1pc : 8ps dan untuk kadar air juga di tentukan dengan
cara percobaan yaitu dengan ditetapkan terlebih dahulu perbandingan air yang digunakan yaitu 0,2%, 0.24% dan
0,28%. dapun tahapan keseluruhan penelitian ini dirangkum sebagai berikut:

Mulai

Pembuatan Benda
Identifikasi masalah Uji

Studi literatur &


pengumpulan Batako Kubus kecil Brequette
data
Masa Pemeliharaan
Persiapan bahan Selama 28 Hari

Semen Pasir Biji Plastik


LDPE Pengujian ukuran dan tampak luar
Pengujian absorbsi
Pengujian kuat tekan sampel batako dan kubus
Pengujian Bahan Pengujian kuat tarik sampel brequette

Pembuatan Benda Data


Uji Trial

Analisa data dan


Pembahasan
Silinder Kubus kecil

Masa Pemeliharaan
Memenuhi
Selama 7 hari standar SNI
Ya Tidak
Pengujian kuat tekan sampel silinder dan kubus
Kesimpulan dan
Saran
Analisa data

Selesai

Gambar 1 Bagan Alir Tahapan Penelitian


5. Hasil Penelitian

5.1. Pengujian Trial And Error

Sebelum kita membuat benda uji pembanding dari penambahan biji terlebih dahulu kita harus menentukan

perbandingan dari campuran pengecoran. Untuk penentuan perbandingan semen pasir dan air kita menggunakan

system trial and error. Berikut adalah hasil pengujiannya:

Grafik 1 Hasil Rata-rata Pengujian Trial And Error Umur 7 Hari

70
65 65.04
Kuat Tekan (Kg/cm2)

60 60.17
55 54.95
53.21
50 51.12 51.12
49.39
46.95 47.99
45
40 Perbandingan 1:6
Perbandingan 1:7
35
Perbandingan 1:8
30
0,2 0,24 0,28
Kadar Air

Grafik 2 Hasil Rata-rata Pengujian Penambahan Biji Plastik LDPE

45
Kuat Tekan (Kg/cm2)

Perbandingan 1:6
41.27
40

36.4
35
33.16
31.3
30
20 25 30 50
Penambahan Biji Plastik LDPE (%)

Kuat tekan pada substitusi 20% biji plastik LDPE pada pasir didapat sebesar 41.27 Kg/cm2. Nilai ini mencukupi untuk
masuk pada mutu ke-3 pada syarat mutu batako SNI 03-0349-1989 maka di tetapkanlah penggunaan substitusi 20%
biji plastik LDPE sebagai pencampuran benda uji yang akan di uji selanjutnya.
5.2. Hasil Pengujian

Tabel 1 Perbandingan Hasil Pemeriksaan Visual dengan Syarat Mutu


RATA-RATA KEADAAN SAMPEL
MENURUT SNI
URAIAN BATAKO + BIJI
BATAKO NORMAL 03-0349-1989
PLASTIK LDPE

1.Bidang-bidang
a. kerataan Rata Rata Rata
b. keretakan Tidak Retak Tidak Retak Tidak Retak
c. halus Halus Halus Halus
2.Rusuk-rusuk
a. kesikuan Siku Siku Siku
b. ketajaman Tajam Tajam Tajam
c. kekuatan Kuat Kuat Kuat

Tabel 2 Perbandingan Penyimpangan Ukuran Rata-rata Benda Uji Batako Terhadap Syarat Mutu
Panjang Rata-rata Lebar Rata-rata Tinggi Rata-
(mm) (mm) rata(mm)
SNI SNI SNI
No. Sampel
Benda 03- Benda 03- 03-
Benda Uji
Uji 0349- Uji 0349- 0349-
1989 1989 1989
+3
1 Normal 401.4 200.2 ±2 100.6 ±2
-5
20% Biji Plastik +3
2 401.6 201.2 ±2 101 ±2
LDPE -5

Tabel 3 Berat Isi Benda Uji Batako Normal

Volume Berat Isi


No. Berat (g)
(cm3) (g/cm3)

1 8000 14102 1.762


2 8000 14004 1.751
3 8000 13956 1.745
4 8000 15063 1.883
5 8000 14460 1.808
Rata - rata 14317 1.789
Tabel 4 Berat Isi Benda Uji Batako 20% Biji Plastik LDPE

Volume Berat Isi


No. Berat (g)
(cm3) (g/cm3)

1 8000 13123 1.640


2 8000 12749 1.594
3 8000 12640 1.580
4 8000 12836 1.605
5 8000 12879 1.610
Rata - rata 14317 1.606

Tabel 5 Berat Isi Benda Uji Kubus Normal Tabel 6 Berat Isi Benda Uji Kubus 20% Biji Plastik LDPE

Volume Berat Isi Volume Berat Isi


No. Berat (g) No. Berat (g)
(cm3) (g/cm3) (cm3) (g/cm3)

1 125 250 2.000 1 125 207 1.656


2 125 245 1.96 2 125 215 1.720
3 125 244 1.952 3 125 195 1.560
4 125 246 1.968 4 125 212 1.696
5 125 245 1.960 5 125 202 1.616
6 125 250 2.000 6 125 203 1.624
7 125 236 1.889 7 125 204 1.632
8 125 241 1.928 8 125 180 1.440
9 125 239 1.912 9 125 202 1.616
10 125 242 1.936 10 125 203 1.624
11 125 237 1.896 11 125 210 1.680
12 125 240 1.920 12 125 212 1.696
Rata - rata 242.92 1.943 Rata - rata 242.92 1.630
Tabel 7 Hasil Pengujian Absorbsi Batako
Berat Daya Serap (%)
Berat
No. Sampel Kering Benda SNI 03- Mutu
Basah (g)
(g) Uji 0349-1989
1 15087 14102 6.985 25 1
2 15088 14004 7.741 25 1
3 Normal 15682 13956 12.367 25 1
4 16506 15063 9.579 25 1
5 15842 14460 9.557 25 1
Rata-rata 15641 14317 9.246 25 1
1 14114 13123 7.551 25 1
2 13549 12749 6.275 25 1
20% Biji Plastik
3 LDPE 13441 12640 6.337 25 1
4 13851 12836 7.907 25 1
5 13843 12879 7.485 25 1
Rata-rata 11.788 10.158 7.111 25 1

Tabel 8 Kuat Tekan Benda Uji Batako Normal Terhadap Syarat Mutu
Luas Kuat Tekan Rata-rata
Pembacaan Daerah (Kg/cm2)
No. Mutu
Dial (KN) Tekan SNI 03-
2 Benda Uji
(cm ) 0349-1989
1 280 280 101.97 90 1
2 270 280 98.33 90 1
3 275 280 100.15 90 1
4 278 280 101.24 90 1
5 272 280 99.06 90 1
Rata - rata 100.15 100 1

Tabel 9 Kuat Tekan Benda Uji Batako 20% Biji Plastik LDPE Terhadap Syarat Mutu
Luas Kuat Tekan Rata-rata
Pembacaan Daerah (Kg/cm2)
No. Mutu
Dial (KN) Tekan SNI 03-
Benda Uji
(cm2) 0349-1989
1 120 280 43.70 35 3
2 118 280 42.97 35 3
3 115 280 41.88 35 3
4 120 280 43.70 35 3
5 118 280 42.97 35 3
Rata - rata 43.05 40 3
Tabel 10 Kuat Tekan Benda Uji Kubus Normal Terhadap Syarat Mutu
Kuat Tekan Rata-rata
Pembacaan Luas Daerah (Kg/cm2)
No. 2 Mutu
Dial (KN) Tekan (cm ) SNI 03-
Benda Uji
0349-1989
1 28 25 114.21 90 1
2 26 25 106.05 90 1
3 26 25 106.05 90 1
4 26 25 106.05 90 1
5 24 25 97.89 90 1
6 28 25 114.20 90 1
7 22 25 89.73 90 1
8 24 25 97.89 90 1
9 24 25 97.89 90 1
10 26 25 106.05 90 1
11 22 25 89.73 90 1
12 24 25 97.89 90 1
Rata - rata 101.97 100 1

Tabel 11 Kuat Tekan Benda Uji Kubus 20% Biji Plastik LDPE Terhadap Syarat Mutu
Kuat Tekan Rata-rata
Pembacaan Luas Daerah (Kg/cm2)
No. 2 Mutu
Dial (KN) Tekan (cm ) SNI 03-0349-
Benda Uji
1989
1 15 25 61.18 35 3
2 15 25 61.18 35 3
3 10 25 40.79 35 3
4 15 25 61.18 35 3
5 12 25 48.95 35 3
6 12 25 48.95 35 3
7 12 25 48.95 35 3
8 10 25 40.79 35 3
9 12 25 48.95 35 3
10 12 25 48.95 35 3
11 15 25 61.18 35 3
12 15 25 61.18 35 3
Rata - rata 52.68 40 3
Tabel 12 Perbandingan Kuat Tarik Sampel Brequette Normal
Gaya Tarik
Luas Tegangan
No.
(cm2) (Kg/cm2)
KN Kg
1 1.2 122.36 8.61 14.21
2 1.05 107.07 8.02 13.35
3 1.1 112.17 7.39 15.16
4 1.35 137.66 7.05 19.53
5 1.5 152.96 8.52 17.95
6 1.5 152.96 7.07 21.64
7 1.25 127.46 7.02 18.16
8 1.5 152.96 7.23 21.15
9 1.6 163.15 7.91 20.62
10 1.45 147.86 6.89 21.46
11 2 203.94 11.74 17.37
12 1.575 160.60 8.91 18.02
Rata-rata 1.42 79.24 18.22

Tabel 13 Perbandingan Kuat Tarik Sampel Brequette 20% biji plastik LDPE
Gaya Tarik
Luas Tegangan
No.
(cm2) (Kg/cm2)
KN Kg
1 0.65 66.28 7.84 8.45
2 0.7 71.38 7.29 9.79
3 0.85 86.67 8.96 9.67
4 0.75 76.48 8.4 9.10
5 0.9 91.77 10.53 8.72
6 0.6 61.18 8.37 7.31
7 0.65 66.28 7.7 8.61
8 1.025 104.52 7.56 13.82
9 0.75 76.48 7.28 10.51
10 0.8 81.58 7.83 10.42
11 0.95 96.87 7.16 13.54
12 0.7 71.38 7.15 9.98
Rata-rata 0.78 79.24 9.99
6. Analisa Hasil
Dari hasil yang telah didapat pensubstitusian biji plastik LDPE terhadap pasir dapat mengurangi berat isi dari batako
begitu juga dengan kuat tekan benda ujinya saat penambahan biji plastik LDPE mengalami penurunan yaitu bernilai
57.02%, pengujian kuat tekan pada benda uji batako dan kubus memiliki perbedaan nilai walaupun masih dalam mutu
yang sama, pada pengujian kuat tarik benda uji dengan penambahan 20% biji plastik LDPE mengalami penurunan
yaitu 45.15%, pada pengujian absorbsi juga mengalami penurunan yaitu sebesar 23.09% yang berarti jika ditambah
dengan biji plastik maka batako memiliki rongga yang lebih sedikit dari pada batako normal.

7. Kesimpulan
Dari hasil penelitian didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Berat isi rata-rata untuk batako normal didapat sebesar 1.789 g/cm3.
2. Berat isi rata-rata untuk batako menggunakan biji plastik LDPE 20% didapat sebesar 1.606 g/cm3.
3. Berat isi rata-rata untuk kubus normal didapat sebesar 1.943 g/cm3.
4. Berat isi rata-rata untuk kubus menggunakan biji plastik LDPE 20% didapat sebesar 1.630 g/cm 3.
5. Absorbsi rata-rata benda uji batako normal diperoleh sebesar 9.246% dan benda uji batako yang menggunakan
bahan substitusi biji plastik LDPE 20% sebesar 7.111%, keduanya lebih kecil dari 25% dan termasuk klasifikasi
mutu I.
6. Kuat tekan rata-rata benda uji batako normal diperoleh sebesar 100.15 Kg/cm2 termasuk klasifikasi mutu I dan
benda uji batako yang menggunakan bahan substitusi biji plastik LDPE 20% sebesar 43.05 Kg/cm2 termasuk
klasifikasi mutu III .
7. Kuat tekan rata-rata benda uji kubus normal diperoleh sebesar 101.97 Kg/cm2 termasuk klasifikasi mutu I dan
benda uji kubus yang menggunakan bahan substitusi biji plastik LDPE 20% sebesar 52.68 Kg/cm2 termasuk
klasifikasi mutu III .
8. Kuat tarik rata-rata benda uji briquette normal diperoleh sebesar 18.22 Kg/cm2 sedangkan pada benda uji briquette
substitusi biji plastik LDPE 20% diperoleh sebesar 9.99 Kg/cm2.
9. Berat isi pada pensubstitusian biji plastik LDPE 20% mampu mengurangi sampai 11.515% dan pada kubus dapat
mengurangi sampai 16.123%.

8. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan sebelumnya maka dapat disarankan sebagai berikut :
1. Seluruh proses perancangan, persiapan bahan dan alat serta proses pengerjaan batako sampai proses perawatan
perlu diperhatikan dengan sangat teliti, sehingga menghasilkan batako dengan kualitas yang baik.
2. Begitu banyaknya keterbatasan pada penelitian ini, sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya dilakukan
hal-hal sebagai berikut:
a. Pencetakan batako perlu menggunakan alat kompressor, dikarenakan dalam penelitian ini di gunakan
pencetakan secara manual dengan menggunakan penumbuk.
b. Perlu di bandingkan penggunaan plastik LDPE dalam bentuk lain.
c. Perlu dilakukan penyelidikan jumlah kebutuhan air sebagai bahan pereaksi semen, agar di dapat jumlah air
yang optimum untuk digunakan, dikarenakan dalam penelitian ini digunakan jumlah air hanya berpatokan
pada trial and error.
9. Daftar Pustaka
Mulyono, Tri. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Nugraha, Paul. 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET
Tjokrodimuljo, Kardiyono. 2009. Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit Teknik Sipil Universitas Gajah Mada
Samekto, Wuryati. 2001. Teknologi Beton. Yogyakarta: Kanisius
Tjokrodimuljo, Kardiyono. 2009. Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit Teknik Sipil Universitas Gajah Mada
Iang, Joseph. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan. Jakarta: Erlangga, 2005.
Permatatasari, Reby Indah. Pengaruh Serbuk Kaca Terhadap Properties Batak, Tugas Akhir Program Studi Teknik
Sipil Universitas Sumatera utara. Medan: Universitas Sumatera Utara
Fathur Muhammad. 2016. Pengaruh Penambahan Serbuk Kaca Pada Batako Sebagai Bahan Pembuatan Dinding.
Medan: Universitas Sumatera Utara.
Erwin Rommel, Pembuatan Beton Ringan Dari Agregat Buatan Berbahan Plastik. Malang: Universitas
Muhamadiyah Malang.

Anda mungkin juga menyukai