Anda di halaman 1dari 6

NOTULEN KOMITE MEDIS

Hari/ Tgl : Kamis , 24 Oktober 2019


Waktu : Pk. 15.00 - Selesai
Tempat : Aula RS Pelita Anugerah
Daftar Hadir : Terlampir

NO POKOK BAHASAN HASIL BAHASAN TINDAK LANJUT


1 Pembukaan oleh Dr 1. Pengantar tentang Komite Dukungan dan
Suparitrono, SpPK Medik. keterlibatan dokter
selaku Ketua Komite 2. Fungsi Komite Medis RS Pelita mitra sangat
Medik Anugerah diharapkan, sehingga
a. Memberikan saran kepada fungsi Komite Medis
Direktur Utama Rumah bisa berjalan dengan
Sakit / Direktur Medis baik
b. Mengkoordinasikan dan
mengarahkan kegiatan
palayanan medis
c. Menangani hal – hal yang
berkaitan dengan etik
kedokteran
d. Menyusun kebijakan
pelayanan medis sebagai
standart yang harus
dilaksanakan oleh semua
kelompok staf medis di
rumah sakit

3. Tugas Komite Medis RS Pelita


Anugerah
a. Membantu Direktur Utama
rumah sakit menyusun
standart pelayanan medis
dan memantau
pelaksanaannya.
b. Melaksanakan pembinaan
etika profesi , disiplin
profesi dan mutu profesi
c. Mengatur kewenangan
profesi antar kelompok staf
medis
d. Membantu Direktur Utama
rumah sakit menyusun
medical staf bylaws ( staf
medis fungsional ) dan
memantau pelaksanaannya
e. Membantu Direktur Utama
rumah sakit menyusun
kebijakan dan prosedur
yang terkait dengan mediko
legal
f. Membantu Direktur Utama
rumah sakit menyusun
kebijakan dan prosedur
yang terkait dengan etiko
legal
g. Melakukan koordinasi
dengan Direktur Medis
dalam melaksanakan
pemantauan dan pembinaan
pelaksanaan tugas
kelompok staf medis
h. Meningkatkan program
pelayanan, pendidikan dan
pelatihan serta penelitian
dan pengembangan dalam
bidang medis
i. Melakukan monitoring dan
evaluasi mutu pelayanan
medis antara lain melalui
monitoring dan evaluasi
kasus bedah , penggunaan
obat ( drug usage ) , farmasi
dan terapi, ketepatan,
kelengkapan dan
keakuratan rekam medis,
tissue review , mortalitas
dan morbiditas, medical
care review / peer review /
audit medis melalui
pembentukan sub komite
j. Memberikan laporan
kegiatan kepada Direktur
Utama rumah sakit

4. Wewenang Komite Medis RS


Pelita Anugerah
a. Memberikan usul rencana
kebutuhan dan peningkatan
kualitas tenaga medis
b. Memberikan pertimbangan
tentang rencana pengadaan,
penggunaan dan
pemeliharaan peralatan
medis dan penunjang medis
serta pengembangan
pelayanan medis
c. Monitoring dan evaluasi
yang terkait dengan mutu
pelayanan medis sesuai
yang tercantum di dalam
tugas Komite Medis
d. Monitoring dan evaluasi
efisiensi dan efektifitas
penggunaan alat kedokteran
di rumah sakit
e. Melaksanakan pembinaan
etika profesi serta mengatur
kewenangan profesi antar
kelompok staf medis
f. Membentuk Tim Klinis
yang mempunyai tugas
menangani kasus – kasus
pelayanan medik yang
memerlukan koordinasi
lintas profesi misalnya
penanggulangan kanker
terpadu , pelayanan jantung
terpadu dan lain sebagainya
g. Memberikan rekomendasi
tentang kerjasama antara
rumah sakit dan fakultas
kedokteran / kedokteran
gigi / institusi pendidikan
lain

2 Dr Endang Agustinar , - Pertemuan Komite Medik bisa Dukungan dan


M.Kes berjalan secara rutin sebulan partisipasi dokter mitra
atau 2 bulan sekali, banyak hal sangat diharapkan baik
yang bisa dibahas sebagai bagian dari
- SK Revisi Tim Akreditasi sudah Tim Akreditasi juga
dibagikan, semua dokter mitra dalam semua kegiatan
terlibat dalam Akreditasi. yang berhubungan
- Verifikasi 1 akan dijadwalkan dengan Komite Medik.
tanggal 10 Desember 2019
- EMR ( Electronic Medical
Record) untuk DPJP akan mulai
diujicobakan di poli saraf,
obgsin dan anak mulai bulan
November 2019.
3 Dr Siane Santosa : Peningkatan mutu pelayanan
kepada pasien melibatkan DPJP,
sehingga kerjasama dan partisipasi
DPJP akan meningkatkan mutu
pelayanan kepada pasien.

4 Dr Taufik Kresno Pemaparan mengenai Etik dan Hukum Agar dokter terhindar
SpPD Hak dalam bidang Kesehatan : dari tuntutan
Hak ini muncul sbg Hak Dasar Sosial malpraktek maka ia
berupa : harus mampu
1.The right to health care. tunjukkan professional
(hak atas pelayanan kesehatan). performance yg laik
2.The right of self determination. (sesuai standar).
(hak untuk menentukan badannya Agar RS terhindar dari
dan nasibnya sendiri). gugatan maka RS
harus laksanakan
3.The right of information.
langkah-langkah
(hak atas information)
manajerial yang
ETIK:
pantas atas bidang-
Mengatur yg harus dilakukan dan
bidang dibawah ini:
mencakup cita-cita yg harus ditempuh. a. Hospital
Bila berperilaku tidak etis harus equipment, supplies,
diberikan SANKSI yg sudah disepakati medication & food.
sebelumnya oleh dirinya sendiri dan
teman sejawatnya. b.Hospitalenvironment.
HUKUM : c. Safety
1. Memberikan batasan-batasan procedures.
untuk bertindak yg ditentukan d. Selection and
sendiri oleh masyarakat. retention of employees
Apabila dilanggar maka and conferral of
berisiko mendapat sangsi staff privileges.
eksternal, misal dihukum. e. Supervision of
2. Sehingga kode etik pada patient care.
umumnya menyangkut yg
bersifat umum saja sedangkan
hukum cenderung lebih terarah
spesifik.

Hubungan hukum antara pasien dan


tenaga kesehatan di rumah sakit :
HUBUNGAN HUKUM PASIEN –
DOKTER
Rupakan perikatan / kontrak terapeutik,
yaitu pihak dokter
berupaya secara maksimal sembuhkan
pasien (inspannings
verbintenis) jarang
merupakan“resultaatsverbintenis”.
HUBUNGAN HUKUM PASIEN –
TENAGA KESEHATAN LAIN
(ANTARA LAIN PERAWAT)
rupakan perikatan / kontrak, yaitu
tenaga kesehatan lain itu
harus berupaya berikan pelayanan
sesuai dgn kemampuan dan
perangkat ilmu yang dimiliki. Kontrak
ini dapat berupa
inspanningsverbintenis maupun
resultaatsverbintenis.
HUBUNGAN HUKUM DOKTER –
PERAWAT
Merupakan hubungan rujukan atau
delegasi
Harapan pasien /konsumen terhadap
pelayanan kesehatan :
 Reliability
(kehandalan):Berikan
pelayanan yg dijanjikan
dgn segera dan memuaskan
 Responsiveness (daya
tanggap) :Bantu dan
berikan pelayanan dgn
tanggap tanpa beda
kan unsur SARA
(Suku, Agama, Ras,Gol).
 Assurance (jaminan) : jaminan
keamanan, keselamatan,
kenyamanan
 Emphaty (empati) : thd
keluhan pasien.
 Komunikasi yang baik dan
 Pahami kebutuhan konsumen
/pasien.

6. Dr Tri Wahyuni Pemaparan tentang OPPE yang sudah Dari hasil OPPE ada
dibuatkan per Januari 2019 dan beberapa item
dibuatkan monitoring dan evaluasi per penilaian Staf Medis
1 semester (6 bulan). yang masih kurang,
Indikator Penilaian Kinerja Staf diharapkan ke
Medis yaitu : depannya akan lebih
1. Perawatan Pasien baik lagi.
Ketidak patuhan dalam penulisan Ke depan hasil OPPE
obat sesuai fornas akan disampaikan
secara personal kepada
2. Pengetahuan Medis / Klinik
semua Staf Medis
(Medical / Clinical Knowledge)
Dokter mengikuti diklat minimal
20 jam per tahun
3. Pembelajaran dan Perbaikan
Berbasis Praktik
Kepatuhan dalam melaksanakan
Clinical Pathway
4. Ketrampilan Interpersonal dan
Komunikasi (Interpersonal and
Skill Communication)
Menerima komplain dari
pasien/keluarga pasien/sejawat
5. Praktek Berbasis Sistem (System
Base Practice),
Kelengkapan pengisian Resume
Medis 1x24 jam setelah selesai
pelayanan
6. Profesionalisme
Visite pasien baru <24jam

7. Dr Istiqomah, SpS Banyak pasien syaraf dengan usia > 60 Menyediakan waktu di
tahun dan mempunyai diagnosa lebih hari jumat untuk pasien
dari 1 ( misalnya dengan diagnosa geriatri dengan
penyakit dalam) yang hanya kontrol di diagnosa penyakit
poli geriatri syaraf

8. Penutupan oleh Dr Pembentukan Tim Farmasi Dan Terapi Diharapkan Tim yang
Suparitrono, SpPK dengan sususan sbb : terbentuk bisa bekerja
sekaligus sosialisasi Ketua : dr. Siane Santosa dengan baik sehingga
Tim Farmasi dan Sekretaris : Kristina,S.Si.,Apt pelayanan farmasi di
Terapi RSPA Anggota : RSPA semakin
1. dr. Eni Sulistyorini,SpA ditingkatkan.
2. Friska N.S Depari,S.Farm,Apt
3. Eko Wahyu Andayani, Amd.Kep

Demak, 24 Oktober 2019


Ketua Komite Medik Sekretaris

dr. Suparitrono, SpPK dr Tri Wahyuni

Anda mungkin juga menyukai