Anda di halaman 1dari 1

Di Era Globalisasi ini, Pancasila seperti Ideologi Negara yang Mulai Terlupakan oleh

Bangsanya Sendiri

A. Latar Belakang
Pada jaman modern ini, Pancasila seperti tidak terdengar lagi selain saat kita belajar
di sekolah maupun di kampus. Pancasila seakan hilang begitu saja seperti ditelan oleh
waktu. Banyak sekali orang-orang yang sudah tidak menganggap nilai-nilai Pancasila
sebagai pedoman utama di dalam segala aspek kehidupan. Perkembangan globalisasi yang
mengarah ke dunia barat menyebabkan banyak orang khususnya remaja yang merupakan
generasi penerus bangsa menjadi melupakan makna Pancasila karena lebih banyak belajar
tentang budaya-budaya barat. Lebih miris lagi yaitu banyak masyarakat Indonesia baik
yang tua maupun yang muda, mereka tidak hafal sila-sila Pancasila dan lagu kebangsaan
Indonesia Raya. Sebagai contoh beberapa waktu lalu ada Wakil Ketua DPRD
yang disoraki mahasiswa karena tidak hafal sila Pancasila.
Kita mulai dari bangku sekolah dasar sudah dibekali Pendidikan Pancasila yang
mengartikan bahwa Pancasila itu merupakan hal penting yang harus selalu diterapkan nilai-
nilainya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Bung Karno pernah berkata “Bangsa yang
besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri”. Dari kutipan
Bung Karno tersebut kita seharusnya sadar bahwa jika kita ingin bangsa kita menjadi
bangsa yang besar, bangsa yang disegani oleh bangsa lain, maka kita harus selalu
menjunjung tinggi sejarah perjuangan bangsanya sendiri. Kutipan Bung Karno tersebut
seharusnya juga bisa menjadi semangat bagi rakyat Indonesia untuk selalu menjunjung
tinggi dan memaknai nilai-nilai dan norma Pancasila serta sejarah perjuangan bangsa
Indonesia.
Sudah waktunya kita mengamalkan Pancasila didalam kehidupan kita. Krisis
moral, krisis akhlak merupakan hasil dari tidak diamalkannya nilai-nilai Pancasila. Jadi
kita sebagai generasi muda harus melakukan langkah-langkah nyata yang harus
diwujudkan dan didasarkan pada norma dan nilai-nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai