TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Hipertensi
a. Pengertian
Hipertensi menurut Joint National Commite on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Preassure (JIVIC)
dimana tekanan darah melebihi 140/90 mmHg. Sejalan dengan
bertambahnya usia hampir setiap orang mengalami kenaikan
tekanan darah. Tekanan sistolik biasanya terus meningkat sampai
usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia
55-60 tahun, kemudian secara perlahan akan berkurang dan
mungkin dapat menurun drastis. Bayi dan anak biasanya memiliki
tekanan darah jauh lebih rendah dari orang dewasa. Tekanan
darah dalam satu hari juga dapat berbeda, pada pagi hari tekanan
darah akan lebih tinggi daripada tekanan darah pada saat tidur.
Pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Saat jantung
berkontraksi (sistolik) akan diperoleh angka yang tinggi,
sedangkan saat jantung berelaksasi (diastolik) akan diperoleh
angka yang lebih rendah. Hipertensi tidak dapat ditegakkan
berdasarkan satu kali pengukuran. Jika pengukuran pertama
menghasilkan hasil yang tinggi maka tekanan darah dapat diukur
kembali dan kemudian diukur dua kali pada dua hari berikutnya
untuk meyakinkan apakah itu hipertensi. Hasil pengukuran bukan
hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi tetapi juga
digunakan untuk menggolongkan beratnya hipertensi di malam
hari (Purwanto, 2012).
Hipertensi sering disebut sebagai ”silent killer” (pembunuh
siluman), karena penderita hipertensi bertahun-tahun tanpa
merasakan sesuatu gangguan atau gejala. Tanpa disadari penderita
7
8
2. Tinjauan Keperawatan
a. Fokus pengkajian menurut Udjianti (2010), meliputi:
1) Keluhan: fatigue, lemah, dan sulit bernapas. Temuan fisik
meliputi peningkatan frekuensi denyut jantung, disritmia, dan
takipnea.
2) Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit katup jantung,
penyakit jantung koroner atau stroke, episode palpitasi, serta
14
b. Pengkajian
Data dasar pengkajian pasien hipertensi menurut Mubarak (2015).
1) Aktivitas atauistirahat.
2) Sirkulasi.
3) Integritas ego.
4) Eliminasi.
5) Makanan atau cairan.
6) Neurosensori.
7) Nyeri atau ketidaknyamanan.
16
8) Pernafasan.
9) Keamanan.
c. Diagnosa Keperawatan
1) Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan
vasokonstriksi pembuluh darah.
2) Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum,
serta ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake nutrisi adekuat, keyakinan budaya, dan pola
hidup mononton.
d. Intervensi Keperawatan
1) Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan
vasokonstriksi pembuluh darah.
Tujuan : Tidak terjadi kerusakan jaringan.
Kriteria Hasil :
a) Melaporkan nyeri atau ketidaknyamanan hilang atau
terkontrol.
b) Mengikuti regimen farmakologi yang diresepkan.
Intervensi Keperawatan :
a) Observasi tekanan darah. Rasionalisasi : perbandingan
dari tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap
tentang keterlibatan/bidang masalah vaskular.
b) Catat keberadaan, serta kualitas denyutan sentral dan
perifer. Rasionalisasi : denyutan karotis, juguralis,
radialis, dan femoralis mungkin teramati/palpasi. Denyut
pada tungkai mungkin menurun, mencerminkan efek dari
vasokontriksi peningkatan(SVR), dan kongesti vena.
c) Auskultasi tonus jantung dan bunyi nafas. Rasionalisasi
: S4 umum terdengar pasien hipertensi berat karena
17
e. Jus Tomat
1) Pengertian
Tanaman tomat adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae,
tumbuhan asli dari amerika tengah dan amerika selatan, dari
meksiko sampai peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus
hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.
Tumbuhan ini memiliki buah berwarna hijau, kuning, dan
merah yang biasa dipakai sebagai sayur dan masakan atau
dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memilki
batang dan daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih
sekeluarga dengan kentang dan terung yang mengandung
alkaloid.
Berdasarkan taksonomi tanaman tomat diklasifikasikan sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Diviso : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Polemoniales
Family : Solanaceae
Genus : Lycopersion
Tomat merupakan tumbuhan yang ditanam sebagai
tanaman berbuah diladang, perkarangan , atau ditemukan liar
pada ketinggian 1-1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan dengan
hujan, terik cahaya matahari, dan menginginkan tanah yang
gembur serta subur. Terna 1 tahun ini tumbuh tegak atau
bertumpu pada tanaman lain, tinggi 0,5-2,5 m, bercabang
22
B. Kerangka Teori
Norepineprine dilepaskan
Gangguan penglihatan
Gangguan Tubuh
pemenuhan kekurangan
Resiko tinggi cidera nutrisi kalori
Kelemahan fisik
Gambar 2.1
Intoleransi aktivitas
Menurut (Triyanto, 2014)
25
C. Kerangka Konsep
Gambar 2.2
Hipertensi
Tekanan Darah
Normal