VISUALISASI GARIS-GARIS MEDAN LISTRIK STATIS MENGGUNAKAN

RACKET NYAMUK DAN BABY OIL

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Praktikum Fisika Dasar II
Dosen Pengampu : Dr.Hj Ade Yeti Nuyantini, S.Pd, M.M.Pd, M.Si
Asisten Dosen : Ea Cahya Septia Mahen, S.Pd. M.Si

Oleh:
Kelompok 10
NAMA NIM
Mutiara Aulia Sabarrini 1162070049
Rasna Solehayati 1162070057
Rudhya Khoiru Sabella 1162070062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2016-2017

1
A. Judul Praktikum
Berdasarkan modul 1 mata kuliah praktum fisika dasar maka judul
praktikum ini adalah “VISUALISASI GARIS-GARIS MEDAN LISTRIK
STATIS MENGGUNAKAN RACKET NYAMUK DAN BABY OIL”
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diajukan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana visualisasi garis-garis gaya medan listrik muatan positif ?
2. Bagaimana visualisasi garis- garis gaya medan listrik muatan negatif?
3. Bagaimana visualisasi garis – garis gaya medan listrik yang terbentuk
antara muatan listrik sesama jenis jika didekatkan ?
4. Bagaimana visualisasi garis – garis gaya medan listrik yang terbentuk
antara muatan listrik berbeda jenis jika didekatkan ?
5. Bagaimana visualisasi garis – garis gaya medan listrik antara dua keeping
sejajar.
C. Tujuan Praktikum
Merujuk pada rumusan masalah di atas, adapun tujuan praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui visualisasi garis-garis gaya medan listrik muatan
positif.
2. Untuk mengetahui visualisasi garis- garis gaya medan listrik muatan
negative.
3. Untuk mengetahui visualisasi garis – garis gaya medan listrik yang
terbentuk antara muatan listrik sesame jenis jika didekatkan.
4. Untuk mengetahui visualisasi garis – garis gaya medan listrik yang
terbentuk antara muatan listrik bebeda jenis jika didekatkan.
5. Untuk mengetahui visualisasi garis – garis gaya medan listrik yang
terbentuk antara muatan listrik antara dua keeping sejajar.

2
D. Hipotesis
Garis-garis medan listrik yang ditimbulkan muatan positif akan
menghasilkan pola menyebar (divergen), layaknya sebuah sumber medan.
Sementara garis-garis medan yang timbul karena muatan negatif berbentuk
konvergen, seolah bertindak sebagai penyedot medan (sink) yang hal ini
sesuai dengan pola divergensi medan vektor.
Bila terdapat muatan q0 yakni muatan positif uji didekatkan kemuatan
q positif akan terjadi gaya tolak menolak. Namun, muatan qo bermuatan
positif akan berarah menuju Q berumatan negative atau terjadi gaya tarik
menarik.
E. Landasan Teori
1. Medan Listrik

Medan listrik adalah sebuah medan vektor; medan ini merupakan

distribusi vektor-vektor, di mana setiap titik dalam ruangan di sekitar suatu
objek bermuatan, seperti batang bermuatan, memiliki sebuah vektor (nilai dan
arah). Pada dasarnya, kita dapat mendefinisikan medan listrik di suatu titik di
dekat objek bermuatan, seperti batang bermuatan, memiliki sebuah vektor
(nilai dan arah). Pada dasarnya, kita dapat mendefinisikan medan listrik di
suatu titik di dekat objek bermuatan tersebut, seperti titik P . meletakkan
sebuah muatan positif q0, yang kita sebut sebagai muatan uji, di titik P ini.
Kemudian, kita mengukur gaya elektrostatik F yang bekerja pada muatan uji
tersebut. Akhirnya, kita mendefinisikan medan listrik E di titik P akibat objek
bermuatan tersebut sebagai:

𝐹
𝐸=
𝑞0

3
2. Garis-garis medan listrik

Michael Faraday, orang yang memperkenalkan gagasan mengenai medan

listrik pada abad ke-10, membayangkan bahwa ruang di sekitar sebuah benda
bermuatan dipenuhi oleh garis-garis gaya. Walaupun kini kita tidak lagi
menganggap garis-garis gaya itu relevan dengan kenyataan—garis-garis
tersebut sekarang dinamakan garis-garis medan listrik—konsep ini tetap
memberikan cara yang mudah bagi kita untuk memvisualisasikan pola-pola
dalam medan listrik.

Hubungan antara garis-garis medan dan vektor medan listrik adalah

sebagai berikut: (1) di sembarang titik, arah garis medan yang lurus atau arah
garis-garis singgung terhadap garis medan yang melengkung merupakan arah
E di titik tersebut, dan (2) garis-garis medan dilukiskan sedemikian rupa
sehingga jumlah garis per satuan luas, sebagaimana diukur/dihitung pada
bidang yang tegak-lurus terhadap garis-garis tersebut, adalah sebanding
dengan magnitudo E. Sehingga, E akan bernilai besar bilamana garis-garis
medan terkumpul rapat dan bernilai kecil bilamana garis-garis itu renggang
terpencar.

Sebuah bola yang bermuatan negatif seragam. Bila kita meletakkan

sebuah muatan uji positif di manapun di dekat bola itu, sebuah gaya
elektrostatik yang mengarah menuju pusat bola akan bekerja pada muatan uji.
Dengan kata lain, vektor-vektor medan listrik di semua titik di dekat bola
terarah ecara radial menuju bola. Pola vektor ini secara indah digambarkan
oleh garis-garis medan yang menuju ke arah yang sama dengan arah vektor
gay dan vektor medan. Lebih jauh lagi, penyebaran garis-garis medan seiring
dengan bertambahnya jarak dari boa memberitahu kita bahwa magnitudo
medan listrik akan berkurang dengan bertambahnya jarak dari bola.

4
 Jika bola dalam bermuatan positif seragam, vektor medan listrik di
semua titik di dekat bola akan terarrah secara radial menjauhi bola. Sehingga,
garis-garis medan listrik juga akan merentang secara radial menjauhi bola.

Bagian dari keping (atau bidang) nonkonduksi yang besarnya tak-

sehingga, dengan distribusi muatan positif seragam pada salah satu sisinya.
Jika kita meletakkan sebuah muatan ujian positif di sembarang titik di dekat
keping, maka gaya elektrostatik neto yang bekerja pada muatan uji ini akan
tegak-lurus terhadap keping, karena gaya yang bekerja dalam semua arah
lainnya akan saling meniadakan sebagai akibat adanya simetri. Lebi jauh lagi
gaya neto pada muatan uji akan mengarah menjadi keping. Maka dari itu,
vektor medan listrik di sembarang titik pada ruangan kedua sisi keping juga
akan tegak-lurus terhadap keping dan terarah menjauhi keping. Karena
muatan terdistribusi seragam panjang keping, semua vektor medan akan
memiliki magnitudo yang sama. Medan listrik semacam ini, yang memiliki
magnitudo dan arah yang sama di setiap titik, disebut medan listrik seragam.

Tentu saja, tidak ada keping nonkonduksi (seperti batang plastik yang
rata) yang besarnya tak-terhingga. Tetapi, jika kita menyoroti suatu daerah
yang didekat tengah-tengah keping sesungguhnya, dan buka di dekat
pinggirannya, garis-garis medan yang dilewati daera ini kan erpola seperti
lukisan.

Garis-garis medan untuk dua muatan positif yang sama. Pola medan
untuk dua muatan yang memiliki magnitudo sama namun berlawanan tanda,
sebuah konfigurasi yang dinamakan dipol listrik. Walaupun kita sering
menggunakan garis-garis medan ini secara kuantitatif, penggambarannya akan
sagat membantu untuk memvisualkan apa yang sedang berlangsung.
Bukankah anda hampir–hampir dapat “melihat” muatan-muatan yang
terdorong berpencaran di dalam dan tertarik mengumpul di dalam.

5
3. Tanda Muatan Listrik

Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang

disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan
gaya yang dialami oleh muatan uji positif), bahwa:

 muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari
padanya menuju keluar,
 muatan negatif (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju
masuk padanya.
 muatan nol ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.

4. Medan Listrik Akibat Muatan Listrik

Untuk menentukan medan listrik akibat muatan titik q (atau partikel

bermuatan) di semabarang titik yang berjarak r dari muatan titik ini, kita
meletakkan muatan uji positif q0 di titik itu. Dari hukum coulumb, magnitudo
gaya elektrokstatik yang bekerja pada q0 adalah

𝐹
𝐸 = lim
𝑞0 →0 𝑞0

6
 Arah F adalah luruh menjauhi muatan listrik jika q positif, dan lurus
mendekati muatan tiitk jika q negatif. Magnitudo vektor medan listriknya.

Arah E adalah sama dengan arah gaya pada muatan uji positif: lurus
menjauhi muatan titik jika q positif, dan lurus mendekati muatan titik jika q
negatif.

Karena tidak ada hal yang istimewa mengenai titik yang kita piliih
untuk q0, merupakan ruusan untuk menentukan medan listrik di setiap titik di
sekitar mauatn titik q, medan untuk sebuah muatan titik positif dilukiskan
dalam bentuk vektor (bukan sebagai garis-gari medan).

Kita dengan cepat menentukan medan listrik neto, atau resultan, yang
diakibtkan oleh lebih dari suatu muatan listrik. Jia kita meletakkan sebuah
mutan uji positif q0 di dekan n muatan titik q1, q2, ....., qn, maka, haya neto
F0 yang dikerjakan oleh n muatan titik tersebut pada muatan uji.

𝐹0 = 𝐹01 + 𝐹02 + ⋯ + 𝐹0𝑛

Di sini E adalah medan listrik yang akan dibangkitkan oleh muatan

tiitk qi yang bekerja sendiri. Menunjukkan bahwa prinsip superposisi berlaku
pula bagi medan listrik.

𝐹0 𝐹01 𝐹02 𝐹0𝑛

𝐸= + + + ⋯+
𝑞𝑜 𝑞01 𝑞02 𝑞0𝑛

𝐸 = 𝐸0 + 𝐸1 + ⋯ + 𝐸𝑛

7
F. Prosedur Percobaan
1. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
a. Raket nyamuk
b. Baby oil
c. Alumunium tipis bar
d. Penjepit buaya
e. Wadah plastic
f. Bibit rumput / daun kering
g. 3 buah kabel listrik
2. Langkah-Langkah Percobaan
Langkah-langkah percobaan pada praktikum ini adalah sebagi berikut :
Percobaan 1

1) Siapkan alat dan bahan

2) Masukkan baby oil ke dalam wadah yang telah di sediakan

3) Masukkan daun kering yang sudah dihaluskan ke dalam wadah

4) Siapkan raket nyamuk, dan jepitkan penjepit kabel ke raket nyamuk

dengan rincian kabel hijau dijepitkan ke jaring bagian tengah dan
kabel kuning dijepitkan ke jaring bagian luar

5) Jepitkan ujung kabel lainnya ke kawat yang lurus

6) Tempelkan kedua kawat tersebut kedalam wadah

7) Nyalakan raket nyamuk tersebut dan

8) Lihat pergerakkannya.

8
Percobaan 2

1) Siapkan alat dan bahan

2) Masukkan baby oil ke dalam wadah yang telah di sediakan

3) Masukkan daun kering yang sudah dihaluskan ke dalam wadah

4) Siapkan raket nyamuk, dan jepitkan penjepit kabel ke raket nyamuk

dengan rincian kabel hijau dijepitkan ke jaring bagian tengah dan
kabel kuning dijepitkan ke jaring bagian luar

5) Jepitkan ujung kabel lainnya ke kawat yang berbentuk L

6) Tempelkan kedua kawat tersebut kedalam wadah

7) Nyalakan raket nyamuk tersebut dan

8) Lihat pergerakkannya.

Percobaan 3

1) Siapkan alat dan bahan

2) Masukkan baby oil ke dalam wadah yang telah di sediakan

3) Masukkan daun kering yang sudah dihaluskan ke dalam wadah

4) Siapkan raket nyamuk, dan jepitkan penjepit kabel ke raket nyamuk

dengan rincian kabel hijau dijepitkan ke jaring bagian tengah dan
kabel kuning dijepitkan ke jaring bagian luar

5) Jepitkan ujung kabel hijau dengan kawat berbentuk lingkaran dan

ujung kabel kuning dengan kawat lurus

9
 6) Tempelkan kedua kawat tersebut kedalam wadah dengan kawat lurus
berada di dalam kawat yang berbentuk lingkaran.

7) Nyalakan raket nyamuk tersebut dan

8) Lihat pergerakkannya.

Percobaan 4

1) Siapkan alat dan bahan

2) Masukkan baby oil ke dalam wadah yang telah di sediakan
3) Masukkan daun kering yang sudah dihaluskan ke dalam wadah
4) Siapkan raket nyamuk, dan jepitkan penjepit kabel ke raket nyamuk
dengan rincian kabel hijau dijepitkan ke jaring bagian tengah dan
kabel kuning dan putih dijepitkan ke jaring bagian luar
5) Jepitkan ujung kabel hijau ke kawat yang berbentuk bulat Kabel
kuning ke kawat lurus dan kabel putih ke kawat lurus
6) Tempelkan kedua kawat tersebut kedalam wadah
7) Nyalakan raket nyamuk tersebut dan
8) Lihat pergerakkannya.
G. Data Pengamatan
1. Tabel pengamatan
Table pengamatan ini disajikan atas perbandingan antara garis-garis
medan listrik dalam teori dan visualissi garis-garis medan listrik dalam
praktikum. Adapun tabel pengamatan setelah kami pelaksanakan
praktikum adalah sebagai berikut:

10
No. Garis-garis Gambar pada teori Gambar pada Keterangan
medan listrik percobaan
1  Muatan Arah garis-garis
Negatif medan listrik
menuju masuk
padanya nya.
 Muatan Arah garis-garis
Positif medan magnetnya
menuju keluar.

2 2 buah Gaya garis medan

muatan listriknya saling
yang tarik manarik/
berbeda mendekati
jenis
3 2 buah Gaya garis medan
muatan listriknya saling
yang tolak menolak/
sesama jenis menjauhi

4 2 muatan Gaya garis medan

listrik antara listriknya dari
pelat sejajar yang bermuatan
positif menuju
yang bermuatan
negative

11
H. Analisis Data
Dalam melakukan percobaan praktikun kelompok kami mendapatkan
bahwa daun sangat berpengaruh dalam keberhasilan membentuk medan-
medan magnet. Menjepitkan kabel kedalam raket nyamuk juga harus
diperhatikan jangan sampai terkena kutub-kutub yang lainnya karena akan
menyebabkan pencampuran muatan dan sehingga dapat menyebabkan
konsleting. Bentuk kawat didisain dengan sedemikian rupa untuk
mengvisualisasikan garis-garis gaya medan listrik baik yang titik maupun dua
keping sejajar. Data yang kami dapatkan dari praktikum ini untuk
mengvisualisasikan garis-garis medan listrik ini telah mencapai kesesuaian
berdasarkan teori. Namun, dalam dalam percobaan ke 4 dengan kutub yang
sama, kelompok kami memiliki kendala yaitu hasil yang kurang terlihat,
dikarenakan banyaknya rumput yang telah tenggelam di dalam baby oil
sehingga muatan listrik yang dihasilkan dari elektroda tidak maksimal
bekerja. Yang pada seharusnya daun-daun itu mengambang dipermukaan.

I. Kesimpulan

Dari percobaan praktikum yng telah kami lakukan, maka kami

menyimpulkan bahwa:

1. Jika suatu titik yang bermuatan positif garis-garis gaya medan listriknya
akan bergerak ke luar.
2. Jika suatu titik yang bermuatan negatif garis-garis gaya medan listriknya
akan bergerak ke dalam.
3. Jika muatan yang berbeda (muatan positif dan muatan negatif) di dekatkan
maka garis-garis medan listriknya akan saling tarik menarik atau saling
mendekati.
4. Jika muatan yang sama didekatkan maka garis-garis medan magnetnya
akan saling menjauhhi.

12
 5. Jika muatan plat sejajar (muatan posotif dan muatan negatif) maka garis-
garis gaya medan listriknya akan mengarah dari plat yang bermuatan
positif ke plat yang bermuatan negatif.

J. Daftar Pustaka

Halliday, D., Resnick , R., & Walker, J. (2010). Fisika Dasar Jilid Dua.
Jakarta: Erlangga.

Priyambodo, T. K. (2009). Fisika Dasar. Yogyakarta: C. V. Andi Offset.

Tipler, P. A. (1991). Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

13