FOTOTROPISME
Tujuan
Mengamati pengaruh cahaya terhadap gerak pertumbuhan tanaman
Prosedur Kerja
1. Menyiapkan biji-biji kacang hijau dan merendam kedalam air pada
gelas beaker selama 15 menit, memilih biji-biji yang tenggelam sebagai
sampel percobaan
2. Menyiapkan 3 botol bekas selai dan memasukkan kapas kedalamnya (di
dasar botol) sebagai medium tanam
3. Menetesi kapas dengan air hingga basah secukupnya
4. Memasukkan biji-biji kacang hijau yang telah disiapkan sebanyak 10
biji kedalam setiap botol lalu menutup mulut botol tersebut dengan
kertas alumunium
5. Selanjutnya memberikan perlakuan sebagai berikut :
Botol-1 dindingnya tidak ditutupi apapun, sehingga cahaya dapat masuk
ke dalam botol
Botol-2 ditutup rapat dindingnya dengan kertas alumunium, sehingga
tidak ada cahaya yang bisa masuk
Botol-3 ditutup dindingnya dengan alumunium, tapi dibuat celah
dengan membuat satu lubang kecil sebagai tempat masuknya
cahaya/sinar
6. Meletakkan botol-botol itu di tempat yang mempunyai cukup cahaya
dan posisikan lubang pada kertas alumunium pada arah tertentu dimana
cahaya dapat masuk ke dalamnya. Posisi lubang diusahakan tetap dan
tidak berubah
7. Mengamati setiap hari arah pertumbuhan dari kecambah biji itu dan
menetesi air pada kapas setiap selesai pengamatan agar kebutuhan
airnya tercukupi
Diskusi
1. Bagaimana cahaya dapat mempengaruhi arah gerak dari tanaman?
Jawab :
Cahaya merangsang tanaman yang berada di permukaan substrat
untuk mendekat atau menjauh darinya. Dan tanaman merespon rangsang
tersebut dengan cara bergerak ke arah cahaya atau menjauhi cahaya.
Yang bertugas sebagai reseptor rangsang tersebut adalah plasmodesmata.
Pembahasan
2. GRAVITROPISME
Tujuan
Mengamati arah gerak pertumbuhan tanaman akibat adanya gravitasi
Prosedur Kerja
1. Menyiapkan cawan petri dan masukkan kapas ke dalamnya, menatur
sedemikian rupa agar kepas merata
2. Menetesi kapas dengan air secukupnya
3. Meletakkan 4 biji jagung yang telah direndam selama 15 menit
sebelumnya pada permukaan kapas tersebut dengan posisi dua biji saling
berhadapan
4. Agar tidak mudah lepas maka pada sisi bawah yang melekat dengan
kapas ditempeli dengan doubletip
5. Selanjutnya meletakkan cawan petri yang telah terisi kapas dan biji
jagung tersebut bersandar miring vertical di tepi dinding ruangan
6. Mengamati setiap hari arah oertumbuhan radikula tau akar yang tumbuh
dari biji jagung, setiap kali selesai pengaramat kapas ditetesi air kembali
Diskusi
1. Bagaimanakah arah gerak akar pada berbagai posisi biji jagung pada
cawan petri percobaan ini?
Jawab
Akar dari semua tunas biji-bijian dengan berbagai posisi menunjukkan
hasil yang sama yaitu bergerak searah dengan gravitasi atau menuju ke
bawah, peristiwa ini disebut dengan gerak gravitropisme positif.ntetapi
pada percobaan kami tidak tumbuh radikula selama pengamatan tujuh
hari
2. Apakah arah gerak akar tertuju pada satu arah saja? Mengapa?
Jawab
Tidak, arah gerakan akar dapat mendekati gravitasi bumi (gravitropisme
positif) atau menjauhi gravitasi bumi (gravitropisme negative)
Keadaan biji jagung hari ke-1 Keadaan biji jagung hari ke-7
Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA