Anda di halaman 1dari 2

LIBURAN SEMESTER DI PANGRADIN DESA YANG KAYA AKAN KHASANAH ALAM

Liburan semester genap kali ini menjadi liburan yang paling mengesankan bagi kami,
kelompok 21 PKM UHAMKA, karena pada liburan kali ini kami melaksanakan kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat dari tanggal 17 – 24 Agustus 2019. Pagi yang indah mengawali perjalanan kami
untuk sampai ke desa tersebut. Sesampainya di kecamatan Jasinga kami masih harus menempuh
perjalanan ke desa Pangradin kami menyewa angkot untuk sampai kesana , di perjalanan menuju
desa Pangradin kami disuguhi pemandangan di kanan kiri jalan perbukitan dan hamparan sawah
yang sangat indah , udara pun masih sangat sejuk sehingga membuat perjalanan kami sejauh kurang
lebih 5km tidak terasa, kami pun sampai di rumah singgah kami yang telah kami sewa untuk 18 hari
kedepan, kami menempati rumah di desa Pangradin 2. Sesampainya dirumah kami bergegas
merapihkan koper – koper bawaan kami serta peralatan lain yang kami bawa.

Pangradin adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor,
wilayah ini berada di paling ujung Kabupaten Bogor yang mana lebih dekat dengan Banten,
meskipun letaknya jauh dari keramaian Kota Bogor, namun Jasinga memiliki keunikannya tersendiri
dan menyimpan banyak kekayaan alam. Khususnya desa Pangradin, desa pangradin bisa dibilang
desa yang paling jauh dari keramaian Jasinga, karena letaknya yang harus melewati bukit bukit baru
bisa bertemu dengan perkampungan warga. Namun sepanjang perjalanan menuju pangradin kami
dapat melihat potensi alam karena terbentang luas pekarangan kebun dan sawah yang dapat
dimanfaatkan dan dapat dijadikan sebagai kegiatan ekonomi. Salah satu pemanfaatan lahan terbukti
dengan adanya perusahaan ayam ternak yang cukup besar yang berada di desa pangradin, dan jika
terus menyusuri jalan sampai keatas kabarnya disana ada tambang emas namun masih ilegal , dan
juga terdapat curug yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

Di hari pertama kami berkunjung ke rumah Staff Desa yaitu Ibu Wati untuk memperkenalkan
anggota kelompok kami, kalmi berbincang dengan Ibu Wati mengenai masalah – masalah yang ada
di desa Pangradin Ibu Wati memberitahu sampah adalah masalah utama di desa tersebut, tidak
adanya pembuangan sampah terakhir membuat masyarakat membuang sampah sembarangan,
mereka membuang sampah langsung ke kali sehingga kali yang seharusnya bersih menjadi keruh
dengan tumpukan limbah, “masalah berikutnya itu SDM disini SDM nya minim pengetahuan apalagi
tentang kesehatan banyak orang yang gak mau lahiran di Bidan karena biaya , sampai ada korban
meninggal baru mereka sadar”. Ujar Bu Wati.

Hari berikutnya seperti yang sudah ibu wati sampaikan di RW tersebut akan ada pengajian
akbar menyambut Idul Adha, mengingat rumah kami tidak jauh dari masjid sekitar 100m saja sudah
sampai ke masjid itu, kami membantu kegiatan tersebut kami diminta untuk menjaga prasmanan di
acara itu, kami juga ikut menikmati rangkaian acara tersebut sekalian berkenalan dengan
masyarakat disana, acara berlangsung sampai siang setelahnya kami beristirahat. Di hari selnjutnya
kami membantu kegiatan Posyandu yang diadakan di rumah Ibu Wati kami membantu menimbang,
memberi vitamin dan mengukur balita, sorenya kami diminta untuk membantu perlombaan Sepak
Bola yang diadakan di Lapangan diatas Bukit, Ya benar lapangan tersebut memang terletak di atas
bukit untuk melewati lapangan tersebut hanya ada dua jalan yang dapat dipilih, yang pertama
jalanan terjal dengan aspal dan dapat dilalui dengan motor, namun apabila ingin sedikit
berpetualang bisa melewati jalanan bukit diawali dengan sawah lalu hutan dan terdapat kuburan
lalu menanjak lagi dan sampailah di Lapangan diatas Bukit. Jika ingin melihat ramainya lapangan
tersebut kalian bisa mengunjungi pada bulan Agustus karena pada saat ini semua warga datang ke
lapangan untuk mendukung kesebelasaan RT mereka masing-masing, kami menikmati rangakaian
liga bola tersebut.

Kami juga memiliki proker Idul Adha dimana kami turut memberikan hewan qurban ke
masjid dekat rumah berupa 1 ekor kambing, paginya kalmi mengikuti sholat Idul Adha dan
dilanjutkan dengan penyerahan hewan qurban lalu anak-anak lelaki membantu memotong hewan
qurban yang akan dibagikan kepada masyarakat, selanjutnya di hari-hari berikutnya kami
mempersiapkan untuk acara 17 Agustusan mulai dari memasang bendera merah putih, membeli
kado, membungkus kado semua kalmi lakukan bersama-sama dengan penuh kegembiraan salmpai
pada akhirnya kami melaksanakan kegiatan 17 Agustusan dimana kalmi mengadakan lomba-lomba
yang dibantu oleh kelompok PKM UHAMKA yang lainnya yang berada di desa Pangradin serta
pemuda setempat, kalmi juga mengadakan malam puncak yang diisi dengan lomba adzan, lomba
mengaji yang diikiuti oleh anak-anak hingga orang tua, acara beralau dengan meriah dan sukses.

Kami juga memiliki proker peremajaan SMP PGRI yang dimana SMP tersebut dinilai kurang
layak untuk ukuran sebuah sekolah, sekolah tersebut hanya meiliki 3 ruang kelas dan letanya
dikebun dekat sawah. Tidak ada atap, pintu tidak dapat tertutup, dan cat yang mulai usang, akhirnya
kami gabungan PKM UHAMKA yang berada di Pangradin meremajakan SMP tersebut yang
diharapkan dapat menalmbah minta sekolah anak – anak di desa tersebut. Disekolah itu juga hanya
memiliki 1 guru untuk 3 kelas akhirnya kalmi membantu mengajar di SMP tersebut. Kami juga
berharap program ini menjadi program lanjutan yang akan diteruskan oleh PKM UHAMKA
selanjutnya yang berada di desa Pangradin. Kami juga mengajar anak-anak PAUD di PAUD An-Nur
yang lokasinya berada satu lokasi di villa anak laki-laki, dan kami memberikan iqra kepada murid-
murid PAUD tersebut. Selanjutnya kalmi juga mengada9kan santunan ana9k yatim kepada 10 anak
yatim di sekitar RW kami.

Anda mungkin juga menyukai