Chapter II
Chapter II
Samosir berada pada 2º24’- 2º45’ Lintang Utara dan 98º21’-99º45’ Bujur
Timur, Samosir memiliki luas daerah 2.069,05 km², yang terdiri dari luas daratan
1.444,25 km² dan luas danau 624,80 km². Samosir diapit tujuh kabupaten yaitu
serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat.
Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 904 -
2.157 meter diatas permukaan laut, dengan topografi dan kontur tanah yang beraneka
ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan berada pada
ke dalam daerah beiklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 17ºC - 29ºC dan
tepian adapun dibagian dalam / tengah pulau dengan jumlah hunian yang jarang,
lahan-lahan produktif.
Kerajaan Batak yang berpusat di Bakara, Kerajaan Batak yang dalam pemerintahan
Daerah Batak Samosir masuk dalam wilayah Raja Maropat Samsoir. Raja Maropat
(empat) Afdeling (Kabupaten), salah satu diantaranya adalah Afdeling Batak Landen
Residen Tapanuli yang pertama. Ada sedikit perubahan dilakukan pada nama namun
menjadi Luhak Tanah Batak dan luhak pertama yang diangkat adalah Cornelius
pun diganti menjadi urung dan para demang yang memimpin onderafdeing diangkat
Keresidenan Tapanuli yang sudah disatukan dalam Provinsi Sumatera Utara dibagi
4. Kabupaten Nias
Batak Samosir pun masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Utara yang beribukota
di Tarutung.
orang pribumi yang telah mendapat pendidikan tentang Kristen yaitu St. Laban
Siahaan, St. Joab dan St. Manase. Mereka berlayar menuju Pulau Samosir tepat
daerah Nainggolan dan menjalankan misi yang diajarkan oleh G. Pilgram dengan
mendekati para penatua dan memberitakan Kristen. Setelah beberapa lama mereka
kembali ke Balige dan melaporkan kepada G. Pilgram tentang peristiwa yang dialami
didampingi oleh para penginjil lainnya seperti G. Pilgram, Pohlig, Jung, dan Bruch
selama 3 hari di daerah penginjilan Pulau Samosir yaitu pada bulan Maret 1893.
Dalam observasi tersebut mereka mendapat sambutan yang baik dari para raja serta
menjamu mereka dengan makan dengan khas Batak. Dari hasil observasi itulah dia
memilih daerah Nainggolan sebagai tahap awal untuk melakukan pengabaran Injil
dan sebagai pos penginjilan untuk Pulau Samosir. Para pemuka desa di Nainggolan
telah membuat sebuah perjanjian menyerahkan tanah adat mereka kepada Zending
mereka sempit dan kecil. Untuk mempermudah program Misi Zending Dr. Johannes
Warneck dan Bruch mendirikan sekolah untuk anak-anak, kebaktian minggu untuk
anak-anak dan orang dewasa yang mau datang, mengobati orang sakit, dan
pusat pengabaran injil di seluruh Pulau Samosir karena berada pada pertengahan pada
garis bawah dari garis segitiga dan mempunyai penduduk yang padat. 18 Penduduk
Samosir tidak berbeda dengan penduduk Silindung atau Toba lainnya, dimana orang
17
J. R. Hutauruk, Tebarkanlah Jalamu, Pematang Siantar: Percetakan HKBP, 2010, hlm.
23-24
18
Ibid., hlm. 28-29.
malas bekerja.
Debata Mula Jadi Nabolon (Allah yang tidak bermula dan berakhir) Yang
mempunyai sistem kepercayaan dan religi tentang Mulajadi Nabolon yang memiliki
kekuasaan di atas langit dan pancaran kekuasaan-Nya terwujud dalam Debata Natolu.
Menyangkut jiwa dan roh, suku Batak mengenal tiga konsep, yaitu:
• Tondi : adalah jiwa atau roh seseorang yang merupakan kekuatan, oleh karena
itu tondi memberi nyawa kepada manusia. Tondi di dapat sejak seseorang di
• Sahala : adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Semua orang
memiliki tondi, tetapi tidak semua orang memiliki sahala. Sahala sama dengan
sumanta, tuah atau kesaktian yang dimiliki para raja atau hula-hula.
• Begu : adalah tondi orang telah meninggal, yang tingkah lakunya sama
pertentangan dan nafsu saling berperang dengan sesama. Samosir masih tergelogong
karena itu berada dalam kekuasaan masing-masing raja huta (kampung) setempat. 19
Pulau Samosir banyak di jumpai ragam penyakit karena belum ada rumah sakit yang
individu dengan individu dan antara kampung (huta) dengan kampung yang sering
mengganggu keamanan penduduk. Akan tetapi pertikaian itu tidak menggangu pos
penginjilan Nainggolan.
Orang sering bertikai sering mengadu kepada Dr. Johannes Warneck, dimana
dia bersikap sebagai penengah. Perkara yang sering muncul sering membuat Dr.
Johannes Warneck terasa kewalahan karena sikap orang Batak ingin menang sendiri
memutarbalikkan fakta.
kebaktian. Gereja yang dibuat terbuat dari peralatan yang sederhana, sebagai dinding
itu beliau bersama pemuka-pemuka desa yang sudah akrab dengannya melakukan
19
Ibid., hlm. 175
dalam pengunjungan ke desa lain adalah Ompu Sibarung yang merupakan salah
seorang pandai besi (tukkang bosi). Dimana dia telah menerima ajaran kristen dan
dimana raja yang lebih makmur, yang punya banyak budak yang diperlakukan secara
tidak manusiawi. Serta diliputi suasana perang antar huta (kampung) yang
berkepanjan dan penduduk banyak dijumpai yang kecanduan akan mengisap candu
atau opium yang didatangkan dari pantai Barat Sumatera daerah Barus.
lebih padat di daerah pantai daripada dipedalaman. Menurut beliau daerah Samosir
serentak dilakukan.
Penduduk yang telah mendapat ajaran Kristen, mereka mulai sadar semakin
dan tergertak untuk meninggalkan kehidupan lama yang dianggap berusak merugikan
secara individual maupun secara kelompok seperti berperang, candu, merjudi dll.
lama yaitu 3 ½ tahun karena menggantikan penginjil G. Pilgram yang harus pindah ke
Negeri Jerman. Akan tetapi bukan hanya alasan itu beliau dipindahkan, karena
daerah Pulau Samosir untuk mengusir Zending Jerman. Sisingamangaraja telah sering
sebuah gereja untuk tempat kebaktian serta untuk membimbing anak-anak dan orang
dewasa.
Tahun 1907 Belanda masuk ke daerah Samosir dan mengatur semua tata letak
Belanda melarang di seluruh distrik Samosir melakukan pesta bius pada tahun
1918 karena dianggap merupakan salah satu bentuk penyembahan berhala. 20 Pada
saat itu Belanda dan Jerman masih berhubungan dengan baik sebelum terjadi perang
antara kedua belah pihak ini pada tahun 1940, hal ini merupakan salah satu untuk
menggahapus acara ritual terbesar yang menyebah berhala dan mempermudah para
Pdt Karlord datang ke Samosir tahun 1911 untuk program Misi Zending.
mengundang raja-raja huta (kampung) serta para orang tua dalam perkumpulan
tersebut siarkanlah injil, akan tetapi para raja dan masyarakat sulit menerima ajaran
20
Sitor Sitomoarng. Toba Na Sae. Jakarta: Komunitas Bambu, 2009, hlm. 23
diberikanlah sebidang tanah (yaitu tempat gereja HKBP Resort pangururan sekarang)
untuk mendirikan sebuah bangunan tempat untuk mengajari anak-anak dan orang
Agama Kristen secara keseluruhan masuk dan dapat diterima oleh masyarakat
berkurang.
Setelah Kristen dapat di terima dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh
Nainggolan, Pangururan, dan Ambarita pada tahun 1940 dengan status rumah sakit
penolong karena rumah sakit besar yang didirikan di Tarung dan Balige, dan sekolah-
sekolah untuk mendidik anak-anak. Program yang dilaksanakan oleh para missionaris
zending ini di Samosir berkembang dengan pesat karena mencakup aspek-aspek yang
Samosir pada tanggal 25 Nopember 1942. Akan tetapi distrik ini mengalami
21
HKBP Distrik VII Samosir: Jubileum 125 HKBP di Distrik VII Samosir. 1986
gerakan 3A yaitu Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya
Asia. Dengan gerakan ini Jepang berhasil menguasai sebagian Asia termasuk
Indonesia.
Tibanya Jepang ke Tanah Batak merupakan hambatan bagi para mission untuk
terhambat. Jepang melakukan perampasan harta dan asset-aset HKBP seperti rumah
sakit, gereja, sekolah, dan tempat tinggal pendeta untuk dijadikan sebagai keperluan
tetap melakukan programnya yang di pimpin oleh Pdt Nikanor Siahaan sebagai
Tabel 1.1
Distrik VII Samosir dari mulai berdiri yaitu 1942 -1998 berjumlah sembilan pendeta.
Tahun 1942, 1950, 1956, dan 1973 kantor HKBP Distrik VII Samosir berpindah 4
kali karena situasi masa jepang yaitu tahun 1942 yang merebut asset HKBP dan
sesudah merdeka yaitu tahun 1950 karena HKBP mengalami perkembangan dalam
Dengan kerja keras para zending yang berasal dari Eropa dan Pendeta Pribumi
tahun 1893-1998 HKBP berdiri dengan 100 jemaat dan 15 resort yang berada pada
desa, dusun.
Dari tabel diatas perkembangan HKBP sangat pesat. Dan dan orang –orang
Samosir yang percaya akan sipelebegu (animisme) berkurang dengan cepat. HKBP di
Samosir perkembangannya lebih maju dibanding dengan Agama Katolik dan Agama
Islam.
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) merupakan wadah tempat orang yang
percaya akan Tuhan. HKBP ditata mengikut i sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-
gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma, Gereja
yang memimpin distrik-distrik gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang
dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat
individual yang dipimpin oleh pendeta. Saat ini HKPB memunyai 26 praeses di
oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones.
Menurut Aturan dan Peraturan HKBP tahun 1994-2004, Visi dan Misi HKBP
adalah :
• Visi HKBP berkembang menjadi gereja yang inklusif, dialogis, dan terbuka, yang
mahakuasa.
manusia di tingkat lokal dan nasional, di tingkat regional dan global dalam
Prinsip HKBP adalah Untuk melaksanakan missi menuju visi tersebut di atas,
Lukas.4:18-19)
3. Menyediakan dirinya agar menjadi kemuliaan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Distrik, Resort, Huria, dan Jemaat. Ditingkat HKBP umum adalah kesatuan segenap
yayasan yang dipimpin oleh Ephorus. Pelayanan umum dilakukan oleh Ephorus,
Sinode, Badan Audit HKBP, Badan Usaha HKBP, Badan Penyelenggara Pendidikan
Distrik dipimpin oleh Praeses, Sekretaris Distrik, Bendahara Distrik, Kepala Bidang
Kononia, Kepala Bidang Marturia, dan Kepala Bidang Diakonia. Resort adalah
dibantu oleh Bibelvrouw, Diakones, dewan pengurus kegiatan tingkat Resort. Jemaat
setempat adalah persekutuan beberapa warga HKBP di suatu tempat tertentu, yang
dipimpin oleh pimpinan jemaat setempat. Pelayanan tingkat jemaat dipimpin oleh
pembangunan.
Menurut JR. Hutauruk, tipe organisasi HKBP yang tersusun rapi yang
berbentuk piramida berlaku system presbiterial, sinodal dan episkopal. Dalam lapisan
jemaat berlaku ketiganya, namun yang menonjol ialah pesbiterial: jemaat melalui
teratur. Unsur sinodal mendapat tekanan baik di lapisan resort maupun di lapisan
dan sinodal itu dikuatkan lagi oleh unsur episkopal, yaitu dalam jabatan Eporus
1. Ephorus
Ephorus adalah yang memimpin segenap HKBP dan wakil HKBP terhadap
sesuai dengan Konfesi, Tata Gereja dan Siasat Gereja HKBP. Periode
kepemimpinannya selama 4 tahun dan dia dapat dipilih kembali untuk mimpin selama
2 periode.
22
J. S. B. P Simanjuntak, Op.cit., hlm. 40
kebutuhannya.
Sinode Agung.
23
Huria Kristen Batak Protestan. Aturan dan Peraturan HKBP 2002. Kantor Pusat Pearaja
Tarutung. hlm 111-180
dan Rencana Tahunan dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja yang akan
personalia.
dan bekerja terus di HKBP. Pendetapendeta yang oleh HKBP diutus bekerja
HKBP.
2. Sekertaris Jenderal
Tugasnya
departemen.
Agung.
HKBP.
Tugasnya
dan internasional.
semua petugas.
bawahnya.
dan bekerja di HKBP. Pendeta yang oleh HKBP diutus bekerja di gereja atau
HKBP.
Tugasnya
pedoman yang perlu dalam pekerjaan pemberitaan firman Allah yang akan
bawahnya.
HKBP.
dan bekerja terus di HKBP. Pendetapendeta yang oleh HKBP diutus bekerja
HKBP.
Tugasnya
bawahnya.
HKBP.
segenap HKBP sesuai dengan Tata Gereja, Konfesi, Siasat Gereja dan peraturan-
peraturan yang ditetapkan oleh Sinode Agung serta mengurus dan mengawasi
6. Praeses
Tugasnya
b. Menyusun rencana strategis dan program kerja tahunan distrik sesuai dengan
HKBP.
e. Memimpin sinode distrik, majelis pekerja sinode distri dan rapat pimpinan
distrik.
Pimpinan HKBP.
sinode distrik, rapat majelis pekerja sinode distrik, dan rapat distrik.
distrik.
HKBP, dan bekerja terus di HKBP. Pendeta yang oleh HKBP diutus bekerja
HKBP.
Bidang-bidang di distrik:
2. Bidang Marturia
3. Bidang Diakonia
7. Pendeta Resort
Tugasnya
lainnya.
3. Memimpin rapat resort, rapat majelis resort, dan rapat-rapat lain di tingkat
ressort.
tanggungjawabnya.
8. Guru Jemaat
c. Memimpin rapat jemaat, rapat pelayan, rapat pelayan tahbisan, dan rapat
distrik, majelis pekerja sinode distrik, rapat resort, rapat majelis resort, spat
2. Pelayan tahbisan yang ditetapkan oleh Pimpinan HKBP belum ada, rapat
pelayan tahbisan yang dipimpin oleh pendeta resort memlih seorang dari
pelayan melalui penahbisan sesuai dengan Agenda HKBP. Jenis Jabatan Tahbisan
ada enam jenis di HKBP sesuai dengan Konfesi dan Agenda HKBP:
1. Pendeta
Ephorus sesuai dengan Agenda HKBP. Dalam jabatan kependetaan itu tercakup
a. Lulusan Sekolah Tinggi Teologi HKBP atau sekolah tinggi teologi lain yang
diakui oleh HKBP yang sama kurikulumnya dengan Sekolah Tinggi Teologi
b. Warga HKBP yang menghayati kasih karunia Allah yang diterimanya melalui
c. Sudah praktek sedikit-dikitnya dua tahun di HKBP, dan dianggap sudah mampu
resort.
Tugasnya
2. Guru Jemaat
Guru jemaat adalah yang menerima tahbisan jabatan guru jemaat dari HKBP
Tugasnya
di luar HKBP.
3. Bibelvrouw
Tugasnya
4. Diakones
Tugasnya
5. Evangelis
b. Yang sudah praktek sedikit-dikitnya tiga bulan di HKBP, dan sudah menerima
Tugasnya
6. Penatua
Penatua adalah yang menerima jabatan penatua dari HKB melalui pendeta
Pelayan Tahbisan.
Tugasnya
suatu upacara adat khusus. Upacara adat dilakukan agar seseorang atau sekelompok
orang terhindar dari bahaya atau celaka yang akan menimpanya. Malahan sebaliknya,
mereka memperoleh berkat dan keselamatan. Inilah salah satu prinsip universal yang
masuknya agama masih banyak yang percaya dengan hal-hal mistis dimana sangat
membuat pelarangan dan pengajaran tentang akan Kristen, dimana adat batak yang
digunakan dalam kehidupan tidak semua dapat diterima oleh agama tersebut.
pemahaman, bahwa upacara adat itu hanya merupakan suatu kebiasaan yang
diwariskan oleh leluhur. Karena itu keberadaannya perlu dilestarikan dengan cara
(mamele begu) dan hal-hal lainnya. Hasipelebeguon itu hanya sebagian dari bentuk
tipuan yang dimainkan oleh iblis. Hasipelebeguon itu mengambil bentuk yang lebih
halus, sehingga sekilas bisa dianggap tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.
Diluar itu, masih banyak lagi bentuk hasipelebeguon lain yang sangat dibenci oleh
Tuhan.
Dalam hal ini HKBP banyak melakukan pelarangan untuk tidak mengikuti
ajaran-ajaran sesat yang tidak sesuai dengan ajaran Kristen. Adat batak yang diterima
24
dan sesuai dengan ajaran Kristen yang diatur dalam RPP HKBP adalah
a. Parbagason (Perkawinan)
1. Batas umur menikah, yaitu umur laki-laki harus lebih dari 19 tahun, dan
pemberkatan:
24
RPP HKBP (Ruhut parmahanion dohot pamissangion)
c. 2 orang laki-laki sedarah (satu ayah dan ibu) menikah dengan 2 orang
Pendeta Resort.
(mahiturun/mangalua) apabila:
a. Adanya surat pemeritahuan dari seorang pendeta apabila ada acara gereja
c. apabila tidak ada yang bisa hadir dari pihak keluarga ataupun yang
7. Tidak boleh mengambil perempuan yang sudah cerai, apabila laki-laki yang
9. Terlebih dahulu selesai masa uji jemaat yang mengaku salah, baru bisa
10. Gereja tidak akan melakukan pemberkatan kepada seorang duda atau janda
11. Dilarang kawin/hidup bersama (samen level), kumpul kebo ataupun kawin
kontrak.
1. Pihak gereja memperhatikan bayi yang baru lahir supaya tidak terjadi adanya
keberhalaan.
3. Disangsikan bayi laki-laki yang lahir dibawah 9 bulan, dan bayi perempuan
dibawah 8 bulan terhitung setelah hari pemberkatan di gereja. Selain ada surat
keterangan dokter.
gereja tentang makna keimanan dan agama. Para pelayan gereja harus memberikan
pengajaran sakramen ini, supaya pengetahuan akan firman Tuhan yang tertulis Di
d. Meninggal
Gereja harus berperan dalam acara kematian supaya tidak terjadi keberhalaan
dan sesuai dengan ajaran kristen. HKBP membuat ybng patut dilaksanakan dan yang
adanya tanah wakaf atau adanya alasan dari keluarga yang meninggal. Akan
2. Orang yang meninggal boleh dibawa ke gereja apabila rajin beribadah dan ikut
keluarganya.
ditemukan.
hal-hal keberhalaan.
dan kehidupan karena keangkuhan. Akan tetapi tugu boleh didirikan apabila
dicampuri oleh penatua atau dari pihak gereja, supaya tidak terjadi hal-hal
keberhalaan.
f. Gondang
orang yang melaksanakan musik gondang, dan semua acara yang diikuti musik
acara gereja.
d. Huria harus mencampuri acara kematian yang diikuti dengan gondang, akan
tetapi tidak dilakukan ritual keberhalaan, dan harus diketahui huria bagaimana
berperan dalam pembukaan, dan menutup acara adat sesuai dengan ajaran HKBP
mengkombinasikan dan menyelaraskan dua atau lebih sistem prinsip yang berlainan
atau berlawanan sehingga terbentuk suatu prinsip yang baru. Dengan adanya