Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNISNU JEPARA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
DI SMA AL MA’SOEM BANDUNG

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan


Penyelesaian Kuliah Kerja Lapangan

Disusun Oleh :
( Muhammad Roziq Hamdani 161310003620 )

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
TAHUN 2019
PENGESAHAN

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil alamin, segala puji bagi allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini. Sholawat serta salam senantiasa terlimpah kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW. Nabi yang selalu menjadi panutan dan suri
tauladan yang selalu ditunggu syafaat-Nya.
Penulisan laporan ini merupakan rangkaian Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara yang
diselenggarakan di SMA Al Ma’soem Bandung. Laporan ini ditulis berdasarkan
fakta dan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang
dilakukan di sekolah mitra yaitu SMA Al Ma’soem Bandung.
Dalam penulisan laporan kegiatan KKL ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga
kepada:
1. Bapak Dr. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag. selaku pelindung dan Rektor UNISNU
Jepara
2. Bapak Drs. H. Mahalli M.Pd. selaku Dekan Fakultas tarbiyah dan Ilmu
Keguruan UNISNU Jepara
3. Ibu Khalimatus Sa’diyah, M.Pd.I. selaku Kaprodi PAI Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan UNISNU Jepara
4. Bapak Husni Mubarok, M.Pd. selaku Ketua panitia Pelaksana Kegiatan KKL
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara
5. Bapak Fathur Rohman, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah memberikan motivasi, bimbingan serta arahan pada kegiatan KKL dan
penulisan laporan ini.
6. Bapak Ir. Deni Purwadi, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Al Ma’soem
Bandung beserta staf-stafnya yang telah memberikan banyak data dan
fasilitas, sehingga laporan ini dapat ditulis dengan baik.

iii
Penulis menyadari selesainya laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini
tidak terlepas dari semua pihak yang telah membentu serta memberikan saran dan
kritik dalam menyelesaikan laporan ini. Dan harapan penulis semoga laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.

Jepara, 10 Februari 2019


Penulis

Muhammad Roziq Hamdani

iv
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i
PENGESAHAN ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3. Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................... 6
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN ........................................... 6
2.1. Kegiatan Akademik / Kurikulum ............................................................. 6
2.1.1 Kebijakan kurikulum PAI ................................................................. 6
2.1.2 Peraturan Akademik Sekolah ............................................................ 7
2.1.3 Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembelajaran 9
2.1.4 Kekhasan dan keunggulan program pembelajaran mapel PAI ....... 10
2.1.5 Kegiatan akademik penunjang prestasi siswa dan guru .................. 10
2.1.6 Kegiatan atau program yang menunjang pembelajaran PAI........... 10
2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran .......................................................... 11
2.2.1 Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran Guru dalam Kelas........... 11
2.2.2 Materi Pembelajaran ....................................................................... 12
2.2.3 Metode/Strategi/Model Pembelajaran ............................................ 12
2.2.4 Media atau Teknologi Pembelajaran yang Digunakan ................... 13
2.2.5 Partisipasi Peserta Didik ................................................................. 13
2.2.6 Peran guru dalam Pembelajaran ..................................................... 13
2.3 Faktor pendukung dan penghambat kegiatan akademmik ..................... 13
2.3.1 Faktor pendukung kegiatan di dalam kelas ..................................... 13

v
2.3.2 Faktor Pendukung kegiatan di luar kelas ........................................ 14
2.3.3 Faktor penghambat kegiatan akademik........................................... 20
BAB III ................................................................................................................. 21
PENUTUP ............................................................................................................ 21
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 21
3.2 Saran ....................................................................................................... 21
LAMPIRA-LAMPIRAN .................................................................................... 22
Lampiran I ............................................................................................................. 22
Lampiran II........................................................................................................... 23
Lampiran III .......................................................................................................... 24

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Proses Pemberlajeran ................................................................ 12


Gambar 02. Suana di Dalam Kelas ................................................................ 14
Gambar 03. Ruang Tataboga ......................................................................... 15
Gambar 04. Ruang Teater .............................................................................. 15
Gambar 05. Lab Bahasa ................................................................................. 16
Gambar 06. Lab Komputer ............................................................................ 17
Gambar 07. Peralatan Lab Kimia .................................................................. 18
Gambar 08. Lab Fisika................................................................................... 19
Gambar 09. Lab Biologi ................................................................................ 19

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Logbook ..................................................................................... 22


Lampiran II. Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas ................................ 23
Lampiran III. Foto-Foto ................................................................................ 25

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Lembaga pendidikan di Indonesia semakin berkembang mulai dari
sistem pendidikan yang diterapkan, proses belajar mengajar, serta pola
pendidikan yang digunakan dalam lembaga pendidikan tersebut. Untuk
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai perkembangan lembaga
pendidikan, UNISNU Jepara mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) di SMA Al Ma’soem Bandung.
Sekolah SMA Al Ma’soem merupakan salah satu SMA yang ada di
Bandung yang terletak di Jl. Raya Cipacing No. 22 Jatinagor Kabupaten
Sumedang Jawa Barat. SMA Al Ma’soem Bandung berdiri sejak tahun 1987
yang didirikan oleh H. Ma’soem yang dikenal sebagai pengusaha dan juga
pendidik, sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat serta
antisipasi berkembangnya wilayah Bandung Timur dan Jatinagor sebagai
daerah industri, pendidik dan pemukiman. Tujuan pendirian sebagai
tanggung jawab sosial dan kepedulian keluarga besar H. Ma’soem terhadap
pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Motto sekolah Al
Ma’soem yaitu Cageur, Bageur dan Pinter yang artinya seluruh siswa lulusan
Yayasan pendidikan Al Ma’soem nantinya tidak hanya lulus dengan nilai
yang baik tapi juga Cageur (sehat fisik jasmani dan rohani), Bageur
(berakhlak baik dan berkarakter kuat, Pinter (Pandai dan mampu bersaing
dengan sekolah lain).
Kualitas Sekolah Al Ma’soem yang mampu mencetak generasi
berprestasi, cendekia, tangguh, dan berakhlaqul karimah, hal ini sesuai
dengan Visi Sekolah yaitu Memiliki keunggulan prestasi akademik dan non
akademik dengan komitmen pada penerapan akhlaqul karimah dan
kedisiplinan .Al Ma’soem Islamic Boarding School merupakan sekolah
dibawah naungan yayasan pendidikan Al Maso’em yang sangat terkenal di
wilayah Jawa Barat Khususnya Bandung. Sekolah ini terkenal karena mampu

1
menunjukkan kualitasnya dalam dunia pendidikan dengan mampu membuat
para peserta didiknya berprestasi melalui perwujudan Misi sekolah, sebagai
berikut:
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara optimal dan efektif
dengan konsep mastery learning (belajar tuntas)
2. Menjaga dan meningkatkan suasana yang kondusif bagi kelancaran
proses pembelajaran
3. Menumbuhkembangkan semangat kompetisi dan keunggulan kepada
seluruh warga sekolah
4. Mendorong dan mengembangkan minat, bakat, dan potensi warga
sekolah melalui berbagai kegiatan ekstra kurikuler yang bervariatif
5. Menumbuhkan pemahaman terhadap etika dan tata krama melalui
pengajaran agama dengan menitikberatkan pada praktek-praktek agama
secara nyata
6. Membiasakan semua warga sekolah disiplin melalui penerapan tata tertib
yang konsekuen dan konsisten
7. Menerapkan manajemen keterbukaan dan partisipatif dengan melibatkan
seluruh warga sekolah
Lulusan sekolah Al Ma’soem pun mampu bersaing dengan sekolah
lainnya di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun terjun dalam dunia
kerja. Prestasi yang ditorehkan siswa maupun sekolah menjadi ciri bahwa
sekolah tersebut merupakan sekolah Favorit dan unggulan. Banyak sekali
prestasi yang telah di raih siswa dalam berbagai tingkat baik nasional maupun
internasional.
SMA Al Ma’soem Bandung dalam menjalankan pedidikan
menggunakan perkembangan Kurikulum Pendidikan Umum (Kurikulum
2013) dengan memadukan Kurikulum Agama dengan menambahkan jam
mata pelajaran. Penyelenggaraan pendidikan saat ini terfokus pada
kemandirian sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan dengan mengevaluasi
program layanan pendidikan yang ada. Program-program yang terus
diupayakan senantiasa terpacu untuk lebih mengarah pada substansi

2
pengembangan potensi peserta didik. Selain itu kepekaan masyarakat melihat
perkembangan global akhirnya yang banyak mengkritik program layanan
pendidikan baik negeri maupun swasta agar cepat tanggap terhadap
perubahan tersebut selaras dengan kritikan masyarakat, seharusnya
penyelenggaraan pendidikan berlomba-lomba untuk menyusun program
layanan yang semakin baik dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Sekolah Menengah Atas Al Ma’soem yang saat ini telah dipercaya untuk
penyelenggaraan program layanan Akselerasi oleh Diknas Propinsi Jawa
Barat berupaya untuk meningkatkan layana sesuai tantangan tersebut dengan
mulai menambah layanan berupa program kelas super dan Akselerasi.
1.2. Tujuan
Merujuk tujuan Mata Kuliah KKL ini yang tertuang dalam buku
Panduan Kuliah Kerja Lapangan T.A. 2018/2019, maka tujuan kegiatan ini
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan penguasaan dan keterampilan Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan terhadap ilmu-ilmu kependidikan yang
meliputi filsafat pendidikan, manajemen pendidikan, teknologi
pendidikan dan administrasi pendidikan menuju guru yang memiliki
kompetensi profesional, pedagogik, personality dan sosial berhaluan
ASWAJA
2. Mengetahui gambaran proses pembelajaran mata pelajaran sesuai
bidang program studi yaitu PAI di SMA Al Ma'soem Bandung .
3. Menambah pengetahuan mengenai pendidikan dengan melakukan tukar
wawasan dengan pengelola pendidikan dari beberapa instansi
pendidikan salah satunya dari SMA Al Ma’some Bandung
4. Memahami keberadaan lembaga pendidikan dengan segala
permasalahannya baik yang berhubungan dengan proses
pembelajaran maupun pengelolaan sekolah/madrasah secara umum.
1.3. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara Teoritis

3
a. Dapat menambah pengetahuan baru bagi dunia akademik dan
penjelasan tentang penerapan materi kurikulum PAI, implementasi
desain pembelajaran PAI, aplikasi metode pembelajaran PAI,
media dan alat pendidikan bidang studi PAI dan pelaksanaan teknik
evaluasi hasil belajar PAI SMA Al Ma’soem Bandung.
b. Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi para
mahasiswa tentang segala hal yang berhubungan dengan dunia
pendidikan serta problematika dalam dunia pendidikan terutama
hal-hal yang berhubungan tentang suatu kelembagaan dengan
segala permasalahan yang ada di dalamnya, baik yang
berhubungan dengan proses pembelajaran maupun dalam
pengelolaan sekolah atau madrasah secara umum.
2. Secara Pedagogig
a. Dapat menambah pengalaman mahasiswa dalam pemahaman
terhadap keadaan calon peserta didik, pengembangan kurikulum,
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil
belajar dalam mengaktualisasikan potensi yang dimiliki calon
peserta didik.
3. Secara Praktis
a. Meningkatkan penguasaan dan ketrampilan mahasiswa terhadap
ilmu-ilmu kependidikan yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan dalam praktek di lapangan (KKL).
b. Mahasiswa dapat menguraikan dan mengimplementasikan prinsip
dan konsep filsafat pendidikan islam dalam melaksanakan
pengelolahan kurikulum, peningkatan kinerja guru, kreatifitas
siswa dan meningkatkan derajat partisipan masyarakat dalam
pendidikan.
c. Dapat memberi pengetahuan kepada para mahasiswa bagaimana
menerapkan prinsip dan konsep managemen pendidikan yang
baik dalam pengelolahan pendidikandengan menerapkan planing,
organizing, actuating, dan controling.

4
d. Mengaplikasikan prinsip dan konsep administrasi pendidikan
dalam perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil
pembelajaran.

5
BAB II
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN

2.1. Kegiatan Akademik / Kurikulum


Kegiatan akademik merupakan siklus kegiatan pembelajaran yang
dimulai dari siswa yang dimulai dari sebuah proses penerimaan siswa sampai
mahasiswa menyelesaikan studi mereka, untuk itu diperlukan proses-proses
akademik.
2.1.1 Kebijakan kurikulum PAI
SMA Al Ma’soem Bandung mulai menerapkan system pembelajaran
baru bagi para peserta didik tahun angkatan 2018/2019, yaitu dengan
menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Jadi bagi siswa baru di SMA
Al Ma’soem Bandung memungkinkan bagi mereka untuk lulus lebih cepat
dengan menuntaskan UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri) ke UKBM
berikutnya. Hal ini bias dilakukan siswa jika mereka telah menuntaskan
beban belajar dalam satu semester. Beban belajar ini ditentukan dengan
jumlah Sistem Kredit Semester (SKS).
Siswa yang biasa menyelesaikan UKBM lebih cepat bisa mengambil
materi pelajaran semester berikutnya. Sementara itu siswa yang belum
tuntas menyelesaikan UKBM diberikan kesempatan untuk mengulang.
UKBM disusun dengan meramu materi buku ajar dalam kurikulum 2013
(K-13). UKBM berisi materi sekaligus soal yang harus dituntaskan siswa.
Materinya bertumpu pada peningkatan kemampuan siswa secara mandiri.
Dalam 6 semester ada 260 SKS yang harus dituntaskan siswa.
Dengan 17 mata pelajaran atau 44 SKS persemester, sehingga 260 SKS
dituntaskan dalam 2 tahun maka siswa dianggap menyelesaikan
pendidikannya. “Untuk anak yang cerdas ya memang mudah, tapi system
ini juga tidak memaksakan sisiwa untuk lulus selama dua tahun”. Sistem
SKS bisa dikatakan sebagai koreksi terhadap system akselerasi. Karena
sama-sama menekankan pada pengembangan ruang individualisasi pada

6
siswa atau individual education. Jadi anak bisa diurus dan dibimbing
sesuai kemampuannya.
Dilain sisi penerapan sistem SKS di atas, SMA Al Ma’soem
membuat kebijakan untuk Mapel PAI yang senantiasa lebih banyak dari
struktur kurikulum nasional, dari yang hanya 2 jam perminggu menjadi 4
jam perminggu, dengan diperkaya materi fiqih, baca Al Qur’an, Akhlak,
sejarah, hafalan. Serta kebijakan untuk Mapel bahasa inggris yang lebih
banyak menggunakan kurikulum nasional, native teacher, mengutamakan
kemampuan berbicara (speaking).

2.1.2 Peraturan Akademik Sekolah


Peraturan akademik sekolah yang digunakan dalam SMA Al
Ma’soem Bandung selalu disesuaikan dengan perkembangan kurikulum
K.13 dan sangat berbeda dengan sekolah yang lain yaitu dengan Visi yang
dimilikinya ”Cageur Bageur Pinter” yang mempunyai arti “Sehat, Baik,
dan Pinter”. Dari Visi tersebut SMA Al Ma’some tidak mementingkan
kecerdasan anak namun kesehatan dan minat belajar yang lebih utama.
Diantara kebijakan SMA Al Ma’soem yakni :
1. Mengadakan tes psikologi / kesehatan yang wajib diikuti peserta
didik saat pendaftaran sekolah. Jadi siswa yang tidak cerdaspun
sampai tidak paham BTA (Baca Tulis Al-Qur’an) tetap bisa masuk
di SMA Al-Ma’soem. Siswa akan diberi pengajaran khusus hingga
bias membaca dan menulis Al-Qur’an.
2. Siswa yang hafal Al-Qur’an 1 juz bisa masuk dengan tanpa bayar
uang selama 1 semester dan bebas biaya pesantren.
3. Siswa yang kurang mampu akan diberi bantuan oleh pihak sekolah
dengan ketentuan, orang tua siswa tidak perlu meminta surat dari
RT/ Desa namun cukup membuat surat keterangan yang berisi
bahwa siswa dari keluarga yang kurang mampu disertakan
tandatangan orang tua, Lalu pihak sekolah mendatangi langsung

7
rumah siswa bahwa benar tidaknya siswa dari keluarga yang kurang
mampu dengan catatan dalam keluarga tidak ada yang merokok.
4. Siswa diperbolehkan tidak mengikuti satu pelajaran dalam sehari
dengan catatan siswa mengikuti kegiatan yang bermanfaat dalam
lingkup sekolah, misalnya mengikuti latihan basket, renang, futsal
dsb.
5. Kurikulum PAI yang di terapkan SMA Al Ma’soem merupakan
kombinasi antara kurikulum 2013 namun lebih di unggulkan
kurikulum agama sehingga kurikulum agama ini merupakan
integritas kurikulum (PAI) di lingkungan SMA Al Ma’soem.
6. SMA Al Ma’soem mempunyai kebijakan yang mendukung
kurikulum PAI di bidang keagamaan yaitu ta’lim Al Qur’an, akhlak,
selain itu di dukung dengan boarding school mengkaji kitab kuning,
dan baca tulis kitab Al Qur’an, dalam pengembangan karakter
peserta didik untuk memenuhi filosofi cageur - bageur – pinter.
Dalam kebijakan kurikulum agama di SMA Al Ma’soem
menetapkan penambahan jam pelajaran PAI yang asalnya 2 jam
menjadi 3 jam pelajaran dalam 1 minggu
Untuk menjaga kedisiplinan siswa, SMA Al Ma’soem sebagaimana
sekolah-sekolah yang memiliki tata tertib yang harus diindahkan oleh para
siswanya. Berikut tata tertib umum SMA Al Ma’some Bandung :
1. Membawa dan atau menggunakan narkoba, minuman keras, dan
senjata api.
2. Membawa senjata tajam untuk mencelakakan orang lain dan
berkelahi.
3. Pemukul pertama dalam perkelahian antar civitas dan atau pemicu
yang menyebabkan terjadinya perkelahian/pemukulan.
4. Melakukan tindakan pencurian dan asusila , antara lain pelecehan
seksual.
5. Membawa barang-barang bersifat pornografi.

8
6. Menyalahgunakan obat-obatan, barang, bahan dan zat yang tidak
sesuai fungsinya.
7. Memfitnah, mencemarkan nama baik lembaga dan atau civitas Al
Ma’some.
8. Melakukan pemalakan, intimidasi kepada siswa lain.
9. Mencontek saat evaluasi belajar tertulis yaitu : Ulangan harian,
ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian
nasional/sekolah. Kriteria mencontek antara lain.
10. Membuka dan menggunakan catatan, buku pelajaran, dan sumber-
sumber catatan lainnya pada saat evaluasi.
11. Menerima dan atau memberikan contekan dari dan untuk orang
lain.
12. Membaca sms yang berkaitan dengan materi tes.
13. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan 9alpa) dan ditemukan di
luar kampus dalam keadaan berseragam.

2.1.3 Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembelajaran


Pelaksanaan di SMA Al Ma’soem Bandung berfokus pada peserta
didik yaitu mananyakan bakat yang dimiliki pesrta didik, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, menfasilitasi, serta mengkomunikasi. Evaluasi
berbentuk pada akhlak anak.
Melaksanakan kegiatan tindak lanjut, dengan alternatif kegiatan di
antaranya yang memberikan tugas atau latihan-latihan, tidak
membebankan pelajaran yang di anggap sulit siswa, menugaskan,
menghafal surat-surat pendek pada pelajaran agama, memberikan motivasi
atau bimbingan belajar.

9
2.1.4 Kekhasan dan keunggulan program pembelajaran mapel PAI
SMA Al Ma’soem memiliki beberapa ciri khas yang memberikan
nilai lebih unggul dari pada sekolah lain, diantaranya :
1. Literasi Al Qur’an selama 15 menit sebelum KBM.
2. Solat dzuhur dan Asar berjamaah di masjid pasantren.
3. Menerapkan sistem SKS.
4. Menambah jam pelajaran untuk mata pelajaran Eksak, dan PAI.
5. Tes kemandirian : fiqih, ibadah, tahfidz.

2.1.5 Kegiatan akademik penunjang prestasi siswa dan guru


Penunjang prestasi akademik SMA Al Ma’soem Bandung
mempunyai banyak kegiatan antara lain: kegiatan ekstrakurikuler seperti :
teater, paskibra, robotik, renang, pramuka, komputer club, english club,
tata boga, bola voli, futsal, bad minton, yang didukung oleh sarana
prasarana yang memadai seperti dome, kolam renang terpisah putra putri,
lapangan futsal, voli, dan bad minton, laboratorium fisika, kimia, dan
biologi, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, perpustakaan yang
terintegrasi, laboratorium tata boga dan kewirausahaan.

2.1.6 Kegiatan atau program yang menunjang pembelajaran PAI


Untuk menunjang pembelajaran PAI maka SMA Al-Ma’soem
Bandung mempunyai program khusus yaitu : sekitar 15-20 menit peserta
didik dilatih untuk memperlancar dan menghafal surah-surah al-Qur’an
didalam kelas dan dibina oleh peserta didik lain yang sudah megnguasai
surah tersebut, yang sesekali dalam sepekan juga dilakukan muroja’ah
bersama denagn sistem penggiliran tiap-tiap kelas yang dilaksanakan di
GSB (Gedung Serba Guna) dan juga diadakannya kegiatan sholat dhuha
bersama di masjid yang kemudian dilanjutkan dengan doa, renungan, dan
muhasabah bersama-sama.

10
2.2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
2.2.1 Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran Guru dalam Kelas

Dalam meneliti bagaimana Pelaksanaan Proses Pembelajaran,


dilakukan observasi pada kelas XI MIPA 5 SMA Al Ma’soem. Pelaksanaa
pembelajaran pada kelas XI MIPA 5 pada hari Rabu tanggal 6 Februari
2019 di SMA Al Ma’soem, mata pelajaran PAI yaitu mata pelajaran PAI
dilaksanakan pada pukul 10.40 – 12.00 WIB yang diampuh oleh Bapak
Kosim Saputra.
Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan pembukaan diawali dengan
Pembukaan yang dibuka Salam “Assalamualaikum wr.wb” serta pembacaan
basmallah. Kemudian dilanjutkan dengan pengabsenan siswa dan
pembacaan doa yang berupa istigfar, tasbih dan doa untuk orang tua
sebanyak 3 kali. Dalam penyampaian materi, guru pertama membacakan
ayat Al Qur’an yang terkait dengan materi yang akan di bahas yaitu materi
khutbah, dakwah dan tabligh. Guru pada materi ini menggunakan metode
diskusi dan tanya jawab. Siswa di beri waktu untuk berdiskusi 15 menit, tapi
sayangnya siswa tidak disuruh mempresentasikan hasil diskusinya
melainkan guru langsung melontarkan pertanyaan. Kemudian setelah siswa
menjawab baru guru menjelaskan materi.
Waktu pembelajaran PAI ini hanya 1 jam 30 menit, tetapi guru awal
masuk telat 10 menit, jadi mengurangi jam pembelajaran. Gerak atau posisi
guru dalam pembelajaran tidak hanya duduk dibangku guru saja, tetapi guru
sesekali mendekati siswa dan menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan
atau menjelaskan pemahaman materi.
Dalam memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran guru
memberikan poin plus pada siswa yang bertanya dan yang menjawab
pertanyaan tersebut, dan sesekali guru menceritakan kisah inspiratif. Dalam
menunjang dan mendukung proses pembelajran guru menggunakan media
atau alat pembelajaran seperti laptop, proyektor, dan buku materi

11
pembelajaran. Sepanjang pembelajaran siswa aktif dalam menanggapi
pertanyaan, namun ada juga yang kurang fokus. Mendekati ja pelajaran
selesai, guru mengulas materi terlebih dahulu, kemudia guru memberikan
tugas dan guru menutup dengan doa dan salam.

Gambar 01. Proses pembelajaran di kelas XI MIPA 5

2.2.2 Materi Pembelajaran

Materi pelajaran yang diajarkan adalah materi mata pelajaran PAI


mengenai khutbah, dakwah dan tabligh. Pertama guru membacakan ayat Al
Qur’an dan maknanya yang terkait dengan materi yang akan dibahas.
Sesekali guru memberikan contoh dalam kehidupan sehari – hari yang
menyangkut dengan materi.

2.2.3 Metode/Strategi/Model Pembelajaran

Dalam pembelajaran ini metode yang digunakan oleh guru adalah


ceramah, tanya jawab, dan diskusi

Dalam teknik bertanya guru bertanya kepada siswa kemudian siswa


menjawab, dilanjutkan penjelasan guru mengenai materi. Dalam
penyampaian materi guru sudah menguasai materi dan menguasai kelas,
bahasa yang digunakan pun menggunakan bahasa Indonesia dan sesekali

12
menggunakan bahasa sunda untuk mengakrabi siswanya.

2.2.4 Media atau Teknologi Pembelajaran yang Digunakan

Media dan Teknologi yang digunakan dalam pembelajaran adalah


laptop, proyektor, layar proyektor, papan tulis, spidol dan buku materi PAI.

2.2.5 Partisipasi Peserta Didik

Dalam pelaksanaan pembelajaran siswa sangat berperan aktif dalam


pembelajaran, baik dalam penerimaan materi yang diajarkan maupun
interakti yang dilakukan dengan guru juga baik menjawab pertanyaan dari
guru.

2.2.6 Peran guru dalam Pembelajaran

Guru dalam pembelajaran sebagai fasilitator, guru bertugas


memfasilitasi saat pembelajaran berlangsung. Guru sebagai controller
dibuktikan dengan menegur siswa saat ada yang makan dikelas. Guru juga
sebagai pemberi motivasi kepada siswa.

2.3 Faktor pendukung dan penghambat kegiatan akademmik

2.3.1 Faktor pendukung kegiatan di dalam kelas


Terdapat banyak fasilitas yang mendukung pembelajaran di kelas
salah satunya adalah proyektor ,setiap kelas di berikan proyektor beserta
speaker ini sangat menunjang kegiatan pembelajaran.guru lebih mudah
memberikan materi tidak hanya menyampaikan materi ceramah saja tetapi
bisa mengunakan laptop sebagai media pembelajaran dengan memberikan
soal kepada siswa. Siswa akan lebih menangkap pemahaman dengan
mereka melihat.

13
Penataan ataupun desain kelas dalam SMA Al Ma’soem bersifat
sangat fleksibel, dengan di sediakan satu meja dan satu bangku untuk
empat siswa ,maka guru bebas dalam mendesain kelasnya sendiri sesuai
dengan metode yang digunakan dan lebih mudah dalam memonitoring
siswanya.

Gambar 02. Suasana di dalam kelas XII MIPA 4

2.3.2 Faktor Pendukung kegiatan di luar kelas


Salah satu faktor yang paling mendukung kegiatan akademik siswa
adalah adanya kegiatan dan sarana prasana yang memadai. Dalam hal ini
SMA Al Ma’soem memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler serta sarana
pendukungnya yang lengkap, diantaranya :
1. Laboratorium Tatat boga
Laboratorium tata boga adalah salah satu sarana dan prasarana
pembelajaran di SMA Al Ma’soem Bandung,di laboratorium tata boga
merupakan ruang praktik yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran pembuatan berbagai macam
makanan, penyiapan tata hidang, penataan, penyajian pesanan,
maupun produksi makanan, dan tata boga ini termasuk pembelajaran
dalam materi prakarya pengolahan yang mana untuk evaluasi
penilaiannya dilakukan oleh siswa.

14
Dalam hal ini tidak ada kendala yang bisa menghambat proses
belajar karena dari pihak guru memberi kebebasan untuk memilih
menu masakan yang disukai oleh siswa, jadi meskipun siswa lali-laki
yang tidak terbiasa dengan memasak mereka akan melakukannya
dengan senang, dari hasil lomba memasak yang diikuti SMA Al
Ma’soem Bandung mereka sudah pernah menjuarai tingkat Kabupaten
dan Provinsi.

Gambar 03. Ruangan Laboratorium Tata boga

2. Ruang Teater
Ruang teater di SMA Al- Ma’soem Bandung digunakan sebagai
fasilitas ruang praktik pelajaran prakarya, yang mana setiap peserta
didik diwajibkan untuk mengikuti praktik teater. Namun, selain
sebagai fasilitas ruang praktik pembelajaran rauang teater ini juga
digunakan tempat extra teater.

Gambar 04. Ruang Teater

15
3. Laboratorium Bahasa
Dalam labaratorium Bahasa untuk mengantisipasi peserta didik
yang berasal dari luar jawa dalam proses pembelajaran bahasa sunda
guru menambahkan dengan permainan-permainan dan dengan
menghafal bahasa sunda, fasilitas dalam laboratorium bahasa ada
fasilitas komputer, proyektor, AC, Smartphone yang dipergunakan
untuk mengakses aplikasi untuk mengajar agar lebih mudah
dipahami.Semua guru diperbolehkan menggunakan ruang
laboratorium komputer ataupun laboratorium bahasa akan tetapi harus
koordinasi melalui grup agar bisa terkondisikan, untuk program-
program online dengan menggunakan basis PHP, kalau siswa ingin
menggunakan laboratorium komputer diluar jam pelajaran
diperbolehkan selagi ada computer yang kosong dan dia gunakan
untuk membuat tugas.

4.

Gambar 05. Lab Bahasa

5. Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer dan internet yang dikelola oleh Bapak
Saiful Hakim,S.SI, dan beliau juga sebagai guru Mapel Fisika.
Laboratorium Komputer dan internet tersebut digunakan untuk praktik
mata pelajaran, Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK) dan

16
sesekali juga digunakan ulangan harian mapel tertentu yang
didampingi oleh guru, sehingga benar- benar dimanfaatkan siswa
dengan baik dan tidak disalah gunakan untuk membuka situs-situs
yang tidak sesuai dengan syariat islam
Penggunaan Laboratorium Komputer dan internet juga digunakan
sesuai kebutuhan saja, maka pada saat diluar jam pelajaran siswa tidak
boleh masuk,kecuali pada saat waktu mendesak dan harus dengan
pengawasan atau pendampingan guru adapun sumber komputer
sendiri yaitu dari sekolah atau inventaris yngg masih bisa digunakan
pemakaiannya,jumlah komputer ada 36 unit computer.

Gambar 06. Lab Komputer

Adapun faktor penghambat dalam penggunaannya hanya terdapat


pada jaringan saja, untuk kenormalan dalam penggunaan dilakukan
pengecekan dalam satu bulan sekali dan pembersihan satu minggu
sekaliuntuk kerusakan komputer sendiri pihak sekolah telah
menyediakan servis dan pengelolah laboratorium komputer tersebut.
dengan tersedianya laboratorium komputer dan internet harapanya
siswa dapat menggunakan komputer dan internet, dan bisa mencapai
tujuan pembelajaran yang sudah diterapkan oleh sekolah serta
meningkatkan prestasi siswa.

17
6. Laboratorium IPA
a. Laboratorium Kimia
Laboratorium kimia tempat untuk membina dan melatih peserta
didik untuk memperdalam dan mengkonsentrasikan mereka pada
pelajaran kimia. Untuk kelas X pembelajaran menyangkut tentang
pengenalan alat dan bahan, temokimia, setelahnya disuruh untuk
mengaplikasikan di lapangan seperti pembuatan sabun.
Peralatan yang digunakan di laboratorium kimia ini pun
peralatan yang reusing jadi sangat aman untuk digunakan, dan kalau
ada anak yang memecahkan atau merusak alat di laboratorium kimia
hukumannya adalah mengganti barang yang dirusaknya.
Hambatan yang ada di laboratorium kimia adalah pencahayaan
ke depan arah proyektor yang terlalu kuat karena ruangan ini terletak
di lantai 3 dan juga sekelilingnya dipasang jendela kaca semua,
kendala lainnya adalah hawa yang panas karena jendela tidak ada
yang bisa dibuka.

Gambar 07. Koleksi Peralatan di Laboratorium Kimia

b. Laboratorium Fisika
Laboratorium ini digunakan sebagai tempat pembelajaran
praktek. Laboratorium fisika ini diperuntukan semua peserta didik

18
baik dari jurusan MIPA maupun IIS, tetapi yang sering
menggunakan Laboratorium Fisika ini dari jurusan MIPA. Dalam
laboratorium ini terdapat hasil praktik peserta didik dan peralatan
penunjang praktik.

Gambar 08. Koleksi Peralatan dan Hasil Karya Peserta


didik di Laboratorium Fisika

c. Laboratorium Biologi
Laboratorium ini digunakan sebagai tempat pembelajaran
praktek. Laboratorium biologi ini diperuntukan semua peserta didik
baik dari jurusan MIPA maupun IIS, tetapi yang sering menggunakan
Laboratorium biologi ini dari jurusan MIPA. Dalam laboratorium ini
terdapat hasil praktik peserta didik dan peralatan penunjang praktik.

Gambar 09. Lab Biologi

19
2.3.3 Faktor penghambat kegiatan akademik
Sekolah sebagai instansi pendidikan formal dalam memajukan
pendidikannya tidak selalu berjalan mulus tanpa ada hambatan. Hal ini juga
ditemukan pada SMA Al Ma’soem. Hambatan yang sering ditemui dalam
kegiatan akademik di SMA Al Ma’soem adalah sering ditemukannya jadwal akhir
kelas XII yang sering berubah-ubah, seperti jadwal USBN dan lain-lain. Namun
dengan tepat SMA Al Ma’soem sudah mampu menemukan solusinya, yakni
dengan mengambil sikap membuat perencanaan-perencanaan, rencana A, rencana
B, C dan sebagainya. Namun ada juga faktor lain yang menghambat kegiatan
akademik siswa di sana, diantaranya :
a. Masalah pribadi yang dialami oleh seorang guru
b. Menejemen perawatan asset sekolah
c. Kurikulum yang berganti-ganti

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada seluruh kegiatan kuliah kerja lapangan yang telah
dilakukan oleh penulis di SMA Al Ma’soem Bandung dan berdasarkan
pembahasan yang telah dikemukakan. Maka penulis menarik kesimpulan
sebagai berikut:
Kegiatan kuliah kerja lapangan bertujuan untuk memberikan
mahasiswa pengalaman serta wawasan dalam dunia pendidikan yang
sesungguhnya sesuai dengan perkuliahan yang di pelajari.
Kurikulum PAI yang di terapkan SMA Al Ma’soem merupakan
kombinasi antara kurikulum 2013 namun lebih di unggulkan kurikulum
agama sehingga kurikulum agama ini merupakan integritas kurikulum
(PAI) di lingkungan SMA SMA Al Ma’soem.

3.2 Saran
Saran dari penulis agar sekolah mampu menjaga dan
mempertahankan keunggulan yang telah dimiliki dan jangan berhenti
untuk melakukn inovasi-inovasi di bidang pendidikan yang sekiranya
dapat membantu pembangunan anak bangsa di Indonesia dan semoga
kedepannya tetap bias bekerjasama dengan SMA Al Ma’soem Bandung
untuk menciptakan dunia pendidikan yang lebih baik.

21
LAMPIRA-LAMPIRAN
Lampiran I

22
Lampiran II

23
24
Lampiran III
Gambar Observasi

Halaman SMA Al Ma’soem

Lapangan Olahraga

25
Keadaan Lab Komputer

Keadaan Lab IPA (Fisika dan Kimia)

26
Foto bersama salah satu guru PAI

Acara pembukaan mitra KKL di Aula SMA Al Ma'soem

27
Perpustakaan pusat Al Ma'soem

Ruang Teater SMA Al Ma'soem

28
Salah Satu Cara Pengapresiasian siswa berprestasi oleh SMA Al Ma'soem

Lab Tataboga SMA Al Ma'soem

29
Usai wawancara di Lab Biologi Wawancara bersama siswa di Lab KIR

Perlengkapan Lab IPA SMA Al Ma’soem

Wawancara di Lab Komputer Bersama anak-anak Robotik

30
Acara Pembukaan KKL di SMA Al Ma’soem

Kaldik SMA Al Ma’some Perpustakaan

Foto di Depan SMA Al Ma’soem Foto DPL (Bpk Fathur Rohman, M.Pd.)

31

Anda mungkin juga menyukai