KMB Buk Riski
KMB Buk Riski
KMB Buk Riski
1 2 3 4
Airway ( Jalan napas ) Ketidak efektifan 1. Kaji penyebab 1. Mengkaji
Jalan napas kurang baik pola nafas sesak penyebab sesak
baik, terdapat cupung berhubungan dengan 2. Mengobservasi
hidung saat bernapas, infeksi paru 2. Observasi TTV TTV
terpasang selang NGT, 3. Menganjurkan
tanda-tanda fraktur klien untuk bed
multipel trauma pada jalan DS : Klien rest total
napas, tidak ada sumbatan mengeluh sesak 3. Anjurkan klien 4. Memantau
pada jalan napas klien, napas untuk bed rest total pemberian
tidak ada penumpukan 4. Pantau oksigen sesuai
DO :
secret ataupun lendir pada pemberian oksigen indikasi.
jalan napas Klien nampak sesuai indikasi. 5. Mengolaborasi
sulit bernafas pemberian
Breathing
Terpasang 5. Kolaborasi antibiotik sesuai
Inspeksi: Tanda-tanda jejas Oxigen 2-4lpm pemberian advis
di dada tidak adak, bentuk TTV : antibiotik sesuai
dada simetris, tidak ada TD: 110/80mmHg advis
benjolan pada daerah dada,
N: 185 x/menit
otot bantu pernapasan (+),
resvirasi 24x/menit, R: 24 x/menit
terpasang oxigen 2-4 lpm.
S: 37˚C
Auskultasi : Bunyi
napas vasikuler, tidak ada
suara tambahan Wizing (-),
ronchi (+)