KMB Buk Riski

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Triase Gawat Darurat

No Kode Warna Indikasi Kasus Penyakit


Merah Pasien yang jika tidak diberikan  Gangguan pernafasan,
penanganan dengan cepat maka  Syok oleh berbagai Kausa
pasien pasti akan meninggal,dengan  Trauma Kepala dengan
syarat pasien tersebut masih anisokor
memiliki kemungkinan unqtuk  Perdarahan eksternal Masif
daapat hidup  Penurunan tekanan darah
 Perdarahan kapal nadi
Kuning Pasien yang memerlukan perawatan  Fraktur Berganda
segera,namun masi dapat ditunda  Fraktur tulang
karena ia masih dalam kondisi paha/panggul
stabil  Korban dengan risiko syok
 Luka Bakar > 20%
 Diare dengan dehidrasi
Hijau Pasien yang memerlukan perawatan  Fraktur Minor
namun masih dapat ditunda  Luka minorq
 Luka bakar minor
 Demam
 Geger Otak ringan
Putih Pasien hanya dengan cedera  Luka berat tapi sulit
minimal dimana tidak diperlukan ditolong
penanganan dokter
Hitam Pasien yang setelah diperiksa tidak  Meninggal dunia
menunjukkan tanda-tanda
kehidupan
MIND MAP PNEUMONIA

PNEUMONIA Manifestasi Klinis


Pengertian Peradangan parenkim
paru dimana alveoli Gejala dan Tanda
terisi dengan cairan
dan sel radang, dengan
2. Pneumonia oleh atau tanpa disertai 1. Demam dan menggigil
Etiologi
bacteri infiltrasi sel radang ke 2. Gelisah
Masuknya
dalam dinding alveoli 3. Cefalgia
1. Pneumonia oleh makanan, cairan,
gas, debu, jamur, dan rongga interstisial 4. Muntah, kembung, diare
mikroplasma (gangguan GI)
parasit (aspirasi)
4. Pneumonia jenis 5. Wheezing (pneumonia
PCH
Kimiawi (inhalasi) Ronchi mikoplasma)
Chest Indrawing 6. Otitis media, konj. Sinusitis
VAP (Ventilator Alergi (pneumonia streptokokus)
Assosiated Obat (metotrekstat)
Pneumonia) adalah k/u Pemeriksaan Fisik
Sangat sakit
nosokomial
Berkeringat
pneumonia Prognosis
Panas tinggi
Menggigil
Kulit sianosis 1. Umur dibawah 2 bulan
Faktor Risiko PPOM 2. Tingkat sosial ekonomi rendah
Penyakit yang melemahkan 3. Gizi <
Rontgen, Data
4. BBLR
pembiakan Flail chest
Pemerikasaan Perokok berat, Imobilitas 5. Tingkat pendidikan rendah
dahak, Otot bantuan nafas
Penunjang Ekstremitas: 6. Tingkat pelayanan kesehatan (-)
hitung Makan melalui NGT
jenis darah,
letargi, kelemahan, 7. Imunisasi yang tidak memadai
Obat Imunosupresif malaise 8. Menderita penyakit kronis
Komplikasi gas darah
arteri 9. Usia tua
Terpapar polusi udara
10. Hamil trimester 3
Efusi pleura, empiema, perikarditis, Terpasang ETT 11. Penyakit penyerta : DM, ginjal,
sepsis, abses paru, atelektasis, sirosis hati, penyakit paru
Pe ↓ kesadaran sebelumnya
resolusi yang terlambat,
endokarditis, meningitis
DIAGNOSA
PENGKAJIAN INTERVENSI IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

1 2 3 4
Airway ( Jalan napas ) Ketidak efektifan 1. Kaji penyebab 1. Mengkaji
Jalan napas kurang baik pola nafas sesak penyebab sesak
baik, terdapat cupung berhubungan dengan 2. Mengobservasi
hidung saat bernapas, infeksi paru 2. Observasi TTV TTV
terpasang selang NGT, 3. Menganjurkan
tanda-tanda fraktur klien untuk bed
multipel trauma pada jalan DS : Klien rest total
napas, tidak ada sumbatan mengeluh sesak 3. Anjurkan klien 4. Memantau
pada jalan napas klien, napas untuk bed rest total pemberian
tidak ada penumpukan 4. Pantau oksigen sesuai
DO :
secret ataupun lendir pada pemberian oksigen indikasi.
jalan napas  Klien nampak sesuai indikasi. 5. Mengolaborasi
sulit bernafas pemberian
Breathing
 Terpasang 5. Kolaborasi antibiotik sesuai
Inspeksi: Tanda-tanda jejas Oxigen 2-4lpm pemberian advis
di dada tidak adak, bentuk  TTV : antibiotik sesuai
dada simetris, tidak ada TD: 110/80mmHg advis
benjolan pada daerah dada,
N: 185 x/menit
otot bantu pernapasan (+),
resvirasi 24x/menit, R: 24 x/menit
terpasang oxigen 2-4 lpm.
S: 37˚C
Auskultasi : Bunyi
napas vasikuler, tidak ada
suara tambahan Wizing (-),
ronchi (+)

Perkusi: Saat diperkusi


terdengar redup Gangguan 1. Kaji respon 1. Mengaji respon
pemenuhan nutrisi menelan, menelan,
Palpasi : Saat di palpasi
kurang dari mengunyah dan mengunyah dan
tidak terdapat benjolan
kebutuhan tubuh gerak lidah. gerak lidah.
pada daerah dada, tidak
berhubungan dengan 2. Mengolaborasi
terdapat krepitasa ataupun
peningkatan 2. Kolaborasi dengan dengan tim
nyeri tekan, dada terasa
metabolisme tim medis dalam medis dalam
panas dan penurunan
anaerob pemberian nutrisi pemberian
ekspansi dada
cair melalui NGT. nutrisi cair
Circulation melalui NGT.
DS : 3. Memonitor
Tanda-tanda shock tidak
pemberian
ada, TD: 110/80 mmHg, Klien mengatakan
nutrisi klien.
N: 85 x/mnt, S: 37°C, CRT sering merasa mual
< 2dtk, akral hangat.
DO: 3. Monitor pemberian
Terpasang infuse Asering
nutrisi klien.
20tpm.  Klien nampak
lemah
Drug/disability
 Terpasan NGT
1. Kesadaran :  BB menurun
Composmentis  HB : 10 gr/dl
2. GCS : 13 (E4 M5 V4)

Anda mungkin juga menyukai