Anda di halaman 1dari 8

IDA AYU SAWITRI

18

XII MIPA 4

SMA N 1 UBUD

TAHUN AJARAN 2019/2020


A. Menentukan Kualitas Program/Source Code

1. Hakikat Source Code


Source code adalah kumpulan pernyataan bahasa pemograman komputer yang
ditulis dan dapat dibaca manusia.

Berikut macam-macam source code yaitu :


a. Java
Dikembangkan pada tahun 1991 oleh Sun Microsystem, nama Java sendiri dipilih
karena salah seorang pendiri Java, James Gosling, sangat menyukai kopi murni yang
berasal dari pulau Jawa di Indonesia.

b. Bahasa C

Bahasa C menjadi bahasa pemrograman yang populer di Indonesia karena hampir


sebagian besar perguruan tinggi jurusan IT ataupun lembaga kursus pemrograman
menggunakan bahasa ini untuk dipelajari pertama kali sebelum mempelajari bahasa
pemrograman yang lain.

c. PHP

PHP banyak digunakan karena bahasa pemrograman ini merupakan server side
scripting yang memang dirancang untuk membangun website dinamis. PHP pertama kali
dikembangkan oleh Rasmus Lerdrorf.

d. ActionScript

ActionScript adalah bahasa pemrograman yang dibuat berdasarkan ECMAScript


yang digunakan dalam pengembangan situs web dan perangkat lunak menggunakan
platform Adobe Flash Player.

e. Python

Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang dapat membangun aplikasi,
baik itu berbasis web ataupun berbasis mobile. Banyak perusahaan besar menggunanakn
Phyton dalam pengembanganya seperti Instagram, Pinterest dan Radio, dan juga Python
digunakan oleh para pengembang Google, Yahoo!, dan juga NASA.

f. HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang


digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di
dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis
dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.

2. Kualitas Program

Teori-teori tentang kualitas perangkat lunak telat dikemukakan oleh beberapa ahli
sebagai berikut :

a. McCall Quality Factors

McCall, Richards, dan Walter merumuskan serangkaian factor yang menunjukkan


kualitas perangkat lunak yaitu sebagai berikut :

 Correctness : sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi.


 Reliability : sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk melaksanakan
fungsinya dengan ketelitian yang diperlukan.
 Integrity :sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang tidak berhak
dapat dikendalikan.
 Efficiency : banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang dibutuhkan
suatu software untuk melakukan fungsinya.
 Usability :usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan
input, dan mengartikan output dari software.
 Maintainability : usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki
kesalahan (error) dalam software.
 Flexibility : usaha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi terhadap software
yang operasional.
 Testability : usaha yang diperlukan untuk menguji suatu software untuk
memastikan apakah melakukan fungsi yang dikehendaki atau tidak.
 Portability : usaha yang diperlukan untuk mentransfer software dari suatu hardware
dan/atau sistem software tertentu.
 Reusability : sejauh mana suatu software (atau bagian software) dapat digunakan
ulang pada aplikasi lainnya
 Interoperability : usaha yang diperlukan untuk menghubungkan satu software
dengan lainnya

b. ISO 9126 Quality Factors

Faktor kualitas menurut ISO 9126 meliputi enam karakteristik kualitas sebagai
berikut:

 Functionality (Fungsionalitas). Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan


fungsi sesuai kebutuhan user dan memuaskan user.
 Reliability (Kehandalan). Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan
tingkat kinerja tertentu.
 Usability (Kebergunaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari,
digunakan, dan menarik bagi pengguna.
 Efficiency (Efisiensi). Kemampuan perangkat lunak untuk memberikan kinerja
yang sesuai.
 Maintainability (Pemeliharaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi.
 Portability (Portabilitas). Kemampuan perangkat lunak untuk ditransfer dari satu
lingkungan ke lingkungan lain.

3. Kriteria Menentukan Kualitas Bahasa Pemrograman

a. Readability berarti sebuah Bahasa pemrograman bisa dan mudah dibaca serta
dipelajari oleh user.
b. Writability artinya bahasa pemrograman dapat ditulis secara jelas, ringkas, cepat dan
benar.

c. Reliability berarti kesesuaian untuk spesifikasi

d. Cost yang merupakan permasalahan biaya.

B. Memodifikasi Pemrograman C++

1. Sejarah Singkat Bahasa C++

Bahasa C++ lahir pada tahun 1980, yang dibuat oleh Bjarne Stroustrup di AT&T
Bell Laboratories. Pada tahun 1983-1984, C dengan kelas disempurnakan dengan
menambahkan fasilitas overloading operator, yang mulanya disebut “a better C” kemudian
berganti nama pada tahun 1983 menjadi C++. Simbol ++ merupakan operator penaikan
pada C, digunakan untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih
canggih dari C.

2. Pengertian Bahasa Pemrograman C++

Bahasa C adalah bahasa pemrograman prosedural yang memungkinkan kita untuk


membuat prosedur dalam menyelesaikan suatu masalah.

3. Fitur Bahasa Pemrograman C++

Adapun fitur-fitur yang dimaksud sebagai berikut :

a. Portabel.

b. Memiliki dukungan perpustakaan yang lengkap.

c. Bahasa ISO-standar terbuka.

d. Mendukung Manifest dan disimpulkan dalam pengetikan.


e. Lebih kompatibel dengan C.

f. Menawarkan banyak pilihan paradigma.

g. Bahasa yang dikompilasi.

h. Mendukung pemeriksaan jenis statis maupun dinamis.

4. Struktur Program C++

Program C maupun C++ selalu tersusun dari 5 (Lima) bagian utama, yaitu :

a. Preprocessor Directive (Pengarah Kompilator)

b. Declaration (Deklarasi)

c. Definition (Definisi)

d. Statement atau Expressions (Pernyataan atau Ekspresi)

e. Comments (Komentar)

5. Tipe Data

Berikut macam-macam tipe data C++ untuk penyimpanan variable :

a. Void (Kosong)

b. Char (Karakter)

c. Int (Integer)

d. Float (Floating Point)

e. Double (Double Floating Point)

f. Bool (Boolean)
6. Macam-macam Variabel

Terdapat beberapa jenis variabel yang digunakan dalam pemrograman C++, yaitu :

1. Variabel Auto merupakan variabel normal yang dideklarasikan di dalam lingkup


(scope) atau blok program tertentu.

2. Variabel Statis adalah variabel yang menempati ruang memori kumputer secara
permanen, artinya nilai terakhir dari variabel ini akan terus disimpan.

3. Variabel Register, tidak seperti variabel biasa yang berada di memori, variabel
register ini akan disimpan di register CPU.

4. Variabel Eksternal adalah variabel global yang ada atau sudah dideklarasikan di
dalam file lain.

7. Input dan Output

Input adalah perintah yang berfungsi untuk mamasukan data pernyataan kedalam
memori program.Sedangkan, Output adalah perintah yang berfungsi untuk menampilkan
pernyataan sehingga muncul ke layar / hasil consol program. Manipulator adalah fungsi
pembantu yang memungkinkan untuk mengontrol input / output stream.

C. Melakukan Pengujian Program

Dalam pembuatan perangkat lunak tentunya kita sering menghadapi "bug" atau
kesalahan "error" pada proses-proses tertentu. Untuk menghindari banyaknya bug maka
diperlukan pengujian perangkat lunak. Berikut tahapan pengujian perangkat lunak :

1. Pengujian Unit / Unit Testing adalah metode verifikasi perangkat lunak di mana
programmer menguji suatu unit program layak untuk tidaknya dipakai.

2. Pengujian Integrasi lebih pada pengujian penggabungan dari dua atau lebih unit pada
perangkat lunak.
3. Pengujian Sistem yaitu unit-unit proses yang telah diintegrasikan diuji dengan antarmuka
yang sudah dibuat sehingga pengujian ini dimaksud untuk menguji sistem perangkat
lunak.

4. Pengujian Penerimaan dilakukan oleh pengguna yang telah bekerja sama dengan pembuat
program.

Anda mungkin juga menyukai