Bab I PDF
Bab I PDF
KONSEP DASAR
A. Pengertian
(Engram : 532 ).
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah, disertai lesi
1999 :580).
diabetes Mellitus adalah suatu ganguan metabolisme secara klinis dan genetis
1
2
B. Etiologi
yaitu:
pankreas.
c. Usia muda
d. Kekurusan
insulin pada membran sel. Hal ini disebabkan obesitas yang terjadi pada
a. Faktor herediter
b. Degenerasi
c. Obesitas
d. Resistensi insulin
3
yaitu:
C. Manisfestasi Klinis
banyak minum), lemas, berat badan semakin menurun, kesemutan, bau nafas
580).
yang lebih berat, pasien akan mengalami polidipsia, poliuria, lemah dan
D. Pathofisiologi
berkembangnya penyakit diabetes millitus tipe II. Hal ini akan menyebabkan
glukosa hepatik secara kontinyu meski kadar glukosa plasma yang tinggi.
Keadaan ini disertai dengan ketidakmampuan otot dan jaringan lemak untuk
akibab produksi glukosa tidak terukur dihati. Jika konsentrasi glukosa dalam
darah cukup tinggi, ginjal tidak bisa menyerap kembali semua glukosa yang
tersaring keluar, akibatnya glukosa itu akan muncul dalam urine (glukosuria)
ketika glukosa yang berlebihan diekresikan kedalam urine. Ekskresi ini akan
dan bila tidak ditangani akan menimbulkan perubahan kesa daran, koma
E. Pemeriksaan Penunjang
F. Penatalaksanaan
yaitu:
6
glukosa plasma
b. Bila tidak ada komplikasi, terapi diawali dengan dosis 10-20 u lente
2. Diabetes tipe II
a. Modifikasi diit
b. Latihan
fisik.
c. Agen hipoglikemia
insulin.
G. Komplikasi
relatif akut dari kadar glukosa plasma. Komplikasi metabolik yang paling
1117 ).
adalah:
1. Akut
a. Koma hipoglikemia
b. Ketoasidosis
2. Kronik
c. Neuropati diabetik
saluran kemih.
e. Kaki diabetik
9
H. Pathway
Faktor-faktor risiko
(usia,Obesitas, riwayat keluarga )
Resistensi insulin
hiperglekimia
polifagia
hospitalisasi
I. Fokus Pengkajian
adalah :
1. Aktivitas / istirahat
Gejala : lemah, letih, sulit bergerak, kram otot, gangguan istirahat tidur
2. Integritas ego
putus asa
3. Sirkulasi
4. Eliminasi
diare.
Tanda : urine encer, pucat, poliuria, urine berkabut, bising usus lemah dan
menurun, hiperaktif
diuretik.
11
6. Neorosensori
gangguan penglihatan
memori.
7. Nyeri/kenyamanan
8. Pernafasan
9. Keamanan
gerak
10. Seksualitas
11. Pembelajaran
J. Fokus Intervensi
Intervensi :
yang umum terjadi pada infeksi, demem dengan kulit yang kemerahan,
keposisi duduk/berdiri
cairan pengganti
13
ginjal kronik.
Kriteria hasil :
Intervensi :
e. Kolaborasi
dari pada memantau gula dalam urine (reduksi urine) yang tidak
dan dapat di gunakan untuk sumber kalori. Ketika hal ini terjadi,
Kriteria hasil :
Intervensi :
rasional : kadar glukosa yang tinggi dalam darah akan menjadi media
koma mungkin memiliki risiko khusus jika terjadi retensi urine pada
kemih/vagina.
16
dan infeksi
1) Kolaborasi
Kriteria hasil :
Invertensi :
aktivitas
fisiologis.
dan sebagainya.