Anda di halaman 1dari 10

S.

Mulyani Februari 2020


Hal 1-10

Strategi Pembelajaran menggunakan Media Virtual Laboratory terhadap Kemampuan


Bereksperimen Peserta Didik

Suci Mulyani1)
1)
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

mulyanisuci24@gmail.com

Abstrak Tujuan penulis meriview beberapa jurnal untuk memberikan informasi dan pendapat
tentang media Virtual lab dibuat sebagai alternatif untuk menggantikan praktikum, virtual lab
adalah sebuah perangkat lunak yang menyajikan animasi-animasi, suasana, serta alat dan bahan
yang menyerupai laboratorium nyata. Berdasarkan penelitian sebelumnya virtual lab tidak bisa
menganggtikan keberadaan laboratorium nyata, karena peserta didik tidak mendapatkan
kemampuan bereksperimen secara nyata, maka Kemampuan bereksperimen adalah kemampuan
peserta didik dalam mengamati objek, membuktikan dan menganalisis hasil dari praktikum.
Sebaiknya untuk melihat kemampuan bereksperimen peserta didik itu dengan melakukan kegiatan
praktikum secara langsung, dan diselingi dengan virtual lab untuk melatih kemampuan awal supaya
peserta didik bisa menggunakan alat dan mengamati objek secara mikro, sehingga kemampuan
bereksperimen dan pemahaman peserta didik bisa lebih meningkat
Kata kunci : virtual lab, kemampuan bereksperimen

Abstract The author's goal of reviewing a number of journals is to provide information and
opinions about the media. Virtual lab was created as an alternative to replacing practicum, virtual
lab is a software that presents animations, atmosphere, and tools and materials that resemble real
laboratories. Based on previous studies, virtual labs cannot dedicate the existence of real
laboratories, because students do not get the ability to experiment significantly, so the ability to
experiment is the ability of students to observe objects, prove and analyze the results of
practicum. It is better to see the ability to experiment with these students practical activities
directly, and interspersed with a virtual lab to practice the initial abilities so that students can use
tools and observe objects micro, so that the ability to experiment students can be improved.
Keyword: virtual lab, the ability to experiment.

1
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

Pendahuluan
Pembelajaran kimia tidak hanya belajar tentang konsep saja tetapi juga
mengkombinasikan antara konsep dan eksperimen, dengan tujuan supaya peserta didik bisa
memahami konsep dan mempunyai kemampuan bereksperimen. Pemahaman konsep bisa
didapatkan melalui pembelajaran di kelas, sedangkan kemampuan bereksperimen bisa
dikembangkan melalui kegiatan praktikum dilaboratorium yang merupakan salah satu
penunjang dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan konsep peserta
didik. Pembelajaran berbasis praktikum merupakan salah satu cara untuk membuat peserta
didik belajar aktif dalam mewujudkan pengetahuan konseptual. Namun pada kenyataannya
banyak sekolah yang masih tidak menggunakan pembelajaran berbasis praktikum karena
mempunyai banyak kendala seperti tidak tersedianya fasilitas, biaya yang relative mahal,
terbatasnya alokasi waktu pembelajaran dan sulitnya persiapan untuk praktikum.

Sekolah hanya fokus pada pengetahuan konsep peserta didik dengan hanya
melakukan pembelajaran di kelas saja tanpa melakukan praktikum, dengan alasan tidak ada
jam tambahan untuk melakukan praktikum dengan persiapan yang sulit dan tidak
mempunyai laboratorium, bahkan jika sekolah mempunyai laboratorium masih memiliki
kendala yaitu alat dan bahan yang tidak memadai untuk melakukan praktikum karena harga
alat-alat dan bahan laboratorium itu relative mahal. Untuk mengatasi kendala-kendala dalam
melaksanakan praktikum dengan melakukan percobaan maya atau virtual laboratory yang
memanfaatkan teknologi, peserta didik hanya akan melakukan praktikum di dalam komputer
dan di awasi oleh guru tanpa memikirkan kendala-kendala yang ada, bahkan praktikum bisa
dilaksanakan pada saat pembelajaran yang digunakan sebagai media pembelajaran.

Praktikum virtual adalah pengembangan teknologi komputer sebagai bentuk


multimedia interaktif untuk mensimulasi eksperimen laboratorium yang berisi sejumlah
instruksi, prosedur, analisis data dan presentasi, yang dapat di lakukan kegiatan seperti dalam
pekerjaan di laboratoruim nyata tetapi dilakukan dalam perangkat lunak komputer.

Berdasarkan hasil dari penilitian nais et. al., (2018) tentang virtual lab yang digunakan
sebagai alternatif yang dapat mengatasi kendala yang ada dalam pelaksanaan praktiku, guru
menganggap virtual lab ini sesuai dalam membentuk pengetahuan yang menyerupai
praktikum di laboratorium nyata, memberi motivasi, tampilan dari virtual lab yang menarik
dapat membuat peserta didik lebih giat berlatih, memperoleh kemampuan baru dan

2
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

memberikan pembelajaran yang interaktif.[1] Pemanfaatan media pembelajaran sudah


digunakan tetapi hanya beberapa sekolah saja sebagai alternatif dalam mengatasi kendala,
pembelajaran menggunakan media ini peserta didik bisa melihat reaksi skala mikro dan
kendala setelah menggunakan media virtual lab ini karena menggunakan komputer jadi
peserta didik bisa saja melakukan hal yang tidak berkaitan dengan media pembelajaran yang
digunakan.

Akhmad et. al., (2018) menjelaskan bahwa virtual lab mampu memberikan
pembelajaran secara efektif dan efisien dan praktis digunakan, sehingga meningkatkan
pemahaman dan motivasi konseptual peserta didik. Sedangkan dalam penelitiannya
mawadatur (2019) tentang penggunaan virtual lab dan real laboratory tidak terdapat perbedaan
yang signifikan dalam pemahaman konsep peserta didik, namun pemahaman konsep peserta
didik yang kemampuan awal tinggi ketika belajar menggunakan real laboratory akan jadi lebih
tinggi di bandingkan dengan menggunakan virtual lab, tetapi sebaliknya yang pemahaman
konsepnya rendah jika belajar menggunakan virtual lab maka akan lebih tinggi dari pada real
laboratory. Berdasarkan penelitian ini terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik
setelah belajar dengan menggunakan media virtual lab yang di bantu dengan model
pembelajaran.

Menurut yenni et. al., (2013) dalam penelitiannya tentang kemampuan bereksperimen
peserta didik mengatakan dengan tegas bahwa perlunya latihan bereksperimen yang cukup,
sehingga memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menghubungkan konsep
dengan eksperimen lebih optimal. Karena pengulangan dalam setiap percobaan yang
dilakukan akan meningkatkan pemahaman konsep lebih baik dan berguna untuk
meningkatkan kemampuan dalam mengintegrasi konsep dalam ke aktifan melakukan
praktikum dan untuk meningkatkan keterampilan.

Penelitian sebelumnya telah banyak membahas tetang penggunaan media virtual lab
dalam menunjang permbelajaran peserta didik dan mendapatkan hasil yang beragam, tetapi
masih menemukan beberapa kekurangan dari penelitian yang dilakukan, maka dari itu penulis
tertarik untuk meriview beberapa jurnal tentang virtual lab dan kemampuan bereksperimen
peserta didik, untuk mencari strategi yang bisa meningkatkan kemampuan bereksperimen
peserta didik menggunakan media virtual laboratory. Review jurnal ini di buat untuk
memberikan informasi dan juga berisi pendapat dari penulis yang sehingga bisa mendorong

3
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

pembaca untuk melakukan penilitan lebih lanjut tentang pemanfaattan media virtual lab dalam
pembelajaran.

Penggunaan Virtual Laboratory


Virtual laboratorymerupakan suatu program aplikasi yang di buat khusus untuk
kegiatan percobaan yang menyerupai pecobaan di laboratorium yang dioperasikan dengan
menggunakan komputer. Virtual laboratory ini berisi animasi-animasi peralatan, bahan dan
proses yang terjadi menyerupai kejadian sesungguhnya, serta didesain interaktif untuk
kegiatan percobaan. Pembelajaran dengan menggunakan virtual lab merupakan pembelajaran
yang kegiatanya dilakukan program aplikasi yang mensimulasikan atau menirukan
lingkungan dan proses dari paktikum yang sesungguhnya, sehingga peserta didik mengamati
fenomena melalui program aplikasi virtual lab yang di buat berupa video kegiatan praktikum
dengan menggunakan bantuan komputer atau laptop.[2]
Virtual lab yang dimanfaatkan dalam pembalajaran berbasis praktikum dimana peseta
didik dapat melakukan percobaan melalui aplikasi yang tersedia di komputer ataupun laptop.
Aplikasi ini dapat menciptakan rasa aman selama melakukan pecobaan. Penggunaan virtual
lab dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dibandingkan dengan praktikum di
laboratorium nyata karena peserta didik bisa menyelidiki dan menghubungkan dengan
kehidupan sehar-hari. Peningkatkan hasil belajar yang di tunjukkan setelah menggunakan
media virtual lab yaitu peningkatan kemampuan proses peserta didik, peningkatan
pemahaman konseptual dan dapat menyelesaikan berbagia masalah.3

Virtual lab sebagai altenatif yang dapat menunjang kegiatan praktikum yang secara
langsung tidak dapat dipraktekkan, sehingga dapat membantu peseta didik dalam
mengeksplorasi dan memvisualisasi konsep-konsep abstrak dengan menggunakan program
aplikasi media virtual lab. Beberapa keuntungan menggunakan program aplikasi virtual lab
seperti :

1. peseta didik dapat menghasilkan berbagai macam eksperimen karena efektif dari
segi waktu dan biaya
2. peserta didik dapat melihat reaksi dari skala mikroskopik, submikroskopik dan
tingkat simbolik
3. bisa meningkatkan pemahaman konsep peserta didik4

4
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

Vitual lab dapat dipelajari dan dilakukan secaa berulang-ulang kapan saja dan dimana
saja asal kan mempunyai komputer atau laptop yang bisa di gunakan, sehinga membuat
peserta didik memiliki peluang untuk bisa memahami materi tetapi peseta didik merasa
canggung jika tidak diselingi dengan kegiatan praktikum dilaboratorium karena peseta didik
melakukan eksperimen tidak dengan alat dan bahan yang nyata, sehingga peserta didik tidak
mendapatkan pengalaman nyata yang bisa didapatkan di praktikum dilaboratorium nyata.[5]
Pendidik menganggap aplikasi virtual lab sesuai untuk mendukung pembelajaran karena
tampilannya yang menarik sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dan
memperoleh keterampilan baru sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran.6

Berdasarkan penelitian yang sudah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan


media virtual lab :
1. achmad et. al., (2017) menyatakan bahwa peserta didik mengikuti pembelajaran
dengan antusia menggunakan media virtual lab yang bisa membuat siswa aktif untuk mencari
data. Dalam mengoperasikan media virtual lab dalam pembelajaran dapat terjadi hal seperti
peserta didik yang mulai melakukan percobaan diluar materi, dan siswa membuka hal lain
yang tidak berhubungan dengan media virtual lab karena menggunakan komputer.
Berdasarkan hasil data yang di dapatkan itu peserta didik kesulitan dalam menarik
kesimpulan, keterampilan menggunnakan alat secara benar dapat dilatih menggunakan virtual
lab tapi kemampuan untuk menerapkan perhitungan ukuran itu harus dilakukan di
laboratorium nyata. Pembelajaran dengan menggunakan media virtual lab itu dapat
meningkatkan pengetahuan konsep dan keterampilan proses sains siswa.[7]
Penulis setuju dengan hasil dari jurnal ini bahwa akan terjadi beberapa kendala jika
kita menggunakan media virtual lab yang menggunakan komputer ini jika itu sering terjadi
maka tujuan dari pembelajaran akan sulit untuk di capai, maka media pembelajaran virtual lab
ini harus diselingi dengan praktikum di laboratorium sehingga peserta didik bisa langsung
mengeksplorasi apa yang sudah didapatkan nya saat menggunakan virtual lab dan diharap
dapat meningkatkan kemampuan dalam perhitungan mengukur.
2. irfan et. al., (2018) mengatakan bahwa virtual lab dapat menggantikan percobaan
yang mahal dan berbahaya pada saat praktikum, virtual lab ini juga sebagai pendorong
motivasi dan mengembangkan kemampuan bereksperimen peserta didik. Pembelajaran yang

5
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

dipadukan dengan model kooperatif untuk membuat peserta didik bisa bekerja sama dalam
pengambilan data. Hasil yang didapatkan secara keseluruhan pesereta didik mampu
menggunakan alat dan melakukan pengambilan data dengan benar, peserta didik dapat
menghubungkan konsep dengan menggunakan media virtual lab. Karena percobaan virtual lab
itu dilakukan secara berurutan, mudah di pahami dan dapat dilakukan berulang-ulang.[8]
Penulis sependapat dengan hasil jurnal ini yang menggunakan model pembelajaran
untuk menunjang penggunaan media virtual lab dan juga media virtual lab ini bisa di lakukan
berulang-ulang kapan saja sehingga bisa membantu peserta didik dalam memahami suatu
konsep dan tidak memerlukan biaya cukup dengan menggunakan komputer yang sudah ada
perangkat lunak virtual lab didalamnya.

Kemampuan Bereksperimen Di Laboratorium


Kegiatan praktikum yang dilaksanakan di laboratorium untuk melatih kekampuan
bereksperimen peserta didik untuk secara aktif mengalami dan membuktikan sendiri tentang
apa yang sedang dipelajari dengan cara mengamati suatu objek, menganalisis membuktikan
dan menatik kesimpulan. Kemampuan bereksperimen juga melatih cara berfikir dan cara
bekerja, serta menyadari keterbatasan ketelitian suatu pengukuran, keterbatasan suatu hukum
atau teori dan memahami lebih dalam suatu teori. Yang tidak bisa di dapat melalui
pembelajaran dikelas. Kemampuan bereksperimen siswa dikelompokkan menjadi 3 yaitu
1. kemampuan merencanakan eksperimen
Kegiata eksperimen ini meliputi : menggambarkan fenomena sains,
menggambarkan karakteristik scientific theory, mencari informasi tentang hubungan
sebab dan akibat tentang variabel, memprediksi hasil hipotesis dan situasi eksperimen
yang di bayangkan, serta mendesain eksperimen.
2. kemampuan melaksanakan eksperimen
Kegiatan eksperimen ini meliputi : merancang alat, mempersiapkan alat ukur
yang sesuai, mengetahui kondisi pengukuran, membaca satuan, menulis data dan
bekerja sama
3. kemampuan dalam melaporkan data hasil eksperimen
Kegiatan eksperimen ini meliputi: mengolah data , melaporkan hasil, melihat
hubungan antar variabel, menganalisis kesalahan dalam eksperimen, dan
mengkomunikasikan hasil dari eksperimen.[9]

6
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

Metode eksperimen dapat membuat peserta didik bisa terlibat aktif dalam
menemukan konsep , mengembangkan kemampuan kognitif,afektif dan psikomotor
sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi penbelajaran dengan memiliki
pengalaman langsung melalui proses ekspeimen. Ketika peserta didik melakukan
eksperimenmaka peserta didik akan lebih memahami suatu materi dari pada hanya
mendengar penjelasan dari guru atau membaca buku, selain itu peserta didik juga dapat
menambah pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah dan hasil belajar.[10]

Kemampuan bereksperimen membutuhkan berbagai macam kemampuan dasar yang


sebaik nya dimiliki, tidak hanya sekadar melakukan atau melaksanakan kemampuan
bereksperimen dalam praktikum yang sesuai dengan penuntun paktikum. Kemampuan dasar
yang harus dimiliki yaitu : kemampuan penguasaan konsep yang melandasi jalannya
praktikum, kemampuan merancang eksperimen, kemampuan menggunakan alat untuk
eksperimen, menganalisis hasil eksperimen dan memecahkan masalah yang timbul saat
praktikum belangsung. Kemampuan bereksperimen di saat praktikum tidak bisa berdiri
sendiri melainkan harus ada pemahaman konsep dan pembelajaran untuk mencapai tujuan
praktikum.[11]

Eksperimen kimia dilakukan dalam bentuk praktikum dilaboratorium yang kegiatanya


terstruktur yang dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan dan kognitif, serta dap;at
membentuk kemampuan bereksperimen yang meliputi manipulasi,, penelitian, pengumpulan
data, proses dan analisis data, interprestasi penelitian, pemecahan masalah, kerja tim, dan
kemampuan komunikasi. Banyak faktor yang menghambat tercapainya kemampuan
bereksperimen dan pemahaman konsep, salah satunya yaitu kesulitan dalam
memvisualisasikan abstraksi kimian molekuler dengan baik dan kesulitan dalam menganalisis,
oleh karena itu di butuhkan solusi untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan praktikum
dan menghubungkan konsep kimia dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran eksperimen
di laboratorium miliki banyak manfaat termasuk untuk meningkatkan kemampuan
eksperimen, kemampuan alat-alat laboratorium saat praktikum, mengamati dan
mengumpulkan data, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan pemahaman
konsep.[12]

7
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

Kesimpulan

Virtual lab dibuat sebagai alternatif dan diharapkan mampu membantu siswa dalam
pemebelajaran, tetapi dari hasil penelitian sebelumnya virtual lab tidak bisa menganggantikan
keberadaan laboratorium nyata, karena peserta didik tidak mendapatkan kemampuan
berekperimen secara nyata. Kemampuan bereksperimen itu di ukur melalui tiga yaitu tahap
persiapan, pelaksanan dan melaporkan hasil praktikum, dari tahapan tersebut jika hanya
menggunakan virtual lab saja maka itu akan lebih mudah, karena keuntungan dari penggunaan
nya itu untuk efisiensi waktu dan tidak membutuhkan dana yang besar. Tetapi tidak untuk
melihat kemampuan berekperimen peserta didik. Sebaiknya untuk melihat kemampuan
bereksperimen peserta didik itu dengan melakukan kegiatan praktikum secara langsung, dan
untuk melatih kemampuan awal supaya peserta didik bisa menggunakan alat itu bisa dilatih
dengan menggunakan media virtual lab dan di laksanakan secara nyata di laboratorium
sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan bereksperimen peserta didik. Jadi sebaiknya
penggunaan media virtual laboratory itu juga selingi dengan praktikum di laboratorium
supaya hasil yang di dapatkan lebih maksimal baik dari segi pemahaman konsep dan
kemampuan bereksperimen.

Maka penulis meminta saran, pendapat dan kritikan untuk isi dan penulisan dari
review jurnal ini, dan penulis juga mengucapkan terimakasih untuk pembaca semoga tulisan
ini menjadi bermanfaat serta penulis juga menyarankan untuk membaca lebih banyak
literature tentang judul ini sehingga bisa menyempurnakan tulisan ini.

8
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Lutfi dan Rusly Hidayah. 2017. Training Science Process Skills Using Virtual Laboratory On
Learning Acid, Base, And Salt. Jounal Of Chemistry Education Research. Vol. 1. No. 1. ISSN : 2549-
1644.
Akhmad khoirul anam, wijayanto,dan siti alimah. 2018. The analysis of students conceptual understanding
and motivation in guided inquiry science learning model assisted by android virtual laboratory. Journal of
innovative science education. No 2. Vol 7. ISSN 2502-4523.
Duden saepuzaman, dan yustiandi. 2017. Pengembangan alat perga dan lembar kerja percobaan
penentuan koefisien restitusi untuk meningkatkan kemampuan siswa
bereksperimen.JPPPF.Vol 3, no 2.ISSN 2461-1433.
I. Ismail, Anna permanasari dan Wawan setiawan. 2016. Efektivitas Virtual Lab Berbasis Stem
Dalam Meningkatkan Literasi Sains Siswa Dengan Perbedaan Gender. Jurnal Inovasi Pendidikan
Ipa. No 2. Vol 2. ISSN: 2477-4820.
irfan yusuf dan sri wahyu W. 2018. Implementasi pembelajaran fisika berbasis laboratorium virtual
terhadap keterampilan proses sains dan persepsi mahasiswa. Jurnal berkala ilmiah pendidikan
fisika. No. 1. Vol. 6.
Kurniawati.Yenni, Permanasari.A, Muzakir. A. 2013. Kemampuan Bereksperimen Sintesis Senyawa
Anorganik Dan Interrelasinya Dengan Penguasaan Konsep Kimia Anorganik Pada
Mahasiswa Calon Guru Kimia.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.Vol.2 No. 1.
L.M. kamil amalia. 2018. Development of virtual laboratory in electric engines practicum subject.Journal of arts and
humanities. Vol 07, ISSN 2167-9053
Mawadatur Rohmah, Suhadi Ibnu, dan Endang Budiasih. 2019. Pengaruh Real Laboratory Dan
Virtual Laboratory Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Dengan Kemampuan Awal
Berbeda Pada Materi Kesetimbangan Kimia.Jurnal teladan.No. 1.Vol. 4.ISSN: 2622-9927.
M K Nais, K H Sugiyarto, dan J ikhsan. 2018. Virtual chemistry laboratory ( virtual chem-lab) : potential
experimental media in hybrid learning.Journal of physics.Doi 10.1088/1742-6596/1156/1/012028
Taufik Hidayat, Dan Andromeda. 2019. Efektivitas Penggunaan Modul Laju Reaksi Berbasis Inkuiri
Terbimbing Terintegrasi Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.Jounal Of
Residu. Vol. 3.ISSN : 2598-8131.
Yenni Kurniawati. 2017. Analisis Kesulitan Penguasaan Konsep Teroritis Dan Praktikum Kimia
Mahasiswa Calon Guru Kimia. Jurnal Konfigurasi. No. 2. Vol. 1. ISSN 4549-1679.

9
S. Mulyani Februari 2020
Hal 1-10

[1]
Akhmad khoirul anam, wijayanto,dan siti alimah. 2018. The analysis of students conceptual understanding and motivation in
guided inquiry science learning model assisted by android virtual laboratory. Journal of innovative science education. No 2.
Vol 7. ISSN 2502-4523. Hal 408
2
Mawadatur Rohmah, Suhadi Ibnu, dan Endang Budiasih. 2019. Pengaruh Real Laboratory Dan Virtual Laboratory
Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Dengan Kemampuan Awal Berbeda Pada Materi Kesetimbangan
Kimia.Jurnal teladan.No. 1.Vol. 4.ISSN: 2622-9927.
3
L.M. kamil amalia. 2018. Development of virtual laboratory in electric engines practicum subject.Journal of arts and humanities. Vol 07,
ISSN 2167-9053
4
I. Ismail, Anna permanasari dan Wawan setiawan. 2016. Efektivitas Virtual Lab Berbasis Stem Dalam Meningkatkan
Literasi Sains Siswa Dengan Perbedaan Gender. Jurnal Inovasi Pendidikan Ipa. No 2. Vol 2. ISSN: 2477-4820.
[5]op.cit Mawadatur Rohmah, Suhadi Ibnu, dan Endang Budiasih. 2019.

6
M K Nais, K H Sugiyarto, dan J ikhsan. 2018. Virtual chemistry laboratory ( virtual chem-lab) : potential experimental media in
hybrid learning.Journal of physics.Doi 10.1088/1742-6596/1156/1/012028
[7]
Achmad Lutfi dan Rusly Hidayah. 2017. Training Science Process Skills Using Virtual Laboratory On Learning Acid, Base, And
Salt. Jounal Of Chemistry Education Research. Vol. 1. No. 1. ISSN : 2549-1644
[8]
irfan yusuf dan sri wahyu W. 2018. Implementasi pembelajaran fisika berbasis laboratorium virtual terhadap
keterampilan proses sains dan persepsi mahasiswa. Jurnal berkala ilmiah pendidikan fisika. No. 1. Vol. 6.
[9]Duden saepuzaman, dan yustiandi. 2017. Pengembangan alat perga dan lembar kerja percobaan penentuan koefisien

restitusi untuk meningkatkan kemampuan siswa bereksperimen. JPPPF.Vol 3, no 2.ISSN 2461-1433.


[10]Taufik Hidayat, Dan Andromeda. 2019. Efektivitas Penggunaan Modul Laju Reaksi Berbasis Inkuiri Terbimbing

Terintegrasi Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jounal Of Residu. Vol. 3.ISSN : 2598-8131.
[11]Kurniawati.Yenni, Permanasari.A, Muzakir. A. 2013. Kemampuan Bereksperimen Sintesis Senyawa Anorganik Dan

Interrelasinya Dengan Penguasaan Konsep Kimia Anorganik Pada Mahasiswa Calon Guru Kimia.Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia.Vol.2 No. 1.
[12]
Yenni Kurniawati. 2017. Analisis Kesulitan Penguasaan Konsep Teroritis Dan Praktikum Kimia Mahasiswa Calon
Guru Kimia. Jurnal Konfigurasi. No. 2. Vol. 1. ISSN 4549-1679.

10

Anda mungkin juga menyukai