Anda di halaman 1dari 16

SLOPE

STABILITY

STABILITAS LERENG
BAB II
Stabilitas
Lereng

METODA IRISAN

A. METODA IRISAN BIASA ( ORDINARY SLICES METHOD)

- AC merupakan bidang longsor yg dipilih/dicoba ( Gb.13)


- Tanah yg berada diatas bidang longsor dibagi menjadi
beberapa IRISAN vertical. Lebar masing-masing
potongan tidak harus sama.
- Lihat 1 potongan no. n seperti pd Gb 13b.
 WN = berat tanah pada potongan no. n
 NR dan TR = komponen normal dan sejajar bidang
DE dan reaksi gaya :R
 PN dan PN+1= gaya yg bekerja normal pd sisi tegak
 TN dan TN+1= gaya yg bekerja sejajar thd. Bidang sisi
tegak
BAB II
Stabilitas
Lereng

Fig.13. Analisis Stabilitas dengan metode irisan


yang biasa: (a) trial failure surface; (b) Gaya
yang bekerja pada irisan nomer n
- Untuk penyederhanaan maka:

 Resultan Gaya PN & TN serta PN-1 & TN-1 sama


besar dan berada pd garis kerja yg berimpit.

 Tegangan air pori (u) dianggap = 0 (netral)

- Untuk keseimbangan:
NR = WN cos aN
 aN = sudut bid.DE dgn bidang datar
SLOPE
STABILITY

TIMBUNAN DIATAS LEMPUNG LUNAK ( U = 0, CU)

3. Metode Fellenius
 c ' b   w cos a i  ui bi  tg ' cos1a
n
2
i i i

F 1
n

 w sin a
1
i i

Long Term lempung, Long Term dan Short Term Pasir :


p

 C '.L N  [WN . cos a N  U .LN ]. tan  '


FS  n 1
p

W
n 1
N . sin a N

Short Term Lempung :


p

 C.L N  WN . cos a N . tan  


FS  n 1
p

W n 1
N . sin a N

Anda mungkin juga menyukai