PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indera adalah kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat
khusus.sedangkan reseptor adalah ujung syaraf yang berfungsi untuk menerima
rangsang, propioseptor adalah kumpulan reseptor yang tidak membentuk alat
khusus. Mata adalah alat indra penglihat yang di dalam nya terdapat jaringan-
jaringan indera penglihatan tersebut berpotensi menimbul kan penyakit atau
kelainan dalam penglihatan.
Dalam mengatasi penyakit atau kelainan mata atau indera penglihatan dapat
menggunakan berbagai cara.mahluk hidup selalu berhubungan dengan perubahan
lingkungan luar.untuk mengatasi perubahan lingkungan mahluk hidup di lengkapi
dengan organ yang dapat menerima impuls syaraf dengan berbagai bentuk.organ
tersebut ialah reseptor yang mampu menerima impuls dan disebut indra
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang akan dibahas
dapat merumuskan sebagai berikut:
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
1
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
Penulisan makalah yang dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan
dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan dan
Mahasiswa mampu memahami dan memantapkan pengetahuannya tentang indra
penglihatan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Mata
Gambar Mata
Mata adalah suatu struktur sferis berisi cairan yang di bungkus oleh tiga
lapisan dari luar ke dalam.isi bola mata terdiri atas lensa , badan bening dan cairan
dalam mata.indera penglihatan juga dinamakan fotoreseptor karena mampu
menerima rangsang fisik yang berupa cahaya.
Lensa adalah sabuah benda bening berbentuk cakram yang tergantung di
belakang selaput pelangi dan manik mata.bidang depan nya kurang melengkung di
bandingkan dengan bidang belakang nya.lensa sekeliling tepi nya tergantung pada
badan siliar dengan perantaraan serabut-serabut halus yang di namakan sabuk
siliar.dengan perantaraan serabut-serabut ini badan siliar bersama otot siliar yang
terdapat di dalam nya dapat mempengaruhi bentuk lensa ( akomodasi ).lensa mata
bersifat transparan dan elastis yang fungsi nya untuk membiaskan cahaya yang
masuk dan memfokuskan bayangan benda pada retina. Lensa mata pada manusia
cembung sehingga bayangan benda yang di hasilkan retina adalah nyata , terbalik,
dan diperkecil. Badan bening menempati ruang di belakang lensa mata disini
adalah suatu zat bening yang menyerupai selai. Cairan bola mata mengisi bilik
mata depan, yang terletak di antara selaput bening dan selaput pelangi, serta bilik
3
mata belakang, yang terdapat di sekitar lensa antara selaput pelangi dan badan
bening. Alat-alat tambahan mata adalah otot-otot mata yang berguna untuk
menggerak kan bola mata, pelupuk-pelupuk mata serta selaput ikat pelupuk nya
dan radas air mata. Pelupuk-pelupuk mata adalah lipatan-lipatan kulit yang
terletak di depan bola mata.
B. Struktur Mata
4
membentuk struktur terpisah yaitu : corpus siliaris, ligamentum suspensor, dan
iris. Corpus siliaris terletak diantara tepi depan retina dengan tepi belakang iris.
Ligamentum suspensor berfungsi untuk mengatur proses akomodasi lensa mata
untuk mendapatkan gambar benda yang jelas pada retina. Iris berfungsi sebagai
diagfragma yang dapat mengatur lebar sempitnya lubang cahaya (pupil)
menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk. Jumlah dan sifat dari pigmen di
dalamnya menentukan warna iris, ada yang hitam, biru, coklat, atau hijau.
Retina, merupakan lapisan terdalam yang tersusun oleh sel-sel reseptor batang
(bacillus) dan sel-sel reseptor kerucut (konus). Retina merupakan bagian mata
yang paling pekat terhadap cahaya, sel-sel yang peka ini terletak di bagian
belakang retina dan arahnya membelakangi sumber cahaya
Otot mata, ada 6 otot mata yang berfungsi memegang sklera. 4 diantara nya
disebut otot reflus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, & rektus
internal). Otot rektus berfungsi menggerak kan bola mata kekanan, kekiri, keatas
dan ke bawah. 2 lain nya adalah otot obliq atas/superior & otot obliq
bawah/inferior.
Kotak mata, kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari
kerusakan. Konjungtiva, selaput transparan yang melapisi kornea dan di bagian
dalam kelopak mata. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan
pembuluh darah & serabut saraf. Radang pada konjungtiva di sebut konjungtivitis.
Untuk mencegah kekeringan konjungtiva di basahi dengan cairan yang keluar dari
kelenjar mata/ kelenjar lakrimal yang terdapat di bawah alis.
Air mata, air mata mengandung garam,lendir & antiseptik dalam jumlah kecil.
Air mata berfungsi sebagai alat pelumas & pencegah masuk nya organisme ke
dalm mata.
5
C. Mekanisme Penglihatan
Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera,
kecuali cara mengubah fokus lensa. Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di
retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea,
aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea.
Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu
bagian yang paling peka terhadap sinar.
Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan
sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi
pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama
pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel
basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus
berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke
tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning
hanya ada sel konus saja.
Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu
senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari,
maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali
pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan
6
waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu
adaptasi, mata sulit untuk melihat.
Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang
merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu
sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel
konus tersebut, mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel
konus akan menyebabkan buta warna.
Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum
proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik
jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang
masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari
obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak
paralel. Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan
(dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat
jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut
pemfokusan.
Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek
yang dekat membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan
dibandingkan obyek yang jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat
pembiasan dengan cara mengubah bentuk lensa. Cahaya dari obyek yang jauh
difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari obyek yang dekat
difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa ini
akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat, otot siliari berkontraksi sehingga
memendekkan apertura yang mengelilingi lensa. Sebagai akibatnya lensa menebal
dan pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga apertura yang
mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor bertambah. Sebagai
akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa memanjang dan
pipih. Proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-berda disebut daya
akomodasi.
7
D. Kelainan Pada Mata
a. Miopi
Gambar Miopi
Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang di sebabkan oleh bola mata
yang terlalu panjang, sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan
jatuh di depan retina pada mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang
jauh, mereka hanya dapat melihat benda yang jarak nya dekat. Untuk cacat seperti
ini penderita dapat ditolong dengan lensa cekung (-), miopi biasa terjadi pada
anak-anak
b. Hipermetropi
Gambar Hipermetropi
Hipermetropi atau mata jauh dapat terjadi pada anak-anak maupun orang
dewasa yang disebabkan kornea bola mata terlalu pendek sehingga bayang-
8
bayang jatuh di belakang retina. Penderita Hipermetropi dapat di tolong dengan
menggunakan lensa cembung (+)
c. Presbiopi
Gambar Presbiopi
Presbiopi atau cacat mata tua, disebabkan karena proses penuaaan yang
disebabkan karena elastisitas lensa berkurang. Penderita presbiopi dapat di bantu
dengan lensa rangkap
d. Astigmatisma
Gambar Astigmatisma
Merupakan kelainan yang di sebabkan bola mata atau lensa permukaan lensa
mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama. Sehingga fokus nya tidak sama,
akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama (kecembungan
9
kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus / kabur). Penderita
astigmatisma dapat di tolong dengan kaca mata silindris yaitu yang mempunyai
beberapa fokus.
e. Katarak.
Gambar Katarak
Katarak adalah cacat mata yaitu buramnya dan berkurangnya elastisitas lensa
mata. Hal ini terjadi karena adanya pengapuran pada lensa. Pandangan akan
menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang
f. Hemaralopi
10
j. Keratitis = merupakan kelainan akibat terjadinya infiltrasi, sel radang pada
kornea yang akan mengakibatkan kornea menjadi kerut.
k. Sindrom mata kering = mata sering gatal dengan sensasi rasa seperti
terbakar, panas, dan pedih. Mata berwarna merah dan berair. Pandangan
terasa kabur namun sering membaik dengan kedipan, sering timbul rasa
tidak nyaman setelah membaca, menghadap layar komputer, tv. Sindrom
mata kering bisa di sebabkan karna berbagai hal diantara nya :
berkurangnya lappisan lemak, sehingga menyebabkan air mata menguap
lebih cepat (pada usia lanjut ), iklim yang kurang bersahabat, terlalu lama
berada di ruangan ber-AC & asap rokok serta pemakaian lensa kontak
yang dapat menyerap lapisan air mata sehingga menyebabkan deposit
protein di permukaan lensa, dan penggunaan obat-obatan kronis seperti
tiroid atau obat alergi. Sindrom mata kering ini tergolong penyakit kronis
yang tidak dapat di sembuhkan , namun gejala-gajala nya bisa di atasi,
tergantung pada penyebabnya.bila di sebabkan karena lingkungan,bisa
menggunakan kaca mata hitam ( sunglasses ) yang benuk nya cukup lebar ,
sehingga penguapan air mata dapat dihindari atau bisa dengan
menggunakan tetes air mata (artificials tears ) untuk mengurangi iritasi
atau gejala-gejala yang timbul.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu alat indera pada manusia adalah mata atau indera penglihatan yang
disebut juga dengan fotoreseptor karena mampu menerima rangsangan fisik yang
berupa cahaya. Ada 3 lapisan jaringan atu selaput yang membungkus bola mata
dari luar kedalam yaitu sklera , koroid , dan retina.
Pada mata juga terdapat alat-alat tambahan yaitu otot-otot mata, pelupuk-
pelupuk mata dan kelenjar air mata, kotak mata (rongga tempat mata) dan bulu
mata.
Pada mata juga sering ditemukan kelainan-kelainan atau penyakit yang dapat
menyebabkan kerusakan pada mata seperti miopi, hipermetropi, presbiopi,
katarak, astigmatisma dan lain-lain. Karena mata adalah organ yang penting pada
manusia, kita harus bisa melindungi makalah kita agar tidak terkena penyakita
mata tersebut. Untuk itu banyak hal yang bisa dilakukan, diantaranya
mengkonsumsi vitamin A sesuai kebutuhan, tidak menonton TV terlalu dekat
dengan layar, tidak membaca buku terlalu dekat/sambil tidur, tidak membaca
diruangan yang kurang cahaya/redup, dan bila mata terkena debu jangan
mengucek mata dengan tangan yang kotor karena dapat menyebabkan mata iritasi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Heryati, Euis dan Nur Faizah. 2008. “Psikologi Faal”, Diktat Kuliah. Fakultas
Ilmu Pendidikan UPI.
Karisna, I Made. 2009. “Pancaindra Manusia”, Tugas Akhir Sains. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
13