PDH Dan SDH Serta Perbedaannya
PDH Dan SDH Serta Perbedaannya
Pusdrianto Wibowo
wibowobowman@gmail.com
http://pusdrianto.blogspot.com
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan
bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak
1
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
dari jaringan jelas disinkronkan. Tetapi dengan perubahan
teknologi, PDH yang sekarang sedang digantikan oleh SDH atau
apa yang populer disebut sebagai hirarki digital sinkron. SDH
merupakan peralatan yang berguna yang digunakan di sebagian
besar jaringan telekomunikasi.
PDH ini membantu dalam transmisi yang tepat dari data yang
umumnya berjalan pada tingkat yang sama, tetapi memungkinkan
beberapa variasi kecil dalam kecepatan dari tingkat
nominal. Transfer rate data dasar adalah 2048 kilobit per
detik. Misalnya, dalam setiap transmisi pidato, istirahat tingkat
normal menjadi berbeda tiga puluh saluran dari 64 kilobit per
detik bersama dengan dua yang berbeda 64 kilobit per detik untuk
melakukan tugas sinkronisasi dan sinyal. Tingkat khas transmisi
data melalui sistem serat optik adalah 565 Mbit / detik untuk
mengangkut data dalam jarak jauh. Tetapi karena teknologi telah
membaik dengan berjalannya waktu, kini perusahaan
telekomunikasi telah menggantikan peralatan PDH dengan dari
peralatan SDH, yang memiliki kemampuan transmisi data pada
tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sistem PDH.
2
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
SDH adalah standar internasional yang sangat populer dan
digunakan untuk kecepatan tinggi transfer data telekomunikasi
dan sinyal digital. Sistem sinkron telah dirancang khusus untuk
menyediakan infrastruktur jaringan yang sederhana dan
fleksibel. Sistem ini telah membawa cukup banyak perubahan
dalam jaringan telekomunikasi yang didasarkan pada serat optik
sejauh kinerja dan biaya yang bersangkutan.
3
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
keuntungan. Beberapa keuntungan yang paling umum dinikmati
oleh penggunaan SDH meliputi:
1. optik antarmuka
2. kemampuan manajemen yang kuat
3. standar dunia digital format
4. Struktur sinkron fleksibel
5. biaya lalu lintas yang efektif dan mudah kapasitas lintas
koneksi dan menambah dan drop fasilitas
6. mengurangi biaya jaringan karena kompatibilitas transversal
7. maju dan mundur kompatibilitas
4
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
G.703 garis E1 untuk ditransmisikan, dapat dikembangkan hanya
sampai 16 baris E1 - 34 Mbit / s. Tapi SDH - bisa mencapai 155
Mbit / s, yang sesuai dengan STM-1, dapat mencapai 622 Mbit / s
- STM-4.
5
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
sangat koheren cahaya dari dioda pemancar
cahaya (LED). Pada tingkat transmisi rendah Data juga
dapat ditransfer melalui sebuah antarmuka
listrik. Metode ini dikembangkan untuk
menggantikan hirarki digital Plesiochronous (PDH)
sistem untuk mengangkut sejumlah
besar telepon panggilan dan data yang lalu lintas
melalui serat yang sama tanpa masalah
sinkronisasi. SONET kriteria generik yang rinci
dalam Telecordia Technologies Generik Persyaratan
dokumen GR-253-CORE. [1] kriteria Generik berlaku
untuk SONET dan sistem transmisi lainnya (misalnya,
sistem serat optik asynchronous atau sistem radio
digital) ditemukan di Telecordia GR-499-CORE
6
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
dirancang untuk mendukung real-time, tidak
dikompresi, circuit-switched suara dikodekan
di PCM format yang. [3] kesulitan utama dalam
melakukan ini sebelum SONET / SDH adalah bahwa
sumber sinkronisasi berbagai sirkuit yang berbeda. Ini
berarti bahwa setiap sirkuit sebenarnya beroperasi
pada tingkat yang sedikit berbeda dan dengan fase
yang berbeda. SONET / SDH memungkinkan untuk
transportasi simultan banyak sirkuit yang berbeda dari
yang berbeda asal dalam sebuah protokol framing
tunggal. SONET / SDH bukan protokol komunikasi
dalam dirinya sendiri, tetapi protokol transport.
7
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
untuk mengangkut koneksi ATM. Dengan kata lain,
untuk ATM (dan protokol akhirnya lain
seperti Ethernet ), struktur kompleks internal yang
sebelumnya digunakan untuk mengangkut koneksi
sirkuit berorientasi telah dihapus dan diganti dengan
bingkai besar dan bersambung (seperti STS-3c) dimana
sel-sel ATM, paket IP, atau frame Ethernet ditempatkan.
gambar : SDH
8
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
9 Votes
9
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
elektromagnetik yang runcing sehingga bisa menjangkau
jarak yang jauh. Karena kelebihan ini antena parabola
sering dipakai untuk menghubungkan tower seolah-olah
seperti kabel yang tak terlihat. Antena ini memiliki berbagai
ukuran. Parabola yang kecil berdiameter 0.2 m – 3.0 m dan
yang besar berdiameter 3.7 m bahkan sampai 4.5 m. Makin
besar antena makin runcing radiasinya, sehingga makin
jauh jangkauannya. Istilahnya dalam telekomunikasi adalah
makin besar antenna makin tinggi gain (p). Namun,
penggunaan antena besar perlu memperhatikan kecukupan
ruang di tower dan juga kekuatan tower menahan beban
beratnya.
11
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Radio microwave point to point pada tahun 2004 terdiri
dari dua teknologi yaitu Plesiochronous Digital
Hierarchy (PDH) dan Synchronous Digital
Hierarchy (SDH). Radio microwave point to point ini
merupakan bagian dari mobile backhaul bersama dengan
jaringan optikal dan jaringan copper (kabel tembaga).
Radio PDH pada waktu itu biasanya digunakan
untuk backhaul jarak pendek yang menghubungkan BTS
beberapa hop ke Base Station Controller (BSC) untuk
teknologi generasi kedua (2G), yaitu Global System for
Mobile communication (GSM). Radio PDH biasanya
memiliki kapasitas yang lebih kecil dari pada kapasitas
SDH, sehingga radio PDH pun lebih murah daripada radio
SDH. Pada tahun 2004 akhir, radio PDH yang paling kecil
berkapasitas 4 E1, di mana satu E1 itu memiliki kecepatan
yang besarnya sekitar 2 Mbps (Mega bit per second),
sedangkan kapasitas yang paling besar adalah 16 E1. Untuk
12
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
mendapatkan 1 E1 sebesar 2 Mbps atau tepatnya 2,042
Mbps ini adalah dari 32 time slot (slot waktu), sebuah time
slot memiliki kecepatan 64 Kbps (Kilo bit per second).
Untuk mendapatkan kapasitas 16 E1 ini diperlukan
bandwidth sebesar 28 MHz (Mega Hertz) dengan modulasi
QPSK (Quadrature Phase Shift Keying). Sedangkan untuk
mendapatkan 4 E1 berarti kita butuh sekitar 7 MHz
bandwidth. QPSK adalah sistem pemetaan pada
komunikasi digital yang menggunakan bilangan biner nol
(0) dan satu (1) sebagai data. Dengan menggunakan QPSK
kita bisa memetakan satu pasang bilangan biner yaitu 00,
01, 10 dan 11 dalam masing-masing sebuah simbol
tegangan.
17
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
di mana modem, radio, dan antenna ditaruh di atas tower,
dan interface yang keluar langsung Ethernet interface
berupa kabel optik maupun kabel LAN.
18
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
akibatnya batas ambang kuat sinyal yang diterima bisa
makin sensitif untuk menerima kuat sinyal yang kecil
sebagai data. Apabila batas ambang kuat sinyal yang
diterima tidak diturunkan dengan cara mengurangi orde
modulasi tersebut, maka sinyal yang diterima akan
dianggap sebagai noise. Teknologi lain yang dikembangkan
dalam beberapa tahun terakhir ini adalah Cross-
Polarization Interference Cancelers (XPIC) yang dipakai
agar bisa menggunakan polarisasi horizontal dan vertikal
pada kanal bandwidth yang sama. XPIC pada sisi
menambah peredaman sinyal salah satu polarisasi sehingga
bisa dianggap sebagai noise karena kurang dari batas
ambang.
21
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
and insert) yang tidak mudah serta keterbatasan untuk memonitor dan
mengendalikan jaringan transmisinya.
Sebelum kemunculan SDH, standar transmisi yang ada dikenal dengan PDH
(Plesiochronous Digital Hierarchi) yang sudah lama ditetapkan oleh CCITT.
Suatu jaringan plesiochronous tidak menyinkronkan jaringan tetapi hanya
menggunakan pulsa-pulsa detak (clock) yang sangat akurat di seluruh simpul
penyakelarnya (switching node) sehingga laju slip di antara berbagai simpul
tersebut cukup kecil dan masih bisa diterima (misalnya plus/minus 50 bit atau
5x10-5 untuk jaringan/kanal 2,048 atau 1,544 Mbps). Mode operasi seperti ini
barangkali memang merupakan suatu implementasi yang paling sederhana
karena bersifat menghindari pendistribusian pewaktuan di seluruh jaringan.
22
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Service on demand; provisi yang cepat end-to-end customer services on
demand.
Akses yang fleksibel; manajemen yang fleksibel dari berbagai lebarpita
tetap ke tempat-tempat pelanggan.
Standar SDH juga membantu kreasi struktur jaringan yang terbuka, sangat
dibutuhkan dalam lingkup yang kompetitif sekarang ini bagi perusahaan-
perusahaan penyedia layanan telekomunikasi.
24
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
pointer menunjukkan lokasi dari bit pertama pada VC-nya.
25
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Arsitektur jaringan SDH secara umum adalah seperti terlihat pada Gambar 5.
Level yang paling tinggi, jaringan transport SDH adalah n x STM-1 (n x 155
Mbps), yang dihubungkan secara bersilangan oleh peralatan DXC 4/4 (Digital
Cross Connect ). Penjelasan singkat mengenai DXC ini adalah sebagai
berikut; pada telekomunikasi digital, sinyal-sinyal digital diarahkan atau
dirutekan ke lokasi sentral-sentral telepon yang disebut DXC ini. DXC ini
berfungsi untuk menyediakan tempat bagi interkoneksi hubungan-hubungan
jalur kawatnya (hardwire) serta pemeliharaan rutin maupun troubleshooting-
nya. Setiap tipe sinyal digital ini memiliki penyakelar digitalnya sendiri-
sendiri, misalnya pada sinyal digital DS-1 pada 1,544 Mbps disebut DXC-1,
DS-4 pada 274,176 Mbps disebut DXC-4. DXC 4/4 berarti merupakan
penghubung antar sesama jaringan pada pemultiplekan hirarki ke 4.
Tugas utama
jaringannya adalah
menyediakan trunk kap
asitas besar antara
sentral-sentral telepon
dengan DXC 4/4 untuk
memungkinkan
restorasi yang cepat
terhadap koneksi-
koneksi jika sebuah
simpul jatuh atau gagal
berfungsi (mengalami
gangguan).
Dengan menggunakan
DXC 4/4 dan peralatan
terminal jalur untuk n x STM-1 (n x 155 Mbps), lebarpita yang paling kecil
ditangani oleh jaringan transport, granularitasnya (salah satu bagian kanal
sebelum pemultiplekan) adalah STM-1 (ekivalen dengan kanal-kanal 63 x 2
Mbps atau 1890 x 64 kbps). Hirarki jaringan turun lebih bawah, DXC 4/1
(penghubung hirarki ke 4 dengan hirarki ke 1) memecah lebarpita STM-1
menjadi level VC-12 (yang membawa E1). Setiap VC-12 dapat dirutekan
secara individual ke simpul DXC 4/1 lainnya atau ke dalam jaringan akses.
26
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Melalui suatu kombinasi DXC 4/4 dan 4/1, granularitas dari jaringan transport
menjadi E1 atau 2 Mbps (untuk Amerika T1 = 1,544Mbps). Sebuah DXC 4/1
digunakan untuk menyediakan granularitas VC-12 (E1) di antara lapisan-
lapisan transport dan lapisan akses.
27
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Bottom-up (metode pulau atau branch)
Paralel (Metode overlay)
28
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Melalui metode paralel, SDH diinstalasi dalam sebuah jaringan overlay (yang
ditumpang-tindihkan) di samping jaringan PDH nya dalam beberapa simpul.
Tujuannya adalah untuk mengimplementasikan layanan-layanan baru tertentu
(seperti videoconferencing dan interkoneksi LAN/LAN) serta memperoleh
keuntungan dari semua fungsi SDH sesegera mungkin, dan menyediakan
perbaikan-perbaikan dalam hal kualitasnya.
Implikasi Layanan
Untuk memaksimumkan keuntungan-keuntungan teknologi SDH yang dapat
diraih, sangatlah perlu untuk mempertimbangkan lapisan-lapisan yang
berbeda yang ada dalam suatu jaringan telekomunikasi. Ada dua lapisan
jaringan layanan di atas jaringan transport multiguna, yang mana SDH
menyediakan suatu layanan transportasi aliran bit yang sifatnya transparan.
Artinya bahwa jaringan transport itu sendiri tidak menyadari isi
dari payload yang dibawa dari A ke B (sebagai contoh, apakah suatu jalur
telekomunikasi sedang membawa suara atau data).
29
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
area dari evolusi yang lebih dapat diprediksi. Jaringan-jaringan layanan dasar
mencakup aplikasi-aplikasi suara, ISDN dan radio bergerak (mobile), seperti
GSM, mengingat jaringan-jaringan overlay untuk layanan-layanan khusus
(sebagai contoh jalur sewa 64 kbps yang disediakan untuk pelanggan-
pelanggan kelompok perusahaan/industri). Pola-pola pertumbuhan lalu lintas
suara (telepon) umumnya stabil, tetapi layanan-layanan yang berkembang
dengan pesat seperti GSM dalam beberapa kasus mengharuskan pembangunan
dari jaringan transport overlay sepanjang maupun di atas jaringan multiguna.
Dalam kondisi normal, karakteristik yang memang sudah menjadi sifat dari
suatu jaringan yang sudah ada seyogyanya harus membuat overlay ini, yang
sifatnya lebih merupakan suatu perkecualian daripada suatu keharusan.
Ketika sebuah layanan baru diperkenalkan melalui area geografis yang luas,
hal ini tentunya tidak diperlukan untuk menggandakan jaringan-
jaringan overlay untuk dirancang dan diimplementasikan. Perencanaan
jaringan yang tepat pada tingkat-tingkat awal dari suatu proyek dapat
menjamin bahwa jaringan transport multiguna dari awalnya akan dapat
menghubungkan sebagian besar pelanggan-pelanggan potensial.
30
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
mempunyai keterbatasan kemampuan cross connect 1/0 (hubungan hirarki ke
0 atau 64 kbps ke hirarki pertama atau E1) untuk menyalurkan dan
memadukan kanal-kanal ke dalam aliran-aliran E1 sebelum mengemasnya ke
dalam struktur VC-12.
Kapasitas tinggi yang dimiliki DXC 1/0 membuatnya sangat efisien untuk
menyalurkan dan memadukan lalu lintas komunikasi 64 kbps maupun n x 64
kbps sebelum menuju ke jaringan SDH. Hubbing dengan DXC -DXC 1/0
dalam jaringan transport meniadakan kebutuhan untuk suatu meshing yang
lengkap di jalur highway E1 melalui transport jaringan SDH untuk
memberikan layanan-layanan sub-E1. DXC 1/0 dapat digunakan untuk
memecah-mecah fasilitas E1 menjadi sebuah level 64 kbps DXC dan
mengemas kembali mereka untuk transmisi berikutnya. Strategi penyebaran
DXC 1/0 dengan cara ini juga akan memungkinkan suatu sistem manajemen
jaringan "sub-E1" yang dihamparkan secara paralel dengan keseluruhan
sistem manajemen SDH.
Hubungan ADM secara ring (bentuk cincin) pada lapisan akses SDH dapat
dipandang sebagai suatu entiti dengan antarmuka antara E1 dengan saluran 64
31
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
kbps dengan kemampuan cross connect, namun demikian dapatkah cincin
ADM ini dipandang sebagai sebuah DXC 1/0?
32
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Walaupun optik fiber secara prinsip telah menjadi medium pilihan untuk
transmisi long-haul maupun dari sudut pandang kapasitasnya, radio
gelombang mikro SDH masih dibutuhkan oleh banyak perencana jaringan.
Alasan pokoknya adalah berkaitan dengan masalah ekonomi, kecepatan
penyebaran dan keamanannya.
Dari segi ekonomi, radio SDH menyediakan solusi yang paling ekonomis bagi
para perencana jaringan jika infratruktur yang ada (sebagai contoh menara,
shelter, power-plant dan sistem-sistem pengumpan antena) yang sudah ada
dapat dimanfaatkan lagi ketika ijin melintasi suatu daerah memang telah
dimiliki lebih dulu. Juga daerah yang tidak cocok medannya (seperti
bergunung-gunung atau melintasi bangunan-bangunan air/bendungan)
membuat penyebaran fiber sangatlah mahal. Pertimbangannya adalah bahwa
untuk implementasi sebuah jaringan fiber, bagian terbesar pengeluaran modal
awalnya untuk intalasi kabel-kabel fiber, yang sifatnya tidak tergantung pada
kapasitasnya.
Hasil studi ekonomi gabungan yang dilakukan oleh Northern Telecom (Nortel)
dan Stentor (aliansi dari perusahaan-perusahaan operator telepon di Kanada),
yang bertujuan menentukan perancangan jaringan transmisi paling hemat
biaya untuk pemasangan rute sepanjang 2000 km, yang berbasis pada
kapasitas yang dibutuhkan maupun kondisi-kondisi lapangan, menunjukkan
bahwa untuk kondisi lingkungan yang sulit, radio lebih hemat biaya untuk
kapasitas sampai 2,5 Gbps (setara dengan 16 x STM-1). Untuk kondisi
lingkungan medan yang tidak berat, jaringan fiber menjadi lebih hemat biaya
untuk kapasitas yang lebih besar daripada 310 Mbps (setara dengan 2 x STM-
1). Berdasar pada studi ini, Stentor dapat mengoptimalkan perancangannya
sepanjang 6500 km jaringan sinkron kapasitas besar Trans Canadian secara
ekonomis dengan penyebaran baik melalui fiber maupun radio.
Yang perlu dicatat di sini ialah bahwa studi perbandingan biaya tersebut
berbasis pada rute fiber dan radio yang bersifat tunggal. Betapapun untuk
memenuhi tujuan-tujuan ketersediaan yang bersifat long-haul dari ITU-T,
sebuah rute ganda (dual) fiber (yang berarti difersitas rute) dibutuhkan, yang
umumnya untuk mengkompensasi penyusutan/pengurangan kabel, yang
terjadi secara rata-rata dua sampai tiga kali pertahun per rute sepanjang 1000
33
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
km. Harap dicatat bahwa dalam mendesain jaringan telekomunikasi selalu ada
istilah degradasi/penurunan kualitas kerja kabel maupun berbagai
peralatannya karena faktor usia, tak terkecuali pada optik fiber. Setiap
pemotongan kabel dapat membutuhkan sampai 12 jam untuk reparasi.
Dibanding dengan rute-rute radio long-haul yang dapat dirancang sebesar
99,98 persen ketersediannya untuk jarak sampai dengan 6500 km, yang jika
dikonversikan menjadi kurang dari dua jam down time per tahun dengan
menggunakan sebuah rute tunggal. Oleh sebab itu, jika studi ini diperuntukkan
bagi perbandingan rute radio tunggal versus rute fiber ganda, yang
memberikan ketersediaan jaringan yang sama, radio akan memiliki
keuntungan dalam hal biaya bahkan dalam kapasitas yang lebih besar maupun
kondisi-kondisi lingkungan yang disebutkan di atas.
Dari segi keamanan, jaringan radio, yang terdiri dari sheltered radio site yang
berjarak setiap 40 sampai 60 km, adalah lebih mudah untuk diamankan
daripada jaringan fiber. Jaringan-jaringan fiber lebih sulit untuk diamankan
karena keseluruhan rute fiber memang harus dilindungi dari berbagai macam
gangguan alam dan tangan usil.
34
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
dengan elemen-elemen jaringan optik fiber, rancangannya harus mengarah
pada beberapa parameter, termasuk kapasitas dan pertumbuhannya,
manajemen jaringan, penyesuaian terhadap evolusi standar-standar SDH,
antarmuka dan kinerjanya.
35
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com