Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Stase Keperawatan Anak


Pokok Bahasan : Nebulisasi
Sasaran Penyuluhan : Pasien Infeksi
Waktu : Pukul 09.00-selesai
Tanggal Penyuluhan : 17 Januari 2020
Tempat : Ruang Melati (Infeksi)

1. Standar kompentensi (TIU)


Mampu menjelaskan pengertian nebulisasi dan mempraktekan cara pemasangan nebulisasi
2. Kompentensi dasar (TIK)
Setelah di berikan mata kuliah Nebulisasi mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan pengertian apa itu Nebulisasi
b. Menjelaskan tujuan nebulisasi yang benar
c. Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi terhadap pemasangan neblisasi
d. Mengetahui alat,obat dan prosedur yang digunakan dalam nebulisasi
3. Metode
a. Ceramah
b. Praktik
c. Tanya jawab
4. Materi
Terlampir
5. Bahan /alat yg diperlukan :
a. Nebulizer
b. Tissue
c. Selang/kanula udara
d. Sarung tangan
e. Obat inhalasi
f. Masker, nasal canule, mouthpiece
g. Neirbeken
h. Kasa lembab
6. Prosedur Pelaksanaan

NO Tahapan dan Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien


1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan anggota 2. Mendengarkan dan
kelompok dan memperhatikan
pembimbing 3. Menyepakati kontrak
3. Melakukan kontrak waktu 4. Memperhatikan dan
4. Menjelaskan tujuan dan mendengarkan
materi yang akan diberikan

2. Penyajian Memberikan penjelasan tentang 1. Memperhatikan


(35 menit) Nebulisasi 2. Memperhatikan
1. Pengertian Nebulisasi 3. Memperhatikan
2. Tujuan Nebulisasi 4. Memperhatikan
3. Indikasi dan Kontra 5. Memberi pertanyaan
indikasi yang belum dapat di
4. Mempraktekan cara mengerti pasien
pemasangan nebulisasi 6. Memperhatikan
5. Memberi kesempatan pada
pasien untuk bertanya
6. Menjawab pertanyaan
pasien dengan tepat dan
mudah di mengerti

3. Penutup 1. Memberi kesimpulan 1. Memperhatikan


(5 menit) tentang Nebulisasi 2. Memperhatikan dan
2. Mengucapkan terimakasih mendengarkan
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam
penutup

7. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan adalah :
a. Evaluasi Struktur
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan acara yang ditentukan
2) Penyelenggara kegiatan dilaksanakan di ruang melati (infeksi)
b. Evaluasi Proses
1) Pasien antuasias terhadap kegiatan yangdilakukan
2) Peserta konsentrasi dengan penyuluhan yang dilakukan
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Evaluasi Hasil
1) Apa yang dimaksud dengan nebulisasi ?
2) Apa tujuan dari nebulisasi ?
3) Kapan nebulisasi dapat diberikan?

TERAPI NEBULISASI

1. Pengertian
Terapi inhalasi dalah sistem pemberian obat dengan cara menghirup obat dengan bantuan alat
tertentu, misalnya nebulizer. Nebulizer adalah suatu jenis cara inhalasi dengan
menggunakan alat pemecah obat untuk menjadi bagian-bagian seperti hujan/uap untuk
dihisap.

2. Tujuan
a. Mengobati peradangan saluran pernafasan bagian atas.
b. Menghilangkan sesak karena selaput lendir saluran nafas bagian atas sehingga lendir
menjadi encer dan mudah keluar.
c. Menjaga selaput lendir dalam keadaan lembab
d. Melegakan pernafasan.
e. Mengurangi pembengkakan selaput lendir.
f. Mencegah pengeringan selaput lendir.
g. Mengendurkan otot dan penyembuhan batuk.
h. Menghilangkan gatal pada kerongkongan.

3. Indikasi Terapi Nebulizer


Untuk memberikan medikasi secara langsung pada saluran napas untuk mengobati, berikut ini:
a. Bronchospasme akut
b. Produksi mukus yang berlebihan
c. Batuk dan sesak napas
d. Epiglotis

4. Keuntungan Terapi Nebulizer


a. Medikasi dapat diberikan langsung pada tempat/sasaran aksinya (seperti paru) oleh
karena itu dosis yang diberikan rendah.
b. Dosis yang rendah dapat menurunkan absorpsi sistemik dan efek samping sistemik.
c. Pengiriman obat melalui nebulizer ke paru sangat cepat, sehingga aksinya lebih cepat
dari pada rute lainnya seperti subkutan atau oral.
d. Udara yang dihirup melalui nebulizer telah lembab, yang dapat
membantu mengeluarkan sekresi bronchus

5. Perhatian dan Kontraindikasi


a. Pasien yang tidak sadar atau confusion tidak kooperatif dengan prosedur ini,
membutuhkan pemakaian mask/sungkup; tetapi mask efektivitasnya berkurang secara
signifikan.
b. Medikasi nebulizer kontraindikasi pada keadaan dimana suara napas tidak ada atau
berkurang, kecuali jika medikasi nebulizer diberikan melalui endotracheal tube yang
meggunakan tekanan positif. Pasien dengan penurunan pertukaran gas juga tidak
dapat menggerakan/memasukan medikasi secara adekuat ke dalam saluran napas.
c. Pemakaian katekolamin pada pasien dengan cardiac iritability harus dengan
perhatian. Ketika diinhalasi, katekolamin dapat meningkatkan cardiac rate dan dapat
menimbulkan disritmia.
d. Medikasi nebulizer tidak dapat diberikan terlalu lama melalui intermittent positive-
pressure breathing (IPPB), sebab IPPB mengiritasi dan meningkatkan
bronchospasme.

6. Persiapan Alat
a. Nebulizer
b. Tissue
c. Selang/kanula udara
d. Sarung tangan
e. Obat inhalasi
f. Masker, nasal canule, mouthpiece
g. Neirbeken/bengkok
h. Kasa lembab

7. Persiapan Pasien
Pasien diinstruksikan untuk napas melalui mulut, ambil napas lambat, dalam dan kemudian
menahan napas selama beberapa detik pada akhir inspirasi untuk meningkatkan tekanan
intrapleural dan membuka kembali alveoli yang kolaps, dengan demikian meningkatkan
kapasitas residual fungsional. Pasien didorong untuk batuk dan untuk mengevaluasi
seberapa baik terapi bekerja. Peralatan harus dibersihkan dan disimpan dengan baik.

8. Persiapan Lingkungan
Terapi inhalasi dengan nebulizer dapat diberikan:
a. Di rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan yang telah memenuhi persyaratan.
b. Di rumah dengan aturan yang sudah dimengerti dengan baik dan benar

9. Prosedur
a. Alat didekatkan, pakai sarung tangan.
b. Atur posisi fowler.
c. Jalan nafas dibersihkan, hidung dibersihkan dengan kapas lembab, kapas yang kotor
buang ke neirbeken.
d. Obat dimasukkan dalam tempat penampungan obat.
e. Hubungkan masker/nasal canule/mouthpiece pada klien sehingga uap dan obat tidak
keluar.
f. Klien dianjurkan nafas dalam secara teratur.
g. Bila klien merasa lelah, matikan nebulizer sebentar, berikan kesempatan klien
istirahat.
h. Setelah obat sudah habis, matikan mesin nebulizer.
i. Perhatikan keadaan umum.
j. Alat dibersihkan dan dirapikan, sarung tangan dilepas.
k. Cuci tangan.
l. Dokumentasi
1) Jenis obat diberikan
2) Waktu pemberian
3) Reaksi pasien

10 Hal Yang Perlu Diperhatikan


a. Gunakan tubing, nebulizer cup, mouthpiece/masker untuk masing-masing pasien
(single use).
b. Lindungi mata dari uap.
c. Berikan obat yang sesuai dengan resep yang dianjurkan oleh dokter.
d. Jangan mencampur obat tanpa seijin dokter.
e. Jika memungkinkan, selama terapi, atur nafas dengan menarik nafas dalam melalui
hidung dan tiup melalui mulut.
f. Perhatikan perubahan yang terjadi, seperti kebiruan (sianosis), batuk berkepanjangan,
gemetar (tremor), berdebar-debar, mual, muntah dan lain-lain.
g. Lakukan penepukan dada atau punggung pada saat atau setelah selesai terapi inhalasi.
h. Segera setelah selesai melakukan terapi inhalasi, basuh wajah dengan air

Anda mungkin juga menyukai