Anda di halaman 1dari 6

BUTIR BUTIR PANCASILA:

Butir – butir Pancasila yang dahulu ada 36 butir sekarang diubah menjadi 45 butir pancasila.
Dan sekarang ini masyarakat banyak yang belum tahu mengenai hal ini. Karena kurangnya
sosialisasi yang dilakukan pemerintah dalam mengumumkan butir–butir pancasila.

Pada jaman dahulu tahun 1980 an untuk murid di Sekolah Dasar diwajibkan menghafal 36
butir pancasila dan dulu terdapat banyak film yang merupakan pengamalan dari butir
pancasila.

Dalam masa reformasi menurut Tap MPR no. I/MPR/2003 ada perubahan isi butir – butir
Pancasila dengan masa sebelumnya, sehinggga menjadi 45 butir.
SILA KE-1:
Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaanya masing masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.

Pengamalan butir sila ke-1:


1. Meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa 17. Menciptakan suasana taat beribadah di dalam
2. Percaya dan taqwa Tuhan yang Maha Esa keluarga
3. Menghormati agama orang lain 18. Tidak malas dalam beribadah
4. Tidak Mengganggu peribadatan orang lain 19. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang
yang berbeda agama agama
5. Menjaga kerukunan antar umat beragama di 20. Mengajarkan ilmu agama kepada orang-orang
lingkungan social masyarakat yang seiman
6. Menghormati kebebasan beragama terhadap 21. Tidak melakukan perbuatan yang merusak
orang lain suasana kerukunan antar pemeluk agama di
7. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk masyarakat
agam tertentu 22. Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara
8. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama beribadah yang berbeda
yang dianut 23. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai
9. Tidak mengganggu orang yang sedang alasan untuk saling bermusuhan
beribadah 24. Melakukan ibadah di Pura bagi pemeluk agama
10. Tidak menghina ajaran agama orang lain Hindu
11. Menghargai perayaan hari-hari besar 25. Melakukan ibadah di Vihara bagi pemeluk
keagamaan agama Budha
12. Merayakan hari raya Idul Fitri bagi penganut 26. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan
agama Islam ajaran agama
13. Merayakan hari natal bagi penganut agama 27. Rajin beribadah dan menghindari perbuatan
Nasrani tercela
14. Tidak menyinggung perasaan orang yang 28. Berasatu dan bekerjasama dengan untuk
berbeda agama menciptakan suasan kehidupan beragama
15. Bekerjasama dalam menjaga kerukunan antar yang harmonis
umat beragama 29. Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa
16. Tekum beribadah sesuai dengan agama yang 30. Menuntut ilmu agama
dianut
SILA KE-2:

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Pengamalan butir sila ke-2:


1. Membantu korban bencana alam 17. Tidak melakukan penjajahan terhadap bangsa
2. Turut serta dalam kegiatan kemanusiaan lain
3. Memberi santunan kepada orang miskin 18. Tidak melakukan perundungan terhadap orang
4. Mengunjungi teman yang sakit lain
5. Tidak menyakiti orang lain 19. Membantu lansia menyeberang jalan
6. Peduli terhadap penderitaan orang lain 20. Memberi tempat duduk pada wanita hamil di
7. Tidak menyinggung perasaan orang lain angkutan umum
8. Bersimpati kepada orang yang mengalami 21. Tidak menzalimi orang lain
kemalangan 22. Tidak Menghina orang yang cacat
9. Menghargai hak asasi manusia 23. Memberi sumbangan pada kegiatan sosial
10. Tidak melanggar hak-hak orang lain 24. Tidak mengganggu orang lain
11. Berani membela orang yang tidak bersalah 25. Mengutamakan orang yang memiliki disabilitas
12. Turut menjaga perdamaian dunia 26. Tidak berbuat kasar terhadap orang lain
13. Menghargai kemerdekaan bangsa lain 27. Menghormati orang tua dan guru
14. Bekerjasama dengan bangsa lain 28. Tidak melakukan perbuatan keji kepada orang
15. Menolong orang yang membutuhkan bantuan lain
16. Tidak menindas bangsa lain 29. Tidak melakukan kekerasan pada anak kecil
30. Tidak membedakan derajat manusia
SILA KE-3:
Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengamalan butir sila ke-3:


1. Menjaga persatuan dalam masyarakat 16. Bersedia memenuhi panggilan untuk membela
2. Mengutamakan kepentingan umum di atas bangsa
kepentingan pribadi dan golongan 17. Mengutamakan persatuan dalam berdiskusi
3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa 18. Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan
4. Cinta tanah air orang lain
5. Bangga sebagai bangsa Indonesia 19. Saling menghormati perbedaan suku
6. Menjaga ketertiban dunia 20. Menjaga kedaulatan suku
7. Membela tanah air 21. Tidak menghasut orang lain untuk saling
8. Tidak memusuhi suku tertentu bermusuhan
9. Bersedia kerjasama dengan semua suku yang 22. Tidak menyebarkan fitnah di dalam
ada di Indonesia masyarakat
10. Mengikuti upacara peringatan Sumpah 23. Tidak menyebarkan kebencian
Pemuda 24. Menumbuhkan rasa kebangsaan
11. Menghargai kebudayaan daerah lain 25. Menjaga kerukunan dalam masyarakat
12. Bersedia berkorban untuk kepentingan 26. Menumbuhkan rasa senasib dan
Bersama sepenanggungan
13. Mendamaikan kelompok masyarakat yang 27. Tidak menonjolkan perbedaan dalam
bermusuhan pergaulan
14. Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan 28. Menghargai bahasa daerah lain
persatuan 29. Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
15. Menjaga ketertiban dunia 30. Menjaga persahabatan dengan semua teman
SILA KE-4:
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Baca juga : Pengertian Kewarganegaraan
dan Pewarganegaraan.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.

Pengamalan butir sila ke-4:


1. Mengadakan musyawarah untuk membuat 18. Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai
keputusan Bersama hati Nurani
2. Tidak memaksakan kehendak saat 19. Turut serta dalam pemilihan ketua RT
bermusyawarah 20. Tidak bersikap Acuh Tak Acuh saat mengikuti
3. Mengembangkan suasana kekeluargaan rapat
dalam musyawarah 21. Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam
4. Mengadakan rapat untuk membuat keputusan musyawarah
5. Menghormati keputusan rapat 22. Mengakui persamaan hak sebagai warga
6. Melaksanakan keputusan rapat negara
7. Mengikuti musyawarah dengan niat baik 23. Mengakui persamaan kewajiban sebagai
8. Membuat keputusan dengan memperhatikan warga negara
kepentingan Bersama 24. Mengakui persamaan derajat sebagai warga
9. Memberikan hak suara dalam pemilihan umum negara
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil 25. Tidak melanggar keputusan yang dibuat
rakyat di DPR bersama
11. Tidak memaksakan orang lain memilih partai 26. Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan
tertentu dalam pemilihan umum orang lain
12. Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui 27. Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti
Dewan Perwakilan Rakyat musyawarah
13. Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan 28. Melaksanakan kewajiban sebagai warga
dalam melakukan mufakat negara menurut undang-undang
14. Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam 29. Mengakui undang-undang yang dibuat oleh
bermusyawarah DPR
15. Membuat keputusan berdasarkan mufakat 30. Melaksanakan peraturan pemerintah yang
16. Mematuhi peraturan yang dibuat Bersama ditetapkan DPR
17. Bersikap aktif dalam memberikan pendapat
dalam rapat
SILA KE-5:
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

Pengamalan butir sila ke-5:


1. Berlaku adil terhadap sesame 17. Membantu perekonomian masyarakat dengan
2. Menghormati hak orang lain atas dasar memberikan pelatihan usaha
keadilan 18. Memberdayakan potensi wisata desa
3. Suka bekerja keras 19. Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan
4. Tidak berperilaku boros masyarakat
5. Tidak bergaya hidup mewah 20. Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di
6. Suka berhemat masyarakat
7. Tidak melanggar peraturan yang berkaitan 21. Menolong orang lain untuk Mandiri
dengan kepentingan umum 22. Berpartisipasi untuk membangun desa
8. Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk 23. Tidak melakukan kegiatan yang dapat
kepentingan pribadi merugikan masyarakat sekitar
9. Tidak merusak fasilitas umum 24. Memelihara fasilitas umum
10. Tidak malas dalam bekerja 25. Gotong royong membangun jembatan
11. Menghargai hasil karya orang lain 26. Menggunakan hak dan melaksanakan
12. Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut- kewajiban secara seimbang
kebutan di jalan raya 27. Melindungi hak-hak orang lain
13. Tidak merusak lingkungan yang dapat 28. Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan
membahayakan masyarakat bersama
14. Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk 29. Tidak melakukan pemerasan terhadap orang
kepentingan Bersama lain
15. Gotong royong membangun jalan 30. Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat
16. Gotong royong membersihkan sungai mengganggu tetangga

Anda mungkin juga menyukai