KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENUTUP .................................................................................................................................. 31
BAB I
PENDAHULUAN
4. LANDASAN PENYUSUNAN
Pelaksanaan UU no 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan Pembangunan
Nasional menghendaki arah dan tujuan kebijakan pembangunan diselenggarakan
berdasarkan demokrasi dengan prinsip – prinsip kebersamaan, berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga
kesinambungan kemajuan dan kesatuan nasional.
Berdasarkan UU NO.32 tentang pemerintahan Daerah dan UU 33 tahun 2004
perimbangan keuangan daerah pemerintah pusat dan Daerah.Dalam rangka
pelaksanaan Tap MPR RI Nomor YI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun
1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme sebagai tindak lanjut Tap MPR tersebut telah diterbitkan Inpres Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Kehadiran UU No. 22 tahun 1999 dan UU No. 25 tahun 1999 yang mengatur
tentang otonomi daerah telah memberikan kewenangan daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat. Kewenangan tersebut merupakan tantangan bagi daerah kabupaten untuk
mengelola berbagai sumber daya pembangunan.
5. SISTEMATIKA PENULISAN
Dokumen Renstra BLUD RS Konawe Selatan tahun 2016-2020 disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang Penyusunan RENSTRA
2. Pengertian dan Mamfaat Renstra
BABII
GAMBARANUMUM
1.1. Status
Berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan nomor ; 569 tahun 2008
tentang tugas pokok dan fungsi lembaga teknis BLUD RS Konawe Selatan yang
merupakan unsur pendukung dari tugas pemerintahan dimana BLUD RS Konawe
Selatan dipimpin oleh direktur yang berkerdudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada bupati melalui sekretaris daerah dan secara teknis operasional mengelola
dan mengatur perencanaan, keuangan, serta proses pelayanan rumah sakit yang
bersifat efisien dan produktivitas.
RS Kabupaten Konawe Selatan mulai dibangun pada tahun 2003 dan
diresmikan pada tahun 2006 adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe
Selatan dengan klasifikasi Rumah Sakit Umum Tipe D berdasarkan Standar
instalasi rawat inap dibawahi langsung oleh masing–masing Kepala Sub Seksi
Keperawatandan Pengangkatan Kepala Instalasi adalah wewenang Direktur.
b. Faktor Eksternal
BAB III
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN ISU STRATEGIS
C. URAIAN TUPOKSI
1. BLUD RSmerupakan unsur pendukung tugas bupati yang dipimpin oleh direktur
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris
daerah.
a. Direktur Rumah Sakit mempunyai tugas :
Melaksanakan kebijakan daerah di bidang yang bersifat spesifik dibidang
pelayanan kesehatan masyarakat yang dilaksanakan secara serasi, dengan
upaya penyembuhan, pemulihan, pencegahan dan pemberantasan penyakit,
serta upaya rujukan.
2. Seksi Administrasi dan Keuangan Rumah Sakit dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur BLUD RS Konawe
Selatan.
a. Kepala Seksi Administrasi dan Keuangan mempunyai tugas :
Membantu Direktur Rumah Sakit dalam penyiapan bahan rumusan
kebijakan dan pelaksanaan ketatausahaan meliputi, pengelolaan administrasi
umum dan perlengkapan, adminstrasi kepegawaian, perencanaan kegiatan
dan anggaran, serta pengelolaan administrasi keuangan sesuai rencana dan
program yang di tetapkan.
b. Kepala Seksi Administrasi dan Keuanganmempunyai fungsi :
Pelaksanaan urusan surat-menyurat, pengelolaan adminstrasi barang
inventaris/perlengkapan BLUD RS Konawe Selatan, pengadaan barang,
serta pemeliharaan dan perawatan barang inventaris perlengkapan
BLUD RS Konawe Selatan.
Pembersihanruangan dan halaman kantor, pembuatan taman, serta
pemeliharaan dan perawatan pertamanan lingkup BLUD RS Konawe
Selatan.
Pengelolaan administrasi perpustakaan dan bahan pustaka, serta
pelaksanaan advokasi hokum serta pelayanan hukum dan perundang-
undangan di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Seksi Keperawatan Rumah Sakit dipimpimpin oleh kepala seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur BLUD RS Konawe Selatan.
a. Kepala Seksi keperawatan mempunyai tugas :
Membantu direktur BLUD RS Konawe Selatandalam menyiapkan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengendalian asuhan keperawatan,
sesuai rencana dan program yang telah ditetapkan.
b. Kepala seksi keperawatan mempunyai fungsi :
Penyiapanbahan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
pengendalian asuhan keperawatan skala kabupaten.
Penyusunan rencana kerja serta kebutuhan pengendalian mutu etika dan
asuhan keperawatan.
Pelaksanaankegiatan pembinaan dan pengembangan kualitas profesi
tenaga keperawatan, serta pembinaan etika, disiplin dan kinerja asuhan
keperawatan.
Penyusunan rencana kebutuhan tenaga keperawatan serta kebutuhan
peralatan penunjang asuhan keperawatan sesuai volume kerja dan
ketentuan yang berlaku.
Penyiapan kebutuhan dan pengaturan penggunaan peralatan keperawatan
dan tenaga keperawatan.
Pelaksanaan pemantauan terhadap kegiatan pengendalian asuhan
keperawatan serta pemamfaatan peralatan dan tenaga keperawatan.
Pembuatan laporan pengendalian asuhan keperawatan secara berskala.
4. Seksi Penunjang MedikRumah Sakit dipimpin oleh kepala seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur.
a. Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan BLUD RS Konawe
Selatanmempunyai Tugas :
Membantu direktur BLUD RS Konawe Selatandalam penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
penggunaan fasilitas, kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, serta
pelayanan penerimaan, pemeriksaan, pengobatan, dan pemulangan pasien
sesuai rencana dan program kegiatan yang telah ditetapkan.
5. Seksi Pelayanan Medik Rumah Sakit dipimpin oleh kepala seksi yang
beradadibawah dan bertanggug jawab kepada direktur BLUD RS Konawe Selatan.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGIS
b. Tujuan Umum
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau serta
efisien dan efektif yang berorientasi sosial dan ekonomi
Pelayanan yang diberikan oleh BLUD RS Kabupaten Konawe Selatan
harus bermutu serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga
dapat memperoleh keuntungan dari masyarakat dengan status ekonomi
kebawah, menengah dan keatas tanpa mengabaikan fungsi sosial dalam
memberikan pelayanan kepada keluarga miskin. Dalam memberikan pelayanan
tersebut faktor efisiensi dan efektifitas harus senantiasa diperhatikan.
5. Mewujudkan kerja sama yang baik dengan stakeholder dan mitra kerja lain
Kerja sama yang harmonis sangat diperlukan baik dengan stakeholder
dalam hal ini Pemerintah dan DPRD, sektor terkait dan masyarakat serta mitra
kerja lainnya.
C.Sasaran
1. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan penyembuhan.
2. Pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
D. Kebijakan
Kebijakan BLUD RS Kabupaten Konawe Selatan dalam mencapai pelayanan prima
adalah:
1. Pelayanan yang berorientasi pelanggan dengan mempertimbangkan faktor sosial dan
ekonomi.
2. Peningkatan jumlah dan mutu sumber daya kesehatan.
3. Peningkatan kesejahteraan pegawai BLUD RS Kabupaten Konawe Selatan.
4. Peningkatan kemitraan dengan stakeholder dan pihak terkait lainnya.
5. Peningkatan kemandirian dan kelas rumah sakit.
E. Strategi
Perencanaan pengembangan BLUD RS (Badan Layanan Umum Daerah Rumah
Sakit) Kabupaten Konawe Selatan disusun berdasarkan skala prioritas yang mengacu
pada Visi dan Misi Rumah Sakit secara bertahap dan berkelanjutan.
Dalam mencapai hal tersebut, tentunya beberapa langkah-langkah atau strategi yang
dilakukan agar rencana ini dapat terealisasi dengan baik supaya masyarakat mampu
menjangkau pelayanan kesehatan secara adil dan merata demi terwujudnya derajat
kesehatan yang optimal.
1. Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan
Peningkatan mutu pelayanan adalah suatu upaya yang terus menerus dilakukan
oleh BLUD RS Kabupaten Konawe Selatan. Dalam kurun tiga tahun ini, BLUD RS
Kabupaten Konawe Selatan memberikan prioritas mutu pelayanan suatu rumah sakit.
Upaya yang dilakukan pada semua tingkat pelayanan dan manajemen dengan tujuan
agar upaya peningkatan mutu dipahami, disadari dan diterapkan oleh semua pegawai
di BLUD RS Kabupaten Konawe Selatan.
2. Strategi Peningkatan Keamanan, Kebersihan, Ketertiban dan Kenyamanan
Lingkungan BLUD RS Kabupaten Konawe Selatan yang aman, tertib, bersih dan
nyaman dapat dicapai melalui upaya pengadaan dan perbaikan sarana-sarana
tertentu, seperti sarana listrik, air bersih dan taman-taman. Disamping itu strategi lain
adalah penyusunan, sosialisasi dan penerapan prosedur yang dapat meningkatkan
keamanan, ketertiban, kebersihan dan kenyamanan.
3. Strategi Peningkatan Sarana dan Prasarana
Strategi ini menitik beratkan pada upaya untuk memenuhi jumlah dan mutu
sarana dan prasarana sehingga dapat mencapai standar minimal suatu Rumah Sakit.
Pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana secara bertahap
dalam tiga tahun ini akan meningkatkan mutu pelayanan BLUD RS Kabupaten
Konawe Selatan.
4. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia baik dalam jumlah dan mutu agar
mencapai standar minimal Rumah Sakit diupayakan secara terus menerus dengan
selalu mengajukan pengusulan kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat Kabupaten Konawe Selatan.
5. Strategi Peningkatan Kesejahteraan Pegawai
Peningkatan kesejahteraan pegawai diupayakan melalui penyediaan jasa
pelayanan dan bantuan dana pengobatan, honorarium bagi tenaga medis dan
paramedis serta penyediaan insentif yang diberikan. Penerapan tarif pelayanan yang
berdasarkan unit cost juga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
pegawai.
6. Strategi Kemitraan
Kemitraan dengan pihak Pemerintah dan DPRD Kabupaten Konawe Selatan
dibina dengan senantiasa melaporkan peningkatan kinerja dan masalah yang
dihadapi dalam penyediaan pelayanan. Hubungan baik dengan masyarakat
diupayakan dengan memenuhi demand masyarakat terhadap pelayanan yang
bermutu, mendengar dan menindaklanjuti keluhan masyarakat serta memberikan
informasi yang diperlukan oleh masyarakat. Kemitraan yang baik juga diupayakan
dengan puskesmas dan rumah sakit lain, perusahan asuransi dan perusahan yang
merupakan langganan BLUD RS Kabupaten Konawe Selatan.
7. Strategi Pelayanan Keluarga Miskin
Pelayanan kepada keluarga miskin memerlukan strategi khusus, terutama
dalam anggaran pelayanan kesehatan keluarga miskin dari Pemerintah Pusat telah
diadakan melalui beberapa program-program subsidi kesehatan masyarakat miskin.
Upaya BLUD RS Kabupaten Konawe Selatan adalah menyusun Paket Pelayanan
Esensial yang bermanfaat sekaligus sebagai penunjang dalam memberikan
pelayanan dan dalam penyusunan anggaran yang diperlukan untuk selanjutnya
diusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan.
G. Nilai-Nilai Dasar
1. Empati terhadap pasien
Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi pasien. Untuk itu setiap
pegawaiBLUD RS Kabupaten Konawe Selatan dalam menangani pasien harus
bertekad bahwa: “keselamatan, kesembuhan dan kepuasan pasien adalah
kebahagiaan kami”.
Selain itu perlu adanya transparansi yaitu diketahuinya oleh banyak pihak (yang
berkepentingan) mengenai perumusan kebijaksanaan yang sudah ditetapkan.
3. Akuntabilitas
4. Azas Kekeluargaan
Seluruh karyawan Rumah Sakit harus bermental pemenang. Tidak ada hal yang
tidak dapat diperbaiki, oleh karena itu hari ini harus lebih baik dari kemarin dan
hari besok harus lebih baik dari hari ini.
6. Berjiwa Entrepreneur
BAB V
A. RENCANA PROGRAM
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
4. Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana.
5. Program Standarisasi Pelayanan BLUD.
6. Peningkatan Mutu Pelayanan BLUD.
B. KEGIATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
1. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
3. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
4. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
C. INDIKATORKINERJA
Upaya untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan suatu kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam 5 tahun kedepan adalah dengan cara evaluasi kegiatan. Dalam
evaluasi kinerja dapat diukur untuk melihat apakah sasaran sudah mengarah pada
tujuan yang akan dicapai. Pengukuran kinerja mencakup penetapan indikator kinerja dan
penetapan pencapaian indikator kinerja. Indikator kinerja meliputi input, proses dan
output, outcome, benefit serta impact.
Indikatorkinerja yang digunakan dalam RENSTRA adalah input, proses dan
output, outcomes, benefit dan impact. Sebagai contoh adalah kegiatan Pengadaan
Peralatan Medis. Diharapkan dengan tersedianya peralatan medis yang diperlukan,
terjadi peningkatan penggunaan peralatan tersebut sebagai outcomes dari kegiatan ini,
diiringi dengan meningkatnya kepuasan pasien dan bertambahnya penerimaan Rumah
Sakit.Penetapan indikator kinerja dapat dilihat pada formulir Pengukuran Kinerja
Kegiatan dalam Lampiran.
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BLUD RS KONAWE SELATAN
Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Sasaran hasil Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaiakan Sarana dan Sarana Rumah Sakit
adalah meningkatnya mutu pembangunan sarana pelayanan rumah sakit, keamanan alat
kesehatan disertai ketersediaan perbekalan rumah tangga rumah sakit dengan indikator input,
out come, output dan benefit. Sehingga dengan tersedianya anggaran Pengadaan, Peningkatan,
dan Perbaiakan Sarana dan Sarana Rumah Sakit pelayanan terhadap pasien dapat meningkat
diiringi kepuasan pasien sehingga penghasilan rumah sakit bertambah. Untuk mencapai sasaran
hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Rehabilitasi Gedung Rumah Sakit
Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
Pengadaan Alat Angkutan RS
anggaran Peningkatan Mutu Pelayanan BLUDpelayanan terhadap pasien lebih efektif diiringi
tingkat kepuasan pasien yang meningkat sehingga penghasilan rumah sakit bertambah. Untuk
mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
Pengadaan Alat Tulis Kantor
Pengadaan Bahan Bakar Minyak RS, Pengisian Tabung Oksigen dan Gas Elpiji
Pengadaan Alat Kesehatan Bahan Habis Pakai
Pengadaan Obat-obatan
Belanja Jasa Listrik
Pengadaan Surat Kabar/Majalah
Pengadaan Cetakan dan Penggandaan
Pengadaan Penggadaan Alat Promosi Kesehatan (Baliho, Roll Banner, Leaflet, dll)
Pengadaan Pakaian Dinas, Pakaian Hari-hari Tertentu, dan Pakaian Harian Petugas
Pemeliharaan Perlengkapan Kantor
Pemeliharaan Alat Kesehatan RS
Pemeliharaan Gedung & Taman/Hal. Kantor
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor/Ruangan dan Rumah Dinas Medis dan
Paramedis
PENUTUP