Anda di halaman 1dari 1

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Eritrea awalnya adalah bagian dari negara Ethiopia. Ethiopia sendiri mendapatkan
kemerdekaan secara cuma-cuma dari bangsa Inggris namun Eritrea telah
melakukan perlawan dan pemberontakan untuk mendapatkan kemerdekaannya
secara penuh. Eritrea tanggal 24 Mei 1993 dengan ibukota Asmara.

Perang antara Ethiopia dengan Eritrea terjadi lagi tahun 1998, Ethiopia
mengalami frustrasi sehingga melancarkan invasi skala penuh ke Eritrea barat dan
pusat untuk tujuan maksimum kehancuran ekonomi, merusak infrastruktur yang
baru dibangun, perkantoran, hotel dan tempat tinggal, atas kejadian itu Ethiopia
menjadi sorotan dan menjadi tekanan dari masyarakat internasional akhirnya pada
18 Juni 2000 , Ethiopia menyetujui adanya gencatan senjata. Enam bulan
kemudian, sebuah perjanjian perdamaian akhir ditandatangani, dengan kedua
negara setuju untuk menyelesaikan sengketa melalui arbitrase internasional yang
mengikat. Pada tanggal 13 April 2002, Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Hag
mengambil keputusan melalui Eritrea-Ethiopia Boundary Commission namun
pertikaian antara Ethiopia dan Eritrea tidak berakhir begitu saja, bahkan hingga
saat ini masih banyak pertempuran perbatasan kecil antara kedua negara. Eritrea
juga baru saja dijatuhi sanksi oleh PBB, setelah dianggap mereka memasok
senjata dan senjata untuk militan dan oposisi kepada Pemerintah Somalia. Eritrea.
Sehingga PBB mengirim peacekeeping operation yaitu United Nations Mission
Ethiopia-Eritrea. Skripsi ini melihat efektivitas peran UMNEE dalam
menyelesaikan konflik antara Ethiopia dan Eritrea dari tahun 2000 sampai 2008.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif,
karena data yang dikumpulkan berupa data kualitatif, yang berupa kumpulan kata-
kata, dan bukan rangkaian angka Analisis kualitatif dilakukan terhadap data yang
berupa informasi atau uraian dalam bentuk bahasa kemudian dikaitkan dengan
data lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran atau
sebaliknya, sehingga memperoleh gambaran baru atau menguatkan suatu
gambaran yang telah ada.

Kata Kunci : Humanitarian Intervention, Peacekeeping Operation, Konflik


Perbatasan, UNMEE, Ethiopia-Eritrea

xii
Skripsi Efektivitas peran UNMEE dalam Menyelesaikan..... AM Diona Hardianto

Anda mungkin juga menyukai