Anda di halaman 1dari 1

Interaksi obat merupakan efek suatu obat yang disebabkan bila dua obat atau lebih

berinteraksi dan dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Hasilnya berupa
peningkatan atau penurunan efek yang dapat mempengaruhi outcome terapi pasien (Yasin et
al., 2005).
Interaksi obat dianggap penting secara klinik bila berakibat meningkatkan toksisitas
dan atau mengurangi efektivitas obat yang berinteraksi terutama bila menyangkut obat
dengan batas keamanan yang sempit (indeks terapi yang rendah), misalnya glikosida jantung,
antikoagulan, dan obat-obat sitostatik (Setiawati, 2007).

Betacarotene + Colchicine

Colchicine menyebabkan malabsorpsi reversibel di saluran pencernaan


dengan mengganggu fungsi sel epitel dan menghambat proliferasi sel. Semua faktor
ini bisa memiliki efek pada penyerapan betakaroten, yang sebagian besar
berlangsung di mukosa gastrointestinal dan distribusi yang tergantung pada
lipoprotein.

Folic Acid + Sulfasalazine


Sulfasalazine dapat mengurangi penyerapan asam folat.

Iron Compounds ( vitamin B12) + Antasid

Penyerapan zat besi dan respon hematologi yang diharapkan besi dapat
dikurangi dengan penggunaan bersamaan antasida.

Vitamin A + Neomycin
Neomisin dapat mengurangi penyerapan vitamin A (retinol) dari
usus.

Kuinolon + zinc / iron


Ferrous fumarate, gluconate, sulfate dan senyawa besi lainnya dapat mengurangi
penyerapan ciprofloxacin, gatifloxacin, levo-floxacin, moxifloxacin, norfloxacin,
ofloxacin, ofloxacin dan sparfloxacin dari usus.

Anda mungkin juga menyukai