PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
1. Apa yang menyebabkan Pratiwi panas mendadak tinggi dan kemudian dingin?
2. Apakah ada hubungan pemberian obat penurun panas dengan kondisi Pratiwi saat ini?
3. Kenapa Pratiwi mengalami syok tapi tidak ada perdarahan?
4. Apa kemungkinan penyakit yang diderita Pratiwi?
5. Apakah ada hubungan perubahan cuaca/ musim dengan penyakit yang diderita
Pratiwi? Jelaskan?
6. Atas dasar apa pasien dilakukan mengalami syok?
7. Apa kemungkinan penyakit lain yang diderita Pratiwi?
8. Apa pemeriksaan lanjutan yang diperlukan?
9. Bagaimana panatalaksanaan penyakit yang dialami Pratiwi?
10. Apa komplikasi penyakit yang diderita Pratiwi?
11. Bagaimana prognosa penyakit yang dialami Pratiwi?
1. Panas:
Infeksi rangsangan pirigen merangsang hipotalamus as. Arakidonat
merangsang PGE2 meningkatkan set point demam
Dingin:
- Kompensasi tubuh untuk mengeluarkan panas
- Virus sudah dorman di dalam tubuh
2. Tidak ada
3. Virus merusak endotel permeabilitas vaskuler meningkat kebocoran plasma
syok
4. Suspek DBD derajat III
5. Ada, karena:
2
- nyamuk berkembangbiak dengan cepat pada musim penghujan
- musim pancaroba menyebabkan imunitas menurun
6. Syok:
- Akral dingin
- Nadi melemah
- TD menurun
7. DSS
8. Pemeriksaan lanjutan:
- Darah rutin (Hb, Ht, Trombosit, Leukosit)
- Uji serologis
9. Tatalaksana: Pemberian cairan kristaloid
10. Komplikasi: Perdarahan spontan
11. Prognosis: MALAM
3
Step I V: Arrange Explanation Into A Tentative Solution
musim hujan
nyamuk
imunitas
berkembang
menurun
biak
merangsang
kebocoran plasma
termoregulator
syok demam
4
Step V : Learning Objective
Step VII: Share The Results of Information Gathering and Private Study
1. Dasar diagnosis
• Nama : An. Pratiwi
• Usia : 7th
Anamnesis:
• Keluhan utama : seluruh badan dingin
• RPD :
- Tiga hari sebelum dingin panas mendadak tinggi
• Pemeriksaan fisik:
- Syok
• DIAGNOSIS KERJA
DENGUE SHOCK SYNDROME
5
2. Patofisiologipenyakitpada trigger hinggatimbulgejala
3. Pemeriksaan lanjutan
- Uji serologis
- Pemeriksaan laboratorium
Hb, Ht, Trombosit, Leukosit
4. Tatalaksana
Rawat Inap
Oksigenasi 1-2 l/menit
6
Dr.Sehat
Sip 095/2015
Jl. Aiapacah
Padang, 8 Jan 2015
R/ RL IV 500 ml kolf I
∫i.m.m
R/ Infus set
∫i.m.m
5. Diagnosis banding
- Malaria berat
- Chikungunya
- ITP
- Leptospirosis
6. Komplikasi
- Ensefalopati dengue
- Kelainan ginjal
- Edema paru
7. Prognosis
- Bonam
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan anamnesis danpemeriksaanyang telah dilakukan, maka An. Pratiwi, 7
tahun, didiagnosis menderita DSS. Oleh karena itu, Pratiwi dirawat inap dan diberi terapi
oksigen dan cairan kristaloid Ringer Laktat.
8
DAFTAR PUSTAKA
Setiati, Siti, dkk. (Editor). 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keenam. Jilid I.
Jakarta: Interna Publishing.
Soedarmo, Sumarmo S. Poorwo, dkk. (Penyunting). 2012. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri
Tropis. Edisi kedua. Jakarta: Badan Ilmu Kesehatan Anak FKUI.
Tanto, Chris, et al. (editor). 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi keempat. Jakarta:
Media Aesculapius.