Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

RADIOTERAPI

DI SUSUN OLEH:

KRISTIAN DEFRY
KELAS : ALIH JENJANG
Nim: 021902129

PROGRAM S1 TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN


AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI
(ATRO BALI)
2019
1. Apa Pengertian Radioterapi ?

Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang
bersumber dari energi radioaktif. Radioterapi merupakan suatu bentuk pengobatan local pada
kanker dengan menggunakan radiasi pengion untuk membunuh dan menghentikan
pertumbuhan sel-sel kanker .

2. Prinsip Radioterapi ?

Prinsip radioterapi adalah memberikan dosis radiasi yang mematikan tumor pada daerah
yang telah ditentukan (volume target) sedangkan jaringan normal sekitarnya mendapat dosis
seminimal mungkin. Hal ini sangat ditunjang dengan kemajuan teknologi dari alat-alat
radioterapi dan kemajuan dari komputer.

3. Jelaskan apa itu fraksinasi ?

Fraksinasi dalam terapi radiasi ditujukan untuk meningkatkan efek radiasi pada jaringan
tumor dan untuk menurunkan efek radiasi pada jaringan normal. Efek samping pada jaringan
normal dapat terjadi, baik akut ataupun lanjut (kronis). Efek samping akut terkait dengan
singkatnya waktu fraksinasi, semakin singkat waktu total radiasi semakin tinggi efek samping
akut radiasi. Sedangkan efek samping lanjut berkaitan dengan besarnya dosis dalam tiap fraksi,
semakin tinggi dosis per fraksi semakin tinggi efek samping lanjut. Dalam penerapannya,
sistem fraksinasi dibuat dengan skema yang bervariasi, yang didasarkan pada skema dosis per
fraksi, jumlah fraksi, interval waktu fraksi, ataupun berdasarkan perubahan dosis totalnya.

4. Perbedaan CT Simulasi dengan CT Scan Diagnostik ?

 CT Scan Diagnostik

CT Scan Diagnostik umumnya digunakan sebagai alat bantu diagnosis, panduan untuk
melakukan tindakan selanjutnya, serta memantau kondisi sebelum dan sesudah terapi. Untuk
mendapatkan citra dari organ yang lebih jelas, terkadang diperlukan kontras yang diberikan
melalui suntikan di pembuluh darah atau diminum. CT scan menunjukkan irisan atau
penampang, dari tubuh. Hasil dari CT scan bisa menunjukkan gambar tulang, organ, dan
jaringan lunak lebih jelas daripada sinar-X standard. CT scan dapat menunjukkan bentuk,
ukuran, dan lokasi tumor.

 CT Simulasi
Simulasi penyinaran radioterapi pada dasamya adalah proses pencitraan sinar-x secara
fluoroskopi yang seolah-olah melakukan teknik penyinaran seperti dengan pesawat treatment
radioterapi yang sesungguhnya. Hal ini diperlukan agar teknik penyinaran yang akan diberikan
pada pasien benar-benar mencapai sasaran secara optimal dan akurat. Dari proses simulasi ini
didapatkan beberapa parameter untuk penyinaran, seperti; luas lapangan penyinaran, sudut dan
arah sumber penyinaran, blokade area yang harus dilindungi, teknik penyinaran, jarak sentrasi
dan sudut kolimasi.
5. Indikasi Radioterapi pasca Bedah ?

 Menjadi prosedur tunggal untuk mengobati penyakit kanker.


 Mengobati kanker yang dikombinasikan dengan pengobatan lainnya.
 Mengurangi atau memperkecil ukuran tumor sebelum dilakukan operasi.
 Meringankan gejala-gejala pada kondisi kanker stadium lanjut.
 Membunuh dan membersihkan sel-sel kanker agar tidak kembali setelah operasi.

6. Kapan dilakukan Radioterapi menggunakan elektron ?


Pada saat yg bersamaan sumber berkas elektron (elektrun gun) menjadi aktif dan
elektron - elektron berenergi tinggi memasukistruktur akselerator.
Elektron-elektron dari electron gun selanjutnya terbawa oleh gelombang elektromagnet
dan dipercepat secara linier sebelum keluar dari accelerator window. Pada saat keluar dari
window, berkas elektron biasanya berdiameter 3 mm. Elektron-elektron berenergi tinggi
tersebut kemudian ditumbukkan pada suatu target, misalnya tungsten, untuk menghasilkan
foton.

7. Kapan dilakukan Radioterapi menggunakan foton /sinar-x MV ?


Proton diekstraksi dari cyclotron atau synchrotron dan diarahkan dengan medan magnet
pada tumor. Kedalaman penetrasi proton berhubungan dengan energi dan dapat dikontrol
dengan tepat agar sesuai dengan lokasi tumor.
Terapi proton lebih baik dibandingkan dengan terapi menggunakan sinar X karena sinar
proton yang ditembakkan kedalam tubuh, tingkat energinya dapat dikontrol sehingga dapat
melepaskan banyak energi pada kedalaman tertentu, sebaliknya dapat juga melepaskan sedikit
energi pada daerah yang tidak memiliki tumor lagi.
8. Kenapa di perlukan alat bantu positioning dan immobilissasi dalam penyinaran
radioterapi ?
Perlunya alat bantu positioning dan immobilissasi dalam penyinaran radioterapi Karena
untuk mempermudah proses penyinaran kanker atau tumor yang ada pada jaringan tsb atau
yang ada pada tubuh pasien sehingga mempercepat dilakukannya penyinaran sesuai organ atau
jaringan yang akan di tembaki radiasi pengion.

9. Mengapa dalam pelaksanaan fraksinasi radioterapi, setelah 5x penyinaran pada


umumnya pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah rutin ?
Setiap 5x tindakan radioterapi, dokter akan mengirim pasien untuk periksa laboratorium
dengan 4 indikator minimal yaitu haemoglobin, eritrosit, leukosit dan trombosit. Ada batas
minimalnya untuk dapat melanjutkan radioterapi. Bila hasil laboratorium di bawah standar
rujukan, dokter akan memberikan langkah perbaikan dari obat hingga tranfusi darah, sehingga
masa radioterapi akan molor.

10. Sebutkan beberapa kombinasi pengobatan yang dilakukan dalam radioterapi ?


 Sebagai satu-satunya jenis pengobatan untuk kanker.
 Kombinasi dengan jenis pengobatan lain seperti kemoterapi untuk menghancurkan sel
kanker.
 Menghentikan pertumbuhan sel kanker yang masih ada setelah operasi (terapi adjuvant).
 Memperkecil ukuran kanker sebelum operasi (terapi neoadjuvant).
 Pada kanker stadium lanjut, guna meringankan gejala yang disebabkan oleh kanker.

Anda mungkin juga menyukai