Anda di halaman 1dari 5

Nomor : 1

PROGRAM PERSYARATAN DASAR


Revisi : -

SANITATION STANDARS OPERATION PROCEDURE Halaman :

No Item Tujuan Prosedur Monitor Tindakan Koreksi


1 Air dan Es  Proses pengolahan  Sumber air harus berasal dari PDAM  QC melakukan test  Peta distribusi air (PDAM
menggunakan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan organoleptik berupa dan air baku)
untuk menjaga produk dilakukan penyaringan warna, tekstur dan bau.  Tindakan koreksi
tetap aman.  Air limbah yang berasal dari ruang  Dilakukan pengujian 6 dilakukan jika air dan es
 Penggunaan es pada pengolahan diberi label bulan sekali oleh di bawah persyaratan
setiap tahapan produksi  Air dipisahkan berdasarkan laboratorium luar. pengujian yang telah
agar menjaga suhu rpoduk penggunaannya serta diberikan  Pengecekan level air di ditetapkan.
tetap stabil yaitu <4,4ºC. identifikasi yaitu air baku yang dalam tangki air secara  jika air dianggap tidak
digunakan untuk sanitasi dan untuk rutin. aman, production lot
pencucian produk dan peralatan yang terkena langsung
menggunakan air yang PDAM air tersebut akan
 Seluruh keran air yang berhubungan ditahan untuk
dengan pipa plastik harus dilengkapi pengambilan sample dan
dengan katup untuk menjaga pengujian
kontaminasi terhadap air.  Es yang tidak memenuhi
 Pemeriksaan secara berkala harus standard dirijek ataupun
dilakukan untuk menjamin kualitas air diganti
sesuai dengan persyaratan standar.
 Menambahkan tandon air PDAM
dengan chlorine 2-5 ppm setiap hari
operasi.
 Pasokan es dari luar yang dilakukan
pengujian sebelum penggunaannya.
 Es digunakan sebagai media
pendingin produk.

Tanggal: November 2019


Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 1
PROGRAM PERSYARATAN DASAR
Revisi : -

SANITATION STANDARS OPERATION PROCEDURE Halaman :

2 Peralatan  Menjaga peralatan tetap  Pembersihan peralatan dengan  Pengawasan dilakukan  Mengganti peralatan
yang Kontak bersih dan bebas dari menggunakan air bersih dan larutan oleh QC. yang rusak.
Langsung adanya kontaminasi chlorine sebanyak 100 ppm dilakukan  Pemeriksaan  Membersihkan jika ada
dengan bakteri. sebelum dan sesudah proses produksi kebersihan peralatan yang kotor.
Produk  Permukaan peralatan dan perlengkapan dan
perlengkapan yang berhubungan peralatan
langsung dengan produk akhir harus
dari bahan yang halus, bebas dari
lubang dan celah, tidak menyerap air,
tidak berkarat dan beracun.
 Peralatan untuk produk akhir tidak
boleh menimbulkan bahaya terhadap
kesehatan.
 Menjaga kebersihan peralatan
3 Kontaminasi  Mencegah kontaminasi  Pencucian tangan ditempatkan pada  Supervisor dan QC  Laporkan dengan segera
silang silang pada saat proses saat akan memasuki ruang produksi bertugas untuk kepada bagian terkait
khususnya dibagian depan dan mengawasi penerapan jika ditemukan masalah
disediakan sabun untuk pencucian prosedur tersebut. pada fasilitas yang
tangan dan dibilas dengan air terdapat diruang
mengalir. produksi.
 Karyawan maupun peralatan yang  Jika peralatan terpakai
digunakan pada bahan baku, proses maka disanitasi/dicuci
dan produk akhir dibuat terpisah. ulang. Jika kontak
 Supervisor menekankan bahwa setiap dengan produk maka
karyawan harus membersihkan dan produk tersebut dipisah
mensanitasi tangan, sarung tangan, dan dianalisa.
dan pakaian kerja. Supervisor dan
petugas teknik yang mondar mandir
pada alur proses produk harus selalu

Tanggal: November 2019


Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 1
PROGRAM PERSYARATAN DASAR
Revisi : -

SANITATION STANDARS OPERATION PROCEDURE Halaman :

membersihkan dan mensanitasi


tangan, sarung tangan, dan pakaian
kerja.
 Peralatan, perlengkapan kerja
maupun pekerja yang dipergunakan
pada bahan baku tidak boleh
bersentuhan dengan produk jadi.
 Proses sanitasi dilakukan sebelum,
selama dan setelah produksi.
 Tidak terdapat kontaminasi antara
saluran air bersih dan air kotor
 Kondisi fisik dan lay out dapat
meminimalisasi kontaminasi silang.
4 Karyawan  Mencegah kontaminasi  Pakaian kerja tidak boleh dipakai  QC bertanggung jawab  Karyawan yang tidak
bakteri dari karyawan. diluar ruang produksi dan selalu memeriksa memenuhi atau
 Setiap karyawan yang berada diruang karyawan sebelum mengikuti prosedur tidak
produksi harus bersih dan saniter masuk ruang produksi di izinkan untuk
 Setiap karyawan tidak membawa  Setiap tahun dilakukan memasuki ruang
makanan, minuman, rokok ke dalam pengecekan kesehatan produksi.
ruang produksi karyawan dan hasil
 Pakaian karyawan diganti setiap hari pengecekan disimpan
sesuai dengan jadwal yang sudah di record file.
ditentukan
 Setiap karyawan yang akan masuk
kedalam ruang produksi
menggunakan pakaian kerja.
 Karyawan yang baru masuk
memeriksakan kesehatan ke dokter.
 Karyawan yang mengidap penyakit

Tanggal: November 2019


Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 1
PROGRAM PERSYARATAN DASAR
Revisi : -

SANITATION STANDARS OPERATION PROCEDURE Halaman :

dan mengalami cedera serius tidak


diperbolehkan masuk ke ruang
produksi atau bekerja karena akan
mengkontaminasi produk.
5 Fasilitas cuci  Menjamin kebersihan  Fasilitas cuci tangan, sanitasi tangan,  Pengecekan kebersihan  Jika ada toilet atau
tangan, cuci karyawan yang akan cuci kaki berada disetiap pintu masuk fasilitas toilet wastafel yang rusak
kaki dan masuk ke dalam ruang ruang produksi. harus segera diperbaiki
toilet produksi  Ruang istirahat dilengkapi dengan
fasilitas cuci tangan, sabun antiseptic
cair.
 Fasilitas cuci tangan selalu diperiksa
oleh QC pada saat dimulai dan setiap
jam selama produksi.
 Toilet terdapat diluar ruang produksi
dan terpisah antara toilet laki-laki dan
perempuan,dilengkapi dengan dua
pintu masuk dan ventilasi yang baik.
Selain itu, juga dilengkapi dengan bak
pencuci kaki, wastafel dan sabun cair.
 Jumlah toilet mencukupi untuk
karyawan dan dijaga dalam kondisi
bersih dan terawat dengan baik
6 Petuntuk  Mencegah terjadi  Bahan kimia yang digunakan selama  Pengawasan di lakukan  Berikan pelabelan pada
penyimpanan kesalahan penggunaan proses produksi, digunakan sesuai oleh inspektor dan di bahan kimia yang
dan bahan kimia. dengan prosedur dimana alkohol 70%, catat oleh QC digunakan jika
penggunaan sedangkan klorin untuk ikan 10 ppm ditemukan bahan kimia
bahan Kimia dan peralatan 100-150 ppm tanpa identifikasi
 Bahan kimia harus diberi tanda atau
label dan di gunakan dengan

Tanggal: November 2019


Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 1
PROGRAM PERSYARATAN DASAR
Revisi : -

SANITATION STANDARS OPERATION PROCEDURE Halaman :

perhitungan yang benar


 Bahan kimia harus di beri label atau
tanda dan di simpan di ruang
tersendiri
7 Bahan  Mencegah terjadinya  Semua bahan pengemas disimpan  Melihat secara visual  Penggantian bahan
pengemas kontaminasi serta pada gudang bahan pengemas serta kebersihan dari bahan pengemas dilakukan jika
kerusakan produk akibat dijamin sirkulasi udara yang baik pengemas sebelum bahan pengemas yang
bahan pengemas. untuk menghindari kondensasi. diterima dari pemasok akan dipakai rusak
 Bahan pengemas disusun diatas pallet dan sebelum digunakan  Dilakukan penolakan jika
untuk menghindari kelembapan dari diruang proses. standar bahan pengemas
lantai secara langsung yang dapat tidak sesuai
menyebabkan bahan pengemas rusak
8 Pest Kontrol  Mencegah masuknya  Pengadaan pencegahan serangga  Pembersihan insect  Apabila ditemui binatang
serangga, hewan pengerat, disekitar ruang produksi killer dilakukan dua kali pengganggu yang mati
burung atau hama lainnya  Tidak terdapat lubang tempat dalam seminggu dan karena terkena bahan
pada unit pengolahan masuknya serangga ke dalam ruang dicatat pada form audit kimia pembasmi hama
sehingga tidak produksi sanitasi harian. maka binatang tersebut
mengakibatkan terjadinya  Insect killer dan tirai plastik digunakan segera dibuang dengan
kontaminasi. dalam pengendalian serangga cara memaskukkannya
kedalam wadah tertutup
dan dikubur

Tanggal: November 2019


Dibuat oleh : Disahkan oleh :

Anda mungkin juga menyukai