Anda di halaman 1dari 36

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN MASALAH
POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

KARYA TULIS AKHIR NERS

Disusun Oleh:
RETNO FITRIANI, S.Kep
NIM: A31500850

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016

i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua

sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan

benar

Nama : Retno Fitriani S.Kep

NIM : A31500850

Tanda Tangan :

Tanggal :

ii
iii
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda


tangan di bawah ini :

Nama : Retno Fitriani S.Kep

NIM : A31500850

Program studi : Profesi Ners

Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
exlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH


POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan ,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentukpangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mancantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini
saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Gombong,

Pada tanggal: 10 Agustus 2016

Yang menyatakan

(Retno Fitriani S.Kep)

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia
dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul
"ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN MASALAH
POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO".
Karya Tulis Akhir ini disusun sebagai dasar untuk memenuhi sebagi
syarat memperoleh gelar profesi di Sekolah Tinggi llmu Kesehatan (STIKES)
Muhammadiyah Gombong. Selama proses penulisan karya tulis akhir ini, penulis
banyak mendapat bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati
dan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih yang setulusnya dan sebesar-
besarnya kepada :
1. Madkhan Anis M.Kep selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Dadi Santoso, M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Podo Yuwono, M.Kep.Ns, CWCS selaku Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan sejak penyusunan Karya Tulis Akhir sampai terselesaikan.
4. Isma Yuniar, M.Kep, selaku penguji.
5. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong.
6. RSUD Prof. Dr. Magono Soekarjo Purwokerto yang telah memberikan izin
pelaksanaan Analisis Asuhan Keperawatan..
7. Pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang telah
bersedia menjadi partisipan/responden dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
8. Semua teman-teman Program Studi Profesi Ners angkatan 2015/2016
STIKES Muhammadiyah Gombong.
9. Kedua orangtua dan keluarga besar yang senantiasa menberikan doa dan
motivasi.

vi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Karya
Tulis Akhir ini, oleh karena itu peneliti berterima kasih atas segala saran dan
masukan yang diberikan demi perbaikan karya tulis ini.

Gombong, 10 Agustus 2016

Penulis

vii
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Karya Tulis Akhir, Agustus 2016

Retno Fitriani S.Kep, 1) Podo Yuwono, M.Kep., Ns. CWCS2)

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH


POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

ABSTRAK

Pendahuluan: Congestive Heart Failure merupakan penyakit yang bersifat


progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital pasien
Congestive Heart Failure. Tanda gejala yang sering terjadi adalah sesak nafas
ketika berbaring ataupun saat aktivitas. Penanganan pertama pasien gagal jantung
kongestif di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah
memposisikan pasien semi fowler.
Tujuan: Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan
gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.
Hasil asuhan keperawatan: Pengkajian dilakukan kepada tiga pasien gagal
jantung kongestif secara alloanamnesa dan autoanamnesa, kemudian dilakukan
pemeriksaan fisik serta penunjang. Dari analisa data yang didapatkan penulis
menarik kesimpulan masalah keperawatan prioritas adalah ketidakefektifan pola
nafas. Setelah dilakukan tindakan memposisikan pasien semi fowler 30-450 selama
tiga kali duabelas jam didapatkan hasil pasien lebih nyaman dan terlihat rileks
Simpulan: Asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien gagal jantung
kongestif dilakukan pengkajian mencakup airway, breathing, circulation.
Kemudian dilakukan analisa dan ditarik kesimpulan menjadi diagnosa
keperawatan. Intervensi mandiri perawat yang dilakukan untuk mengatasi pola
nafas pasien adalah posisi semi fowler untuk membantu pengembangan paru dan
mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma.

Kata Kunci : Congestive Heart Failure, pola nafas, semi fowler.


Referensi : 50 (2005-2016)

---------------------------------------------------------------------
1
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong
2
Dosen Pembimbing Stikes Muhammadiyah Gombong

viii
Bachelor of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Minithesis, august 2015

Retno Fitriani 1) Podo Yuwono, M.Kep., Ns. CWCS2)


ANALYSIS OF NURSING CARE IN TN.S WITH PROBLEMS
BREATHING PATTERN IS NOT EFFECTIVE IN THE EMERGENCY
DEPARTMENT OF PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
HOSPITAL

ABSTRACT

Background: Congestive heart failure is a disease that is progressive with


symptoms that affect the patient's vital condition of congestive heart failure. Signs
common symptoms are shortness of breath when lying down or activity . The first
treatment of congestive heart failure patients in the emergency department is a
semi-fowler position patient.
Objective: Explaining the nursing care given to patients with impaired breathing
patterns in patients with congestive heart failure in the emergency department of
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto hospital.
Results: The assessment was done in three patients with congestive heart failure
in alloanamnesa or autoanamnesa. Then do the physical examination and
investigation . From the data analysis it can be deduced priority nursing problems
is the ineffectiveness of breathing patterns . After the act of semi-fowler position
for three times twelve hours showed the patient more comfortable and relaxed
look.
Conclusion: Emergency nursing care in patients with congestive heart failure do
include the assessment of airway, breathing, circulation . Then do the analysis and
conclusions drawn into nursing diagnoses. Intervention independent nurse was
done to address the patient's breathing pattern is semi-fowler position to aid lung
development and reduce pressure on the abdominal diaphragm.

Keywords : Breathing pattern, Congestive Heart Failure, semi fowler


position
References : 50 (2005-2016)
----------------------------------------------------------------------
1
Bachelor nursing student
2
The research consultant

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...........................................................v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................x
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
C. Manfaat Penulisan ................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Congestive Heart Failure ..................................................................... 5
1. Definisi ............................................................................................. 5
2. Etiologi ............................................................................................. 6
3. Patofisiologi ..................................................................................... 8
4. Manifestasi Klinis .......................................................................... 10
5. Penatalaksanaan ............................................................................. 11
6. Penatalaksanaan Alat Medis .......................................................... 13
7. Pemberian Posisi pada Pasien Gagal Jantung ................................ 14
B. Asuhan Keperawatan ......................................................................... 16
1. Fokus Pengkajian ........................................................................... 16
2. Fokus Diagnosa Keperawatan ........................................................ 18
3. Fokus Intervensi ............................................................................. 18

x
BAB III LAPORAN MANAGEMEN KASUS
A. Profil Lahan Praktik
1. Visi, Misi dan Moto Rumah Sakit .................................................. 23
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ............................................ 25
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Karakteristik Pasien ............................................................. 41
B. Analisi Masalah Keperawatan ............................................................ 41
C. Analisis Intervensi yang Dikaitkan Dengan Konsep dan Hasil
Penelitian Terkini ............................................................................... 42
D. Inovasi Tindakan Keperawatan .......................................................... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan......................................................................................... 45
B. Saran ................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi
DAFTAR SINGKATAN

AGD : Analisis Gas Darah


ADL : Activity Daily Living
ARDS : Acute Respiratory Disstres Syndrome
BMR : Basal Metabolic Rate
BB : Berat Badan
BUN : Blood ureum nitrogen
BAK : Buang Air Kecil
CHF : Congestive Heart Failure
CFR : Case Fatality Rate
CT-Scan : Computerized Tomography Scanner
CRT : Capillary refill time
DOE : Dyspnea On Effort
DVJ : distensi vena jugularis
EKG : Electrocardiogram
EVM : Eye, Verbal, Motoric
Fio2 : Fraksi inspirasi oksigen
GCS : Glasgow Coma Scale
GDS : Gula Darah Sewaktu
HB : Hemoglobin
HDL : High Density Lipoprotein
IBS : Instalasi Bedah Sentral
IGD : Instalasi Gawat Darurat
IVFD : Intravenous Fluids Drops
JVP : Jugular Venous Pressure
LDL : Low Density Lipoprotein
mmHg : Milimeter merkuri Hydragyrum
mg : miligram

xii
NOC : Nursing Outcomes Classification
NIC : Nursing Incomes Classification
NYHA : New York Heart Association
O2 : Oksigen
PND : Paroxymal Nocturnal Dyspnea
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
RR : Respiration Rate
RHJ : refluk hepatojugular
SIRS : Sistem Informasi Rumah Sakit
TD : Tekanan Darah
Tn : Tuan
tpm : tetes permenit
TTV : Tanda-tanda Vital
WHO : World Health Organization

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Resume pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo


Purwokerto

Lampiran 2 : Contoh jurnal terkait

Lampiran 3 : Lembar Revisi

xiv
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
CHF (Congestive Heart Failure) atau Gagal jantung terjadi karena
jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan oksigen dan nutrient tubuh. Gagal jantung menjadi lingkaran yang
tidak berkesudahan, semakin terisi berlebihan pada ventrikel, semakin sedikit
darah yang dapat dipompa keluar sehingga akumulasi darah dan peregangan
serabut otot bertambah. (Corwin, 2009). Tubuh manusia memiliki berbagai
mekanisme control regulasi yang digunakan untuk meningkatkan suplai darah
secara aktif ke jaringan yaitu dengan meningkatkan jumlah curah jantung
(cardiac output). Pengaturan curah jantung bergantung pada hasil perkalian
denyut jantung dengan volume sekuncup. Curah jantung orang dewasa adalah
antara 4,5-8 liter per menit. Peningkatan curah jantung terjadi karena adanya
peningkatan denyut jantung atau volume sekuncup (Muttaqin, 2014).
Masalah kesehatan dengan gangguan Congestive Heart Failure (CHF)
masih menduduki peringkat yang tinggi, menurut data WHO pada tahun 2007
dilaporkan bahwa gagal jantung mempengaruhi lebih dari 20 juta pasien di
dunia dan meningkat seiring pertambahan usia dan mengenai pasien dengan
usia lebih dari 65 tahun, dan sekitar 6-10% lebih banyak mengenai laki-laki
dari pada wanita. Pada tahun 2030 WHO memprediksi peningkatan penderita
gagal jantung mencapai 23 juta jiwa di dunia. Gagal jantung juga menjadi
masalah khas utama pada beberapa negara industri maju dan negara
berkembang seperti Indonesia.
Congestive Heart Failure (CHF) merupakan penyakit yang bersifat
progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital pasien
Congestive Heart Failure (CHF). Kondisi ini mengharuskan pasien gagal
jantung untuk menjalani rawat inap. Dari tahun 2008-2010 insidensi rawat
2

inap (hospitalization) di Indonesia sebanyak 610.000 hingga 1 juta jiwa,


sedangkan prevalensi Congestive Heart Failure (CHF) yang menjalani rawat
inap sebanyak 2.4 sampai 3.5 juta jiwa.
Pasien Congestive Heart Failure (CHF) memerlukan terapi untuk
rehabilitasi, hal ini penting dalam pengelolaan jangka panjang pada pasien
Congestive Heart Failure (CHF). Edukasi pada pasien Congestive Heart
Failure (CHF) harus dilakukan dengan rutin karena (CHF) adalah penyakit
kronik yang ireversibel dan progresif, inti dari edukasi adalah menyesuaikan
keterbatasan aktivititas dan mencegah kecepatan perburukan fungsi jantung.
Menghindari pencetus dan memperbaiki derajat adalah inti dari edukasi atau
tujuan pengobatan dari Congestive Heart Failure (CHF).
Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang
telah sangat prihatin dalam preferensi medis. Menurut WHO pada tahun 2001
penyakit kardiovaskular menyumbang hampir sepertiga dari kematian global
dan diperkirakan pada tahun 2020 hampir 25 juta kematian di seluruh dunia
akibat penyakit kardiovaskular. Pelaporan SIRS Indonesia 2007 jumlah kasus
sebanyak 57,023 pasien dengan gagal jantung dan kasus tingkat kematian
(CFR) 13,42%. Khususnya di RSU Herna Medan, sudah ada 172 penderita
yang mendapat gagal jantung sepanjang 2009-2010. Ini penelitian deskriptif
telah dirancang dengan serangkaian kasus yang bertujuan untuk
mengetahuikarakteristik penderita gagal jantung di RSU Herna Medan tahun
2009-2010.Populasi mengacu pada total 172 penderita gagal jantung di RSU
Herna Medan tahun 2009-2010. Contoh mengacu pada total sampling yang
digunakan dalam penelitian ini yang semuanya dari 172 pasien gagal
jantungdi RSU Herna Medan tahun 2009-2010. Ini tahap analisis statistik,
penelitianini menggunakan chi-square dan uji anova. Proporsi highhest dari
penderita gagal jantung: 96,5% adalah kelompok usia 40 tahun, 57,6% adalah
laki-laki,70,9% yang berasal dari suku batak, 59,9% adalah Chistian, 37,8%
adalah ibu rumah tangga , 75,6% berasal dari dari medan, 43,0% menderita
gagal jantung ketiga, dan 65,2% menjadi rawat jalan. Rata-rata panjang jika
3

tinggal 5,19 hari Pasien dengan gagal jantung menyarankan menghindari


gaya hidup yang dapat menyebabkan gagal jantung.
Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gaggal jantung kronik dan
akut, gagal jantung kiri dan kanan, gagal jantung sistolik-diastolik. Tanda
gejala yang sering terjadi adalahsesak nafas, batuk, mudah lelah, kegelisahan
yang diakibatkan gangguan oksigenasi, disfungsi ventrikel.
Penanganan kegawatdaruratan pada pasien gagal jantung salah satunya adalah
memberikan posisi semi fowler sebab pada pasien dengan gagal jantung akan
mengalami sesak nafas atau ortopneu (sesak pada posisi berbaring). Posisi
semi fowler adalah posisi dimana kepala dan tubuh dinaikan dengan derajat
kemiringan 450, yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi untuk membantu
pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk menyusun dan
menganalisis intervensi tindakan pada asuhan keperawatan terhadap pasien
gagal jantung atau Congestive Heart Failure (CHF) dengan masalah
ketidakefektifan pola nafas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan
gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan Congestive
Heart Failure (CHF).
b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien
Congestive Heart Failure (CHF).
c. Penulis mampu mampu menyusun rencana keperawatan pada klien
dengan Congestive Heart Failure (CHF).
4

d. Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada klien


dengan Congestive Heart Failure (CHF).
e. Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan
Congestive Heart Failure (CHF).
f. Penulis mampu menganalisa salah satu intervensi tindakan dengan
konsep teori dan jurnal pada pasien Congestive Heart Failure (CHF)
dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif.

C. Manfaat Penulisan
1. Keilmuan
a. Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan yang luas mengenai
masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas pada klien dengan
Congestive Heart Failure (CHF).
b. Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar
mengajar khususnya untuk menganalisis intervensi yang telah
diberikan pada masalah ketidakefektifan pola nafas, dalam hal ini
adalah pemberian posisi semi fowler terhadap pasien Congestive
Heart Failure (CHF) yang mengalami sesak nafas.
2. Aplikatif
Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dan evaluasi yang
diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan khususnya pada
pasien Congestive Heart Failure (CHF) gangguan pola nafas tidak efektif.
3. Metodologis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
informasi khususnya di bidang keperawatan terkait keefektifitasan
tindakan keperawatan dalam pemecahan masalah gangguan pola nafas
pada pasien Congestive Heart Failure (CHF).
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (edisi
kedelapan), volume 2. Jakarta : EGC

Bruner & Suddart. 2005, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta EGC.

Corwin, J. Elizabeth. 2009. Buku saku Patofisiologi. Jakarta. EGC

Depatemen Kesehatan RI.2008.Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Paul M. Paulman, Audrey A,


Paulman.2010.Jakarta: EGC

Doenges E. Marlynn. 2010. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC. Jakarta

Dochterman, Joanne. 2009. Nursing Classification (NIC) Fifth Edition.Mosby


Elsevier

Firdaus, Isman. 2011. Buku Saku Jantung Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia

Herdman, Heather. 2010. Diagnosa Keperawatan: definisi dan klasifikasi 2009-


2011. Jakarta: EGC

Kozier B. 2010.Buku Ajar Praktek Klinik Keperawatan: konsep, proses, praktik.


Jakarta: EGC

Marilyn. E. Doenges. 2005. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk


Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi Ketiga.
Jakarta: EGC.

Marulam. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan

Masjoer, Arif M,dkk,2005,Kapita Selekta Kedokteran,Edisi 3.Jakarta: Media


Aesculapius Fakultas kedokteran universitas Indonesia

Moorhead, Sue dkk. 2009.Nursing Outcomes Classification (NOC) Fourth


Edition.Mosby Elsevier

Muttaqin, A 2014, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan


Sistem Pernapasan.Jakarta: Salemba Medika

Nanda Internasional, 2014, Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-


2014, EGC, Jakarta.
Perry & Potter. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta: EGC

Price, Sylvia A, et al. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit.
Jakarta: EGC

Price, Sylvia Anderson dan Lorraine MW. 2005. Patofisiologi Vol 1. ed 6. Jakarta
: EGC

Rilantono, Lily L. 2012. Penyakit Kardiovaskuler: 5 Rahasia. Jakarta: Badan


Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Safitri, R & Andriyani, A. 2011. Keefektifan pemberian posisi semi fowler


terhadap penurunan sesak nafas pada pasien asama di ruang rawat inap
kelas III RSUD dr. Moewardi Surakarta. GASTER, Volume VIII, No.2.

Supadi, E., Nurachmah, & Mamnuah. 2008. Hubungan analisa posisi tidur semi
fowler dengan kualitas tidur pada klien gagal jantung di RSU Banyumas
Jawa Tengah. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Volume IV No.2 hal
97-108

Suparmi, Y, dkk. 2008. Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar


Manusia. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama

Saputra, L. 2008.Inti Sari Ilmu Penyakit Dalam. Tangerang: Karisma

Udjianti, W J. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler.Jakarta: Salemba Medika


.

Anda mungkin juga menyukai