Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PERANCANGAN SI

“UML, USE CASE DIAGRAM, dan ACTIVITY DIAGRAM”

Dosen Pengampu :I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

OLEH :

Putu Dhanu Driya NIM.1815091035/3B

PRODI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2019
UML
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang
berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan,
membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software
berbasis OO (Object-Oriented).
“Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang
dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun
perangkat lunak. UML merupakan metologi dalam mengembangkan sistem
berorientasi objek dan juga merupakan alat unutk mendukung pembangunan
sistem.
Jadi Unified Modelling Language adalah sebuah Bahasa khusus yang
memiliki fungsi untuk mendokumentasikan, menspesifikkan, dan membangun
perangkat lunak yang berbasis object oriented, dalam proses dokumentasikannya
bisa berdasarkan grafik atau gambar.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan
syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk
menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna
tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat
dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada
sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT
(Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software
Engineering). Saat ini UML memiliki 12 buah diagram, diantaranya adalah:

1. Use Case Diagram


2. Activity Diagram
3. Sequence Diagram
4. Communication Diagram (Collaboration diagram in versi 1.x)
5. Class Diagram
6. State Machine Diagram (Statechart diagram in versi 1.x)
7. Component Diagram
8. Deployment Diagram
9. Interaction Overview Diagram
10. Object Diagram
11. Package Diagram
12. Timing Diagram
Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah


sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor
adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu
bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan
rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada
pada sistem.

Contoh Use Case Diagram


Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram yaitu:

Tabel 1. Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna
1
mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu


elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi
elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak
2 Dependency mandiri (independent).

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi


perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya
3 Generalization
objek induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara


4 Include
eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case target


memperluas perilaku dari use case sumber pada
5 Extend
suatu titik yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan


6 Association
objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem


secara terbatas.
7 System

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem


yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu
8 Use Case aktor
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama
untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah
9 Collaboration dan elemen-elemennya (sinergi).

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi,
dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan
proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Simbol-simbol yang digunakan dalam Activity Diagram yaitu:

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Memperlihatkan bagaimana masing-masing


1 Actifity
kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama
lain

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi


2 Action
dari suatu aksi

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

Actifity Final
4 Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah


5 Fork Node
menjadi beberapa aliran
Penerapan Use Case Diagram dan Activity Diagram

Use Case Diagram

Aktor yang bertanggung jawab dalam use case diagram yaitu administrator, dosen
dan asesor. Masing-masing aktor menjalankan tugas sesuai hak akses terhadap
sistem. Diagram Use case bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Activity Diagram

Diagram Activity gambar aktivitas user terhadap semua menu yang dibuat dalam
sistem, berikut salah satu aktivitas dosen terhadap sistem yang berhubungan dengan
menu pendidikan dosen. Diagram sequence bisa dilihat pada gambar 3 berikut ini
Tujuan Penggunaan UML

Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan
proses rekayasa.
Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk
mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara
umum.
UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat
lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi
secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan
menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk diagram (reserve enginering).
DAFTAR PUSTAKA
Rumbaugh, James dkk. The Unified Model Language Reference Manual.
https://ff.tu-sofia.bg/~bogi/knigi/SE/Addison%20Wesley%20-
%20UML%20Reference%20Manual.pdf diakses pada 10 September 2019
https://www.codepolitan.com/mengenal-uml-contoh-uml-diagram-model-activity-
diagram diakses pada 12 September 2019
https://www.uml-diagrams.org/activity-diagrams-examples.html diakses pada 12
September 2019

Uluwiyah, Ana dkk. 2012. Unified Modeling Language (UML) Model Sistem
Informasi Absensi. Bandung.
http://www.siha.depkes.go.id/portal/files_upload/Desain_UML_Sistem_Informasi
_Absensi_libre.pdf diakses pada 12 September 2019
Rembulan, Annisa Dara. 2015. Makalah Unified Modeling Language.
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/40947064/Tugas_Makalah_
UML.docx?response-content-
disposition=attachment%3B%20filename%3DTugas_Makalah_UML.docx&X-
Amz-Algorithm=AWS4-HMAC-SHA256&X-Amz-
Credential=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A%2F20190911%2Fus-east-
1%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-Date=20190911T145011Z&X-Amz-
Expires=3600&X-Amz-SignedHeaders=host&X-Amz-
Signature=9c0e0764e9a336b6e943dd3b975ef80b9cbe38af62c721f71cc9b6349a7f
0451 diakes pada 12 September 2019
Ade Hendini,2016. PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING
PENJUALAN DAN STOK BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA
PONTIANAK). Jl. Abdurahman Saleh No.18A, Kota Pontianak, Indonesia,
Program Studi Manajemen Informatika

Anda mungkin juga menyukai