Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI KELOMPOK

FOTOSINTESIS

OLEH:

KELOMPOK : 2A

ANGGOTA KELOMPOK : 1. RISKA AFRIANA (1710422028)


2. MAHDI MUTHASIM (1710423016)
3. MUHAMMAD IKHSAN (1710423021)
4. GAMA ILHAM (1710423033)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2019
FOTOSINTESIS

1. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari dua kata yaitu Photo yang berari cahaya dan Synthesis
yang berarti proses pembuatan atau pengolahan. Fotosintesis adalah proses pengolahan
bahan dari sederhana menjadi bahan kompleks dengan bantuan cahaya. Fotosintesis
merupakan proses yang dilakukan oleh organisme autotrof, dengan menggunakan
energi dari cahaya matahari yang diserap oleh klorofil untuk membuat bahan makanan
dari molekul sederhana menjadi molkul yang lebih kompleks.
Reaksi Fotosintesis:

Dari reaksi tersebut, maka bahan yang digunakan untuk melakukan fotosintesis yaitu
karbondioksida dan air yang kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan
bantuan foton yang diserap oleh klorofil. Jadi fotosintesis merupakan suatu proses
pembentukan atau penyusunan senyawa kompleks dari senyawa sederhana.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis
karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan
energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui
kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang (Moore,1998).

2. Tempat berlangsungnya fotosintesis


Fotosintesis pada umumnya terjadi di organ tumbuhan yaitu daun. Hal ini
dikarenakan pada daun terdapat pigmen klorofil yang merupakan salah satu kompone
-n penting dalam fotosintesis. Klorofil terletak di jaringan palisade. Namun pada
tumbuhan tertentu yang tidak berdaun seperti bangsa Kaktus, kelengkapan alat
fotosintesisnya terdapat pada sel-sellapisan luar dari batangnya.
Berdasarkan gambar tersebut, klorofil berada didalam kotak hijau yang berbentuk
lonjong yang disebut kloroplas. Di dalam kloroplas biasanya terdapat 50 atau lebih
klorofil (Campbell, 2002)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis


Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis, diantaranya
seperti di bawah ini:
 Ketersediaan air
Kekurangan kadar air dapat menyebabkan daun layu dan stomata pada daun
menutup, sehingga akan menyebabkan penyerapan karbondioksida berkurang.
 Konsentrasi karbondioksida
Konsentrasi karbondioksida pun dapat mempengaruhi proses fotosintesis, karena
semakin tinggi Konsentrasi karbondioksida maka akan semakin meningkatkan laju
dari fotosintesis.
 Intensitas cahaya matahari
Intensitas cahaya matahari dapat berpengaruh pada proses fotosintesis, karena
energi cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam melakukan proses
ini. Karena semakin tinggi intensistas cahaya matahari maka akan semakin banyak
energi yang dibentuk sehingga dapat mempercepat proses fotosintesis. Tapi jika
intensitas cahaya terlalu tinggi dapat menyebabkan rusaknya klorofil pada
tumbuhan.

4. Fungsi fotosintesis.
a. Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa
.Glukosa menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yaitu
lemakdan protein dalam tubuh tumbuhan.
b. Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar
CO2 (karbon dioksida) di udara.
c. Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa-
sisa tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-
jutatahun menjadi batubara menjadi salah satu sumber energi saat ini (Bidwell,
1979).

5. Macam-macam klorofil
Pada tumbuhan didapatkan bermacam-macam pigmen yang berperan menyerap
energi cahaya. Pigmen fotosintetis terdapat dalam kloroplas yang terdiridari klorofil a,
b, santofil, karotenoid, bakterioklorofil pada bakteri. Pigmen ini menyerap warna atau
gelombang cahaya yang berbeda-beda. Masing-masing menyerap maksimum pada
gelombang cahaya tertentu. Untuk memaksimalkan penyerapan energy cahaya, maka
pada kloroplas terdapat kelompok pemanen cahaya yang disebut dengan antena yang
terdiri dari bermacam macam pigmen, pigmen yang paling banyak pada kloroplas
adalah klorofil. Klorofil merupakan pigmen yang berwarna hijau yang terdapat
padakloroplast. Pigmen ini berguna untuk melangsungkan fotosintesis pada tumbuhan
.Aneka bentuk dan ukuran kloroplast ditemukan pada berbagai tumbuhan
(Salisburyand Ross, 1995).
Pada tanaman tingkat tinggi ada 2 macam klorofil yaitu: yang berwarna hijau
tua dan berwarna hijau muda. Klorofil-a dan b paling kuat menyerap cahaya di bagian
merah (600-700 nm), sedangkan yang paling sedikit cahaya hijau(500-600 nm).
Sedangkan cahaya berwarna biru dari spektrum tersebut diserap olehkarotenoid.
Karotenoid ternyata berperan membantu mengabsorpsi cahaya sehinggaspektrum
matahari dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Energi yang diserapkarotenoid
diteruskan kepada klorofil-a untuk diserap digunakan dalam prosesfotosintesis,
demikian pula dengan klorofil-b. Perbedaan klorofil a dan b adalah padaatom C3
terdapat gugusan metil untuk klorofil a dan aldehid untuk klorofil b. karenaitu
keduanya mempunyai penyerapan gelombang cahaya yang berbeda. Peranan pigmen
klorofil adalah dalam reaksi fotosistem. Klorofil mempunyai banyak electronyang
mampu berpindah ke orbit eksitasi karena menyerap cahaya (Nurdin, 1997).
klorofil a: menghasilkan warna hijau biru
klorofil b: menghasilkan warna hijau kekuningan
klorofil c: menghasilkan warna hijau coklat.
klorofil d: menghasilkan warna hijau merah

6. Tahapan Reaksi Fotosintesis


a) Reaksi terang
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan NADPH2.Reaksi ini
memerlukan molekul air. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen
sebagai atena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terihat pada warna biru
(400-450) nanometer dan merah (650-700) nanometer dibandingkan hijau (500-600)
nanometer (Fritz, 1977).

Gambar Tahapan Reaksi Terang


Tahapan Reaksi Terang:
 Tahap pertama fotosintesis adalah reaksi tergantung cahaya. Reaksi ini berlangsung
pada membran tilakoid di dalam kloroplas. Selama ini energi cahaya panggung diubah
menjadi ATP (energi kimia) dan NADPH (mengurangi daya).
 Cahaya diserap oleh dua fotosistem yang disebut fotosistem I dan fotosistem II. Protein
kompleks ini mengandung molekul cahaya klorofil dan pigmen aksesori yang disebut
antena kompleks. Fotosistem juga dilengkapi dengan reaksi pusat. Ini adalah protein
kompleks dan pigmen yang bertanggung jawab dalam konversi energi. Klorofil a pada
molekul fotosistem I menyerap cahaya dengan panjang gelombang puncak 700 nm dan
disebut molekul P700. Klorofil a molekul fotosistem II menyerap cahaya dengan
panjang gelombang puncak 68O nm dan disebut molekul P68O.
 Reaksi tergantung cahaya dimulai pada fotosistem II. Ketika sebuah foton cahaya yang
diserap oleh molekul klorofil a (P68O) di pusat reaksi fotosistem II, sebuah elektron
dalam molekul P68O menjadi lebih tinggi dari energi. Elektron menjadi tidak stabil
dan dilepaskan lalu ditransfer dari satu molekul P68O ke yang lain dalam rantai
pembawa elektron disebut rantai transpor elektron (ETC). Molekul P68O menjadi
bermuatan positif pada kehilangan elektron.
 Elektron yang hilang diganti dengan cara pemisahan air dengan cahaya dalam proses
tersebut yang disebut fotolisis. Air digunakan sebagai donor elektron dalam fotosintesis
oksigenik dan dibagi menjadi elektron (e), ion hidrogen (H +, proton) dan oksigen
(O2). Ion hidrogen dibawa ke ATP dan digunakan untuk menyediakan energi yang
dibutuhkan untuk menggabungkan ADP untuk menghasilkan ATP. Oksigen
dilepaskan ke udara sebagai produk sampingan dari fotosintesis.
 Proses di mana ATP dibuat menggunakan energi matahari disebut Fotofosforilasi. Jenis
fotofosforilasi digunakan oleh tanaman dan Cyanobacteria disebut fotofosforilasi
nonsiklik. Ini tidak hanya fotosistem II, tetapi juga fotosistem I.
 Elektron dari fotosistem II diteruskan ke sitokrom b6-f kompleks dan untuk fotosistem
I. Lagi, menerima energi dari foton cahaya yang diserap oleh klorofil molekul (P700).
Elektron dibawa oleh rantai transpor elektron (ETC) ke NADP reduktase, yang
merupakan akseptor elektron terakhir. Pada titik ini energi yang digunakan untuk
menghasilkan NADPH.

b) Reaksi gelap
Reaksi ini disebut reaksi geap karena tidak membutuhkan cahaya sehingga dapat
terjadi dalam keadaan gelap.

Tahap reaksi gelap:


 Nama lain yang sering diberikan untuk reaksi ini adalah Siklus Calvin-Benson. Hal
ini terjadi di stroma dari kloroplas. Selama ini energi reaksi dari ATP dan NADPH
digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat seperti glukosa.
 Satu molekul karbon dioksida bereaksi dengan gula 5-karbon yang disebut ribulosa
bifosfat (RuBP). Reaksi ini menghasilkan gula 6 karbon stabil yang segera dipecah
untuk membentuk dua gula 3-karbon yang dikenal sebagai 3 phosphoglycerate
(3PGA).
 3 gula phosphoglycerate diubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat (G3P) menggunakan
energi dari ATP dan kekuatan mengurangi dari NADPH. Sebagian besar G3P yang
dihasilkan digunakan untuk membuat RuBP yang kemudian digunakan untuk
memulai siklus Calvin-Benson lagi. Beberapa G3P, bagaimanapun, digunakan untuk
membuat glukosa pada tanaman yang digunakan sebagai sumber energi.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2002. Biologi. Alih bahasa lestari, R.etal.
safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds). Erlangga, Jakarta.
Moore, R., Clark, W.D., Vodopich, D.S. 1998. Botany. McGraw-Hill
Companies.USA
Bidwell, R.G.S. 1979. Plant Physiology. Second ed., Macmillan Publishing Co. Inc.
New York. Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1995. Plant Physiology. Penerbit
ITB. Bandung. Noggle, R.R., G.J. Fritz. 1977. Introductory Plant Physiology.
Printice Hall Of India Prive Limited, New Delhi.
Nurdin, H. 1997. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan. Departement Pendidikan
danKebudayaan Universitas Andalas Padang

Anda mungkin juga menyukai