E-Journal Teknik Elektro dan Komputer vol 5 no.1 Januari-Maret 2016, ISSN : 2301-8402
B. Distribusi gardu
Gardu Distribusi tenaga listrik adalah suatu bangunan
gardu listrik yang dipasok dengan tegangan menengah 20 kV
dari saluran kabel tegangan menengah atau saluran udara
tegangan menengah. Berisi atau terdiri dari Instalasi
Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM),
Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi
Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga Gambar 6. Gardu Hubung
listrik bagi pelanggan baik dengan tegangan Menengah (TM 20
kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/330V). C. Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem berbasis
Gardu beton komputer untuk menangkap, menyimpan, mengecek,
Adalah gardu distribusi yang terbuat dari tembok dengan mengintegrasikan, memanipulasi, dan mendisplay data dengan
atap di cor dari semen (lihat gambar 2). peta digital (Turban, 2005).
- Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka
atribut) oleh bagian keuangan dan personalia.
- Mengintegrasikan data geografis. 6) Masalah integritas (integrity)
- Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis. Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah
- Menyimpan atau memanggil kembali data geografis. utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi
- Mempresentasikan atau menampilkan data geografis. meski diketahui file A berkaitan dengan file B, secara teknis
- Mengelola, memanipulasi, dan menganalisis data geografis. dapat dilakukan dengan adanya sebuah field kunci yang
- Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta mengaitkan kedua file tersebut.
tematik (view dan layout), tabel,grafik (chart) laporan, dan 7) Multiple user
lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. Adalah satu alasan basis data dibangun adalah karena
nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik
D. Basis data dalam waktu berbeda maupun bersamaan.
Tujuan dari konsep basis data yaitu untuk meminimumkan 8) Data independent
pengulangan data dan mencapai independensi data. Apapun perubahan yang terjadi dalam basis data, semua
Pengulangan data merupakan duplikasi data, yang berarti data perintah harus stabil tanpa ada yang diubah.
yang sama disimpan dalam beberapa file yang berbeda dan pada
tempat yang berbeda. Independensi data adalah kemampuan Tipe data
untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat PHP mengenal heberapa macam tipe data, antara lain
perubahan program yang memproses data. Masalah-masalah integer, floating point dan string. Floating point lebih dikenal
tersebut adalah sebagai berikut (Waljiyanto, 2003): dengan nama double atau desinal. Penulisan string selalu
1) Redudancy data diawali dengan tanda petik ganda (") atau tanda petik tunggal
Redudancy data adalah munculnya data-data secara ('). Dapat dilihat pada tabel I.
berulang-ulang pada file basis data yang seharusnya tidak
diperlukan. Variabel
2) Inconsistency data Variabel adalah sebuah tempat di memori untuk
Inconsistency data terjadi karena kesalahan dalam menyimpan data yang nilainya dapat berubah-ubah. Dapat
pemasukan data atau update dilihat pada tabel II. Variabel diwakili oleh kata tertentu dengan
anomaly, proses update data yang mengakibatkan penulisan sebagai berikut:
munculnya data tidak konsisten. - Variabel dimulai dengan tanda dollar ($).
3) Isolation data - Harus dimulai dengan huruf atau underscore. (_)
Isolation data disebabkan oleh pemakaian beberapa file - Tidak boleh menggunakan tanda baca.
sehingga program aplikasi yang dipakai tidak mampu - Case sensitive atau hunzf besar dan huruf kecil dibedakan.
mengakses file tertentu dalam basis data tersebut, sehingga
perlu mengubah atau menambah sehingga seolah-olah ada Operator
file yang terpisah atau terisolasi dengan file yang lainnya. Operator adalah simbol yang digunakan untuk
4) Pengaksesan data memanipulasi data, seperti penambahan dan pengurangan.
Pengaksesan data harus siap diakses oleh siapa saja yang Operator aritmatika merupakan operator yang berhubungan
membutuhkan dan dengan fungsi matematika. Dapat dilihat pada tabel III.
mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu Operator logika biasanya digunakan sebagai argumen pada
dibuat suatu program untuk mengetahui penolakan dan struktur kendali yang berfungsi untuk menentukan aliran
penerimaan hak akses data, suatu cara untuk mengakses data jalannya suatu program dengan membandingkan nilai TRUE
dikenal sebagai DBMS. atau FALSE dari suatu operand. Dapat dilihat pada tabel IV.
5) Masalah keamanan
Masalah Keamanan dimana tidak setiap pemakai system TABEL II. PENULISAN VARIABEL
basis data diperbolehkan untuk mengakses basis data, Benar Salah
$variable $ variable
TABEL I. TIPE DATA $_pilih $-Pilih
Tipe data Contoh Keterangan $te95 $95te
$ini_itu $ini-itu
Integer $jumlah = 10; Bilangan bulat
$nilai = -5; TABEL III. PENULISAN OPERATOR ARITMATIKA
Operator Operasi
+ Penambahan
Double $skor = 90.00; Bilangan real
- Pengurangan
$bunga=12.50;
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa Pembagian
String - $kota Karakter, + Penambahan dengan 1
="Yogyakarta" kalimat -- Pengurangan dengan 1
4
E-Journal Teknik Elektro dan Komputer vol 5 no.1 Januari-Maret 2016, ISSN : 2301-8402
TABEL IV. PENULISAN OPERATOR LOGIKA TABEL V. DATA LOKASI GARDU PENYULANG
Operator Operand No Gardu Jumlah Jumlah
== Sama dengan penyulang Trafo daya KVH
Menu Peta
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada menu ini, apabila admin bisa melihat Peta (Lihat
gambar 14).
A. Hasil Perancangan
Berikut ini beberapa tampilan antarmuka yang telah di Menu Gallery
implementasikan. Pada menu ini, admin menginput berita-berita mengenai
informasi gardu (Lihat gambar 15).
Menu Home
Menu home adalah antar muka awal menu dapat diakses Menu Pembagian gardu
oleh admin. Antarmuka admin ini adalah tampilan utama dari Pada menu ini, admin menginput data-data mengenai
halaman admin, di dalam menu utama ini terdapat 8 sub menu informasi gardu teling dan ranomuut (Lihat gambar 16).
(Lihat gambar 9).
6
E-Journal Teknik Elektro dan Komputer vol 5 no.1 Januari-Maret 2016, ISSN : 2301-8402
Gambar 10. Tampilan Input Data Gardu Gambar 12. Tampilan Statistik
SARAN
Sistem ini sangat membutuhkan pengembangan untuk
kedepan agar menjadi lebih baik lagi. Adapun saran yang dapat
penulis berikan, yaitu:
- Dalam pengembangan sistem ini, perlu adanya laporan
untuk data distribusi gardu
- Sebaiknya data gardu bisa dilink ke instansi terkait / PLN
- Untuk pengembangan sistem ini, sebaiknya disertakan
dengan perangkat keras
- Penelitian lebih lanjut supaya bisa di tambah jalur distribusi
dan bisa dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
V. KESIMPULAN
[1] B.S.L. Djati. Simulasi Teori dan Aplikasinya, Yogykarta: Penerbit Andi,
KESIMPULAN 2007
Hasil dari penelitian ini berupa Sistem Informasi GIS [2] K. Harianto. Konsep dan Perancangan Database, Yogyakarta, 1994
berbasis web dengan visualisasi data yang berisi informasi letak [3] R. Pressman. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta:
objek-objek gardu listrik dan informasi yang di tampilkan Penerbit Andi, 1990
[4] R.W. Cahyo, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Layanan
berupa nama lokasi gardu. Perancangan sistem yang dilakukan Short Messaging Service (SMS), 2006
sudah bisa memudahkan kita untuk memperoleh informasi letak [5] T.D. Mahyusir. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, PT Elex
gardu listrik di Manado dan mempermudah informasi untuk Media Komputindo, 1989
pengoprasian dari tiap-tiap gardu distribusi dan pemeliharaan
apabila terjadi gangguan.