Jadi,pada suatu permasalahan yang dialami Jotaro dan Dio adalah mereka mengamati
sebuah pipa yang didalamnya mengalir fluida panas. Pada pipa tersebut dapat diketahui
Diamater pipa = 0,0475 m, dan panjangnya sebesar 20m. Kecepatan aliran air yang engalir
pada pipa sebesar 1,5 m/s velocity. Suhu inlet 60 0C dan suhu outlet 40 0C. Serta suhu
ruangan sebesar 35 0C.
Sebelum kita membahas permasalahan dari Jotaro dan Dio,alangkah baiknya kita
mengetahui terlebih dahulu alur permasalahan yang akan dibahas (mind map).
J. Jadi pada gambaran kondisi pada pengamatan yang dilakukan Jotaro dan Dio adalah seperti
berikut :
K. Selanjutnya perkiraan koefisien perpindahan panas konvektif dari air di dalam pipa adalah
sebagai berikut :
Diketahui :
60+40
- Temperature air rata – rata adalah = 50 0C.
2
- D = 0,0475 m
- T innerpipe = 35 0C.
*keterangan
𝑘
h=Nu
𝐷
𝜇
- Nu = 0,023Re0,8 Pr0,33 ( μi)0,14
μ
- Pr = Cp 𝑘
𝐽
4183 x 0,000549 kg/ms
𝐾𝑔℃
= 0,639 W/m℃
= 3,59
𝐷𝑣𝑝
- Re =
μ
0,0475 m x1,5 m/s x 988 kg/m3
=
0,000549 kg/ms
= 128224
0,549 0,14
Nu = 0,023 x 1282240,8 x 3,590,33 ( )
0,723
= 411,7
Jadi,
𝑘
h = Nu
𝐷
0,639 W/m℃
= 411,7
0,0475
= 5538 W/m2 0C
l. Selanjutnya adalah perkiraan heat loss pada air didalam pipa dapat dicari
menggunakan rumus sebagai berikut :
Q/t = h A ( Tw - T∞)
*keterangan
𝑊
h = Konvektif koefisien ( m2 0C )
Ditanya : Q/t?
Jawab :
Q/t = h A Tw - T∞
= h 2πrl (Tw - T∞)
0.0475
= 5538 2π ( ) (20) (35 – 50)
2
= -247923 J/s (W)