Anda di halaman 1dari 5

JOURNAL READING

DETERMINANTS OF MASTITIS IN WOMEN IN THE CASTLE STUDY –


A COHORT STUDY

Pembimbing :
dr. Nilakusuma, Sp. OG

Oleh :
Diding Kusumawadi
2014730018

KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


BLUD RS SEKARWANGI CIBADAK
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
RINGKASAN JURNAL

A. Latar Belakang
Mastitis adalah kondisi akut yang terjadi pada sekitar 20% wanita menyusi
dengan keluhan berupa nyeri dan merah pada payudara yang disertai demam.
Mastitis sangat mengganggu aktivitas menyusui penderita. Berbagai sebab
diketahui menyebabkan mastitis pada wanita menyusui, sehingga melalui
penelitian ini diharapkan dapat diketahui faktor penyebab mastitis dan
mengidentifikasi temuan Staphylococcus aureus pada wanita menyusui melalui
penelitian CASTLE (Candida and Staphylococcus Transmission : Longitudinal
Evaluation).

B. Metode Penelitian
Sebanyak 360 wanita diminta megisi kuisioner yang berisi pertanyaan
mengenai insiden mastitis, luka pada puting, jumlah ASI, frekuensi memompa ASI,
dan masalah dalam menyusui. Sampel usap nasal dan puting diambil dari ibu dan
bayi, termasuk juga sampel ASI. Semua sampel dilakukan kultur S. aureus. Time
at risk mastitis didefinisikan sebagai hari antara hari lahir sampai ahri pertama kali
munculnya gejala mastitis (wanita dengan mastitis) dan hari lahir sampai waktu
terakhir penelitian (wanita tanpa mastitis). Faktor risiko selama time at risk (IRR)
dinilai dengan model regresi hazard proposional multivariabel.

C. Hasil Penelitian
Dua puluh persen peserta mengalami mastitis. Risiko mastitis meningkat
pada wanita yang mengalami luka pada puting, ASI yang terlalu banyak,
pengggunaan pelindung puting, atau pompa ASI hingga beberapa kali dalam sehari.
Keberadaan S. aureus di ASI dan puting meningkatkan terjadinya mastitis.

1
D. Kesimpulan
Luka pada puting, ASI berlebih, penggunaan pelindung puting, dan
keberadaan S. aureus di puting dan ASI meningkatkan risiko mastitis. Mengurangi
luka puting akan mengurangi infeksi payudara ibu.
ANALISIS JURNAL

A. Gambaran Umum Jurnal


1. Judul Artikel Jurnal
Determinants of mastitis in woman in the CASTLE study: a cohort study.
2. Penulis
Meabh Cullinane, Lisa H. Amir, Susan M. Donath, Suzanne M. Garland,
Sepher N. Tabrizi, Matthew S. Payne, dan Catherine M. Bennett.
3. Penerbit
Bio Med Central Family Practice.
4. Tahun Terbit
16 Desember 2015.

B. Telaah Kritis Jurnal


1. Analisis PICO
a. Problem/Populasi
Mastitis terjadi pada sekitar 20% wanita menyusui dan sangat
mengganggu aktivitas menyusui.
b. Intervension/Index/Indicator
Percobaan dilakukan untuk mengetahui factor risikoyang
menyebabkan terjadinya mastitis pada ibu menyusui.
c. Comparative
Dilakukan perbandingan antara ibu yang mengalami mastitis
dengan ibu yang tidak menglami mastitis.
d. Outcome
Penelitian ini menemukan bahwa luka pada puting, ASI
berlebih, penggunaan pelindung puting, dan keberadaan S. aureus di
puting dan ASI meningkatkan risiko mastitis.

1
2. Telaah Kritis VIA
a. Validitas
- Apakah penelitian ini menggunakan design penelitian yang sesuai
untuk menjawab pertanyaan penelitian?
Ya, penelitian ini menggunakan design penelitian yang dapat
menjawab tujuan dari dilakukannya penelitian. Penelitian
menggunakan penelitian cohort dengan level Evidence Based
Medicine level 2a.
- Apakah pasien dalam setiap kelompok memiliki karakteristik yang
sama pada awal penelitian.
Ya, pada jurnal ini karakteristik pada setiap kelompok adalah sama
yaitu memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
- Apakah semua pasien dihitung pada akhir penelitian ?
Ya, jumlah sampel pada penelitian ini sejumlah 360 wanita nulipara.
- Apakah intervensi yang dilakukan dijelaskan secara rinci cukup
untuk diikuti oleh orang lain?
Tidak, dalam penelitian ini tidak dilakukan intervensi apapun.
b. Important
- Apakah penelitian ini penting?
Ya, penelitian ini cukup penting untuk mengetahui factor risiko
penyebab mastitis dan keterkaitannya dengan temuan S. aureus.
c. Applicability
- Apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan?
Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada populasi yang sesuai.

Kesimpulan:
Jurnal ini valid, penting dan dapat diterapkan sehingga jurnal ini dapat
digunakan sebagai referensi.

Anda mungkin juga menyukai