Anda di halaman 1dari 1

SARI

Briket merupakan salah satu pilihan pengganti bahan bakar alternatif. Briket dapat berasal dari
satu atau beberapa jenis bahan yang memiliki nilai kalori tinggi. Oleh karena itu, penulis
mencoba mengkombinasikan batubara peringkat rendah dan limbah plastik LDPE atau Low
Density Polyethylene yang memiliki nilai kalori yang tinggi dengan berbagai variasi komposisi
sebagai bahan baku pembuatan briket. Adapun variasi komposisinya yaitu, 30 gram batubara dan
50 gram plastik LDPE, 40 gram batubara dan 40 gram plastik LDPE, dan 50 gram batubara dan
30 gram palstik LDPE. Ketiga variasi komposisi tersebut diuji kualitasnya dengan melakukan
pengujian kadar sulfur, moisture content, ash content, volatile mater dan kalori sehingga
didapatkan hasil untuk komposisi 30 gram batubara dan 50 gram plastik LDPE yaitu, kadar
sulfur 0,01%, moisure content 1,15%, ash content 10,22%, volatile maters 87,76% dan kalori
9187,64 Kcal/gr. Untuk komposisi 40 gram batubara dan 40 gram plastik LDPE yaitu, kadar
sulfur 0,01%, moisture content 1,84%, ash content 18,32%, volatile maters 77,88% dan nilai
kalori 7565,05 Kcal/gr. Untuk komposisi 50 gram batubara dan 30 gram plastik LDPE yaitu,
kadar sulfur 0,01%, moisture content 3,02%, ash content 28,47%, volatile maters 63,62% dan
nilai kalori 6042,22 Kcal/gr. Berdasarkan hasil pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa briket
dengan komposisi 30 gram batubara dan 50 gram plastik LDPE memiliki nilai kalori tertinggi
yaitu 9187,64 Kkal/kg dan telah memenuhi parameter untuk standar kualitas briket yang telah
ditetapkan oleh PERMEN ESDM No. 47 tahun 2006, kecuali untuk parameter volatile matter.
Hal ini membuktikan bahwa komposisi pencampuran batubara dan plastik LDPE berpengaruh
terhadap kualiats briket yang akan dibuat.
Kata Kunci: analisi proksimat; kalori; komposisi.

Anda mungkin juga menyukai