Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

GEOKIMIA

TERMODINAMIKA DAN KAITANNYA DENGAN GEOLOGI

TUGAS 1

RIZKY AFANDI
F 121 17 078

PALU

2019
TERMODINAMIKA DAN KAITANNYA DENGAN GEOLOGI

1. Hukum I Termodinamika
Hukum I Termodinamika yang berbunyi “energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk
ke bentuk lainnya”. Maksud yang hakiki dari bunyi hukum tersebut adalah
bahwa jika satu sistem mengalami serangkaian perubahan yang tidak
terbatas kembali ke keadaan semula, maka total perubahan energi adalah
nol. (Hardjono S., 2016)
Dari penjelasan tersebut, proses geologi yang terus mengalami
perubahan, kembali ke bentuk semula dan terjadi terus menerus secara
continue, contohnya adalah pembentukan batuan sedimen. Ditinjau dari
definisinya, batuan sediemen marupakan hasil akumulasi yang terjadi, baik
yang berasal dari rombakan batuan yang telah ada, amupun akumulasi
hasil aktivitas organisme, baik binatang maupun tumbuhan, serta hasil
aktivitas kimia yang terjadi secara alamiah yang kemudian mengalami
kompaksi sehingga membentuk massa yang padat. (Sukandarrumidi. Dkk,
2017)
Setelah mengalami kompaksi kemudian terlitifikasi dan tersingkap,
batuan sedimen dapat kembali mengalami pelapukan, trasportasi, deposisi,
kompaksi, litiffikasi, dan tersingkap kembali, proses ini terus terjadi secara
continue sesuai dengan hukum I termodinamika.

2. Hukum II Termodinamika
Hukum II termodinamika berbunyi “setiap perubahan spontanitas
selalu terjadi kenaikan entropi”. Proses spontan adalah proses tak
reversibel disertai dengan kenaikan entropi. sistem mempunyai
kecenderungan berubah secara spontan ke arah probabilitas yang lebih
besar, maka mereka cenderung berubah secara spontan ke arah entropi
yang besar. Entropi sistem juga naik dengan kenikan suhu. (Hardjono S.,
2016 ; Sri Mulyanti. Dkk, 2017)
Dari penjelasan diatas, proses geologi yang dapat kita kaitkan
dengan Hukum II Termodinamika yaitu proses pembentukan
batugamping. Proses pembentukan batugamping terdiri ada dua tahap
yaitu proses biologi dans proses kimia. (Geologinesia, 2016)
Proses kimia yaitu proses pengendapan langsung kalsium karbonat
dari air, sedangkan proses biologi yaitu sisa cangkang dan skeleton dari
organisme yang ada di laut menumpuk membentuk sedimen yang
selanjutnya akan terlitifikasi menjadi batugamping. (Geologinesia, 2016)
Tahap akumulasi jasad organisme pada batugamping terjadi secara
spontan spontan dan tidak dapat kembali atau bersifat irrevesible sesuai
dengan hukum II termodinamika.

3. Hukum III Termodinamika

DAFTAR PUSTAKA
Geologinesia. 2016 mei 25. Pengertian, Jenis, dan Kegunaan Batu Gamping (Batu
Kapur). Dalam www.geologinesia.com (diakses 15 september 2019)
Mulyanti, S., & Nurkhozin, M. 2017. Kimia Dasar Jilid 2. Bandung : Penerbit
Alfabeta.
Sastrohamidjojo, H. 2016. Kimia Dasar Edisi ke-2. Yogyakarta : Gadjahmada
University Press.
Sukandarrumidi. Dkk. 2017. Petrologi. Yogyakarta : Gadjahmada University
Press.

Anda mungkin juga menyukai