Anda di halaman 1dari 46

PERATURAN MENTERI NEGAKA AGKARIAI imPALA BADAN PEKTANAIIAN NASIONAL NOMOK 3 TAHUN 1996

TENTANG

BENTUK SURAT KUASA MEMBEBANKAN OAK TANGGUNGAN.. BUKU TANAH HAK TANGGUNGML DAN SEKTIFIKAT OAK TANGGUNGAN

___ ___._,_----'Peraturan Menagrar;alKepala BPNNo. 3 ts: 1996

. PERATURAN MENTER! NEGARA AGRARIAI KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

NOMOR 3 TAHUN 1996 TENTANG

BENTUK SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN, AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN,

BUKU TANAH HAK TANGGUNGAN, DAN SERTlPIKAT HAKTANGGUNGAN

MENTER! NEGARA AGRARIAI

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

Menlmbang : a. bahwa dengan diundangkannya UndangUndang Nemor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta BendaBenda Yang Berkaltan Dengan Tanah, selanjutnya disebut Undang-Undang Hak Tanggungan, peri.~t .~ segera menetapkan bentuk Surat KuaSa Membebankan Hak Tanggungan, Aleta Pemberian Hak Tanggungan, Buku Tanah Hak Tanggungan, dan Sertipikat Hak Tanggungan;

b. bahwa penetapan bentuk akta, buku. tanah . dan sertlpikat sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu clilakukan dengan PerabJran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional sesuai ketenbJan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah.

Menglngat 1. Undang-Undang Nemer 5 Tahun 1960

tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok

Agrariai

Peraturat: MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996_.....,..,.".--_. _

2 .. Undang-Undang Nemer 16 Tahun 1985, tentang Rumah Sus un;

3. Undanq-Undanq Nemer 4 Tahun 1996 tentang Hak Tang.gungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah;

4. Peraturan Pemerintah Nemor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah;

5., Keputusan Presiden R.I. Nomor S6/M tentang Pembentukan Kabinet Pembangunan VI;

6. Peraturan Menteri Agraria Nornor 15 Tahun 1961 tentang Pembebanan Hypetheek serta Credietverband jo, Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 1989 tentang Penyempurnaan Bentuk Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah;

7. Surat Keputusan Direktur Jenderal Agro, .a Nomer 67/DDA/1968 tentang Bentuk Buku Tanah dan Sertipikat Hipetik dan Credietverband jo, Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nemer 14 Tahun 1989 tentang Penggunaan Blangko Sertipikat Yang Baru.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

PERATURAN MENTER! NEGARA AGRARINKEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG BENTUK SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK

TANG~GUNGAN, AKTA PEMBERIAN HAK

TANGGUNGAN, BUKU TANAH HAK

TANGGUNGAN, DAN SERTIPIKAT HAK

TANGGUNGAN.

______ PeraturanMenagrariaIKepala BPN No.3 Th. 1996

Pasall

(1) Bentuk Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1), bentuk Aleta Pernberian Hak Tanggungan sebagaimana dlmaksud dalam Pasal 10 ayat (2), dan bentuk Buku tanah Hak Tanggungan sebagalmana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) Undang-Unclang Hak Tanggungan ~dalah sebagaimana tercantum masing-masing pada lamjHran I, lampiran II, dan lampiran m Peraturan Ini.

(2) Sertlpikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud Pasal14 Undang-Undang Hak Tanggungan terdiri atas salinan Buku Tanah Hak Tanggungan dan salinan Aleta Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan, yang dibuat oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kotamadya setempat dan dijahit menjadi satu dalam sampul dokumen dengan bentuk sebagaimana tercantum pada Lampiran IV Peraturan ini.

Pasal2

(1) Blangko sesuai bentuk Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud Pasal 1 diperguna-kan di dalam pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan mulai tanggal 1 Agustus 1996.

(2) Pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan yang dilakukan sesudah mulai berlakunya Undang-Undang Hak Tanggungan dan sebelum tanpl1 Agustus 1996 dilakukan dengan menoontoh bentuk sebagaimana dimaksud lampiran I, dengan mengingat ketentuan ayat (3).

(3) Surat kuasa membebankan hipotik, surat kuasa

membebankan aediet verband clan surat kuasa untuk menjaminkan tanah yang dibuat sesudah mulai berlakunya Undang-Undang Hak Tanggungan clan sebelum tanggal 1 Juni 1996, sepanjang mengenai kuasa membebankan hak

Bentulc SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK---------'.iil:llil

Peraturan Menagrar;al Kepala BPN No. 3T h. 1996, _

(4) jaminan yang bersangkutan, berlaku sebagai Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dan dapat dipergunakan untuk dasar pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan sesuai ketentuan dalam Pasal 15 Undang-Undang Hak Tanggungan.

Pasal3

(1) Blangko sesuai bentuk Aida Pemberan Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud Pasal 1 dipergunakan di dalam pemberian Hak Tanggungan mulai tanggall Agustus 1996.

(2) Pemberian Hak Tanggungan yang aktanya dibuat sesudah berlakunya Undang-Undang Hak Tanggungan dan sebelum tanggal 1 Agustus 1996 menggunakan blangko Aida Hipotik atau Akta Credietverband yang berlaku sebelum diundangkannya Undang-Undang Hak Tanggungan dengon menggunakan kata-kata "Hak Tanggungan" sebagai pengganti kata "Hipotik" atau Credietverband", dengan mengingat ketentuan ayat (3).

(3) Hak Tanggungan yang diberikan dengan akta yang dibuat sesudah berlakunya Undang-Undang Hak Tanggungan dan sebelum tanggal 1 Juni 1996 dengan menggunakan kata "Hipotik" atau "Credietverband" berlaku sebagai Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud Undang-Undang Hak Tanggungan dan didaftar oleh Kantor Pertanahan Kabupaten/Kot'lmadya setempat sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Undang-Undang Hak Tanggungan dan ketentuan lain yang berlaku.

Pasal4

(1) Blangko sesuai bentuk Buku tanah Hak Tanggungan dan Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud Pasal 1 dipergunakan dalam pendaf-taran Hak Tanggungan mulai ~anggal1 lull 1996 •

.... 1-- Bentuk SKMHK, APHK, lITHT, dan SHK

______ Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

(2) Pendaftaran Hak Tanggungan yang dilakukan sesudah mulai berlakunya Undang-Undang Hak Tanggungan dan sebelum tanggal 1 Juli 1996 dilakukan dengan menggunakan blangko Buku tanah dan Sertipikat Hipotik atau Credietverband yang berlaku sebelum menggunakan kata-kata "Hak Tanggungan" sebagai pengganti kata "Hipotik" atau "Credietverband", dengan mengingat ketentuan ayat (3).

(3) Buku tanah dan Sertipikat Hak Tanggungan yang dibuat sesudah mulai berlakunya Undang-Undang Hak Tanggungan dan sebelum tanggal 1 Mei 1996 dengan menggunakan kata "Hipotik" atau "Credietverband" bertaku secara sah sebagai Buku tanah dan Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) dan Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Hak Tanggungan.

PasalS

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal9 April 1996.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 April 1996

MENTER! NEGARA AGRARIAI KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

ltd.

IR. SONI HARSONO

Bentuk SKMHK, APHK, 1lfHT, dan SHK ~II

I.(lmpiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. ~T h. 1996. _

.tampiran 1

SURATKUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN

Nomor : •••••••••••• I 1)

Pada hari ini, Tamggal ............• ( )

bulan tahun ( ..

....................................................................................................... 2)

hadir di hadapan saya, 3)

yang dengan/berdasarkan Surat Keputusan .

.......................................... tanggal .

........................................................................................................ 4)

nomor diangkatjbertindak sebagai Pejabat

Pembuat Akta Tanah/Notaris, dengan daerah kerja .

........................................................................................................• 5)

dan berkantor di '" .

......... ~.............................................................................................. 6}

dengan dihadiri oIeh saksi-saksi yang saya kenai dan akan disebut pacta bagian akhir akta ini :

1 .

...... .

...... .

a;l1--------- Bentuk SKMHK, APHK, BrHT, dan_SHK

____ Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

............................................................................. 7)

sebagai Pemegang Hak Atas Tanah I Sertipikat; -------------------

2 .

........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

..........................................................................................................

.......................................................................................................

................................. .

................................. .

.........................................................................................................

.............................................................................................. 8)

sebagai pemilik .

........................................................................................... , .

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK _

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996 _

9)

selanjutnya disebut Pemberi Kuasa. --------------------------------------

Pemberi Kuasa menerangkan dengan ini memberi kuasa kepada

................................................................................................

10) selanjutnya dlsebut Penerlma Kuasa ----------------------------------

------------------------ K H U 5 U 5 ----------------

Untuk membebankann Hak Tanggungan peringkat ke ( ) 11)

guna menjamin pelunasan utang .

..............................................................................................................

12)

.:.11---------- Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK

___ --eLamp;ran Peraturan Menagrar;alKepala BPN No. J Th. 1996

selaku Debitor, sejumlah Rp ......................• ( ..

................................................................................................... ) I 13)

sejumlah uang yang dapat ditentukan di kemudian hari berdasarkan perjanjian utang-piutang yang ditandatangani oleh Debitor I

Pemberi Kuasa dengan ..

.............................................................................. - ..

...................................................................................................... 14)

selaku Kreditor dan dibuktikan dengan : -------------------------- 15)

yang surat asli I salinan resminya diperlihatkan kepada saya dan penambahan, peru bahan, perpanjangan serta pembaharuannya yang mungkin diadakan kemudian, sampai sejumlah Nilai

Tanggungan sebesar Rp ( ..

...................................................................... _." .

............................................................... . 16)

atas Obyek Hak Tanggungan berupa : --------------------------------

......... ( ) Hak atas tanah/Hak Milik Atas Satuan

Rumah Susun yang diuraikan dl bawah ini : ---------------:- 17)

• Hak , Sertipikat Nemor I .

terdaftar atas nama ..

................................................................................................. 18)

• Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, Sertipikat Nemer

....................................................................................... terdaftar

atas nama .

................................................................................................. 19)

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK _

l..ampfran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1:996 _

yang letak, batas-batas dan luastanahnya diurqikan dalam Surat

Ukur / Gambar Situasi/Gambar Denah tanggaJ... .

Nomor........................................................................................... 20)

yang diperoleh Pemberi Kuasa berdasarkan : ---------------------- 21)

Sertipil<at tersebut; diperlihatkann kepada saya untuk keperluan pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan ini;

Bekas Hak Milik Adat atas tanah seluas lebih kurang m2

( .

................................ meter persegi), terletak di --:------------- 22)

Desa', Kefurahan .

Kecamatan ....•.....•..••.•.........••••••••••••••.•.•••••••.•••••..••.•••.••••••.•.••••

Kabupaten / Kotamadya .

Propinsi ..

dengan batas-batas: ------------------------------------------- 23)

Utara : .

Timur Selatan Barat

·

· .

· .....................................................................................

·

· .

berdasarkan alat-afat bukti berupa: -- nn_____ 24)

yang diperlihatkan kepada saya untuk keperluan pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan ini, danoleh Pemberi Kuasa dinyatakan sebagai miliknya. -------------------

~-------- .. 8entuk SKMHKj APHK, trrHT, dan SHK

____ Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

Obyek Hak Tanggungan ini meliputi pula: ---------------------- 25)

Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan ini meliputi kuasa untuk menghadap dimana perlu, memberikan keteranganketerangan serta memperlihatkan dan menyerahkan surat-surat yang diminta, membuat / minta dibuatkan serta menandatangani Akta Pemberian Hak Tanggungan serta surat-surat lain yang diperlukan, memilih domisili, memberi pernyataan bahwa obyek Hak Tanggungan betul milik Pemberi Kuasa, tidak tersangkut dalam sengketa, bebas dan sitaan dan dar] beban-beban apapun, mendaftarkan Hak Tanggungan tersebut, rnemberikan dan menyetujui syarat-syarat atau aturan-aturan serta janji-janji yang disetujui oleh Pemberi Kuasa dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan tersebut, sebagai berikut: ----------------------------------

• Janji bahwa pelunasan utang yang dijamin dapat dilakukan dengan cara angsuran yang besamya sarna dengan nilai masing-rnasing hak atas tanah yang merupakan bagian dari obyek Hak Tanggungan yang akan disebut di bawah ini, dan yang akan dibebaskan dari Hak Tanggungan tersebut, sehingga kemudian Hak Tanggungan itu hanya mernbebani sisa obyek Hak Tanggungan untuk rnenjamin sisa utang yang belurn

dilunasi; ,---------------------------------------------------------------

Obyek Hak Tanggungan ..

dengan nilai Rp. ( .

........ " " " .., " " " " )

Bentuk ,SKMHK, APHK, BTIff, dan SHK 111

LDmpfran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1.996 _

Obyek Hak Tanggungan ~ .

dengan nilai Rp. ( ..

................................................................................................ )

- Obyek Hak Tanggungan , ..

dengan nilai Rp. ( .

........................................................................................... ) 26)

• Janji bahwa dalam hal Obyek Hak Tanggungan kemudian dipecah sehingga Hak Tanggungan membebani beberapa hak atas tanah, Debitor dapat melakukan pelunasan utang yang dijamin dengan Hak Tanggungan dengan cara angsuran yang besamya sama dengan nilai masing-masing hak atas tanah tersebut, yang akan dibebaskan dari Hak Tanggungan, sehingga kemudian Hak Tanggungan itu hanya membebani sisa Obyek Hak Tanggungan untuk menjamin sisa utang yang belum dilunasi. Nilai masing-masing hak atas tanah tersebut akan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua; -------------------------------------------- 27)

• Janji yang membatasi kewenangan pemberi Hak Tanggungan untuk menyewakan obyek Hak Tanggungan dan/atau menentukan atau mengubah jangka waktu sewa dan/atau menerima uang sewa di muka, kecuali dengan persetujuan tertulis leblh dahulu dari pemegang Hak Tanggungan; ------- 28)

• Janji yang membatasi kewenangan pemberi Hak Tanggungan untuk mengubah bentuk atau tata susunan obyek Hak Tanggungan, kea.Jali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pemegang Hak Tanggungan; ------------------------------- 29)

• Janji yang memberikan kewenangan kepada pemegang Hak Tanggungan untuk mengelola obyek Hak Tanggungan berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang daerah

.. 1-- Bentuk. SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK

____ lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

hukumnya meliputi obyek Hak Tanggungan apabila Debitor sungguh-sungguh cidera janji; -------------------------------- 30)

• Janji yang memberikan kewenangan kepada pemegang Hak Tanggungan untuk menyelamatkan obyek HakTanggungan, jika hal ltu diperlukan untuk pelaksanaan eksekusl atau untuk mencegah menjadi hapusnya atau dibatalkannya hak yang menjadi obyek Hak Tanggungan karena tidak dipenuhi atau dilanggamya ketentuan undang-undang, serta kewenangan untuk mengajukan permohonan memperpanjang jangka waktu dan/atau memperbarui Hak atas tanah yang menjadi Obyek Hak

Tanggungan; ------------------------------------------------------ 31)

• Janji bahwa pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan apabila debitor ddera janji; -------------------- 32)

• Janji yang diberikan oleh pemegang Hak Tanggungan pertama bahwa obyek Hak Tanggungan tidak akan dibersihkan dari Hak

Tanggungan; ------------------------------------------ 33)

• Janji bahwa pemberi Hak Tanggungan tidak akan melepaskan haknya atas obyek Hak Tanggungan tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari pemegang Hak Tanggungan; ------------- 34)

• Janjl bahwa pemegang Hak Tanggungan akan memperoleh seluruh atau sebagian dari ganti rugi yang diterima pemberi Hak Tanggungan untuk pelunasan piutangnya apabila obyek Hak Tanggungan dilepaskan haknya oleh pemberi Hak Tanggungan atau dicabut haknya untuk kepentingan umum; --------------35)

• Janji bahwa pemegang Hak Tanggungan akan memperoleh seluruh atau sebagian dari uang asuransi yang diterima pemberi Hak Tanggungan untuk pelunasan piutangnya, jika obyek Hak Tanggungan diasuransikan; ------------------------------------- 36)

• Janji bahwa pemberi Hak Tanggungan akan mengosongkan obyek Hak Tanggungan pada waktu eksekusi Hak Tanggungan;

--------------------------------------------------------------------- 3J')

• Janji bahwa Sertipikat ',J.lak atas tanah yang telah dibubuhi

catatan pembebanan Hak- Tanggungan diserahkan kepada'dan untuk disimpan Pernegang Hak Tanggungan; 38)

Bentuk SKMHK. APHK. BrHT. dan SHK _

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996, _

•............................................................................................................

..•... - - .

......................................................................................... 39)

o Janji-janji lain yang tldak bertentangan dengan Undang-Undang Hak Tanggungan dan peraturan lain yang berlaku. ----------------

------------------------------------------------------------------------- '1()

dan untuk pelaksanaan janji-janji tersebut mernberikan kuasa yang

diperlukan kepade Pemegang Hak Tanggungan di dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan. ---------------------------------------------

Kuasa ini tidak dapat ditarik kembali dan tidak berakhir karena sebab apapun keruali oleh karena telah dilaksanakan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan selambat-selarnbatnya tanggal

.................................... ( , .

................................................. ) serta pendaftarannya atau karena tanggal tersebut telah tcrlampaui tanpa dilaksanakan pernbuatan Akta Pemberian Hak Tilnggungan. ----------------------------------- '11)

Akhirnya hadir juga di hadapan saya, dengan dihadiri oleh saksisaksi yang sarna dan akan disebutkan pada akhir akta ini : -----------

----------------------------------------------------------------------------- '12)'

____ iampiron Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

yang menerangkan telah mengetahui apa yang diuraikan di atas dan menyetujui kuasa yang diberikan dalam akta ini. ----------------Para Penghadap dikenal oleh saya I diperkenalkan kepada saya.

--------------------------------------------------------------------- 'l3)

Demikianlah akta ini dib, !at di hadapan para pihak dan : ---- 44)

1 .

2 .

sebagai saksi-saksi, dan setelah dibacakan serta dijelaskan, maka sebagai bukti kebenaran pernyataan yang dikemukakan oleh Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa tersebut di atas, akta ini ditanda-tangani berturut-turut oleh Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa, para saksi dan saya, Pejabat Pembuat Akta

Tanah/Notaris sebanyak 'lS)

lembar in originali, satu lembar disimpan di kantor saya, sedang lembar lainnya disampaikan kepada Penerima Kuasa untuk dipergunakan sebagai dasar penandatanganan Akta Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan. ------------------------------

Pemberi Kuasa

Penerima Kuasa

( ) ( ) ( ) 46)

Persetujuan .

( )

'l7)

Bentuk SKMHK. APHK. BTHT. dan SHK _

Lcmp;ran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996 _

Saksi

( ) ( ) 48)

Pejabat Pembuat Akta TanahjNotaris

( )

49)

____ iamptran Peraturan Menagrar;alKepala BPN No.3 Th. 1996

PETUNlUK PENGISIAN FORMUUR

SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN

I. Pengisian ruang akta yang diberi nomor.

1) Oisediakan untuk diisi nomor urut akta dalam tahun yang berjalan, sedangkan di belakang garis miring U) diisi nama Kecamatan letak tanah yang bersang-kutan (dapat disingkat) dan tahun pembuatan akta. Untuk Notarls tidak perlu diisl nama Kecamatan dan tahun pembuatan akta.

2) Oiisi hari, tanggal, bulan dan tahun pembuatan akta.

3) Oiisi nama lengkap PPAT/Notaris yang bersangkutan.

4) Untuk PPAT bukan Camat dan Notaris: Oiisi Surat Keputusan mengenal pengangkatan sebagai PPAT, tanggal dan nom or Surat Keputusannya dan kata "berdasarkan" dan "bertindak" dicoret. Untuk Camat yang karena jabatannya bertindak selaku PPAT Sernentara diisi dengan "Pasal 5 Peraturan Menteri Agraria Nomor 10 Tahun 1961" dan kata "dengan" dan "diangkat" dicoret.

5) Oilsi daerah kerja PPAT yang bersangkutan. Bagi PPAT yang diangkat khusus sebutkan daerah kerjanya sesuai Surat Keputusan pengangkatannya, sedangkan bagi Camat yang karena jabatannya bertindak sebagai PPAT Sementara, wilayah kerjanya adalah wilayah Kecamatan yang bersangkutan. Untuk Notarts tidak perlu dUsi.

6) Oilsi alamat lengkap letak Kantor PPAT/Notaris.

7) Oisediakan untuk komparisi, yang memuat juga kepastian dan kewenangan pihak pemilik tanah selaku Pemberi Kuasa. Penyebutan identitas pihak Pemberi Kuasa harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, demikian pula suratsurat/dasar hukum yang menjadi landasan tindakan hukumnya. Sebutkan juga tanda pengenal atau identitas dirinya (Kartu Tanda Penduduk atau Paspor). Sebutkan juga persetujuan/ijin yang dinyatakan secara tertulis yang menyangkut kapasitas dan kewenangan Pemberi Kuasa atas obyek Hak Tanggungan, misalnya persetujuan isteri

~ -

Bentulc SKMHK, APHK, srut. dan SHK .1

Lampiran Peraturan MenagrarfalKepaia BPN No. 3T h. 1996 _

rnengenai harta campur, izin Pengadilan dalarn hal perwalian di bawah umur.

8) Disediakan untuk komparasi, yang memuat juga kapasitas dan kewenangan pernilik benda-benda yang berkaitan dengan tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan selaku Pemberi Kuasa apabila pemiliknya bukan pemegang hak atas tanah. Harus diperhatikan hal-hal seperti yang d:r.:but dalam petunjuk nomor 7).

9) Diisi rlnclan benda-benda yang berkaitan dengan tanah yang ~ akan dijadikan obyek Hak Tanggungan.

10) Diisi nama dan tdenntas Penerima Kuasa. Perhatikan

petunjuk nornor 7).

11) Diisi dengan angka dan huruf.

12) Diisi nama dan identitas Debitor dengan le .. gkap.

13) Diisi dengan angka dan huruf, apabila jumlah utang sudah ditentukan dengan pasti (fixed loan). Dlcoret apabila jumlah utang tidal' ditentukan dengan jumlah (angka) tertentu yang pasti dalam perjanjian.

14) Diisi dengan nama dan identitas Kreditor dengan lengkap.

15) Diisi dengan tanggal, nomor akta perjanjian utang-piutang, dan nama serta tempat kedudukan Notaris yang rnembuatnya, atau tanggal, tempat dibuat dan nornor (kalau ada) dar! akta perjanjian utang piutang yang dibuat di bawah tangan.

16) Diisi dengan angkd dan huruf.

17) Diisl banyaknya Obyek Hak Tanggungan denqan angka dan huruf.

18) Dllsl jenis hak atas tanah yang akan dijadikan Obyek Hak Tanggunganl Nomor Sertipikat dan Narna Pemegang Hak .. yang tercatat dalam sertipikat.

19) Diisi Nomor Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun.

20) Diisi tanggal dan nomor Surat Ukur atau Gambar Situasi atau Gambar Denah yang menjadl lampiran sertipikat.

21) Hanya diisi apabila Hak atas tanah/Hak Milik Atas 5atuan Rumah Susun sudah dipunyai oleh Pemberi Kuasa, tetapi

Ifitll:I~!i--------- Bentuk 5KMHK, APHK, BTIff, dan SHK

____ iamptran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

belum terdaftar atas namanya. Dirind dasar perolehan hak tersebut, misalnya tanggal dan nomor akta jual beli.

22) Diisi letak Obyek Hak Tanggungan.

23) Dlisi batas-batas Obyek Hak Tanggungan.

24) Diisl dengan alas hak atau bukti-bukti kepemllikan hak atas tanahnya sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu PP 10/1961 dan peraturan pelaksanaannya.

25) Ollsi· penunjukan benda-benda lain yang berkaltan dengan tanah yang akan dljadikan Obyek Hak Tanggungan. Uhak petunjuk norner 9).

26)s/d 38) Coret yang tidak diperlukan/disepakati.

39) Diisi apabiJa ada janjl-janji lain yang disepakati.

40) Coret apabiJa tidak diperlukan/disepakati.

41)01isi sesuai ketentuan dalam Pasal 15 ayat (3) (4) dan (5) Undang-Undang Hak Tanggungan.

42)011si dengan· nama dan ldentltas yang dlperlukan persetujuannya untuk meme-nuhi kapasltas dan kewenangan Pemberl Kuasa, apabila orang tersebut hadlr sendiri untuk memberlkan persetujuan Itu. Oalam hal persetujuan diperoleh secara tertulis, pencantumannya dllakukan di Komparisi Uhat Petunjuk nornor 7) dan 8).

43) Caret sesuai kepertuan.

44) Oils! dengan nama dan ldentitas saksl-saksi.

45) Ollsi dan dlcoret sesual keperluan.

46) Ollsi nama lengkap, tanda-tangan dan materai sesual ketentuan yang berlaku.

47) Ollsi kalau dlperlukan dengan nama lengkap dan tanda tangan.

48) Ollsi nama lengkap dan tanda tangan.

49) Caret sesuai keperluan dan lsi dengan nama lengkap dan tanda tangan.

n, lain-lain

1. Tempat/baglan formulir akta yang sudah disediakan yang· tidak dipergunakan harus ditutup dengan garis penuh.

Bentuk SKMHK, APHK, HTHT, dan SHK _

Lampiran Peraturan Menagraria/Kepaia BPN No. 3T h. 1996 _

2. Setiap pencoretan dan penggantian kata, angka dan huruf dilakukan di bagian pinggir akta dan disahkan dengan paraf para penanda-tangan akta.

3. Penambahan halaman dapat dilakukan apabila formulir akta tidak rnencukupi dengan menc;antumkan nornor akta di setlap halaman tambahan.

________ . Bentuk SKMHK, APHK, .BTHT, dan 5HK

___ ~Lamp;ran Peraturan Menagrar;alKepala BPN No.3 Th. 1996

LampiranII

AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN

Nomor : •••••••••••• I I 1)

Lemb'Jf Pertama I Kedua 2}

Pada han inl, .....................• tanggal ( )

bulan tahun ( ~.:: .

............................................................................. ~ ). 3}

hadir di hadapan saya, 4}

yang dengan I berdasarkan Surat Keputusan ..

........................... tanggal .

......................................................................................................... S}

nornor ,.. diangkat/bertindak

Sebagai Pejabat Pernbuat Aleta Tanah yang selanjutnya disebut PPAT yang dimaksud dalam Pasal19 Peraturan Pemerintah Nomor: 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah (untuk selanjutnya disebut Undang-Undang Hak Tangg~fi~n), dengan daerah kerja

._:'-. - ~ .. .'; .

............................................................................................. ~.......... 6)

dan berkantor di .

................................................................ ~ 7}

dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang Saya kenai dan akan disebut

pacta bagian akhir aleta ini : .

1 .

.................................................................................. -. .

...........................................................................................•.............

Bentul< SKMHK, APHK, /ITHT, dan SHK _

Lampiron Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996 _

........ ~. ~' ~ ~ '" I .. .. .. .. • .. • • • .. ..

__ ••• ~ ••• ~ ••••••••• ~ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• , •• II " ••••••••••

.;.--~ .. ~~~ : , ~ .. , .. ~ , ,_ ~ ,., .

..... - ....

.. , ,' , .. ,"", , " , ,' ,,""", .. , '''''''''''' 8)

sebagai Pemberi Hak Tanggungan, untuk selanjutnya disebut

Piha k Perta ma; -------------------- ------------------------------------

11. , , , , .

.........................................................................................................

-_" .

.............. t •••• _ i •••••••• I ••••••••••••••• 1 , •• 4. '.~ ~!_:.:!.' ••••••••••••• " ••••••••••••••

•• • • ~ ••••••••• I , , ••••••••• , ~ •• , ••••• " , " •••• , '" •• '.' •• I ••••• ' I ••• I ••••••••••••••••

____ ,~amp;ran Peraturan Menagrar;alKepala BPN No.3 Th. 1996

.................................................................................................. 9)

sebagai Penerirna Hak Tanggungan, yang setelah Hak Tanggungan yang bersangkutan di~r pada Kantor Pertanahan setempat akan bertindak sefJagai Pernegang Hak Tanggungan, untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua. -------------

Para Pihak yang saya kenal/diperkenalkan pada saya,

menerangkan : --------------------------------------------------- 10)

• bahwa . oleh Pihak Kedua dan ..

----"- ~ •••••.•• :.-.';'e •••••••••••••••••••• Ir ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Ir ••••••••••••••••••••••••••••

•••••••••••••••••.••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Ir" .

....................................... :......................................................... 11)

selaku Oebitor, telah dibuat dan ditanda-tangani perjanjian utang-piutang yang dibuktikan deng~n : ----------------------------

• akta : ..

tanggal ..

nornor .

dibuat dihadapan ..

yang salinan resminya diperlihatkan kepada saya; -------------

• akta di bawah tangan yang bermaterai cukup, tanggal .

nornor .

.................................................................................................. 12)

yang aslinya diperlihatkan kepada saya; --------------------------

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK 1II

-.

~ "_ ~- ::..

~; .

. . '

Lampiran Peraturan Menagroria//{ewa/a .BPN No. 3T h. 1S,,, _

e b:-1wa untuk' rneniarnln pelunasan utang Glebilor sejumlah Rp .

............................................................................. ,," •.. ,.................... 14)

( ) / sejumlah

liang yang dapat ditentukan di kernudlan hari berdasarkan perjanjian utanq-piutanq tersebut di atas dan penambahan, perubahan, perpanjangan serta pembaruannya (selanjutnya disebut perjanjian utangwpiutang) sernpal sejumlah Nilai

Tanggungan sebesar Rp ( .

.

• '. I,' .iI<.;!' I .•••••••• "",'; , .• , •••.•••••• ,"' " ••.•. ," ••••••••••••••• '.~ ,., ••• " ••••• , ••.••••••••.•••• ~ ••••••••• '! • ' ••• ~ •• ~;; ••• ' • ;,,;

............ "'~'."" , "., ), 15)

oleh Pihak Pertllma diberlkan dengan akta lnl kepada dan untuk kepentingan Pihak Kedua, yang dengan ini menyatakan menerimanya, Hak Tanggungan yang dlatur dalarn undanqUndang Hak T,anggungan dan peraturan-peraturan

pelaksanaannya, peringkat ke ( )

atas Obyek/Obvek-cbvek berupa : w w • 16)

e ( ) Hak atas tanah / Hak MiHk Atas Satuan

Rumah Susun yang diuraikan di bawah ini : --------- w 1-7)

• Hak r Sertipikat Nomor : .

Terdaftar atas nama .

.............................................................................................. 18)

• Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, Sertipikat Nomor :

........................................................................ Terdaftar

atas nama ..

........................................................................................ 19)

yang letak I bates-betas den luas tarlallll"l¥a diuraikan dalam Surat Ukurj Gambar SituasijGambar Denah

tanggal .

Nomor 20) ~

yang diperolah oleh Pihak Pertama berdasarkan : ---- 21)

Sertipkat terse but diserahkan kepada saya untuk

.. ~ ': ...... ,.. ..

~!f:li:·t~'~--------- Bentuk SKMHK, APHK, sna, dan SHK

____ lomptron Peraturan Menagrarial Kepala BPN No.3 Th. 1996

keperluan pendaftaran peralihan hak atas tanah dan pendaftaran Hak Tanggungan yang diberikan dengna

akta ini; --------------------------------------------------- 22)

• Bekas Hak Milik Adat atas tanah seluas lebih kurang

.................. m2 ( ..

meter persegi), tertelak di : 23)

Oesa / Kelurahan .

Kecamatan .

Kabupaten / Kotamadya .

Propinsi .

dengan batas-batas : -------------------------- 24)

- Utara : , .

- Timur : .

- Selatan : .

- Ba.rat : .

berdasarkan alat-alat bukti berupa: -------------------- 25)

yang oleh Pihak Pertama dinyatakan sebagai miliknya, selanjutnya alat-alat bukti terse but diserahkan kepada saya untuk kepenuan pendaftaran tanahnya dan pendaftaran Hak Tanggungan tersebut eli atas. ----- 26) Pemberian Hak Tanggungan tersebut di atas meliputi

juga: ----------------------------------- 27)

...................................................................................................

Bentulc SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK •

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996'--- _

Untuk selanjutnya hak atas tanah/Hak Milik atas Satuan Rumah Susun dan benda-benda lain tersebut di atas disebut sebagai Obyek Hak Tanggungan yang oleh Pihak Pertama dinyatakan sebagai

miliknya. ----------------------------------------------------------------

Para pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan, bahwa pemberian Hak Tanggungan tersebut disetujui dan diperjanJikan dengan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut : --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------

Pihak Pertama rnenjamin. bahwa semua Obyek Hak Tanggungan tersebut di atas, betul milik Pihak Pertama, tidak tersangkut dalam suatu sengketa, bebas dari sitaan dan bebas pula

dari beban-beban apapun. ---------------------------------------------

------------------------------------Pasal 2 -------------------------------

Hak Tanggungan tersebut di atas diberikan oleh Pihak Pertarna dan diterima oleh Pihak Kedua dengan janji-janji yang disepakati oleh kedua belah pihak sebagaimana diuraikan dl bawah

Inl : ----------------------------------------------------------- 28)

• Debltor dapat rnelakukan pelunasan utang yang dijamln dengan Hak Tanggungan di atas, dengan cara angsuran yang besamya sarna dengan nilai masing-masing hak atas tanah yang merupakan bagian dari Obyek Hak Tanggungan yang akan disebut di bawah ini, dan yang akan dibebaskan dari Hak Tanggungan tersebut, sehingga kemudian Hak Tanggungan itu hanya membebanl sisa Obyek Hak Tanggungan untuk rnenjamln sisa utang yang belum dilunasi; --------~-------------------------

- Obyek Hak Tanggungan , '" ..

dengan nitai Rp. ( .

............................................................................................... )

- Obyek Hak Tanggungan .

_-------- Bentuk SKMHK, APHK, BTHT", dan SHK

____ Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

dengan nilai Rp. ( .

................................................................................................ )

- Obyek HaK Tanggungan .

dengan nilai Rp. ( .

....................................................................................... ) 29)

• Dalam hal Obyek Hak Tanggungan kemudian dipecah sehingga Hak Tanggungan membebani beberapa hak atas tanah, Debitor dapat melakukan pelunasan utang yang dijamin dengan Hak Tanggungan dengan cara angsuran yang besarnya sama dengan nilai masing-masing hak atas tanah tersebut, yang akan dibebaskan dari Hak Tanggungan, sehingga kemudian Hak Tanggungan itu hanya membebani sisa Obyek Hak Tanggungan untuk menjamin sisa utang yang belum dilunasi. Nilal masingmasing hak atas tanah tersebut akan dltentukan berdasarkan kesepakatan antara Pihak Pertama dengan Pihak Keduai -- 30)

• Pihak Pertama tidak akan menyewakan kepada pihak lain obyek Hak Tanggungan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua, termasuk menentukan atau mengubah jangka waktu sewa dan/atau menerima uang sewa dlmuka jika dlsetujul disewakan atau sudah dlsewakani --:------------ 31)

• Pihak Pertama tidak akan mengubah atau merombak semua bentuk atau tata susunan Obyek Hak Tanggungan, termasuk mengubah slfat dan tujuan kegunaan-nya balk seluruhnya maupun sebagian, tanpa persetujuan tertulis terleblh dahulu dari Pihak Kedua; ---------------------------------------------- 32}

• Dalam hal Debitor sungguh-sungguh c1dera janji, Pihak Kedua oleh Pihak Pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa untuk mengelola Obyek Hak Tanggungan berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya mellputi letak Obyek Hak Tanggungan yang bersangkutani ------------------------ 33}

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, clan SHK _

Lampiran Peraturan MenagrarfalKepala BPN No. 3T h. 1996 _

o Jika Oebitor tidak memenuhi kewajiban untuk rnelunasi utangnya, berdasarkan perjanjian utang-piutang tersebut di atas, oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua selaku Pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama dengan akta Ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama : ----------

a. rnenjual atau suruh rnenjual di hadapan urn urn secara lelang Obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya rnaupun sebagian-

sebaglanj ---------------------------------------------------

b. mengatur dan rnenetapkan waktu, tempat, cara dan syarat-

syarat penjualan; ---------------------------------------------

c. menerima uang penjualan, menandatangani dan

menyerahkan kwltansi; ------------------------------------------

d. menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang

bersangkutanj ---------------------------------------------------

e. mengambil dari uang hasll penjualan ltu seluruhnya atau sebagian untuk melunasi utang Debitor tersebut di atasj dan

f. rnelakukan hal-hal lain yang menurut Undang-Undang dan peraturan hukum yang berlaku diharuskan atau menurut pendapat Plhak Kedua perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa tersebut. ------------------------ 34)

• Pihak Kedua sebagai pemegang Hak Tanggungan Pertama atas Obyek Hak Tang-gungan tidak akan memberslhkan Hak Tanggungan tersebut kecuali dengan per-setujuan dari Pemegang Hak Tanggungan Kedua dan seterusnya, walaupun sudah dieksekusi untuk pel una san piutang Pemegang Hak Tanggungan Pertama; ----------------------------------:---------- 35)

• Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kedua, Pihak Pertarna tidak akan melepaskan haknya atas obyek Hak Tanggungan atau mengalihkannya secara apapun untuk kepentingan Pihak Ketlga; ----------------------------------- 36)

• Dalam hal Obyek Hak Tanggungan dilepaskan haknya oleh Pihak Pertama atau dicabut haknya untuk kepentingan umum, sehlngga hak Pihak Pertama atas Obyek Hak Tanggungan

____ Lampiran Peraturan MenagrarialKepaia BPN No.3 Th. 1996

berakhir, Pihak Kedua dengan akta ini oleh Pihak Pertama diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa untuk menuntut atau menagih dan menerima uang ganti rugi dan/atau segala sesuatu yang karena itu dapat ditagih dari Pemerintah dan/atau Pihak Ketiga lainnya, untuk itu menandatanganl dan menyerahkan tanda penerimaan uang dan melakukan tindakan-tindakan yang perlu dan berguna serta dlpandang balk oleh Pihak Kedua serta selanjutnya mengambil seluruh atau sebagian uang ganti rugi dan lain-Iainnya tersebut guna pelunasan piutangnya. ---------------------------------- 37)

• Pihak Pertama akan mengasuransikan Obyek Hak Tanggungan terhadap bahaya-bahaya kebakaran dan malapetaka lain yang dianggap perlu oleh Pihak Kedua dengan syarat-syarat untuk suatu jumlah pertanggungan yang dipandang cukup oleh Pihak Kedua pada perusahaan asuransl yang ditunjuk oleh Pihak Kedua, dengan . ketentuan surat polis asuransi yang bersangkutan akan disimpan oleh Pihak Kedua dan Pihak Pertama akan membayar premi pada waktu dan sebagaimana mestinya; Dalam hal terjadi kerugian karena kebakaran atau malapetaka lain atas Obyek Hak Tanggungan Pihak Kedua dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk menerima seluruh atau sebagian uang ganti kerugian asuransi yang bersangkutan sebagai peJunasan utang Debltori,--------------------- 38)

• Pihak Kedua dengan akta Inl dlberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan. untuk itu kuasa, untuk, atas biaya Pihak Pertama, melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga dan mempertahankan serta menyelamatkan Obyek Hak Tanggungan, jika hal ltu diperlukan untuk pelaksanaan eksekusi atau untuk mencegah menjadi hapusnya atau dibatalkannya hak atas Obyek Hak Tanggungan karena tldak dipenuhinya atau dilanggarnya ketentuan Undang-undang serta jika diperlukan mengurus perpanjangan jangka waktu dan pembaruan hak atas tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan; umu --- 39)

Bentuk SKMHK, APHK, 1fTHT, dan SHK _

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996. _

• )\ka P\hak Kedua mempergunakan kekuasaannya untuk menjual Obyek Hak Tanggungan, Pihak Pertama akan memberikan kesempatan kepada yang berkepentingan untuk melihat Obyek Hak Tanggungan yang bersangkutan pada waktu yang ditentukan oleh Pihak Kedua dan segera mengosongkan atau suruh mengosongkan dan menyerahkan obyek Hak Tanggungan tersebut kepada Pihak Kedua atau pihak yang ditunjuk oleh Pihak Kedua agar selanjutnya dapat menggunakan dalam am kata yang seluas-Iuasnya; ------------------------- 40)

• Sertipikat tanda bukti hak atas tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan akan diserahkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untuk dislmpan dan dlpergunakan oleh Pihak Kedua dalam melaksanakan hak-haknya sebagai pemegang Hak Tanggungan dan untuk itu Pihak Pertama dengan akta Ini memberikan kuasa kepada Plhak Kedua untuk menerima sertipikat tersebut darl Kantor Pertanahan setelah Hak

Tanggungan Inl didaftar; --- ---- 41)

. .

.............................................................................................................

..........................................................................................................

.........................................................................................................

.................................................................................................................

. . .

............. ,', , , , 42)

__ -------- Bentulc SKMHK, APHK, trTHT, dan SHK

____ Lampiran Peraturan MenagrarialKepaia BPN No.3 Th. 1996

------------------------------------- Pasal 3 -----------------------------------

Untuk melaksanakan janji-janji dan ketentuan-ketentuan

sebagaimana diuraikan dalam pasal 2, Pihak Pertama dengan akta ini memberi kuasa kepada Pihak Kedua, yang menyatakan menerimanya untuk menghadap di hadapan pejabat-pejabat pada instansi yang berwenang, memberikan keterangan, menandatangani formulir/surat, menerima segala surat berharga dan lain surat serta membayar semua biaya dan menerima segala uang pembayaran serta melakukan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk melaksanakan janji-janji dan ketentuan-ketentuan

tersebut. ------------------------------------------------------------------------------------------------------ Pasal 4 ----------------------------------

Para pihak dalam hal-hal mengenai Hak Tanggungan tersebut di

atas dengan segala akibatnya memilih domisili pada

...........................................................................................................

...................................................................................................... 43) ------------------------------------ Pasal 5 --------------------------------

Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya mengenai pembebanan Hak Tanggungan tersebut di atas dibaya

roleh ..

...................................................................................................... 44)

Bentuk SKMHK, APHK, BTHr, dan SHK ---------BI

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996. _

Akhirnya hadir juga di hadapan saya, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang sama dan akan disebutkan pada akhir akta ini : ----

------------------------------------------------------------------------------ tJ5)

yang menerangkan telah mengetahui apa yang diuraikan di atas dan menyetujui pemberian Hak Tanggungan dalam akta ini. ---------

Demikianlah akta ini dlbuat di hadapan para pihak dan : ----- 46)

1 'P •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

2 .

sebagai saksi-saksi, dan setelah dibacakan serta dijelaskan, maka sebagai bukti kebenaran pemyataan yang dikemukakan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua tersebut di atas, akta ini ditandatangani oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua, para saksi dan saya, Pejabat Pembuat Aleta Tanah, sebanyak 2 (dua) '!embar in originali, satu lembar disimpan di kantor saya, sedang lembar lainnya disampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya

..................................................................................................... , 47)

aal---------- Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK

____ Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

untuk keperluan pendaftaran Hak Tanggungan yang diberikan

dengan akta ini. --------------------------------------------------------------

Pihak Pertama

Pihak Kedua

( ) ( ) ( ) 48)

Persetujuan '" .

( )

49)

Saksi

Saksi

( ) ( ) 50)

Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notarls

( )

51)

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK 11

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996 _

PETUNlUK PENGISIAN FORMUUR

SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN

1. Pengisian ruang akta yang diberi nomor.

1) Oisediakan untuk diisi nomor urut akta dalam tahun yang berjalan, sedangkan di belakang garis miring U) diisi nama Kecamatan letak tanah yang bersang-kutan (dapat disingkat) dan tahun pembuatan akta.

2) Coret sesuai keperJuan.

3) Oilsi hari, tanggal, bulan dan tahun pembuatan akta.

4) Oilsi nama lengkap PPAT yang bersangkutan.

5) Oiisl tanggal dan nomor Surat Keputusan pengangkatan sebagai PPAT, dan kata "berdasarkan" dan "bertindak" dicoret. Untuk camat yang karena jabatannya bertindak selaku PPAT Sementari diisi dengan "Pasal 5 Peraturan Menteri Agraria Nemer 10 Tahun 1961", dan kata "dengan" dan \\diangka~' dicoret.

6) Oiisl daerah kerja PPAT yang bersangkutan. Bagl PPAT yang diangkat khusus sebutkan daerah kerjanya sesuai Surat Keputusan pengangkatannya, sedangkan bagi camat yang karena jabatannya bertindak sebagai PPAT Sementara, wllayah kerjanya adalah wilayah Kecamatan yang bersangkutan.

7) Oilsl alamat lengkap letak Kantor PPAT.

8) Oisediakan untuk kern parisi, yang memuat juga kapasitas dan kewenangan pihak pemillk tanah selaku Pihak Pertama. Penyebutan identitas pihak Pihak Pertama harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, demikian pula suratsurat/dasar huum yang menjadi landasan tindakan hukumnya. Sebutkan juga tanda pengenal atau identitas dirinya (Kartu Tanda Penduduk atau Paspor). Sebutkan juga persetujuan/ijin yang dinyatakan secara tertulis yang menyangkut kapasitas dan kewenangan Pihak Pertama atas Obyek Hak Tanggungan, misalnya persetujuan isteri

_________ 8entuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK

____ Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

mengenai harta cam pur, izin Pengadilan dalam hal perwalian di bawah umur.

9) Disediakan untuk komparisi, yang memuat juga kapasitas dan kewenangan Pihak Kedua. Harus diperhatikan hal-hal seperti disebut dalam petunjuk nomor.

10) Coret sesuai keperluan.

11) Oiisi nama dan identitas Debitor dengan lengkap.

12) Oiisi dengan tanggal, nomor akta perjanjian utang-piutang, dan nama serta tempat kedudukan Notaris yang membuatnya.

13) Oiisi dengan tanggal, tempat dibuat dan nomor (kalau ada) dari akta perjanjian utang-piutang yang dibuat di bawah tangan.

14) Oiisi dengan angka dan huruf, apabila jumlah utang sudah ditentukan dengan pasti (fixed loan). Oicoret apabiJa 'jumlah utang tidak ditentukan dengan jumlah (angka) tertentu yang pasti dalam perjanjian.

15) Oiisi dengan angka dan huruf.

16) Oiisi peringkat Hak Tanggungan dengan angka dan huruf, dan dicoret salah satu dari kata-kata "Obyek" I "Obyekobyek".

17) Oiisi banyaknya Obyek Hak Tanggungan dengan angka dan huruf.

18) Oiisi jenis Hak Atas Tanah yang akan dijadlkan Obyek Hak Tanggungan, Nomor Sertipikat dan Nama Pemegang Hak yang tercatat dalam sertipikat.

19) Oiisi Nomor Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dan nama Pemegang Hak yang tercatat di dalamnya.

20) Oiisi tanggal dan nomor Surat Ukur atau Gambar Situasi atau Gambar Oenah yang menjadi lampiran sertipikat.

21) Hanya diisi apabila Hak Atas Tanah I Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun sudah dipunyai oleh Pihak Pertama, tetapi belum terdaftar atas namanya. Dirinci dasar perolehan hak tersebut, misalnya tanggal dan nomor akta jual beli.

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK 1.

Lamp;ran Peraturan MenagrarialKepala BPN No. 3T h. 1996 _

22) Apabila Sertipikat Hak Atas Tanah I Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun sudah terdaftar atas nama Pihak Pertama, coret kata-kata yang berbunyi "pendaftaran peralihan hak atas tanah dan".

23) Oiisi letak tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan.

24) Oilsi batas-batas tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan.

25) Oils! dengan alas hak atau bukti-bukti kepemilikan hak atas tanahnya sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu PP 10/1961 dan peraturan pelaksanaannya.

26) Menjelaskan adanya kewajiban Pihak Pertama untuk rnenyerahkan semua alas hak atau bukti-bukti kepemilikan hak atas tanahnya sebagaimana disebut pada petunjuk nomor 25) kepada PPAT untuk keperluan penyelesaian pendaftaran tanahnya (penerbltan Sertipikat Hak Atas Tanahnya) dan pendaftaran Hak Tanggungannya.

27} Oiisi penunjukan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah yang akan dijadikan Obyek Hak Tanggungan.

28}s/d 41) Coret yang tidak diperlukan/disepakati •

. 42} Ollsi apablla ada janji-janji lain yang dlsepakati.

43) Untuk pemilihan cIomlslli, lazlmnya dipilih dornisili Kantor Pengadllan Negeri Kabupaten/Kotamadya dari wilayah yang sarna dengan Kantor Pertanahan tempat didaftarkannya Hak Tanggungan yang bersangkutan.

44) Oiisi atas beban siapa semua biaya yang timbul dari pembuatan akta pemberian Hak Tanggungan, uang saksi dan sebagainya.

45) Dlisi dengan nama dan Identitas yang diperlukan persetujuannya untuk memenuh! kapasitas dan kewenangan Plhak Pertama, apabila orang tersebut hadir sendiri untuk memberikan persetujuan itu. Dalam hal persetujuan diperoleh secara tertulis, pencantumannya dilakukan di Komparisi Lihak Petunjuk nornor 8} dn 9}.

46) Oilsi dengan nama dan identitas saksi-saksi.

____ Lamp;ran Peraturan Menagrar;alKepala BPN No.3 Th. 1996

47) Oiisi dengan nama Kantor Pertanahan tempat pendaftaran Hak Tanggungan yang bersangkutan -.

48) Oiisi nama lengkap, tanda-tangan dan materai sesuai ketentuan yang berlaku.

49) Oiisi kalau diperlukan dengan nama lengkap dan tanda tangan.

50) Oiisi nama lengkap dan tanda tangan.

51)Coret sesuai keperluan dan isi dengan nama lengkap dan tanda tangan.

II. Lain-lain

1. Tempat/bagian formulir akta yang sudah disediakan yang tidak dipergunakan harus ditutup dengan garis penuh.

2. Setiap pencoretan dan penggantian kata, angka dan huruf dilakukan di bagian pinggir akta dan disahkan dengan paraf para penanda-tangan akta.

3. Penambahan halaman dapat dilakukan apabila formulir akta tidak mencukupi dengan mencantumkan nomor akta dl setiap halaman tambahan.

4. Untuk pembuatan Sallnan Akta Pemberian Hak Tanggungan yang akan dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya setempat, naskahnya disiapkan dan dlparaf oleh PPAT yang bersangkutan.

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK _

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996 _

Lampiran III

t.. ~.

I· I

BADAN PERTANAH.4.N: NASIONAL

UHTOa ratl"''fAHA.'" IA}IUI'AnwmtAMADYA

~ I

I

I

I Ii

I

I I m

I I

I

[rT 1-r1."r"T1 1-'-1.-r-11 .1""'T'"1.-r-11 1r-r'1·"'T"""'11 1.-.-.1 ....... 1 1-1-1 I

B UK UT L~<::'H ~

HAK TAN6GUNGAN

1C.UOP.ol'lDUlOr""'-'D • _

.... --~- .. - ",.-

DAFTU ISI4t.N lO7

.... •• lit ••

.'.""1".'1--------- Bentuk SKMHK, APHK. 1I11fT, dan SHK

____ ,Lamp;ran Peraturan Menagrar;alKepala BPN NO.3 Th. 1996

PENDAFTARAN PERTAMA

a) HAK TANGGUNGAN b) Nama Pemegang Hak Tanggungan Inl :
No •• : .• ; .....................
. Peringlcat:
c) Hak Tanggungan ini diberikan untuk menjamin pelunasan piutang
hingga sejumlah :
Rp. ......................................... ( dengan huruf :
.......................................... )
d) OBYEK HAK TANGGUNGAN INI
Jenls dan Nomor Hak Benda-Bendan lain

.e) Dengan . syarat-syarat seperti tertera dalam akta Pejabat Pembuat Akta
Tanah .............................. Tgl. .................... No. . ....................• Yang
sallnannya merupakan baglan Sertifikat Hak Tanggungan ini.
f) TANGGAL DIBUKUKAN g) Tanggal Penerbltan Sertifikat
.......................................... .........................................
Kepala Kantor Pertanahan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kotamadya Kabupaten/Kotamadya
.................................... .....................................
1111111 nliliU III 1111111111111111 II UIIIIUIIIIIUIUIIIIIUUUIIIIUI
NIP. NIP •
. h)· .
,
.
". "
fo·
Ii Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK _

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996 _

PENDAFTARAN PERU BAHAN

SEBAB PERUBAHAN

'''f!

Tanggal"Pendaftaran No. Daftar Islan 208 No. Dattar Islan 307

Keterangan Mengena.

PeRlbahan, Tanda tangan Kepala Kantor dan cap Kantor

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK

____ .Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996

SEBAB PERUBAHAN

PENDAFTARAN PERUBAHAN

TanggalPendaftaran No. Daftar Isian 208 No. Daftar Islan 307

Keterangan Mengenai Perubahan, Tanda tangan Kepala Kantor dan cap Kantor

Bentuk SKMHK, APHK, BTHT, dan SHK ;II

Lampiran Peraturan MenagrarialKepala BPN No.3 Th. 1996, _

Lampiran IV

OMAHAESA

KANTOR PERTANAHAN KABUPATENIKOTMADY A

BAOOOOOO

'.;."I'.'r-------- Bentuk SKMHK, APHK, stnt, dan SHK

ImPUTUSAN MENTERI NEGARA AGRARIAI ImPALA BADAN PERTANAIIAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 1997 TENTANG

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAII

. :

______ Keputusan MenagrarialKepaia BPN No. 14 Th. 1997

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA AGRARIAI KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 1997

lENTANG

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH MENTER! NEGARA AGRARIAI KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Menimbang : a. bahwa para Pejabat Pembuat Akta Tanah pada waktu inl melaksanakan tugas dan wewenang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961;

. b.: bahwa dengan berJakunya Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, perJu menegaskan kedudukan para pejabat Pembuat Aleta Tanah tersebuti

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960

tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republlk. Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);

3. Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Badan Pertanahan Nasional;

4. Keputusan Preslden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara;

5. Keputusan Preslden Republlk Indonesia .. Nomor 96/M Tahun 1993;

Mengingat

PeJobat Pembuat Akta Tanah _

Keputusan MenagrarialKepala BPN No. 14 Th. 1997 _

Menetapkan PERTAMA

KEDUA

6. Peraturan Menteri Negara Agrarla/Kepala Badan Pertanahan Naslonal Nomor 1 Tahun 1996 tentang Formasl Pejabat Pembuat Akta Tanah.

MEMUTUSKAN :

Para Pejabat Pembuat Akta Tanah yang melaksanakan tugas dan wewenang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomar 10 Tahun 1961 pada tanggal 8 Oktober 1997 dltetapkan sebagal Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagalmana dlmaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomar 24 Tahun 1997.

Keputusan Inl bertaku sejak tanggal 8 Oktober 1997.

OlTETAPKAN 01 : JAKARTA PADA TANGGAL: 060ktober 1997.

MENTER! NEGARA AGRARJAI KEPALA 8ADAN PERTANAHAN NASIONAL

Ttd

IR. SONI HARSONO

Salinan Keputusan Inl dlsampalkan lepada yth :

1. Menterl Dalam Negeri.

2. Menteri Kehakiman.

3. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I di Seluruh Indonesia.

4. Para Kepala Kantor Wilayah BPN Provlnsl.

S. Bupatl/Walikotamdya Kepala Daerah Tingkat II di seluruh

Indonesia.

6. Para Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Katamadya.

7. Para PPAT.

S. Badan Pengurus Pusat IPPAT.

___________ Pejabat Pembuat Aleta Tanah

Anda mungkin juga menyukai