Anda di halaman 1dari 5

E-ISSN : 2621-4164

Vol. 01 No 02 Desember 2018

MANFAAT PENGGUNAAN BUILDING INFORMATION


MODELLING (BIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI
SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI STAKEHOLDERS
Raflis1, Bambang Endro Yuwono2, Ripsky Rayshanda3
1,2,3
Department of Civil Engineering, Universitas Trisakti
*)
raflis@trisakti.ac.id

Abstract

Construction projects are becoming much more complex and difficult to manage, reciprocal
interdependence between stakeholders is one of the causes, such as architects, civil engineers and
mechanical. Building Information Modelling (BIM) not only allows the geometrical modelling butalso useful
for management of construction project especially in communication between stakeholders. The aims of this
papers is to find out the project benefit of BIM as a media communication. Data collection is done by
distributing questionnaires to large companies both contractor or engineering consultants in DKI Jakarta
who have used BIM in communication process. The data is processed by using the structural equation
modeling (SEM) method and It was found that the use of BIM could facilitate stakeholders involved in the
construction project work team in communicating and coordinating.

Keywords: Building Information Modelling; BIM; Communication; Construsction project


management

Abstrak

Proyek konstruksi berkembang menjadi lebih kompleks dan sulit di manajemen, salah satu penyebabnya
adalah saling ketergantungan antara pemangku kepentingan yang terlibat, seperti arsitek, sipil dan mekanikal
elektrikal. Perkembangan teoriris menyatakan bahwa Building Information Modelling (BIM) tidak hanya
membantu dalam pemodelan geometrik dari kinerja suatu bangunan akan tetapi dapat juga membantu dalam
memanajemen proyek konstruksi khususnya dalam hal komunikasi. Tujuan dari makalah ini yaitu untuk
mengetahui manfaat penggunaan BIM sebagai media komunikasi pemangku kepentingan. Pengumpulan data
dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner pada perusahaan besar baik perusahan kontraktor atau
konsultan teknik di DKI Jakarta yang telah menggunakan BIM dalam proses komunikasi. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM) dan di dapatkan bahwa
penggunaan BIM dapat mempermudah pemangku kepentingan yang terlibat dalam tim kerja proyek
konstruksi dalam berkomunikasi dan koordinasi.

Kata kunci:Building Information Modelling,BIM, Komunikasi, Manajemen proyek konstruksi

Pendahuluan mekanikal engineer pada proses desain( Clough et


al. 2008 ).
Pembangunan berkelanjutan atau sustainable Proses desain membutuhkan teknologi, metode,
development menjadi sangat penting untuk konsep, dan inovasi untuk mencapai desain yang
diperhatikan. Permasalahannya, penerapan konsep optimal ( Rahmawati et al. 2014) Penyelesaian
bangunan berkelanjutan atau sustainable desain bangunan tidak dapat dilakukan oleh satu
development pada industri konstruksi menjadikan individu saja(Ren et al. 2011), diperlukan suatu
desain bangunan berkembang menjadi lebih rumit kolaborasi yang baik antara stakeholder supaya
dan kompleks (Rahmawati et al. 2014). kompleksitas dalam proyek konstruksi dapat
Kompleksitas yang terja disalahsatunya dapat diselesaikan.
disebabkan oleh saling ketergantungan dari Seperti pada industrilain, perusahaan konstruksi
stakeholders yang terlibat seperti arsitek, sipil dan mendapatkan solusi dan keuntungan dari majunya
teknologi informasi dan komunikasi dalam

62
Manfaatpengunaan Building Information Modelling (BIM) CESD Vol 01, No.02 Desember 2018
Pada proyek konstruksi sebagai media komunikasi stakeholders

menjalankan proyek konstruksi. Proyek konstruksi konstruksi tradisional (Lee, 2008). Oleh karenaitu
menjadi lebih mudah dengan penggunaan teknolog koordinasi sistem proyek yang kompleks
iinformasi dan komunikasi (Latiffi et al. 2013 ) kemungkinan akan lebih mudah dengan BIM
teknologi informasi dan komunikasi bergerak secara teori. Ini adalah proses yang ideal untuk
sangat cepat sebagai respon dari peningkatan mengembangkan teknik kolaborasi stakeholders
kompleksitas dalam dunia konstruksi ( Clough et yang baik dan efisien. Dengan permasalahan dalam
al. 2008 ). kolaborasi secara tradisional dan tingkat
kematangan penggunaan BIM pada proses desain
BIM adalah seperangkat teknologi, proses,
dan konstruksi khususnya di Indonesia diperlukan
kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara
suatu kajian lebih dalam terhadap manfaat
kolaborasi dan integrasi dalam sebuah model
penggunaan BIM pada proyek konstruksi sebagai
digital. Penggunaan BIM dalam pekerjaan
media komunikasi pada stakeholders.
konstruksi , proses desain, pengadaan, dan
pelaksanaan konstruksi dapat dengan mudah
terhubung. Selain itu, memungkinkan pelaku yang Metode Penelitian
terlibat dalam suatu proyek bekerja secara
kolaborasi (Eastman et al., 2011) sehingga dapat Konsep dan Model Penelitian
mendukung integrasi data dan desain dengan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
mudah, seperti yang diketahui bahwa dalam manfaat penggunaan Building Information
banyak proyek sering terjadi kolaborasi yang Modelling (BIM) pada proyek konstruksi sebagai
buruk antara stakeholders bahkan kolaborasi yang media komunikasi stakeholders. Untuk mencapai
terjadi belum bisa didefinisikan sebagai kolaborasi tujuan tersebut digunakan metode survey dengan
melainkan hanya kegiatan kerjasama( Raflis et al, (menyebar kuisioner) pada perusahaan besar, baik
2017 ; Rahmawati et al 2014 ). perusahan kontraktor atau konsultan teknik di DKI
Adopsi digital pada sektor konstruksi di Indonesia Jakarta yang telah menggunakan BIM dalam
berjalan lebih lamban jika dibandingkan dengan proses komunikasi. Pendekatan yang
sektor lain, khususnya penggunaan BIM bahkan dipergunakan dalam penelitian ini adalah
penggunaan BIM pada industri konstruksi bisa konfirmatori. Berdasarkan kajian pustaka
dikatakan belum matang ( wong et al, 2013) hal diperoleh kerangka konseptual yang digunakan
ini diperkuat oleh pernyataan (raflis et al, 2017) dalam penelitian ini dan digambarkan pada
bahwa dalam proses kolaborasi desain di Jawa Gambar 1.
tengah tidak menemukan bukti adanya penggunaan
suatu sistem digital, berbedadengan yang terjadi di Building Media
perusahaan-perusahaan BUMN atau perusahaan Information Komunikasi
Modelling H1
swasta yang besar, sebagian perusahaan BUMN (BIM)
maupun swasta di Indonesia khususnyaDKI H2
Jakarta telah menggunakan BIM pada proses
H3 KolaborasiStak
desain maupun konstruksinya. Penggunaan BIM eholders
sendiri di Indonesia masih cukupbaru, begitu
jugadengan penelitian-penelitian tentang BIM di
Indonesia masih sedikit, salahsatunya penelitian
oleh (Chandra et al. 2017). Banyak penelitian Gambar 1. Kerangka Konseptual (Hasil olahan
tentang BIM dilakukan diluar Indonesia baik peneliti, 2018) , mengadopsi Rahmawati et al
olehak ademisi ( Lee, 2008; Maunula, 2008; (2013),Raflis et al (2017), Lee (2008), BSI (2010)
Succar, 2009 ) oleh tim professional (McGraw- Chiu (2002), Gabriel dan Maher (2002), Kvan
Hill, 2008, 2009 ; BSI, 2010 ) atau oleh vendor (2000), Lu et al (2007), Girard dan Robin (2006),
perangkatlunak ( Autodesk, 2007 ), akan tetapi Vivacqua et al ( 2011).
masih sedikit yang membahas tentang manfaat
penggunaan BIM sendiris ebagai media Dari kerangka konseptual dapat dijelaskan
komunikasi pada proses kolaborasi stakeholders hipotesis dari penelitianini, yaitu :
dalam dunia konstruksi. Ketika stakeholders 1. Building Information Modelling (BIM) melalui
berkolaborasi dalam proses desain maupun pertimbangan terhadap perangkat lunak yang
konstruksi, secara tradisional dalam komunikasi digunakan, person( pengguna ),
stakeholders melakukannya dengan media dasar kemudahan/proses mengoprasikan memberikan
kertas ( Lee, 2008 ; BSI, 2010 ). BIM manfaat terhadap media komunikasi
menggunakan perangkat proyek konstruksi 2. Media komunikasi yang digunakan dalam
berbasis kertas, menempatkannya pada lingkungan proses komunikasi memberikan manfaat
virtual dan memungkinkan tingkat efisiensi, terhadap kolaborasi stakeholders.
komunikasi, dan kolaborasi yang melebihi proses

63
Manfaatpengunaan Building Information Modelling (BIM) CESD Vol 01, No.02 Desember 2018
Pada proyek konstruksi sebagai media komunikasi stakeholders

3. Building Information Modelling (BIM) lini ditunjukkan dengan nilai koefisien / parameter
memberikan manfaat terhadap kolaborasi tidak ada yang nilainya samadengan nol, yaitu
stakeholders. Nilai standardized loading factor BIM terhadap
Metode Pengumpulan dan Analisis Data media komunikasi = 0.73 , media komunikasi
terhadap kolaborasi stakeholders = 0.83 dan BIM
Metode yang digunakan dalam proses
secara langsung terhadap kolaborasi stakeholders
pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui
= 0.16 dan menunjukkan model yang baik begitu
survey kuesioner. Kuesioner ditujukan kepada
juga dengan hasil uji kecocokan keseluruhan
responden yang telah ditentukan yaitu perusahaan
model (Goodness of Fit) seperti yang terlihat pada
besar, baik perusahan kontraktor atau konsultan
Tabel 1 menunjukkan hasil model yang baik .
teknik di DKI Jakarta yang telah menggunakan
Tabel 1. Goodness of fit indices
BIM dalam proses komunikasi diantaranya PT.
Acset IndonusaTbk, PT. Dacrea Design and
Engineering Cosultant, PT. PP (Persero) Tbk., PT. Model
Struktural Rule of thumb
TOTALINDO EKA PERSADA Tbk., danPT. Kriteria (Yamin 2014, Kesimpulan
TOTAL Bangun Persada. Setelah jawaban Wijanto,2008)
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam Output
kuesioner terkumpul, data di analisis dengan LISREL
menggunakan teknik analisaStructural Equation Chi – Diharapkankeci Baik
Modeling (SEM). 19.07
Square l (good fit)
P-Value for Baik
0.75 >0,05
Chi-Square (good fit)
Hasil dan Pembahasan Nilai yang kecil
NCP 0.00 Baik
Interval yang
Interval (0.0 ; 8.46) (good fit)
Model konseptual yang dikembangkan dianalis sempit
dengan menggunakan SEM dengan menggunakan Baik
GFI 0.96 ≥ 0.90
data yang didapatkan dari hasil survey dan (good fit)
Baik
penyebaran kuesioner. Dari 120 kuesioner yang RMR 0.016 ≤0.05
(good fit)
disebar kepada 5 perusahaan kontraktor maupun Standardize Baik
0.036 ≤0.05
konsultan (PT. AcsetIndonusaTbk, PT. Dacrea d RMR (good fit)
Design and Engineering Cosultant, PT.PP Baik
RMSEA 0.06 0.05-0.10
(good fit)
(Persero) Tbk., PT. TOTALINDO EKA
< ECVI
PERSADA Tbk., dan PT. TOTAL Bangun Saturated
Baik
Persada) terdapat 100 kuesioner yang kembali dan ECVI 0.67 model dan
(good fit)
berdasarkan data tersebut diperoleh hasil analisa Independence
model (0.91)
seperti yang ditampilkan dalam gambar 2 berikut
Baik
ini : AGFI 0.92 ≥0.90
(good fit)
Baik
NFI 0.97 ≥0.90
(good fit)
Baik
NNFI 1.01 ≥0.90
(good fit)
Baik
RFI 0.96 ≥0.90
(good fit)
Baik
IFI 1.01 ≥0.90
(good fit)
Baik
CFI 1.00 ≥0.90
(good fit)
< AIC
Saturated
Baik
AIC 61.07 model dan
(good fit)
Independence
model (90.00)
< CAIC
Saturated
Baik
CAIC 136.78 model dan
(good fit)
Independence
model (252.23)
Baik
CN 232.27 >200
(good fit)

Gambar 2 Hasil Analisis SEM


Dari Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa secara Dari hasil analisis empiris yang terjadi pada
keseluruhan ada pengaruh positif antara satu perusahaan besar,baik perusahan kontraktor atau
variabel laten terhadap variabel laten lainnya ha konsultan teknik di DKI Jakarta yang telah

64
Manfaatpengunaan Building Information Modelling (BIM) CESD Vol 01, No.02 Desember 2018
Pada proyek konstruksi sebagai media komunikasi stakeholders

menggunakan BIM dalam proses komunikasi Gabriel, G., & Maher, M. (2002). “Coding and
didapatkan suatu temuan bahwa penggunaan Modelling Communication in Architectural
Building Information Modelling ( BIM ) Collaborative Design” . Automation in
memberikan manfaat sebagai media komunikasi Construction, 199-211
dalam kolaborasi stakeholders hal ini berbeda Girard, P., & Robin, V. (2006). “Analysis of
dengan temuan Raflis et al (2017) yang dilakukan collaboration for project design
pada konsultan teknik dan pelaku desain di Jawa management”. Computers in Industry ,
Tengah yang menyatakan bahwa “kecanggihan 817–826
media komunikasi tidak mempunyai relevansi Kvan, T. (2000). “Collaborative Design : What Is
terhadap kolaborasi, dalam proses kolaborasi di It?” Automation in Construction, 9, 409-
Jawa Tengah juga tidak menemukan bukti bahwa 415
proses kolaborasi menggunakan alat-alat canggih Lu, S., Elmaraghy, W., Schuh, G., & Wilhelm, R.
seperti Teleconference, Virtual Design Studio dan (2007). “A Scientific Foundation of
media internet canggih lainnya”. Hal ini dapat Collaborative Engineering”. Annals of the
disimpulkan bahwa perusahan BUMN atau swasta CIRP, 56, 605-634
besar yang ada di DKI Jakarta telah mendapatkan Lee, C.(2008). BIM: Changing the AEC Industry.
manfaat dari penggunaan BIM sebangai media PMI Global Congress 2008. Project
komunikasi dalam proses kolaborasi stakeholders Management Institute, Denver, Colorado,
yang efektif. Dengan menggunakan BIM sebagai USA
media komunikasi maka kesepemahaman, Maunula. (2008). The Implementation of Building
pencapaian desain terbaik hingga integrasi data, Information Modeling – A Process
ide, desain, hingga persepsi stakeholders akan Perspective. Report 23, SimLab
lebih mudah dicapai. Publications, Helsinki University of
Technology, Finland.
Daftar Pustaka
McGraw-Hill(2008). Building Information
A.A. Latiffi, S. Mohd, N. Kasim, M.S. Fathi. Modelling (BIM). Transforming Design
(2013). Building Information Modeling and Construction to Achieve Greater
(BIM) Application in Malaysian Industry Productivity. ([online] Available
Construction Industry, International at:
Journal of Construction Engineering and http://construction.ecnext.com/mcgraw_hill
Management, 2, pp. 1-6. /includes/BIM2008. pdf[Accessed on 18th
Autodesk, 2007. BIM and cost estimating. [online] November 2010]).
Available at: http://images. mcGraw-Hill, (2009). The Business Value Of
autodesk.com/adsk/files/bim_cost_estimati BIM. Getting Building Information
ng_jan07_1_.pdf (accessed 18th November Modeling to the Bottom Line. [online]
2010). Available at: http://fiatech.org/images/
BSI, 2010. Constructing the Business Case: stories/research/2009_BIM_SmartMarket_
Building Information Modelling. British Report.pdf (Accessed 26th No- vember
Standards Institution and BuildingSMART 2010).
UK, London and Surrey, UK Raflis, Y. Rahmawati, Y. Ulfiyati , C. Utomo
Clough, R.H., Sears, G.A., Sears, S.K., (2008). (2017). PengaruhKomunikasi Tim
Construction Project Management: A KerjaTerhadapKeberhasilanKolaborasiDesa
Practical Guide to Field Construction inpadaKonsultanTeknikdi Jawa Tengah,
Management. Wiley, New Jersey. Konferensi Nasional TeknikSipil 11.
Chandra, Herry Pintardi, Paulus Nugraha, and
Evan Sutanto Putra. (2017). Building Succar, B. (2009). Building information modelling
Information Modeling in the Architecture- framework: a research and delivery
Engineering Construction Project in foundation for industry stakeholders.
Surabaya.Procedia Engineering 171:348– Automation in Construction 18 (3), 357–
53. 375
Chiu, M. (2002). “An organizational view of Vivacqua, A., Garcia, A., & Gomes, A. (2011).
design communication in design “BOO : Behavior Oriented Ontology to
collaboration”. Design Studies, 23, 187-210 Describe Participant Dynamics in
Eastman, C., Teicholz, P., Sacks, R., Liston, K. Collocated design meetings”. Expert
(2011). BIM Handbook: AGuide to Building Systems with Applications, 1139–1147
Information Modelling for Owners, Wong, K., & Fan, Q. (2013). Building nformation
Managers, Designers, Engineers and modelling (BIM) for sustainable building
Contractors. Wiley, New Jersey. design. Facilities, 31(3/4), 138–157.

65
Manfaatpengunaan Building Information Modelling (BIM) CESD Vol 01, No.02 Desember 2018
Pada proyek konstruksi sebagai media komunikasi stakeholders

Y. Rahmawati., N. Anwar., &C. Utomo. (2013). A


Concept of Successful Collaborative Design
towards Sustainability of Project
Development. International Journal of
Social, Human Science and Engineering, 7,
219-225
Y. Rahmawati, C. Utomo, N. Anwar, C.B.
Nurcahyo, N. P. Negoro. (2014).
Theoritical Framework of Collaborative
Design Issues, JurnalTeknologi, UTM
Press, Vol.70, no. 7, pp. 47-53, eISSN:
2180-3722.
Z. Ren, F. Yang, N.M. Bouchlaghem, C.J.
Anumba. (2011). Multidisciplinary
collaborative building design—A
comparative study between multi-agent
systems and multi-disciplinary optimization
approaches, Automation in Construction,
Vol. 20, pp.537-549.

66

Anda mungkin juga menyukai