Anda di halaman 1dari 8

VII.

REGULASI TERKAIT APOTEK DAN ANALISIS DAMPAK


RESIKO
Apotek “Al-Mutawafi” mengikuti aturan regulasi dari PerMenKes nomor
922/ Menkes/Per/X/2002 tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin apotek,
disebutkan bahwa apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat,
mengikuti standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek no 73 tahun 2016, juga
mengikuti dan menerapkan PerMenKes no 9 tahun 2017 tentang apotek untuk
memenuhi sarana dan prasarana, dan surat izin apotek, untuk menjadi bukti
tertulis.
7.1 Perizinan
Proses pembuatan apotek diperlukan beberapa syarat berkas yang harus
dipenuhi. Berkas-berkas yang dapat diurus dapat dilihat pada tabel dibawah.
Tabel 1. Berkas-berkas perizinan apotek
Diajukan Dikeluarkan
Syarat Berlaku Keterangan
kepada oleh
STRA - Ijasah apoteker Menkes/KFN Menkes 5 Tahun Untuk apoteker
- Sertifikat kompetensi didelegasikan baru
- Surat sumpah kepada KFN
- Surat keterangan
sehat
- Surat pernyataan
bersedia mematuhi
UU dan etika
- Pas foto
Sertifikat Mengikuti ujian Ikatan Apoteker 5 Tahun - Untuk apoteker
Kompetensi kompetensi Indonesia baru langsung
didapatkan
- Mengumpulkan
30 SKP/tahun
untuk
memperbanjang
masa berlaku
SIPA (Surat - Fotokopi STRA Kepala dinas Dinas 5 Tahun -Untuk apoteker
Izin Praktek - Surat pernyataan kabupaten/ko kabupaten/kota SIA, bisa di 2
Apoteker memiliki tempat kerja ta tempat lagi
- Surat rekomendasi -Untuk apoteker
dari IAI SIPA (tidak
- Pas foto memegang SIA)
boleh 3 tempat
lagi
SIA Kepala dinas Dinas kesehatan Sesuai -
kesehatan kabupaten/kota peratura
kabupaten/ko n daerah
ta

7.2 Sarana
Sarana diperlukan dalam penunjang operasional kerja apotek dan
memudahkan proses pelayanan kefarmasian. Beberapa saran yang perlu
dilengkapi dapat dilihat pada tabel.

Tabel 2. Sarana apotek


No. Jenis Rincian Keterangan
1 Ruang pendaftaran/penerimaan Sesuai kebutuhan
resep
2 Ruangan pelayanan resep dan
a. Timbangan milligram dan Minimal 1 set
peracikan anak timbangan yang
sudah ditera
b. Timbangan gram dan anak Minimal 1 set
timbangan yang sudah
ditera
c. Wadah pengemas dan Jumlah sesuai
pembungkus obat kebutuhan
d. Etiket Jumlah sesuai
kebutuhan
e. Wastafel
3 Ruang penyerahan sediaan
farmasi dan alat kesehatan
4 Ruang konseling pasien a. Tempat mendisplai
informasi obat
b. Buku referensi - Buku standar
- Peraturan perundang-
undangan
c. Dokumen - Formulir
pelayanan Pelayanan
kefarmasian Informasi Obat (PIO)
-
- Buku catatan
konseling
- Formulir catatan
pengobatan pasien
- Formulir monitoring
efek samping obat
- Formulir home
pharmacy care
5 Ruang penyimpanan sedian Ada sesuai kebutuhan
farmasi a. Lemari dan rak
penyimpanan obat
b. Lemari pendingin
c. Lemari penyimpanan
narkotika dan psikotropika
d. Pendingin ruangan
e. Pengatur suhu Harus memenuhi
(termohigrometer) persyaratan
6 Ruang administrasi dan
a. Blanko pesanan obat Ada dengan jumlah
penyimpanan data sesuai kebutuhan
b. Blanko kartu stok obat Ada dengan jumlah
sesuai kebutuhan
c. Blanko salinan resep Ada dengan jumlah
sesuai kebutuhan
d. Blanko faktur dan blanko Ada dengan jumlah
nota penjualan sesuai kebutuhan
e. Buku pencatatan obat Ada dengan jumlah
narkotika sesuai kebutuhan
f. Buku pemesanan obat Ada dengan jumlah
narkotika sesuai kebutuhan
g. Form laporan obat
narkotika
7.3 Prasarana
Prasarana dapat dilengkapi untuk menjalankan sarana yang sudah ada.
Beberapa prasarana yang dapat dilengkapi dapat dilihat pada tabel.
Tabel 3. Prasarana apotek
No. Jenis Rincian Keterangan
1 Instalasi air bersih Sumber air tesedia
2 Instalasi listrik Listrik tersedia dan cukup PLN/generator
3 Instalasi sirkulasi udara Ventilasi harus memenuhi Minimal 1 set
persyaratan hiegene
4 Penerangan Harus cukup terang
sehingga menjamin
pelaksanaan tugas dan
fungsi praktik Apoteker
5 Pencegahan dan Alat pemadam api ringan
penanggulangan kebakaran (APAR)
6 Prasarana lain 1. Toilet
2. Tempat sampah

7.4 Analisis Dampak Resiko


Tabel 4. Analisis dampak resiko
No. Dampak Resiko Pengatasan
1. Modal apotek yang mengalami kerugian Mencari investor baru
2 Hak sewa bangunan diambil sebelum jatuh Mengajukan surat persetujuan
tempo bermaterai, apabila ingin
mengambil hak sewa bangunan
tidak sesuai kontrak, setidaknya
mengkonfirmasi kepada pemilik
apotek 1 bulan sebelum
pengambilan hak sewa
bangunan.
3 Listrik yang tiba-tiba mati sehingga tidak bisa Memiliki daftar obat dan daftar
melihat daftar obat dan harga di data computer harga dalam bentuk hand out
yang tertempel di apotek.
VIII. PERENCANAAN LOKASI
8.1 Nama dan Alamat Apotek
Apotek “Al-Mutawafi” akan didirikan di Jalan Karang Anyar I, Kelurahan
Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan
Selatan. Lokasi sekitar apotek merupakan lingkungan perumahan, toko, dan
minimarket.
8.2 Denah Lokasi
Denah lokasi calon Apotek “Al-Mutawafi” dapat dilihat sebagai berikut:

8.3 Data-Data Pendukung


8.3.1 Kepadatan penduduk
Apotek “Al-Mutawafi” berada di Kecamatan Banjarbaru Utara dengan
jumlah penduduk yaitu 54.555 jiwa dan dengan kepadatan penduduk 2047,46
jiwa/km2 (Badan Pusat Statistik Kota Banjarbaru tahun 2018).
8.3.2 Tingkat sosial dan ekonomi
Apotek “Al-Mutawafi” berada di lingkungan yang tingkat pendidikan
masyarakatnya rendah hingga tinggi, mengingat penduduknya sebagian besar
pegawai, mahasiswa dan wiraswasta, dengan demikian tingkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan cukup baik. Keadaan ekonomi secara
umum cenderung menengah ke bawah hingga menengah ke atas.
8.3.3 Jumlah pesaing
Jumlah apotek sebagai pesaing terdiri dari :
Apotek Karang Anyar, Apotek Livina, Apotek Keluarga, dan Apotek Haliza.
8.3.4 Akses ke apoptek
Lokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan dan
memiliki area parkir yang cukup luas.

9. PERENCANAAN/ANALISIS DAN STRATEGI PASAR DAN


PEMASARAN
9.1 Analisis SWOT
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survei pendahuluan terhadap
posisi strategis daerah/peta lokasi, data demografi, dan loksai kompetitor dapat
dibuat analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk
mengidentifikasi berbagai peluang (opportunities) dan ancaman (threats) serta
elemen internal untuk mengidentifikasi kekuatan (stren gths) dan kelemahan
(weaknesses). Analisis SWOT Apotek “Faeyza” dapat dijabarkan sebagai berikut :
9.1.1 Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek yang baru didirikan adalah:
a. Memberikan pelayanan kefarmasian optimal kepada masyarakat yang
berorientasi kepada pasien (patient oriented), seperti KIE, konsultasi
terapi obat, dan layanan home care.
b. Petugas apotek yang terlatih, handal, kompeten, kreatif, ramah dan
penuh semangat dalam melayani pasien.
c. Waktu tunggu pelayanan resep yang cepat.
d. Apoteker yang selalu siap di apotek selama 24 jam, siap memberikan
layanan dan konsultasi seputar obat.
e. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan
farmasi lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.
f. Fasilitas yang lengkap dan nuansa apotek yang nyaman untuk pasien.
g. Menerapkan sistem membership yang disertai berbagai reward untuk
pasien.
h. Menerapkan standard operating procedure untuk menjaga kualitas
pelayanan apotek.
i. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dengan memberlakukan sistem
reward dan punishment bagi seluruh karyawan.

9.1.2 Kelemahan/Weakness
Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat sehingga
memerlukan waktu untuk menarik banyak pelanggan.

9.1.3 Peluang/Opportunity
a. Jumlah penduduk cukup padat dan letak apotek strategis sehingga
berpotensi untuk menarik banyak pelanggan.
b. Latar belakang sosial dan ekonomi penduduk yang beragam serta daya
beli yang cukup tinggi sehingga apotek dapat dikonsep untuk
memenuhi berbagai kebutuhan penduduk yang beragam tersebut.

9.1.4 Ancaman/Threats
Ancaman terutama datang dari apotek lain yang sudah lama berdiri di
sekitar lokasi dan mini market yang juga menjual obat-obat bebas sehingga
menjadi pertimbangan penyebab berkurangnya jumlah pelanggan.
9.2 Potensi Pasar
Lokasi Apotek di Jalan Karang Anyar I, Kelurahan Loktabat Utara,
Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru terdapat 4 apotek lainnya, namun
di daerah tersebut memiliki jumlah penduduk yang banyak, sehingga masih
memiliki potensi yang bagus. Apotek yang diperlukan di daerah tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Apotek yang menggunakan teknologi untuk memudahkan pemesanan obat
atau konseling.
2. Apotek yang menjangkau semua kalangan.

9.3 Market Share


Penduduk semua kalangan, baik dari ekonomi bawah, menengah, keatas
ataupun pendidikan rendah hingga tinggi.
9.4 Strategi pemasaran
Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi
inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi
apotek “Al-Mutawafi” dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-
cabang baru di daerah lain.
1. Menggunakan aplikasi yang tersinergi dengan telpon genggam dan komputer
dalam hal pemesanan obat dan konsultasi.
2. Apotek memberikan layanan konsultasi gratis dengan Apoteker.
3. Setiap hari sabtu dan minggu, diadakan program “Jamis (Jamu Gratis)” yaitu
program minum jamu gratis bagi para pelanggan apotek serta masyarakat
sekitar .
4. Apotek memiliki jejaring sosial tersendiri seperti instagram dan whatsapp
untuk memberikan informasi obat serta promosi kesehatan terutama untuk
kalangan muda.
5. Petugas apotek yang ramah karena mengutamakan “senyum, salam dan sapa”,
handal, kreatif serta penuh semangat saat bekerja.
6. Apotek memiliki papan nama berwarna kuning dan dilengkapi dengan lampu
yang terang, sehingga akan jelas terlihat saat malam hari.
7. Setiap hari senin, diadakan program diskon 10% bagi pelanggan yang bisa
menunjukan kartu kesehatan seperti BPJS dengan pembelian diatas Rp. 50.000

Anda mungkin juga menyukai