- Idntifikasi mineral
- Sifat fisika dan kimia mineral
- Pembentukan dari mineral
- Susunan mineral
- Klasifikasi mineral
B. Asal usul Mineral dan Pembentukannya
Mineral sebagai penyusun utama batuan memiliki karakteristik yang beragam
dari segi bentuk kristal maupun susunan kimianya. Semakin rumit susunan kristal
ersebut maka bentuk kristalnya pun akan semakin rumit pula.
Dalam pembentukan suatu mineral suatu logam ataupun non logam, proses
pembentukan mineral dapat dibagi kedalam beberapa proses yang berbeda, hal
ini meliputi :
- Proses magmatis - Proses Evaporasi
- Proses pneumatolisis - Proses Sedimenter
- Proses pegmatisme - Proses Metasomatic
- Proses Hydrothermal
Secara umum mineral terbentuk dari magma yang naik kepermukaan bumi lalu
menghablur dan mengalami proses pendinginan lalu terendapkan.
C. Mineral Primer dan Mineral Sekunder
Mineral secara universal dapat dibagi menjadi 2, yaitu Pembentukan Mineral
Primer dan juga Pembentukan Mineral Sekunder.
a. Mineral Primer
Suatu Mineral pertama kali tebentuk dari suatu hasil lelehan magma yang
membeku dan mengalami suatu kristalisasi sehingga membentuk suatu susunan
kimia yang menjadi pembentuk mineral utama pada suatu batuan.
Mineral primer ini yang juga biasa disebut dengan mineral utama dapat kita
lihat pada deret serie bowen tentang mineral yang merupakan oembentuk
darusebuah batuan hasuk dari sebuah proses magmatis dengan tekanan suhu
yang mempengaruhi pembentukan mineral dan kristal didalamnya.
Berikut macam macam mineral Primer :
- Plagioklas
- Ortoklas
- Biotit
- Felspar
- Muskovit
- Amfibol
- Piroksen
- Hornblenda
- Kuarsa
- Augit
Sumber: slidsher..com2019
Gambar 1
Mineral Primer
b. Mineral Sekunder
Mineral sekunder suatu mineral ubahan yang terbentuk dari suatu hasil
rombakan mineral primer. Hal ini terjadi karena adanya suatu proses pelapukan
secara fisika dan kimia.
Berikut macam macam mineral sekunder :
- Illite
- Kaolinite
- Laumonite
- Zeolite
- Montmorillonite
- Alofan
- Gibsit
- kalsit’
Sumber: slidsher..com2019
Gambar 2
Mineral sekunder
D. Golongan Mineral
Berdasarkan unsur pada pembentukan mineral dapat digolongkan menjadi
beberapa golongan, yaitu :
a. Golongan unsur
Golongan yang memiliki delapan elektron pada kulit yang paling luar serta
ion ionnya sabil
b. Golongan sulfida
Golongan ini mempunyai unsur kimia hampir serupa dengan oksida dan
termasuk golongan pembentuk bijih
c. Golongan oksida
Golongan ini terbentuk dekat dengan permukaan bumi, lalu teroksidasi
hasil pelapukan mineral lain dan juga mineral aksesoris lainnya
d. Golongan halide
Golongan ini merupakan grup mineral yang dapat membentuk garam alami
dan termasuk flourit,halit,silvit,dan amoniak.golongan ini sering ditemukan pada
evaporitik.
e. Golongan karbonat
Golongan mineral ini terdiri dari anion dan CO3 dan termasuk kalsit
aragonite, karbonat terbentuk pada lingkunagn laut sisa endapan organisme laut
yang telah mati dalam kurun waktu ribuan tahun lamanya sehingga dapat
terbentuk sebuah karbonat.
f. Golongan sulfat
Golongan ini terdiri dari SO4, dan biasa dapat terbentuk di tempat yang
terdapat kadar air yang tinggi dan mengalami evaporasi atau biasa disebut dengan
penguapan. Sehingga sulfat dapat berinteraksi.
g. Golongan Pospat
Golongan init termasuk mineral dengan unit po4, yang merupakan mineral
biologis yang dapat ditemukan pada fosil.
h. Golongan Silikat
Golongan ini merupakan golongan yang memiliki jumlah yang sangat
banyak terutama di bumi ini terdapat sekitar 90% lebih silikat seperti magnesium,
potasium,besi,kalsium dan silikat ini terdiri dari silicon dan juga olsigen dengan ion
tambahan.
E. Sifat Fisik Mineral
Sebuah miner yang dapat terbentuk mempunyai sifat fisik yang dapat
membedakan mineral satu dengan yang lainnya, sifat fisik mineral tersebut antara
lainnya adalah:
- Bentuk kristal mineral - Goresan pada bidang
- Belahan - Kilap
- Warna Mineral - Pecahan
- Kekerasan - Berat Jenis
KESIMPULAN
Mineral dan Mineralogi dapat diambil kesimpulan bahwa suatu ilmu geologi
yang mempelajari mengenai mineral disebut dengan mineralogi, dalam ilmu ini
dipelajari tentang sifat fisik mineral, sifat fisik mineral tersebut dan juga asal usul
terbentuknya mineral beserta dengan golongan mineralnya. Dalam ilmu ini
mempelajari tentang identifikasi terhadap mineral, sifat sifat fisik mineral maupun
sifat kimia dari mineral juga dalam cabang ilmu ini.