Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jenis Jenis Batuan – Batuan adalah unsur bumi yang banyak ditemui dalam kehidupan
sehari-hari. Pengertian batu itu sendiri adalah benda padat yang berasal dari material bumi.
Terdapat jenis-jenis batuan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai
keperluan.
Banyak jenis batuan tersebar di permukaan bumi. Pengelompokkan jenis batu ditentukan
oleh proses pembentukan serta ciri-cirinya. Kategorinya meliputi batuan beku, batuan
sedimen atau endapan, serta batu metamorf atau malihan.
Terdapat beberapa ciri batuan beku, yaitu berbentuk padat (solid), teksturnya keras,
bersifat homogen dan kompak (seragam), tidak memiliki lapisan, tidak mengandung fosil,
dan memiliki banyak warna yang disebabkan oleh bahan penyusun batuannya.
1. Granit
kompasiana.com
Granit termasuk ke dalam batuan beku dalam, karena proses pendinginan magma terjadi di
bawah permukaan bumi. Banyak ditemukan di pinggir dan dasar sungai, atau pinggir
pantai. Ciri-cirinya, yaitu berwarna putih, kadang abu hingga jingga, dan berbentuk kristal
kasar.
Banyak dimanfaatkan untuk bahan dasar bangunan baik interior maupun eksterior, sebagai
batu nisan, perhiasan, patung, bahan pembuat paving.
2. Obsidian
Nama lain dari batu obsidian adalah batu kaca, karena struktur permukaannya halus dan
mengilap. Memiliki warna hitam atau cokelat tua. Bersifat keras dengan bentukan serpihan
sudut yang tajam dan ada tanda retakan.
Batu obsidian terbentuk dari lava bagian permukaan yang membeku dalam waktu yang
cepat. Batu ini banyak digunakan untuk alat pemotong, perhiasan, sebagai alat bantu
penyembuhan penyakit, sering digunakan dalam ilmu astrologi, dan lainnya.
3. Apung
dolgadophoto.files.wordpress.com
Batu apung terbentuk karena proses pendinginan magma. Pendinginan ini menciptakan
gelembung-gelembung gas yang akhirnya menjadi struktur batu apung. Inilah yang
menyebabkan batu apung memiliki banyak pori-pori.
Memiliki ciri warna keabu-abuan dan bersifat ringan sehingga dapat terapung di permukaan
air. Masyarakat banyak memanfaatkan batu ini sebagai alat penghalus kayu atau dinding,
isolator dalam bidang industri, dan juga digunakan untuk kecantikan wajah serta kulit.
4. Basalt
Batu basalt sering juga disebut dengan batu lava dan termasuk dalam batuan beku
luar (efusit). Batu ini terbentuk karena adanya pendinginan lava yang mengandung gas,
tetapi gasnya telah menguap.
Teksturnya keras dan memiliki butiran halus, namun tidak dapat diamati langsung oleh
mata. Batu basalt ini terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Basalt alkali, dapat dijumpai di daerah kerak benua dan pulau oseanik, seperti
Hawaii; dan
2. Basalt theolitik, dapat dijumpai di permukaan bumi yang berbentuk dataran tinggi,
yang rata pada bagian atasnya karena adanya proses erosi.
Manfaat batu basalt untuk manusia adalah sebagai pondasi bangunan rumah dan ornamen
hiasan bangunan.
5. Diorite
wikimedia.org
Batu diorite terbentuk karena adanya peleburan magma balistik dan magma granit pada
bagian lempeng samudra. Memiliki tekstur yang sangat kuat terhadap tekanan.
Variasi warnanya cukup beragam, yaitu cokelat kehitaman, abu-abu kehitaman, abu-abu
dengan bercak putih dan masih banyak lainnya lagi.
Sering digunakan untuk bahan bangunan, ornamen hiasan dinding, bahan pembuat lantai,
perhiasan, dan sering dimanfaatkan sebagai bahan membuat kerajinan.
6. Andesit
Batu andesit merupakan batu yang berasal dari lelehan lava gunung berapi yang meletus
dan terbentuk pada saat temperatur lava mencapai suhu sekitar 900–1.100 derajat Celsius.
Karena prosesnya terjadi di luar permukaan bumi, andesit termasuk ke dalam batuan beku
luar (efusit).
Ciri-cirinya, yaitu berwarna putih dengan campuran abu-abu, bahkan merah atau jingga,
dan teksturnya halus. Banyak dimanfaatkan sebagai batu nisan, cobek, bahan pembuat
arca atau patung, dan bahan bangunan.
7. Gabro
wikimedia.org
Batu gabro terbentuk karena pembekuan magma dalam gunung. Ciri-cirinya, yaitu
berwarna hitam, hijau, dan abu kegelapan. Oleh karena itu, gabro disebut juga dengan
granit hitam.
Strukturnya massive, tidak berongga, atau pun memiliki retakan. Inilah yang menyebabkan
batu gabro ini menjadi kuat dan memiliki daya serap air yang rendah.
Fungsinya adalah untuk bahan bangunan, design interior, bahan campuran paving block,
bahan pembuat kerajinan, batu nisan, perhiasan, dan media panjat tebing.
8. Liparit
Batuan ini terbentuk karena magma mengalami proses pendinginan. Batu liparit terdiri atas
gabungan beberapa mineral seperti feldspar, kuarsa, biotit, dan mineral lain yang memiliki
warna gelap. Memiliki tekstur berpori, keras, dan berwarna putih hingga krem.
Batu ini sering dijadikan sebagai bahan campuran untuk bangunan karena sifatnya yang
kuat, sehingga akan menghasilkan kontruksi bangunan yang kokoh.
9. Granodiorit
wikimedia.org
Proses pembekuan magma bersifat asam menyebabkan terbentuknya batu granodiorit.
Terdiri atas mineral berbutir sedang hingga kasar dan memiliki warna terang, seperti granit.
10. Kimberlite
Jenis batuan ini terbilang sangat berharga dan langka karena mengandung biji berlian.
Strukturnya terdiri atas campuran mineral seperti serpentine, karbonat,
diopside, dan phlogopite. Harganya cukup fantastis karena termasuk dalam batuan mulia.
11. Felsite
geologysuperstore.com
Merupakan batuan beku yang terbentuk di permukaan kerak yang disebabkan oleh
mencairnya sebagian batuan dalam mantel dan kerak bumi.
Batu ini mengeras lebih cepat di permukaan bumi. Teksturnya berbutir halus namun tidak
berkaca, dan memiliki warna yang terang.
12. Komiite
Batuan ini termasuk dalam kategori langka karena berasal dari lava ultravamik dan memiliki
daya tahan yang kuat. Hanya suhu sangat tinggi yang dapat mencairkan komposisi
batu komiite. Batu ini memiliki kandungan magnesium yang tinggi, namun rendah silika.
Struktur khas komiite adalah memilki tekstur spinefex, yaitu tekstur saling silang dengan
kristal olivin yang panjang dan tipis.
13. Latite
wikimedia.org
Batuan ini terbentuk dalam kerak bumi sehingga proses pengkristalannya sangat lambat.
Hal ini menyebabkan struktur batu letite berukuran kasar. Warnanya gelap karena
dipengaruhi oleh magma yang membentuknya yang bersifat basa.
14. Anorthosite
Anarthosite merupakan jenis batuan beku yang langka, kaya akan magnesium, dan
didominasi oleh plagioklas felspar. Termasuk dalam batuan beku faneritik
yang intrusif, yaitu magma yang telah menjadi kristal di bawah permukaan bumi.
15. Dunite
wikimedia.org
Dunite merupakan batuan beku yang menjadi unsur utama mantel bumi yang berada di
atas kedalaman sekitar 400 meter. Batuan ini terbilang langka dan mengandung 90 persen
olivin.
Secara umum, ciri batuan sedimen adalah memiliki warna terang, proses pemadatan
disebut dengan diagenesa, ukuran partikel penyusunnya tidak dapat diamati dengan mata
biasa, serta memiliki ragam bentuk dan kebundaran yang berbeda-beda.
1. Batu Pasir
Batu ini berasal dari butiran yang membeku (fragmen) yang berasal dari batuan asal atau
kristal-kristal mineral dan banyak ditemukan di cekungan sedimen. Ciri-cirinya terdiri dari
lapisan butiran pasir yang halus, berwarna cokelat, kuning, merah, abu-abu, dan putih.
Sering digunakan untuk bahan kontruksi bangunan sebagai lapisan bawah tanah yang
mengandung air dan mengalirkan air (akuifer) dan sebagai bahan pembuatan kaca.
2. Konglomerat
kepepetugas.wordpress.com
Proses terbentuknya, yaitu dari pengendapan pasir halus dan kerikil yang mengeras.
Proses pengendapan ini biasanya disebabkan oleh tenaga air yang besar seperti ombak.
Oleh sebab itulah batu konglomerat ini banyak ditemukan di sekitar pantai atau sungai yang
memiliki arus deras.
Ciri-cirinya berupa kerikil dengan bentuk bundar serta berbentuk batu dan pasir yang saling
menempel. Teksturnya kasar dan rata-rata memiliki ukuran yang besar. Manfaatnya adalah
sebagai material bahan bangunan dan juga sebagai hiasan rumah.
3. Gamping/Kapur
Batuan ini terjadi adanya proses pengendapan pada cangkang binatang, fosil, atau pun
material lain yang terbuat dari kapur. Zat kapur ini lah yang menyebabkan tekstur batu
gamping menjadi kuat.
Ciri-cirinya berwarna putih keabuan, terdiri atas mineral calcite (kalsium carbonate), dan
agak lunak. Batu sedimen ini sering digunakan sebagai bahan campuran ekstraksi
peleburan besi, bahan baku pembuatan semen, dempul lem, dan cat.
4. Serpih
Batu serpih merupakan batuan sedimen dengan butir halus yang terbentuk dari pemadatan
lumpur dan lempung. Tersusun dari gabungan mineral seperti illite, smektit, dan kaolinit.
Teksturnya lunak dengan permukaan yang halus dan licin dan memiliki bau seperti tanah.
Dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan dasar pembuatan semen dan gerabah.
5. Breksia
posalu.wordpress.com
Batu breksia terbentuk karena adanya pengendapan sisa-sisa pelapukan batuan beku yang
terbawa aliran dan berkumpul di daerah singkapan, yaitu daerah yang terdapat dalam
batuan dasar bumi.
Batu ini berwarna hijau kekuningan atau cokelat keputihan. Mengandung banyak mineral
seperti rijang, granit, kuarsa, dan batu gamping. Banyak dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan, ornamen hiasan rumah seperti patung atau dinding, dan juga bahan kerajinan.
Kedua jenis batu ini terbentuk karena adanya kumpulan kalsium karbonat (kalsit) yang
berasal dari air yang menetes. Stalagmit merupakan batuan lancip yang terbentuk berlapis-
lapis di lantai gua dan bagian atasnya mengarah ke atas.
Sedangkan stalakit merupakan batuan runcing dan umumnya memiliki lubang-lubang lancip
dan mengarah ke bagian bawah.
Memiliki warna putih dan krem, keberadaan batuan ini sering dijadikan sebagai objek
wisata dan juga objek penelitian yang dilakukan oleh para pelajar ataupun ilmuwan.
7. Lempung
Batuan ini mempunyai tekstur padat. Sifatnya liat atau plastis, terdiri atas mineral yang
berbentuk butiran halus. Proses terbentuknya karena adanya pelapukan batuan beku dan
ditemukan di sekitar batuan induknya yang kemudian mengalami proses diagnesa.
Batu lempung sering digunakan sebagai bahan dasar keramik dan kertas, membantu dalam
proses pengeboran, serta industri palletizing bijih besi.
Batuan ini dapat terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh suhu yang tinggi
akibat aktivitas magma (metamorf kontak), adanya tekanan yang tinggi dari tenaga
endogen (metamorf dinamo), dan adanya pengaruh gas dalam magma (metamorf
kontak pneumatolistis).
Pada umumnya, batuan metamorf memiliki ciri warna yang beragam, memiliki dua struktur,
yaitu memiliki belahan (foliasi) dan tidak memiliki belahan (nonfoliasi), mengandung mineral
seperti garnet, andalusi, kyanit, silimanit, dan stauroli.
1. Batu Sabak
wikimedia.org
Batuan ini merupakan hasil perubahan dari batuan sedimen shale atau batu lempung yang
diakibatkan karena temperatur dan suhu yang rendah. Terdiri atas susunan mineral
lempung atau mika.
Memiliki ciri-ciri mudah dibelah menjadi lembaran tipis. Berwarna abu-abu, hitam, hijau dan
merah, tergantung pada jumlah dan jenis zat besi serta bahan organik dalam batuannya.
2. Batu Pualam/Marmer
Batu pualam atau marmer terbentuk karena adanya metamorfosis batu kapur atau batu
gamping. Struktur batunya kompak dengan pita-pita warna, keras, dan dapat mengilap jika
dipoles.
Batu marmer banyak digunakan sebagai hiasan rumah, batu nisan, bahan pembuat pupuk,
dan penetral asam.
3. Gneiss
geologysuperstore.com
Batuan gneiss terbentuk karena proses metamorfosis pada batuan sedimen yang terjadi di
batas lempeng konvergen. Caranya, yaitu dengan mengkristalkan mineral penyusun
dengan temperatur dan tekanan yang tinggi.
Batu gneiss memiliki lapisan (bands) butiran kuarsa dan belahan (feldspar) dalam tekstur
yang saling mengisi. Inilah yang menyebabkan warna batu gneiss bersilangan antara warna
terang dan gelap. Biasanya berwarna putih keabuan.
Batuan ini dapat digunakan untuk bahan kerajinan, bahan pondasi bangunan, dibuat
menjadi bentuk blok atau lempeng untuk keperluan bahan bangunan, seperti paving atau
pagar, lantai, batu nisan, dan lain sebagainya.
4. Sekis
Batuan ini terbentuk ketika batuan sedimen mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
Mengandung mineral yang terpisah menjadi berkas gelombang yang ditunjukan dengan
kristal yang mengilap. Untuk kondisi tertentu, kadang ditemukan juga kristal garnet.
Batu sekis memiliki manfaat untuk dijadikan sumber pembuatan mika utama, yang
berfungsi sebagai kondensator dan kapasitor di industri elektronika.
5. Kuarsit
wikipedia.org
Batu kuarsit tercipta karena adanya metamorfosis dari batu pasir yang kaya dengan kuarsa
oleh panas, tekanan. dan aktivitas kimia. Batuan ini memiliki struktur yang keras dan kuat
karena berasal dari ikatan yang erat antarbutir kuarsa.
Berwarna abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, dan sering juga ditemui dengan tekstur
berlapis-lapis, serta mengandung fosil. Banyak digunakan sebagai bahan kerajinan dan
bahan kontruksi bangunan.
6. Milonit
Batuan ini terbentuk karena adanya pengurangan ukuran butir-butir batuan karena proses
rekristalisasi dinamis pada mineral-mineral pembentuknya. Ciri-ciri batu milonit adalah
berwarna abu-abu, kehitaman, cokelat, dan biru.
Strukturnya berupa butiran halus dan dapat dibelah. Sering dimanfaatkan sebagai bahan
dasar pembuatan kerajinan.
7. Filit
Batu filit merupakan kelanjutan hasil metamorfosis batu sabak (slate). Memiliki komposisi
yang didominasi oleh kuarsa, serisit, mika, dan klorit. Teksturnya terdiri dari lapisan mika
berbutir halus dan membelah mengikuti permukaan gelombang.
Memiliki warna abu-abu. Banyak digunakan sebagai bahan isolator elektrik dan bahan
bangunan.