Anda di halaman 1dari 9

Perdarahan Saluran Cerna

Bagian Atas
Elisabeth Maria de Haan
§ Hematemesis à muntah darah merah segar
atau hematin (hitam seperti kopi) – perdarahan
SCBA/ proksimal lig. Treitz
§ Melena à feses berawarna hitam – biasanya
berasal dari perdarahan SCBA
Perdarahan § Hematokezia àdarah segar keluar per anum –
saluran cerna biasanya dari SCBB (bagian bawah kolon)
§ Maroon stools à feses berwarna merah hati –
dari perdarahan kolon bag proksimal (ileo-
caecal)
Pecahnya varises esophagus,
perdarahan tukak peptic,
gastritis erosive (NSAID),
gastropati hipertensi porta,
esofagitis,
tumor,
angiodisplasia

Colitis (infeksi, radiasi, iskemik),


tumor,
divertikulosis,
IBD,
hemoroid
Etiologi
Kriteria endoskopi
§ Pemeriksaan awal
§ TD dan nadi posisi baring
§ Perubahan ortostatik TD dan nadi
§ Ada tidaknya vasokonstriksi perifer
§ Kelayakan nafas
§ Tingkat kesadaran
§ Produksi urin

Pengelolaan § Perdarahan akut jml > 20% vol intravascular à hemodinamik


tidak stabil :
§ Hipotensi (TD < 90/60 atau MAP < 70 mmHg) + HR >
100x/mnt
§ TD diastolik ortostatik ↓ > 10 mmHg atau sistolik ↓ >
20 mmHg
§ HR ortostatik ↑ > 15x/mnt
§ Akral dingin
§ Kesadaran ↓
§ Oligouria
§ Non-endoskopis à kubah lambung lewat NGT dengan air suhu kamar (↓
distensi lambung dan memperbaiki proses hemostatik)
!! air es kurang bermanfaat à waktu perdarahan
memanjang, perfusi dinding lambung ↓, timbul ulserasi pada
mukosa lambung
§ Vit K pd penyakit hati kronis
§ Vasopresin à vasokonstriksi pembuluh darah splanknik à ↓ aliran
darah dan tek vena porta – vasopressin 5-U dalam D5% 100 cc
diberikan 0.5-1 mg/mnt IV selama 20-60 menit, dapat diulang tiap 3-6

Terapi jam; atau setelah pemberian pertama dilanjutkan per infuse 0.1-0.5
U/mnt
§ Somatostatin dan analognya (octeotride) à ↓ aliran darah splanknik –
bolus somatostatin 250 mcg IV lanjut infuse 250 mcg/jam selama 12-24
jam atau perdarahan berhenti;
§ Octreotide bolus 100 mcg IV dilanjutkan 25 mcg/ jam selama 8-24 jam
atau perdarahan berhenti
§ Omeprazol bolus 80 mg IV lanjut infuse 8 mg/kgBB/jam selama 72 jam
§ Penggunaan SB tube
§ Endoskopis
§ Contact thermal (monopolar/ bipolar
elektrokoagulasi, heater probe)
§ Noncontact thermal (laser)
§ Nonthermal (suntikan adrenalin 1 : 10.000
sebanyak 0.5-1 ml tiap kalo suntik, polidokanol,
alcohol, cyanoacrylate, pemakaian klip)

§ Terapi radiologi -– angiografi, embolisasi arterial

§ Pembedahan
Penilaian Awal dan resusitasi

Anamnesa dan pemeriksaan fisik


Tanda vital, akses vena, selang NGT, lab
(Hb, Ht, Trombosit, hemostasis)

Cairan kristaloid
Cairan koloid
Hemodinamik stabil Transfusi darah
Tidak ada perdarahan aktif

Hemodinamik stabil Terapi Hemodinamik tidak stabil


Perdarahan berhenti empiris Perdarahan aktif

Hemodinamik stabil Obat vasoaktif :


Perdarahan berhenti Somatostatin, octeotride,
Endoskopi SCBA Perdarahan menetap
elektif vasopressin + nitrat
Emergensi atau awal endoskopi

Varises esofagus/ gaster Sumber perdarahan


ulkus tidak tampak
Skleroterapi
Penyuntikan obat Diagnosis tindakan
Liagasi
hemostatic atau dan terapi radiologi
Selang SB
operasi segera intervensi atau operasi
Gagal segera
Terapi definitif
Terapi Bedah

Anda mungkin juga menyukai