PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini penyakit menular bukan lagi menjadi ancaman bagi masyarakat,
salah satunya kanker (Jannah, 2017). Penyebab utama kematian akibat kanker di
seluruh dunia adalah kanker payudara, dengan hampir 1,7 juta kasus baru
didiagnosis pada tahun 2012 yang mewakili sekitar 12% dari semua kasus
kanker baru dan 25% dari semua kanker pada wanita (Rilyani & Ellya, R, 2016).
Akan tetapi, usia muda juga bukan menjadi jaminan untuk aman dari kanker
sebesar 2,09 milliar kasus dan 627.000 kasus kematian. Secara Nasional
yaitu sebesar 4,86 per 1000 penduduk, dengan kanker tertinggi yang terjadi pada
jumlah kunjungan pasien kanker payudara pada usia 15-24 tahun dari jumlah
1
2
kasus baru sebanyak 49,3% kasus (Bantul), 25,3% kasus (Gunung Kidul), 24%
kasus (Sleman), 1,4 kasus (Kota Yogyakarta) sedangkan kabupaten Kulon Progo
lama, mulai dari terkena kanker payudara sampai terasa sakit serta nyeri pada
payudara. Biasanya jika penderita mulai merasa nyeri pada payudara dan jika
benar itu kanker payudara maka bisa dipastikan sudah mencapai stadium lanjut
masih ditempati oleh kanker payudara dengan angka kejadian 2,2% dari 1000
perempuan. jika kejadian kanker tidak bisa terkendali, maka diperkirakan pada
tahun 2030 akan ada 26 juta orang yang menderita kanker payudara dan 17 juta
termasuk multifaktorial, akan tetapi ada beberapa faktor yang yang mempunyai
pengaruh besar yaitu riwayat keluarga, hormonal dan faktor eksogen (radiasi
sinar x, virus dan zat kimia). Faktor-faktor lain meliputi umur, lokasi geografis
dan ras, status perkawinan, paritas, riwayat menstruasi, berat badan dan penyakit
payudara lain (Olfah, dkk, 2013). Penurunan angka kematian akibat kanker
deteksi dini, dan layanan pengobatan berkualitas tinggi untuk semua wanita
(Carol, et al., 2019). Maka sebaiknya pada wanita usia reproduktif harus
(pemeriksaan pada benjolan atau lesi pada payudara dengan cara mengambil
sedikit jaringan yang ada pada benjolan tersebut), USG (pemeriksaan ini
dilakukan dengan alat yang sensitif terhadap gelombang suara), MRI (Magnetic
2017).
tahap awal atau dini (Olfah, dkk, 2013). Menurut penelitian Beta (2019)
mudah oleh perempuan di rumah serta tidak membutuhkan waktu lama, tidak
penyakit kanker tidak bisa disembuhkan karena takut dengan hasil pemeriksaan.
Selain itu mereka malu untuk melihat bagian tubuh dirinya didepan cermin.
Sehingga hal tersebut merupakan hal penting bagi remaja untuk mengetahui
akan semakin mudah untuk menemukan sesuatu yang tidak normal pada
serta dengan pendekatan keluarga. Ditegaskan dalam BAB VII sumber daya
salah satunya sebagai pendidik dengan upaya yang dapat dilakukan adalah
Sri, 2016).
Deteksi dini kanker payudara dengan melakukan SADARI hal ini terkandung
pengobatan bagi siapa saja yang membutuhkan pengobatan saat sakit. Inilah
tentang proses terjadinya peristiwa sampai pada penampilan tingkah laku yang
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja putri tentang deteksi dini
kanker payudara. Hal ini didukung karena panca indera dapat menyampaikan
pesan keotak, mulai dari indera penglihatan atau sistem visual (mata),
untuk mengurangi risiko kanker payudara. Hal ini karena penyuluhan dengan
metode demontrasi.
(SADARI) melalui media masa tetapi belum mengetahui langkah atau cara
SADARI serta belum mengetahui langkah atau cara melakukan SADARI. Selain
itu dari hasil wawancara terhadap guru Usaha Kesehatan di Sekolah (UKS)
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diambil adalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
melakukan SADARI.
selanjutnya.
8
1. Lingkup Materi
jika ditemukan pada tahap awal atau dini (Olfah, dkk, 2013).
2. Lingkup Responden
sikap, seks dan perubahan organ reproduksi, secara khusus perubahan pada
Salah satunya adalah kanker payudara. Dan bersdasarkan data rawat inap
3. Lingkup Waktu
4. Lingkup Tempat
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
No Nama Peneliti, Judul, Metode & Sampling Hasil Perbedaan dan
dan Tahun persamaan
1. Salmiyah, dkk.(2018), Penelitian ini menggunakan rancangan Hasil analisa penelitian menunjukkan Perbedaan : rancangan
Pengaruh Pendidikan quasi-experimental. Dengan pre and terdapat perbedaan sebelum dan sesudah penelitian, uji analisis,
Sebaya Terhadap posstest control group design. Populasi diberikan edukasi dan pelatihan SADARI teknik pengambilan
Pengetahuan, Sikap pada penelitian ini adalah siswi SMA oleh pendidik sebaya pada kelompok sampel, variabel,
dan Keterampilan Kabupaten Aceh Selatan yang intervensi, pengetahuan (P=0,000), sikap tempat, populasi,
Siswi SMA tentang berjumlah 3872 orang. Sampel yang (P=0,000) dan keterampilan (0,000). sampel dan tahun
Pemeriksaan Payudara diambil sebanyak 196 responden. Berdasarkan penelitian ini dapat penelitian.
Sendiri (SADARI). Teknik pengambilan sampel dalam disimpulkan bahwa pendidikan sebaya
penelitian ini menggunakanpurposive tentang pemeriksaan payudara sendiri
sampling. Dan Analisis dalam (SADARI) sangat penting dilakukan untuk
penelitian ini menggunakan uji dapat mendeteksi gejala awal dari kanker
Wilcoxon. payudara.
2. Hutapea, (2017), Penelitian ini menggunakan rancangan Hasil analisa data tingkat pengetahuan Perbedaan :
Pengaruh Pelaksanaan Pre-eksperimen. Dengan pretest- diperoleh nilai P Value = 0.000 dan analisa Teknik pengambilan
Pemeriksaan Payudara posttest design. Populasi pada penelitian data sikap diperoleh nilai P Value = 0.000. sampel, uji analisis.
Sendiri (SADARI) ini adalah seluruh siswa kelas XI yang Hasil penelitian menunjukan bahwa ada variabel, tempat
Terhadap Pengetahuan berjumlah 106 orang. Sampel yang pengaruh pendidikan kesehatan tentang penelitian, populasi,
Dan Kemampuan diambil sebanyak 31 responden. Teknik pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini sampel, dan tahun
Siswi Dalam Upaya pengambilan sampel menggunakan kanker payudara terhadap pengetahuan dan penelitian.
Deteksi Dini Kanker Teknik Cluster Sampling. Dan Analisis sikap melakukan SADARI pada remaja
Payudara SMA menggunakan uji Wilcoxon dan uji putri di SMK N 1 Karanganyar. Persamaan : Rancangan
Swakarya Tahun 2017 McNemar. penelitian
11
3. Rilyani, (2016) Penelitian ini menggunakan rancangan Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya Perbedaan : Rancangan
mengenai Pengaruh Quasi experimental design. Dengan pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap penelitian,
Penyuluhan Kesehatan one group pretest-postest. opulasi keterampilan remaja putri dalam melakukan teknik pengambilan
Terhadap berjumlah107 orang. Sampel yang SADAR sebagai upaya deteksi dini kanker sampel, uji analisis,
Keterampilan Remaja diambil sebanyak 32 responden. Teknik payudara dengan terindetifikasi nilai variabel penelitian,
Putri Dalam pengambilan sampel dalam penelitian probabilitas p-value 0,000 <a 0,05. tempat, populasi,
Melakukan SADARI ini menggunakan proporsional random sampel dan tahun
Sebagai Upaya sampling. Dan Analisis dalam penelitian.
Deteksi Dini Kanker penelitian ini menggunakan uji paired
Payudara. sample t-test.