LAPORAN

PERHITUNGAN LAG TIME

LAPORAN RESMI

COVER
LABORATORIUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI
Disusun Oleh:
Elian Mukti Prabowo
111.170.090
PLUG 4

LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
 Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Minyak dan gas bumi adalah senyawa hidrokarbon atau gabungan
komposisi dari hidrogen dan karbon yang berasal dari bahan organik dalam
batuan induk yang mengalami proses pematangan. (Lesley, 1865). Geologi
Minyak dan Gas Bumi adalah ilmu yang mempelajari keadaan geologi atau
cara terdapatnya minyak dan gas bumi di dalam kerak bumi ataupun di
dalam bumi. (Koesoemadinata, 1980).
Produksi minyak bumi dalam bidang perminyakan bukan diartikan
untuk mengambil minyak bumi, tetapi hanya membangun fasilitas untuk
pengaliran minyak bumi dari bawah permukaan ke atas permukaan dengan
menggunakan alat pemboran dan pompa.
Operasi pemboran merupakan tahap lanjutan dari proses eksplorasi
yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan minyak atau gas
bumi di di bawah permukaan. Sebelum melakukan pemboran, perlu adanya
perencanaan dan persiapan pemboran. Persiapan pemboran dilakukan untuk
mencegah kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat dilakukan pemboran.
Seorang geologist
Perhitungan lag time adalah perhitungan yang dilakukan oleh mud
engineering untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan cutting yang
diangkat oleh lumpur pemboran sampai ke permukaan. Dengan begitu
geologist dapat mengetahui sampel mewakili kedalaman berapa.

1.2. Maksud dan Tujuan

 Meningkatkan kompetensi geologist
 Memahami proses pemboran,
 Mengerti fungsi bagian bor
 Memahami rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan lag time,

Nama : Elian Mukti Prabowo

NIM : 111.170.090
Plug : 4
 Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020

 Dapat menghitung waktu yang dibutuhkan cutting untuk sampai ke

permukaan.

Nama : Elian Mukti Prabowo

NIM : 111.170.090
Plug : 4
 Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020

BAB II
METODE

2.1. Langkah Kerja

1. Menentukan bagian–bagian pipa pada sumur pemboran.
2. Menentukan ukuran masing-masing pipa pada sumur pemboran.
3. Menghitung pump capacity dengan menggunakan rumus :
𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝟐𝟒𝟑 𝐱 𝐃𝟐 𝐱 𝐋 𝐱 𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐩𝐨𝐦𝐩𝐚
D: Diameter mud pump
L: Panjang stroke
4. Hitung lag down dengan menggunakan rumus :
𝐈𝐃𝐃𝐏𝟐
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐩𝐢𝐩𝐚 = 𝐱 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐢𝐩𝐚
𝟏𝟎𝟐𝟗, 𝟒
IDDP: Diameter dalam pipa
𝐈𝐃𝐃𝐂𝟐
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝒄𝒐𝒍𝒍𝒂𝒓 = 𝐱 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝒄𝒐𝒍𝒍𝒂𝒓
𝟏𝟎𝟐𝟗, 𝟒
IDDC: Diameter dalam drill collar
𝐯𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐩𝐢𝐩𝐚 + 𝐯𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝒄𝒐𝒍𝒍𝒂𝒓
𝑳𝒂𝒈 𝒅𝒐𝒘𝒏 =
𝒑𝒖𝒎𝒑 𝒄𝒂𝒑𝒂𝒄𝒊𝒕𝒚 𝐱 𝑺𝑷𝑴
5. Hitung lag up dengan menggunakan rumus :
𝐃𝐇 𝟐 − 𝐎𝐃𝐃𝐂𝟐
𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐚𝐧𝐧𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐃𝐂 = 𝐱 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝒅𝒓𝒊𝒍𝒍 𝒄𝒐𝒍𝒍𝒂𝒓
𝟏𝟎𝟐𝟗, 𝟒
DH: Diameter drill hole
ODDC: Diameter luar drill collar
𝐈𝐃𝐂𝐒𝐆𝟐 − 𝐎𝐃𝐃𝐏𝟐
𝐕 𝐚𝐧𝐧𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐃𝐏 (𝒄𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈) = 𝐱 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐢𝐩𝐚
𝟏𝟎𝟐𝟗, 𝟒
IDCSG: Diameter dalam casing
ODDP: Diameter luar pipa
𝐃𝐇 𝟐 − 𝐎𝐃𝐃𝐏𝟐
𝐕 𝐚𝐧𝐧𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐃𝐏 (𝒏𝒐 𝒄𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈) = 𝐱 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐢𝐩𝐚
𝟏𝟎𝟐𝟗, 𝟒
DH: Diameter drill hole
ODDP: Diameter luar pipa

𝐯𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐚𝐧𝐧𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝑳𝒂𝒈 𝑼𝒑 =
𝒑𝒖𝒎𝒑 𝒄𝒂𝒑𝒂𝒄𝒊𝒕𝒚 𝐱 𝑺𝑷𝑴

Nama : Elian Mukti Prabowo

NIM : 111.170.090
Plug : 4
 Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020

6. Hitung lag total dengan menggunakan rumus :

𝑳𝒂𝒈 𝑻𝒊𝒎𝒆 = 𝑳𝒂𝒈 𝑫𝒐𝒘𝒏 + 𝑳𝒂𝒈 𝑼𝒑

Nama : Elian Mukti Prabowo

NIM : 111.170.090
Plug : 4
 Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Perhitungan Lag Time

Diketahui ukuran dari bagian-bagian pada sumur pemboran sebagai berikut:

1. Bit Size: 5”
2. Diameter mud pump: 4”
3. Panjang stroke: 15”
4. SPM: 67 str/m
5. Efisiensi: 70%
6. Diameter luar casing: 12”
7. Diameter dalam casing: 10”
8. Kedalaman casing: 8000 ft
9. Diameter luar pipa: 4,5”
10. Diameter dalam pipa: 4”
11. Kedalaman pipa: 6000 ft
12. Diameter luar drill collar: 4,8”
13. Diameter dalam drill collar: 2,5”
14. Panjang drill collar: 500 ft
15. Diameter drill hole: 8”

A. Perhitungan Pump Capacity 𝑃𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 =

0,000243 x D2 x L x efisiensi pompa
= 0,000243 x 42 x 15 x 70% = 0,040824

B. Perhitungan Lag Down

a. Volume Bagian Dalam Pipa

IDDP 2
Volume pipa = x panjang pipa
1029,4
(4)2
= x 14000
1029,4
= 217,602 bbl

Nama : Elian Mukti Prabowo

NIM : 111.170.090
Plug : 4
 Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020

b. Volume Bagian Dalam Collar

IDDC 2
Volume 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟 = x panjang 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
2,52
= 𝑥 500
1029,4
= 3,0357 bbl
c. Lag Down

volume pipa + volume 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟

𝐿𝑎𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
217.602 + 3,0357
= = 80,66 menit
0,040824 x 67

C. Perhitungan Lag Up
a. Volume Annulus Drill Collar

DH 2 − ODDC2
Volume annulus DC = x panjang 𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
82 − 4,82
= x 500
1029,4
= 19,895 bbl

b. Volume Annulus Pipa

IDCSG2 − ODDP 2
V annulus DP (𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔) = x panjang pipa
1029,4
102 − 4,52
= 𝑥 8000
1029,4
= 619,77 𝑏𝑏𝑙

DH 2 − ODDP 2
V annulus DP (𝑛𝑜 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔) = x panjang pipa
1029,4
82 − 4,52
= x 6000
1029,4
= 255,002 𝑏𝑏𝑙

Nama : Elian Mukti Prabowo

NIM : 111.170.090
Plug : 4
 Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020

Volume Annulus Total = 19.895 + 618,77 + 255,002

= 894,675 𝑏𝑏𝑙

c. Lag Up

volume annulus total

𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
894,675
=
0,040824 𝑥 67
= 327,095 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

D. Perhitungan Lag Total

𝐿𝑎𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒 = 𝐿𝑎𝑔 𝐷𝑜𝑤𝑛 + 𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝

= 80,66 + 327,095
= 407,755 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Nama : Elian Mukti Prabowo

NIM : 111.170.090
Plug : 4
 Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2020

BAB IV
PENUTUP

4.1 . Kesimpulan

Dari hasil pengerjaan perhitungan Lag Time, didapat kesimpulan sebagai

berikut:

 Nilai pump capacity = 0,040824

 Nilai volume pipa lag down = 217,602bbl
 Nilai volume collar lag down = 3,0357 bbl
 Nilai Lag Down = 80, 66 menit
 Nilai volume annulus DP (dengan casing) = 619,77 bbl
 Nilai volume annulus DP (tanpa casing) = 255, 002 bbl
 Nilai volume annulus DC = 19,895 bbl
 Nilai Lag Up = 327,095 menit
 Nilai Lag Total = 407 menit 45 detik
 Waktu yang diperlukan lumpur untuk bersirkulasi adalah 407 menit 45
detik. Jika pengeboran dimulai pukul 13.00 WIB dan diperlukan 70 menit
untuk tiba dilapangan. Sang geologist masih memiliki waktu 337 menit 45
detik sebelum lumpur bersirkulasi secara penuh.

Nama : Elian Mukti Prabowo

NIM : 111.170.090
Plug : 4