Anda di halaman 1dari 2

Abstract

Pada saat ini metode penentuan posisi dengan menggunakan sinyal satelit semakin berkembang
pesat dengan hadirnya satelit-satelit baru dalam sistem satelit GNSS (Globas Navigation Satelit
System).
Penentuan posisi dapat digunakan untuk pengukuran bidang tanah yang nantinya berfungsi
dalam pendaftar tanah. Tujuan dari pendaftaran tanah adalah untuk menjamin kepastian hukum
dan perlindungan hukum terhadap pemegang hak atas suatu bidang tanah, serta, menyediakan
informasi kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai bidangbidang tanah. Dalam
perkembangannya teknologi penentuan posisi dengan sistem satelit GNSS metode RTK terus
berkembang. Terkait dengan permasalahan tersebut, maka pada penelitian tugas akhir ini
dilakukanlah pengukuran bidang tanah dengan menggunakan GNSS metode RTK akan
menganalisis perbandingan koordinat,jarak dan luas bidang tanah dari 3 Satelit GNSS yang
diterima oleh receiver dengan jumlah yang berbeda. Dapat disimpulkan pengukuran metode RTK
dengan jumlah sistem satelit GNSS berbeda yang diterima oleh suatu receiver berpengaruh
terhadap ketelitian koordinat, jarak dan luas.
Pengukuran dengan menggunakan sistem satelit GPS+GLONASS+BEIDOU mendapat nilai rata-
rata PDOP 1.106, HDOP 0.511, GDOP 1.106 serta ketelitian koordinat 0.011 meter,ketelitian
jarak 0.000 meter dan ketelitian luas 0.022 meter 2 . Lebih baik dibandingkan dengan
pengukuran metode RTK dengan sistem satelit GPS+GLONASS yang mendapat nilai rata-rata
PDOP 1.574, HDOP 0.705, GDOP 1.401 serta ketelitian koordinat 0.013 meter, ketelitian jarak
0.002 meter dan ketelitian luas 0.022 meter 2 .
Pada sistem satelit GNSS GPS dengan nilai ratarata PDOP 2.115, HDOP 0.812, GDOP 1.960 serta
ketelitian 0.013 meter, ketelitia n jarak 0.015 meter dan ketelitian luas 0.030 meter 2 .

Anda mungkin juga menyukai