Cara Pengerjaan Lag Time
Cara Pengerjaan Lag Time
Lag Time
Lag time adalah kecepatan pergerakan suatu benda (padat, cair, atau gas) dari
dasar lubang bor sampai ke permukaan oleh media lumpur. Penggunaan serta
penghitungan lag time sangat penting dalam pekerjaan mud logging, karena lumpur tersebut
akan membawa hasil cutting dari dasar sumur ke permukaan yang merupakan suatu data
pemboran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lag time:
Kecepatan aliran lumpur
Kecepatan aliran lumpur tergantung dari kecepatan pompa yang memompa lumpur dari
(pit) masuk ke dalam pipa (drill string) dan keluar dari bit lewat jets, kemudian naik ke
atas lewat annulus hingga ke permukaan.
Ukuran/diameter lubang bor
Lubang dengan diameter besar akan mempunyai kecepatan aliran yang lebih lambat
daripada lubang dengan diameter kecil.
Penambahan kedalaman
Penambahan kedalaman suatu sumur, berarti menambah panjang annulus dan volume
lumpur.
di mana:
volume inner pipe = dalam bbl (volume lumpur awal dari mud pump)
volume annulus = dalam bbl (annulus volume)
pump capacity = dalam bbl/stk
SPM = dalam stroke/menit
𝐼𝐷𝐷𝑝2
Volume inner pipe (Lag Down) = x panjang (dalam feet) ........................( 2.3 )
1029.4
𝐼𝐷𝐷ℎ2 −𝑂𝐷𝐷𝑝2
Volume annulus (Lag Time – Up) = x panjang (dalam feet) ......( 2.4 )
1029.4
** Harap di ingat bahwa jika kita mempunyai beberapa annular profile, kita harus
menghitung volume berdasarkan masing-masing annular profile sehingga mendapatkan
volume annulus total.
Contoh Soal:
Diketahui:
7” casing 23 ppf, mempunyai ID (Inner Diameter) = 6,366 inchi.
4” drill pipe (DP) digunakan untuk mengebor sumur dan Inner Diameter (ID) nya adalah 3,34
inchi.
4-3/4” drill collar (DC) mempunyai Inner Diameter (ID) 2,5 inchi.
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2018
Volume Annulus
a. Kapasitas dan volume annulus antara 7” Casing dan 4” DP
Dengan menggunakan persamaan 2.4, maka dapat dicari volume anulusnya
400
=
7,2278
= 55,342 menit
= 55 menit 20 detik.
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2018