Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun oleh :
Budi Herdian (2015720011)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

1
PEMBAHASAN

a) Definisi
Menejemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan, dan
kemudian menyelesaikannya. Dengan kata lain menejemen menentukan tujuan
nya dahulu dengan pasti (yakni menyatakan dengan rinci apa yang hendak
dituju) dan kemudian mencapainya. ( WHO, 1999 )
Menejemen keperawatan merupakan juga kelompok dari perawat manejer
yang mengatur organisasi atau usaha keperawatan. Pada akhirnya manejemen
keperawatan adalah proses dimana perawat menejer menjalankan profesi
mereka. (Swanburg, 2000 hal 456 ). Fungsi-Fungsi Manajemen, secara ringkas
fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Penggerak (actuating)
d. Pengendalian atau pengawasan (controling)
e. Penilaian (evaluasi)
b) Unsur-Unsur dalam Manajemen Organisasi Keperawatan
 Man (Sumber Daya Manusia)
Man atau manusia merupakan model yang merujuk pada manusia sebagai
tenaga kerja
 Material (Sarana dan Prasarana)
Machines atau mesin merujuk pada mesin sebagai fasilitas atau alat
penunjang kegiatan keperawatan baik operasional maupun non-oprasional.
 Metode (Prosedur)
method atau prosedur yang merujuk pada metode atau prosedur sebagai
panduan pelaksanaan kegiatan keperawatan.
 Money (Keuangan)
Uang dalam hal ini adalah merujuk pada uang sebagai modal untuk
pembiayaan seluruh kegiatan keperawatan.
 Marketing (Pemasaran)

2
Pemasaran yang berkaitan dengan mutu pelayanan keperawatan dan BOR
(Bad Occupation Range)
c) Poses Managemen Keperawatan
Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang saling
berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaitu input,
proses, output, control dan mekanisme umpan balik.
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa sumber
daya manusia, sarana prasarana, prosedur,keuangan, dan pemasaran. Proses
pada umumnya merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola
keperawatan tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas
dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yang
umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan
pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk menindak lanjuti hasil atau
keluaran. Control dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan
melalui penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan kerja
perawat, pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi. Selain itu,
mekanisme umpan balik diperlukan untuk menyelaraskan hasil dan perbaikan
kegiatan yang akan datang. Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui
laporan keuangan, audit keperawatan, dan survey kendali mutu, serta
penampilan kerja perawat.
d) Komponen Sistem Manajemen Keperawatan
Komponen dari Manajemen Keperawatan:
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Kontrol
5. Feed back mechanism

3
INPUT
 Man
 Material
 Metode
 Money
 Marketing
PROSES
Kelompok manejemen (dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana) yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan,
organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
OUTPUT
 Askep (Asuhan Keperawatan)
 Pengembangan staf sampai dengan riset
KONTROL
 Budget
 Prosedur
 Evaluasi Kinerja
 Akreditasi
FEED BACK MECHANISM
 Laporan Financial
 Audit Keperawatan
 Survey Kendali Mutu
 Kinerja
e) Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan
Prinsip – prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
a. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang
efektif.
c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan.

4
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien
lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari
seluruh tujuan keperawatan.
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir.
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
g. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.
h. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi
penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian
instruksi dan menetapkan prinsip – prinsip melalui penetapan standar,
membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki
kekurangan.
f) Lingkup Manajemen Keperawatan
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan
yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan
perawat pelaksana. Kegiatan perawat pelaksana meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa
c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh
perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan
e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan

Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer


keperawatan melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan
melibatkan para perawat pelaksana. Berdasarkan gambaran diatas maka
lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:
a. Manajemen operasional

5
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan
yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:
1) Manajemen puncak
2) Manajemen menengah
3) Manajemen bawah
b. Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan
yang menggunakan konsep-konsep manajemen didalamnya seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau
evaluasi.

g) Standar Pelaksanaan Managemen Keperawatan


1. Memenuhi Kriteria dan Hasil Manajemen Keperawatan
2. Memenuhi Aspek Aspek Operasional dan Fungsional Keperawatan
3. Memenuhi Mutu pelayanan Manajamen Kesehatan
4. Memenuhi Peran Dan meningkatkan Produktifitas Keperawatan

h) Tipe- Tipe Manajemen Keperawatan


Dalam setiap realitasnya bahwa manajemen dalam melaksanakan proses
manajemen keperawatannya terjadi adanya sesuatu perbedaan antaran saru
dengan lainnya ( menurut G.R Terry dikutip Maman Ukas).terbagi 6 tipe,yaitu:
1. Tipe Manajemen Pribadi (Manajementl Personal)
Dalam sistem kepemimpinan ini,segala sesuatu tindakan itu dilakukan
dengan mengadakan kontak pribadi ( secara lisan atau lansung )
2. Tipe Manajemen Non Pribadi (Non Manajement Personal).Dilaksanakan
melalui bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga
pengawasan.
3. Tipe Manajemen Otoliter (Autoritotion Management).Biasanya bekerja
keras sungguh-sungguh teliti dan tertib

6
4. Tipe Manajemen Demokratis ( Democratis Management).Memenage
denagn demokratis oleh dirinya merupakan bagian dari kelompok yang
berusaha bertanggung jawab tentang pelaksanaan untuk tujuan bersama.
5. Tipe Manajemen Paternalistis (Paternalistis Management). Didirikan oleh
sesuatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan
kelompok.
6. Tipe Manajemen Menurut bakat (indogenious Management) Biasanya
timbul pada orang informal yang mungkin berlatih dengan adanya sistem
kompetisi. (Sulaiman dan Sunarno,!983) dibagi menjadi 3 ( Bertha,1983);
a. Otocratis
b. Demokratis
c. Laissezfaire

i) Standar Pelaksanaan Penetapan Tim Manajemen Keperawatan


1. Peran Manajer
Peran manajer dapat mempengaruhi faktor motivasi dan lingkung
(Nursalam,2002)
2. Peran Kepala Ruang
Kepala rungan disebuah ruangan keperawatan perlu melakukan koordinasi
kegiatan unit yang menjadi tanggung jawabnya dan melakukan kegiatan
evaluasi kegiatan pemberian asuhan keperawatan kerja staf menurut
(Arwani, 2005 )
3. Lini dan staff
Otalitis ini menunjukakan kekuasaan supervisi langsung terhadap
bawahannya. Sebaliknya, kerja staff dirumah sakit umumnya dihubungkan
dengan kegiatan pengarahan atau pemberian saran. Dibagian perawat,
kepuasan ini dilaksanakan oleh paramenejer yang bertanggung jawab
terhadap pelatih dan pendidik.

7
j) Bentuk- Bentuk Evaluasi Manajemen Keperawatan
Evaluasi
Tahap Akhir dari proses maenejerial adalah melakukan evaluasi seluruh
kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini manajemen akan memberikan
nilai seberapa jauh staff mampu melaksanakan tugasnya dan mengidentifikasi
faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
a. Langkah-Langkah Evaluasi
- Menentukan Kriteria,Standart dan pertanyaan evaluasi
- Mengumpulkan data baru tentang klien
- Menafsirkan data baru
- Membandingkan data baru dengan standar yang berlaku
- Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
- Melaksanakan Tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan

b. Hasil Evaluasi
- Tujuan tercapai ; Jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan
standar yang telah ditentukan
- Tujuan tercapai sebagian ; jika klien menunjukkan sebagian dari
standar dan kriteria yang telah ditetapkan
- Tujuan tidak tercapai ; Jika klien tidak menunjukkan perubahan dan
kemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru.

8
KESIMPULAN

 Kesimpulan
Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen umum
yng memerintahkan penggunaan sumber daya manusia dan materi secara
efektif. Empat elemen besar dari teori manajemen adalah perencanaan,
pengorganisasian, mengarahkan atau memimpin, dan mengendalikan atau
pengevaluasian seluruh aktivitas manajemen, kognitif, afektif, dan psikomotor
berada dalam satu atau lebih dari fungsi-fungsi utsms yang bergerak secara
simultan.
Kepercayaan utama dari manajemen keperawatan adalah bahwa fokusnya
pada perilaku manusia. Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan dan
keterampilan tentang perilaku manusia mengelola perawat profesional serta
pekerja keperawatan non profesional untuk mencapai tingkat tertinggi dari
produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kuncoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta. Nuha


medika

Sanburg, Russel. 2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan.


Jagarta. EGC

10

Anda mungkin juga menyukai