Anda di halaman 1dari 2

Apa itu plumes?

Mantle Plumes adalah sebuah sebuah kolom panjang hampir vertical yang terdiri dari material ringan
yang membumbung ke atas dari dalam mantel. Di permukaan keberadaan plumes ditandai dengan
hotspot dengan aliran panas tinggi, aktivitas vulkanik, dan pembengkakak kerak yang luas. Keberadaan
plumes dan hotspot yang paling terkenal adalah kepulauan vulkanik Hawaii.

Di Hawaii ditemukan bahwa gunung api yang berada pada pulau-pulau tersebut semakin ke utara
memiliki umur yang semakin tua.

Secara linier rantai kepulauan vulkanik dan gunung bawah laut lainnya Pacific, Atlantic, dan India
memiliki kecenderungan yang sama. Yaitu pada satu ujung merupakan gunung api aktif dan muda dan
deretan gunung api tersebut semakin tua menuju ujung yang lain. Karena alasan ini, bagian gunung api
yang aktif tersebut disebut sebagai Hotspot.

KONSEP DASAR

Mantle plumes memiliki densitas rendah yang mana membuatnya bergerak keatas dari dalam mantle >
Mantle plumes membuat hotspot dengan arus panas, vulkanisme, dan penggembungan kerak yang luas.

Jika Plumes berkembang di bawah benua, itu bisa menyebabkan

pengangkatan regional dan erupsi banjir basalt di suatu daerah. Sistem Rhyolitic caldera berkembang
saat kerak benua sebagian dicairkan oleh magma basaltik panas dari plumes. Kemudian dapat diikuti
oleh Continental rifting dan pembentukan cekungan samudera yang mungkin terjadi.
PEMBENTUKAN KEPULAUAN VULKANIK

1. Vulkanisme diatas plume dapat membentuk gunung api bawah laut, yang mana dapat terus tumbuh
menjadi sebuah pulau (Contoh Hawaii).

2. Jika posisi plume di mantel tidak berubah untuk waktu yang lama, maka pergerakan lithosfer yang
aktif akan membawa gunung api tersebut keluar zona/daerah sumber magma.

3. Gunung api ini jadi tidak aktif, kemudian muncul gunung api baru diatas plume.

4. Proses ini berlangsung terus menerus sehingga membentuk kepulauan vulkanik yang mana sejajar
dengan arah pergerakan lempeng. (Yang di hawai itu pergerakannya cenderung keutara)

5. Saat lempeng bergerak, gunung berapi pertama dibawa dari sumber magma berhenti tumbuh. Pulau
itu kemudian berangsur-angsur tererosi hingga setinggi muka air laut. Sementara itu, di atas plumes,
vulkanisme baru membentuk pulau. (Makanya di hawai makin ke utara makin kecil pulaunya)

Anda mungkin juga menyukai